BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Andri Fauzi (02511640000129) Angkatan 2016
Ghozi Nashiruddin (02511640000062) Angkatan 2016
Pernando Pratama (02311740000010) Angkatan 2017
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik sangat berperan penting dalam kehidupan manusia dengan
kebutuhan yang bermacam-macam. Seiring bertambahnya jumlah penduduk,
kebutuhan akan listrik meningkat. Begitu pula dengan kebutuhan kabel tembaga.
Kehadiran kabel listrik yang semakin banyak berdampak negatif terhadap
aktivitas manusia seperti halnya terjadinya korsleting pada kabel yang
menyebabkan kebakaran menjadi lebih besar, mempersempit ruang akibat
penumpukan kabel-kabel pada wilayah padat penduduk, dan sebagainya. Selain
itu, transfer energi listrik menggunakan menggunakan kawat tembaga juga akan
menggurangi efisiensi energi yang ditransfer dan dirasa kurang aman. dalam
jurnal Wireless Transmission of Electricity, transfer energi menggunakan
hambatan tembaga mengurangi efisiensi energi sebanyak 26-30%. Maka dirasa
perlu adanya transfer energi berbasis wireless yang dinilai lebih aman, efisien,
nyaman, dan tidak bersifat radiasi (Yugant, 2014).
Penelitian tentang wireless power transfer dimulai pada tahun 1856 oleh
Nikola Tesla dan telah berkembang sampai pada teknologi wireless dengan
induksi elektromagnetik dengan metode High Resonance magnetic coupled yang
dimana mengubah energi listrik menjadi sebuah medan magnet yang tersebar
disekitar sumber energi dan kemudian akan dikonversikan menjadi energi listrik
kembali oleh penerima. Namun, saat ini masih dalam jarak yang relatif dekat
dengan efisiensi yang rendah yaitu 40% dengan daya yang dapat menghidupkan
161 lampu dalam jangkauan 2 meter.
Material Copper alloy conductor dengan komposisi 99,90% Cu dan 0,10%
Ag(dan paduan lainnya) memiliki termal konduktivitas serta konduktivitas listrik
yang tinggi dan dapat diperoleh dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
dengan logam murni serta memiliki densitas yang tinggi menjadi solusi material
yang digunakan pada kumparan induksi elektromagnetik dalam sistem transfer
energi berbasis wireless kerena dapat meningkatkan efisiensi transmisi dan dapat
mengurangi peluang terjadinya korsleting listrik. Oleh karena itu, dalam penelitian
ini material yang digunakan adalah Copper alloy Conductor. Penelitian
sebelumnya mengenai material induktor pada sistem transfer energi wireless
dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan belum pernah dilakukan. Jadi
dengan Penggunaan material ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam
transfer energi listrik yang pada penelitian sebelumnya masih relatif rendah dan
meningkatkan keamanan transmisinya.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah pada penelitia ini adalah
1. Bagaimanakah pengaruh penggunaan Alloy conductor UNS C11010 dalam
transfer energi berbasis wireless ?
2. Bagaimanakah kinerja Alloy conductor UNS C11010 sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan keamanan transmisi energi listrik ?
2
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh penggunaan Alloy conductor UNS C11010 dalam
transfer energi berbasis wireless
2. Mengetahui kinerja Alloy conductor UNS C11010 untuk meningkatkan
efisiensi dan keamanan transmisi energi listrik.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Hasil Penelitian tentang pengaruh penggunaan material Alloy Conductor UNS
C11010 pada sistem transfer energi wireless dalam publikasi ilmiah pada seminar
Internasional .
2. Data mengenai Efisiensi Transmisi menggunakan Material Alloy Conductor.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari program kreativitas mahasiswa ini adalah :
1. Memberikan kontribusi pada pembuatan sistem transfer energi wireless di
masa depan.
2. Memberikan data ilmiah tentang pengaruh material Alloy Conductor UNS
C11010 terhadap efisiensi dan keamanan transmisi daya listrik wireless
digunakan adalah wireless, dengan kata lain tidak menggunakan kabel dalam
proses transmisinya sehigga dapat meningkatkan kenyaman dalam menggunakan
peralatan elektonik dan tidak meyebabkan radiasi kuhsusnya yang berdaya
rendah.
2.2 Induksi atau Magnetic Coupling
Induksi atau magnetic coupling bekerja pada prinsip dasar
elektromagnetik. Transfer energi antar kabel melalui medan magnet adalah
induksi coupling. Jika sebagian fluks magnetik yang dibentuk oleh satu rangkaian
saling terkait dengan sirkuit kedua, maka dua sirkuit digabungkan secara magnetis
dan energi dapat ditransfer dari satu sirkuit ke rangkaian yang lain. Transfer
energi ini dilakukan dengan transfer medan magnet yang umum ke kedua sirkuit
dengan rangkaian yang dirancang sedemikian rupa seperti yang ditunjukkan pada
memiliki frekuensi resonansi yang sama. Sebuah transmitter wireless energi listrik
memancarkan medan magnet dengan bantuan coil yang dipancarkan dengan
frekuensi yang sama dengan receiver. Agar impedansinya optimal, digunakan
gulungan kabel pada kedua sisinya. Gulungan kabel juga berfungsi sama seperti
gigi transmisi sepeda. Saat menanjak gigi transmisi diturunkan agar mendapatkan
energi yang lebih efisien, begitupun sebaliknya. Receiver juga menentukan sendiri
tegangan yang diperlukan sesuai dengan ukuran. Dengan teknologi ini tidak ada
kontak fisik antara pengirim dan penerima. Selain itu, transmiter juga hanya
memancarkan energi sebanyak yang diperlukan oleh receiver seperti yang telah
ditunjukan pada Gambar 2.2. (Marsojono, 2013)
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Kesimpulan
Selesai
UNS C11010 yang akan digunakan sebagai konduktor pada inductor dan timah
putih sebagai penyambung antar komponen.
3.3 Pembuatan Magnetic Coupled dari Tembaga Paduan
Proses pembuatan magnetic coupled dimulai dari pembentukkan kumparan
yang berbentuk kabel dengan jari-jari 30 cm dan jarak antar kumparan sebesar d
serta diameter kabel 2 cm dengan nilai A sebesar 138 cm2 dan d sebesar 4 mm
yang disesuaikan tujuannya untuk digunakan sebagai kumparan konduktor pada
induktor dalam sistem transfer energi dengan metode resonansi tinggi dan
kemudian kabel tembaga paduan di coating agar mengurangi efek terjadinya
korosi dari lingkungan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1.
dan induktor resonan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.2 dalam rangkaian
transmitter dan gambar 3.3 dalam rangkaian penerima.
Gambar 5. Rangkaian transmitter Gambar 6. Rangkaian penerima
Sumber : Dokumentasi Penulis
3.5 Pengujian Sistem
Dilakukan pengujian sistem dengan memberikan daya dengan tegangan
normal kemudian akan diturunkan dengan menggunakan transformator menjadi
7
24V lalu energi akan dialirkan pada sirkuit dan ketika aliran listrik melalui
induktor maka induktor akan memancarkan medan magnet yang akan diterima
oleh induktor resonan untuk dialirkan kembali menjadi aliran listrik yang nantinya
diukur daya yang keluar menggunakan osiloskop digital.
3.6 Analisis dan Penyusunan Laporan
Pada tahap ini akan dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil pengujian
material copper alloy conductor. Hasil pengujian akan dibandingkan dengan
parameter-parameter yang telah ditentukan sebelumnya dan penelitian
sebelumnya. Kemudian di dapatkan kesimpulan sebagai acuan dasar dalam
penyusunan laporan.
3.7 Rencana Publikasi
Tahap ini adalah tahap lanjutan penelitian dimana seluruh metode telah
dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan publikasi yang berupa jurnal ilmiah dan
seminar internasional.
3 Bimbingan dosen
4 Pembelian Alat
dan Bahan
8
Pembuatan
5 Inductive
Coupling
6 Tahap Uji induksi
elektromagnetik
7 Analisa Hasil
8 Pembuatan
Kesimpulan
9 Publikasi Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Andre K, Aristeidis K, Robert M, Joannopoulos J.D, Peter F, Marin S. 2007.
Wireless Power Transfer via Strongly Coupled Magnetic Resonances.
Sciencemag.org.
Gupta A, Ankush T, Akhilesh J, Naveen T, Kumar R, Kumar D. 2016. Automatic
Wireless Mobile Charger. International Journal of Electrical and
Electronics Research. India
Karalis Aristeidis, J.D. Joannopoulos , Soljacic Marin. 2007. Efficient Wireless
Non-radiative Mid-range Energy Transfer. Massachusetts Institute of
Technology
Muchtar Masjono.2013.Terobosan Baru Transmisi Energi Tanpa Kabel. Akademi
Teknik Industri Makasar
Panggabean Berri M, Halomoan Herman, Purwasih Nining. 2014. Perancangan
Sistem Transfer Energi Secara Wireless Dengan Menggunakan Teknik
Resonansi Induktif Medan Elektromagnetik. Universitas Lampung
Ramdhani, Waluyo, Saodah. 2013. Perancangan dan Realisasi Listrik Wireless
Menggunakan Resonant Coupling Magnetic. Institut Teknologi Nasional
Bandung, Politeknik Negeri Bandung
Yugant A.P, Pranav D.C. 2014. Wireless Transmission of Electricity.
International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT)
14(2) : 92-96
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1.Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andri Fauzi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Material
4 NRP 02511640000129
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tembilahan 26 Januari 1999
6 E-mail andrifauziii@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082384972145
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 009 SMPN 1 SMAN Plus
Nama Institusi Tembilahan Hulu Propinsi Riau
Tembilahan Hulu
Jurusan
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C.Pemakalah
Lulus Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Andri Fauzi
10
Ghozi Nashiruddin
11
12
D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal pada 5 tahun Terakhir (tidak termasuk
makalah seminar/proceedings, artikel di surat kabar dalam 5 tahun terakhir)
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama
Jurnal
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa