Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MATERIAL ALLOY CONDUCTOR UNS


C11010 DALAM SISTEM TRANSFER ENERGI LISTRIK BERBASIS
WIRELESS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KEAMANAN
TRANSMISI DAYA LISTRIK

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Andri Fauzi (02511640000129) Angkatan 2016
Ghozi Nashiruddin (02511640000062) Angkatan 2016
Pernando Pratama (02311740000010) Angkatan 2017

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2017
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ................................................................................ 2
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2
2.1 Wireless Transfer Energi ....................................................................... 2
2.2 Induksi atau magnetic coupling ............................................................. 2
2.3 Resonansi tinggi Magnetic Coupled ...................................................... 3
2.4 Konduktor Paduan ................................................................................. 4
2.5 Paduan Tembaga UNS C 11010 ............................................................ 4
BAB 3. METODE PENELITIAN......................................................................... 4
3.1 Diagram Alir Penelitian ......................................................................... 4
3.2 Persiapan Alat dan Bahan ...................................................................... 5
3.3 Pembuatan Magnetic Coupled dari tembaga paduan............................. 5
3.4 Perakitan Sistem Transfer Energi .......................................................... 6
3.5 Pengujian Sistem ................................................................................... 6
3.5 Analisa dan Penyusulan Laporan .......................................................... 7
3.6 Rencana Publikasi .................................................................................. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................... 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................................... 17

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya....................................................................................... 6


Tabel 2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 7

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kopling magnetic dengan empat komponen fluks .............................. 3


Gambar 2. Rangkaian sistem transfer energi resonan kopling secara teori .......... 4
Gambar 3. Rencana Penelitian .............................................................................. 5
Gambar 4. Rancangan Magnetic coupled ............................................................. 6
Gambar 5. Rangkaian transmitter ......................................................................... 6
Gambar 6. Rangkaian Penerima ............................................................................ 6

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik sangat berperan penting dalam kehidupan manusia dengan
kebutuhan yang bermacam-macam. Seiring bertambahnya jumlah penduduk,
kebutuhan akan listrik meningkat. Begitu pula dengan kebutuhan kabel tembaga.
Kehadiran kabel listrik yang semakin banyak berdampak negatif terhadap
aktivitas manusia seperti halnya terjadinya korsleting pada kabel yang
menyebabkan kebakaran menjadi lebih besar, mempersempit ruang akibat
penumpukan kabel-kabel pada wilayah padat penduduk, dan sebagainya. Selain
itu, transfer energi listrik menggunakan menggunakan kawat tembaga juga akan
menggurangi efisiensi energi yang ditransfer dan dirasa kurang aman. dalam
jurnal Wireless Transmission of Electricity, transfer energi menggunakan
hambatan tembaga mengurangi efisiensi energi sebanyak 26-30%. Maka dirasa
perlu adanya transfer energi berbasis wireless yang dinilai lebih aman, efisien,
nyaman, dan tidak bersifat radiasi (Yugant, 2014).
Penelitian tentang wireless power transfer dimulai pada tahun 1856 oleh
Nikola Tesla dan telah berkembang sampai pada teknologi wireless dengan
induksi elektromagnetik dengan metode High Resonance magnetic coupled yang
dimana mengubah energi listrik menjadi sebuah medan magnet yang tersebar
disekitar sumber energi dan kemudian akan dikonversikan menjadi energi listrik
kembali oleh penerima. Namun, saat ini masih dalam jarak yang relatif dekat
dengan efisiensi yang rendah yaitu 40% dengan daya yang dapat menghidupkan
161 lampu dalam jangkauan 2 meter.
Material Copper alloy conductor dengan komposisi 99,90% Cu dan 0,10%
Ag(dan paduan lainnya) memiliki termal konduktivitas serta konduktivitas listrik
yang tinggi dan dapat diperoleh dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
dengan logam murni serta memiliki densitas yang tinggi menjadi solusi material
yang digunakan pada kumparan induksi elektromagnetik dalam sistem transfer
energi berbasis wireless kerena dapat meningkatkan efisiensi transmisi dan dapat
mengurangi peluang terjadinya korsleting listrik. Oleh karena itu, dalam penelitian
ini material yang digunakan adalah Copper alloy Conductor. Penelitian
sebelumnya mengenai material induktor pada sistem transfer energi wireless
dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan belum pernah dilakukan. Jadi
dengan Penggunaan material ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam
transfer energi listrik yang pada penelitian sebelumnya masih relatif rendah dan
meningkatkan keamanan transmisinya.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah pada penelitia ini adalah
1. Bagaimanakah pengaruh penggunaan Alloy conductor UNS C11010 dalam
transfer energi berbasis wireless ?
2. Bagaimanakah kinerja Alloy conductor UNS C11010 sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan keamanan transmisi energi listrik ?
2

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh penggunaan Alloy conductor UNS C11010 dalam
transfer energi berbasis wireless
2. Mengetahui kinerja Alloy conductor UNS C11010 untuk meningkatkan
efisiensi dan keamanan transmisi energi listrik.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Hasil Penelitian tentang pengaruh penggunaan material Alloy Conductor UNS
C11010 pada sistem transfer energi wireless dalam publikasi ilmiah pada seminar
Internasional .
2. Data mengenai Efisiensi Transmisi menggunakan Material Alloy Conductor.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari program kreativitas mahasiswa ini adalah :
1. Memberikan kontribusi pada pembuatan sistem transfer energi wireless di
masa depan.
2. Memberikan data ilmiah tentang pengaruh material Alloy Conductor UNS
C11010 terhadap efisiensi dan keamanan transmisi daya listrik wireless

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Wireless Transfer Energi
Transfer energi berbasis wireless adalah metode transmisi daya listrik tanpa
menggunakan kabel dengan menggunakan metode induksi elektromagnetik yang
dikembangkan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pada transfer
energi listrik.
Penelitian tentang Wireless Transfer Energy telah dilakukan oleh Nikola
Tesla pada tahun 1893. Penelitian yang dialakukan ialah membangun menara
Wardenclyffe di Shoreham, Long Island yang berperan sebagai sarana
telekomunikasi nirkabel dan pengiriman daya listrik. Nikola Tesla dengan
menaranya membuktikan sistem transfer energi listrik nirkabel tersebut dengan
menyelakan sebuah lampu pijar (Panggabean,2014).
Penelitian mengenai Wireless Transfer Energy lebih lanjut dikembangkan
oleh peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 2008.
Penelitian ini menggunakan konsep resonansi yang dapat mentransfer listrik 8 kali
jaraknya dari koil tersebut. Hasil dari eksperimen tersebut, energi listrik dapat di
transfer 60 watt dengan efisiensi 40 % lebih dari 2 meter (Soljacic, 2008).
Berbagai pengembangan pun dilakukan, hingga pada tahun 2016, peneliti dari
Department of Electrical Engineering Swami Keshvanand Institute of Technology
membuat sebuah charger otomatis nirkabel. Sehingga dapat mengurangi dampak
baterai yang over-charging serta menjaga umur baterai. Konsep yang dilakukan
oleh ketiga penlitian diatas ialah mentransfer energi listrik secara wireless dengan
resonansi induksi medan magnetik. Dimana resonansi berfungsi untuk
meningkatkan efisiensi transmisi energi. Pengembangan terhadap penitlian ini
sangatlah penting. (Abhishek, 2016) Hal ini dikarenakan transfer energi yang
3

digunakan adalah wireless, dengan kata lain tidak menggunakan kabel dalam
proses transmisinya sehigga dapat meningkatkan kenyaman dalam menggunakan
peralatan elektonik dan tidak meyebabkan radiasi kuhsusnya yang berdaya
rendah.
2.2 Induksi atau Magnetic Coupling
Induksi atau magnetic coupling bekerja pada prinsip dasar
elektromagnetik. Transfer energi antar kabel melalui medan magnet adalah
induksi coupling. Jika sebagian fluks magnetik yang dibentuk oleh satu rangkaian
saling terkait dengan sirkuit kedua, maka dua sirkuit digabungkan secara magnetis
dan energi dapat ditransfer dari satu sirkuit ke rangkaian yang lain. Transfer
energi ini dilakukan dengan transfer medan magnet yang umum ke kedua sirkuit
dengan rangkaian yang dirancang sedemikian rupa seperti yang ditunjukkan pada

gambar 2.1(Gupta, 2016).


Gambar 1 Kopling magnetic dengan empat komponen fluks
Sumber : Gupta,2016
2.3 Resonansi Tinggi Magnetic Coupled
Resonansi tinggi magnetic coupled adalah salah satu metode menyelaraskan
frekuensi pada kumparan pengirim dan pada kumparan penerima. Proses ini
memanfaatkan prinsip induksi magnetik dan resonansi sebagai media pengirim
dan penerima (Ramdhani, 2013). Kopling magnetik terjadi ketika medan magnet
pada salah satu objek berinteraksi dengan objek yang lain dan menginduksikan
arus listrik pada objek tersebut. Melalui mekanisme ini energi listrik dapat
ditransfer dari sumber energi ke peralatan yang memerlukan energi listrik. kopling
magnetik tidak memerlukan kontak secara fisik antara sumber pengirim atau
pembangkit energi dengan objek yang menerima energi tersebut. (Marsojono,
2013)
Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang high resonance coupled magnetic
telah dilakukan diantaranya Pada tahun 2007, Marin Soljacic dkk peneliti di
Massachusetts Institute of Technology (MIT), berhasil menyalakan balon listrik
60 watt pada jarak 2 meter. Mereka menemukan bahwa untuk mendapatkan
efisiensi transmisi energi listrik yang tinggi, antara pengirim dan penerima harus
4

memiliki frekuensi resonansi yang sama. Sebuah transmitter wireless energi listrik
memancarkan medan magnet dengan bantuan coil yang dipancarkan dengan
frekuensi yang sama dengan receiver. Agar impedansinya optimal, digunakan
gulungan kabel pada kedua sisinya. Gulungan kabel juga berfungsi sama seperti
gigi transmisi sepeda. Saat menanjak gigi transmisi diturunkan agar mendapatkan
energi yang lebih efisien, begitupun sebaliknya. Receiver juga menentukan sendiri
tegangan yang diperlukan sesuai dengan ukuran. Dengan teknologi ini tidak ada
kontak fisik antara pengirim dan penerima. Selain itu, transmiter juga hanya
memancarkan energi sebanyak yang diperlukan oleh receiver seperti yang telah
ditunjukan pada Gambar 2.2. (Marsojono, 2013)

Gambar 2 Rangkaian sistem transfer energi rensonan kopling secara teori


Sumber : MIT
2.4 Konduktor Paduan
Konduktor paduan adalah logam yang dibuat dengan menggabungkan dua atau
lebih unsur logam degan cara mencairkannya dan mengkristal pada pendinginan
dan menjadi larutan padat, campuran, atau senyawa intermetalik. Paduan bersifat
homogen dan mempertahankan sifat logam meskipun termasuk metalloida atau
nonmetal dalam kompsisinya tujuanannya adalah untuk memberi kekuatan dan
ketahanan yang lebih besar terhadap korosi.
2.5 Paduan Tembaga UNS C11010
Paduan tembaga yang bebas dari kandungan oksigen paling sesuai dengan
aplikasi yang membutuhkan daktilitas dan konduktivitas serta ketahanan termal
yang tinggi. Paduan ini disebut sebagai paduan tembaga konduktivitas tinggi yang
remelted. Digunakan dalam bentuk brazing filler metal yang memiliki ketahanan
korosi yang tinggi terhadap agen korosi atmosfer, air payau, dan air laut serta
memiliki ketahanan termal dan konduktivitas yang tinggi 0.58-0.59 Ohm.mm2/m
atau 100-101,5% IACS. Copper alloy UNS C11010 (ASTM B224) dengan
komposisi 99.90% dan 0,10% Ag (dengan paduan lainnya) serta densitas 8,9
g/cm3 (Fran Cverna dkk, 2001)
Penggunaan material logam paduan ini adalah sebagai kabel koaksial, lead-in-
wires, komponen transitor, dan sebagainya. Pada penelitian ini paduan tembaga
UNS C11010 akan digunakan sebagai kabel.
5

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Diagram Alir Penelitian
Berikut adalah Rencana penelitian yang akan dilakukan.

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Merangkai Magnetic Merangkai HR-WPT


Coupled

Tidak Berhasil Pengujian Alat

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3. Rencana Penilitian


Sumber : Dokumentasi Penulis

3.2 Persiapan Alat dan Bahan


Tahapan pertama pada penelitian ini adalah mempersipkan peralatan dan
bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapasitor, IC (integrated
circuit), dioda penyearah, induktor, resistor, transitor, Step down, solder, inveter.
Dan yang terpenting adalah desain PCB sebagai wadah sirkuit listrik. Sedangkan
bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah material logam paduan tembaga
6

UNS C11010 yang akan digunakan sebagai konduktor pada inductor dan timah
putih sebagai penyambung antar komponen.
3.3 Pembuatan Magnetic Coupled dari Tembaga Paduan
Proses pembuatan magnetic coupled dimulai dari pembentukkan kumparan
yang berbentuk kabel dengan jari-jari 30 cm dan jarak antar kumparan sebesar d
serta diameter kabel 2 cm dengan nilai A sebesar 138 cm2 dan d sebesar 4 mm
yang disesuaikan tujuannya untuk digunakan sebagai kumparan konduktor pada
induktor dalam sistem transfer energi dengan metode resonansi tinggi dan
kemudian kabel tembaga paduan di coating agar mengurangi efek terjadinya
korosi dari lingkungan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1.

Gambar 4. Rancangan Magnetic coupled


Sumber : Dokumentasi Penulis
3.4 Perakitan Sistem transfer energi
Dilakukan perakitan sistem transfer energi menggunakan alat dan bahan yang
telah disiapkan pada PCB dengan komponen yang telah ditentukan dalam sirkuit
yaitu dengan komposisi 2 resistor, kapasitor, dan induktor pada transmitter.
Sedangkan pada rangkaian penerima dengan komposisi kapasitor, dan 2 resisitor,

dan induktor resonan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.2 dalam rangkaian
transmitter dan gambar 3.3 dalam rangkaian penerima.
Gambar 5. Rangkaian transmitter Gambar 6. Rangkaian penerima
Sumber : Dokumentasi Penulis
3.5 Pengujian Sistem
Dilakukan pengujian sistem dengan memberikan daya dengan tegangan
normal kemudian akan diturunkan dengan menggunakan transformator menjadi
7

24V lalu energi akan dialirkan pada sirkuit dan ketika aliran listrik melalui
induktor maka induktor akan memancarkan medan magnet yang akan diterima
oleh induktor resonan untuk dialirkan kembali menjadi aliran listrik yang nantinya
diukur daya yang keluar menggunakan osiloskop digital.
3.6 Analisis dan Penyusunan Laporan
Pada tahap ini akan dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil pengujian
material copper alloy conductor. Hasil pengujian akan dibandingkan dengan
parameter-parameter yang telah ditentukan sebelumnya dan penelitian
sebelumnya. Kemudian di dapatkan kesimpulan sebagai acuan dasar dalam
penyusunan laporan.
3.7 Rencana Publikasi
Tahap ini adalah tahap lanjutan penelitian dimana seluruh metode telah
dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan publikasi yang berupa jurnal ilmiah dan
seminar internasional.

BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Rincian dana yang diperlukan dalam pelaksanaan program akan dipaparkan
sebagai berikut;
Tabel 1. Anggaran Biaya Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai dengan kebutuan 3,410,000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan. 2.050.000
3 Perjalanan, dijelaskan kemana dan untuk apa. 1.350.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan. 3.800.000
JUMLAH 10,610,000
4.2 Jadwal Kegiatan
Program Karya Mahasiswa Bidang Penelitian ini akan dilaksanakan sesuai
dengan jadwal, sebagai berikut;
Tabel 2. Time line kegiatan penelitian
No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Perancangan
Eksperimen

3 Bimbingan dosen

4 Pembelian Alat
dan Bahan
8

Pembuatan
5 Inductive
Coupling
6 Tahap Uji induksi
elektromagnetik
7 Analisa Hasil
8 Pembuatan
Kesimpulan
9 Publikasi Hasil

DAFTAR PUSTAKA
Andre K, Aristeidis K, Robert M, Joannopoulos J.D, Peter F, Marin S. 2007.
Wireless Power Transfer via Strongly Coupled Magnetic Resonances.
Sciencemag.org.
Gupta A, Ankush T, Akhilesh J, Naveen T, Kumar R, Kumar D. 2016. Automatic
Wireless Mobile Charger. International Journal of Electrical and
Electronics Research. India
Karalis Aristeidis, J.D. Joannopoulos , Soljacic Marin. 2007. Efficient Wireless
Non-radiative Mid-range Energy Transfer. Massachusetts Institute of
Technology
Muchtar Masjono.2013.Terobosan Baru Transmisi Energi Tanpa Kabel. Akademi
Teknik Industri Makasar
Panggabean Berri M, Halomoan Herman, Purwasih Nining. 2014. Perancangan
Sistem Transfer Energi Secara Wireless Dengan Menggunakan Teknik
Resonansi Induktif Medan Elektromagnetik. Universitas Lampung
Ramdhani, Waluyo, Saodah. 2013. Perancangan dan Realisasi Listrik Wireless
Menggunakan Resonant Coupling Magnetic. Institut Teknologi Nasional
Bandung, Politeknik Negeri Bandung
Yugant A.P, Pranav D.C. 2014. Wireless Transmission of Electricity.
International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT)
14(2) : 92-96
9

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1.Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andri Fauzi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Material
4 NRP 02511640000129
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tembilahan 26 Januari 1999
6 E-mail andrifauziii@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082384972145
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 009 SMPN 1 SMAN Plus
Nama Institusi Tembilahan Hulu Propinsi Riau
Tembilahan Hulu
Jurusan
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C.Pemakalah
Lulus Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa

Surabaya, 4 November 2017


Pengusul

Andri Fauzi
10

2. Biodata Anggota Kelompok


2.1 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ghozi Nashiruddin
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Material
4 NRP 02511640000062
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 15 Desember 1998
6 E-mail ghozinashiruddin@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 088212826381
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN Cililitan 03 SMPN 20 Jakarta SMAN 62
Nama Institusi
Pagi Jakarta
Jurusan
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C.Pemakalah
Lulus Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa

Surabaya, 4 November 2017


Pengusul

Ghozi Nashiruddin
11
12

3. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Amaliya Rasyida, ST, M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Material
4 NIDN 0707078703
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 7 Juli 1987
6 E-mail amaliyarasyida@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081331659791
B.Riwayat Pendidikan
SARJANA (S1) MASTER (S2)
ITS Surabaya NTUST- Taiwan
Nama Institusi

Teknik Material Dan Department of Materials


Jurusan
Metalurgi Science and Engineering
Tahun Masuk- 2005-2009 2010-2012
Lulus

Bidang Ilmu Material Inovatif Material Bio

C. Pengalaman Penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertas


dalam 5 tahun terkahir)
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Sumber Jml
(Juta Rp)

1 2015 Sintesis Komposit Self-Healing Penelitian


Poli (Urethan-Urea) (PUU) Pemula
AA5083-H116 Untuk Aplikasi (Ketua)
Bahan Anti Balistik
2 2016 Komposit Kitosan/HA Doping Penelitian
Zn Sebagai Material Kandidat Pemula
Untuk Aplikasi Bone Graft (Ketua)
3 2016 Sintesis dan Karakterisasi Penelitian
Material Biokomposit Doktor Baru
Fotopolimer Berbasis akrilik (Anggota)
sebagai bahan dentak filler base
dan dental filler

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal pada 5 tahun Terakhir (tidak termasuk
makalah seminar/proceedings, artikel di surat kabar dalam 5 tahun terakhir)
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama
Jurnal
13

1 2012 PBAT based Volume 32, Issue Materials


nanocomposites for 6, 1 Agustus 2012, Science and
medical and industrial Pages 1331-1351 Engineering
applications
:C-
Elsevier
2 2013 Characterization, Volume 80-81, Applied
degradation, and Agustus 2013, clay science
biocompatibility of PBAT pages 291-298 - Elsevier
based nanocomposites
3 2013 Biocompatibility of Volume 20:302, Journal of
Organically-modified 2013 Polymer
Nanocomposites based on Science
PBAT
Springer

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa

Surabaya, 4 November 2017


Pendamping

Amaliya Rasyida, ST, M.Sc.


14

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah
Satuan (Rp) (Rp)
Dioda Sebagai Penyearah 4 35,000 140,000

IC(Integrated pengontrol tegangan 1 100,000 100,000


Circuit Hantar pada sistem
transfer energy
Resistor Penyearah atau 4 15,000 120,000
membatasi aliran
listrik yang masuk
Transitor Sebagai penguat daya, 2 30,000 60,000
sirkuit
pemutus/penyambung,
dan stabilasi tegangan
Transformator Menurunkan tegangan 1 40,000 40,000

Penyewaan Sebagai sarana 10 150,000 1,500,000


Laboratorium penunjang penelitian

PCB Sebagai wadah 1 20,000 20,000


pembuatan Sirkuit
Listrik
Kapasitor Sebagai pembangkit 2 40,000 80,000
gelombang atau
frekuensi
Penyewaan Sebagai alat 4 150,000 600,000
Osiloskop mengukur daya yang
keluar
Solder Alat pemanas timah 1 100.000 100.000
putih

Rectifier Pengubah arus Ac 1 650.000 650.000


menjadi DC

SUB TOTAL (Rp) 3.410.000


2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Tembaga Sebagai Konduktor 200 g 2,000,000 2,000,000
15

Paduan pada kumparan


UNS inductor
C11010
Timah Sebagai 50 gram 10,000 50,000
putih penyambung
komponen pada PCB
SUB TOTAL (Rp) 2,050.,000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Transportasi Perjalanan membeli 3 orang 150,000 450,000
Lokal alat yang
dibutuhkan
Transportasi Pembelian Material 3 orang x 150,000 900,000
ke PT Raja Tembaga Paduan 2(PP)
Bearindo UNS C1010
Aditama
(Jakarta)
SUB TOTAL (Rp) 1,350,000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Pendaftaran Sebagai Bentuk 1 3,500,000 3,500,000
Seminar Publikasi Ilmiah
Hasil Penelitian
Publikasi Pembuatan cetak 5 poster + 5,000 + 1,000 175,000
brosur dan Poster 150
Brosur
Pembuatan Mencetak Proposal 5 25,000 125,000
Proposal Proposal

SUB TOTAL (Rp) 3,800,000


Total Keseluruhan 10,610,000
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi dan tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
No Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
. Studi Ilmu (jam/Min
ggu)
1 Andri Fauzi S1 Teknik Inovasi 6 Sebagai ketua.
/02511640000129 Material Material jam/ming Memberi
gu arahan
kerja dan
merancang
waktu
kumpul
bersama
anggota dan
melakukan
inovasi pada
material
Tembaga
Paduan

2 Ghozi S1 Teknik Manufakt 6 Melakukan


Nashiruddin Material ur jam/ming Proses
/02511640000062 Material gu manufaktur
pada
pembuatan
kumparan
kabel tembaga
paduan UNS
C11010 dan
membantu
dalam
perakitan
sistem transfer
energy.
17

3 Pernando Pratama S1 Teknik Rekayasa 6 Melakukan


/02311740000010 Fisika Instrumen jam/ming perakitan
tasi gu sistem transfer
energi dan
membantu
dalam proses
manufaktur
material.
18

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen13 halaman
    1 SM
    Andri Fauzi
    Belum ada peringkat
  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen13 halaman
    1 SM
    Andri Fauzi
    Belum ada peringkat
  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen13 halaman
    1 SM
    Andri Fauzi
    Belum ada peringkat
  • Filosofi Bambu
    Filosofi Bambu
    Dokumen2 halaman
    Filosofi Bambu
    Andri Fauzi
    Belum ada peringkat
  • Essay Zizi Pearlite
    Essay Zizi Pearlite
    Dokumen2 halaman
    Essay Zizi Pearlite
    Andri Fauzi
    Belum ada peringkat