ITS Undergraduate 12940 Paper PDF
ITS Undergraduate 12940 Paper PDF
Abstrak
Black liquor, produk samping dari sisa larutan pemasak dalam industri kertas. Dalam industri
kertas, teknologi yang biasa digunakan untuk memekatkan black liquor adalah rising film
evaporator, dimana umpan black liquor masuk melalui atas dan mengalir didalam tubes steam
pemanas. Pembentukan kerak terjadi karena black liquor lewat panas tertahan di dalam
evaporator. Untuk mengatasi permasalahan di atas, banyak industri kertas mulai berpikir
untuk mengganti rising film evaporator dengan falling film evaporator. Salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan falling film evaporator adalah dengan penghembusan udara yang
bertujuan untuk menurunkan tekanan uap air, sehingga akan terjadi penurunan titik didih
larutan.
Hasil penelitian Menunjukkan bahwa, semakin besar laju alir black liquor koefisien
perpindahan panas dan massa rata-rata juga semakin besar. Adanya aliran udara membuat
koefisien perpindahan panas dan massa rata-rata meningkat namun tidak begitu
signifikan.Adanya aliran udara berpengaruh pada penurunkan suhu jenuh (Ts). Aliran udara
berlawanan arah mampu menghasilkan harga koefisien perpindahan panas dan massa rata-rata
yang cukup baik dibandingkan dengan aliran udara searah.
Serta diperolehnya prediksi persamaan korelasi empiris falling film evaporator.
gas masuk
Liquida masuk
Film Evaporator 22 16
18
26
evaporator adalah : 25
8
32
q UAT
31
.......(2.4) Udara
9 15
2
24
Air
Pendingin
1994)
q Gambar 6. Falling film evaporator aliran
h ...(2.5) searah
Tw Ts 14 6
r
8
31
z 1
10
T 21
11
0
12
w 22 16 13 7
rz rz r
28
Air
R
17
Pendingin
24
19 2
29 30
r + r 35
d
R- r
L Udara 25
27 3
33
4 20 5
23
Gambar
4. Penguapan Falling Film laminar
34
L
Gambar 7. Falling film evaporator aliran
Gambar 4. di atas memperlihatkan berlawanan arah
pengaruh gravitasi pada suatu film cairan di
dalam permukaan suatu pipa. Pada falling film Penelitian dilakukan dengan
evaporator pembentukan uap terjadi pada bagian mempersiapkan umpan cair black liquor.
permukaan liquida, dimana panas laten disuplai Larutan black liquor kemudian dipanaskan di
secara konduksi melalui film dari dinding pada dalam tangki umpan hingga sama atau
suhu Tw ke permukaan liquida pada suhu Ts. Jika mendekati suhu produk cairan keluar, lalu
tidak ada noncondensable gas, suhu liquida Ts larutan black liquor dipompa menuju tangki
Laboratorium Perpindahan Panas dan Massa, Teknik Kimia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Juli 2010
overflow. Dari tangki overflow, larutan black udara berlawanan arah mampu
liquor dialirkan masuk ke dalam evaporator menghasilkan harga koefisien
dengan laju alir tertentu yaitu 100 l/jam, 110 perpindahan panas dan massa rata-rata
l/jam, 120 l/jam, 130 l/jam, 140 l/jam, 150 l/jam yang cukup baik dibandingkan dengan
dan 160 l/jam, bersamaan dengan itu udara dari aliran udara searah.
kompresor dialirkan dengan laju alir tertentu Untuk korelasi empiris aliran udara
yakni 0 m3/jam, 1 m3/jam, 2 m3/jam, 3 m3/jam, 4 berlawanan arah, dari penelitian didapat untuk
m3/jam, dan 6 m3/jam kemudian dipanaskan persamaan perpindahan panas sebagai berikut :
hingga sama atau mendekati suhu produk cairan Untuk aliran tanpa udara :
keluar evaporator. Udara yang sudah dipanaskan
kemudian dialirkan masuk evaporator dengan h 2
1/ 3
0.0037 N Re,l
0.15587 1.36693
kondisi aliran searah, dimana larutan black
liquor masuk dari bagian atas evaporator
kL
L L G g
N Pr
kL
L L G g
N Pr N Re,G
Pengamatan data
Selama penelitian, pengamatan data dilakukan Untuk korelasi bilangan Nusselt :
terhadap : 0.55245 0.982328 0.01116
1. Laju alir umpan liquida dan laju alir udara N Nu 0.00579 N Re,l N Pr N Re,G
masuk
2. Konsentrasi umpan liquida dan produk akhir Untuk persamaan perpindahan massa dari
yang terbentuk penelitian didapat sebagai berikut :
3. Suhu umpan liquida, produk akhir, dinding, Untuk aliran tanpa udara :
udara masuk dan suhu uap-udara keluar 0.5752 0.3755
4. Tekanan udara masuk
N Sh 0.0073N Re,l N Sc
5. Distribusi turunnya liquida Untuk aliran dengan udara :
Pengamatan data dilakukan untuk sistem
0.4465 0.9986 0.01116
aliran berlawanan arah dan aliran searah. N Sh 0.0061N Re,l N Sc N Re,G
1/ 3 Sedangkan untuk aliran udara searah, persamaan
h 2 0.0045 N Re,l
0.1961 0.9616 0.00577
perpindahan panas :
kL
L L G g
N Pr N Re,G
Untuk aliran tanpa udara :
1/ 3
h 2
0.02938 N Re,l
0.19868 0.043
4. PEMBAHASAN kL
L L G g
N Pr
Pada penelitian ini laju alir udara sebesar 0, Untuk korelasi bilangan Nusselt :
1, 2, 3, 4, 6 m3/jam dan laju alir black liquor
0.5320 0.0431
sebesar 100, 110, 120, 130, 140, 150, dan 160 N Nu 0.02668N Re,l N Pr
l/jam. Dari hasil penelitian didapatkan hasil :
1. Semakin besar laju alir black liquor Untuk aliran dengan udara :
koefisien perpindahan panas dan 1/ 3
massa rata-rata juga semakin besar. h 2
0.0045 N Re,l
0.1961 0.9616 0.00577
5. PENUTUP
Untuk persamaan perpindahan massa dari
penelitian didapat sebagai berikut : Dari hasil penelitian dan perhitungan dapat
Untuk aliran tanpa udara : disimpulkan bahwa,
0.5139 1.063
1. Semakin besar laju alir black liquor
N Sh 0.000108N Re,l N Sc koefisien perpindahan panas dan
massa rata-rata juga semakin besar.
Untuk aliran dengan udara : 2. Adanya aliran udara membuat
0.5128 0.8749 0.0211 koefisien perpindahan panas dan
N Sh 0.000312 N Re,l N Sc N Re,G massa rata-rata meningkat namun
tidak begitu signifikan.
3. Adanya aliran udara berpengaruh pada
penurunkan suhu jenuh (Ts). Aliran
udara berlawanan arah mampu
menghasilkan harga koefisien
perpindahan panas dan massa rata-rata
yang cukup baik dibandingkan dengan
aliran udara searah.