Bab I Fix
Bab I Fix
PENDAHULUAN
1
pada Desember 1942 dan mengambil alih perusahaan listrik N.V Ebalom Denpasar
dan mengganti namanya menjadi Nipon Hatsudeng yang dikepalai oleh Kawaguci.
Akan tetapi di akhir Perang Dunia II tahun 1945, Jepang kalah perang atas sekutu dan
selanjutnya Jepang meninggalkan Indonesia termasuk Denpasar dan menyerahkan
perusahaan listrik Nipon Hatsudeng kepada P.U yang saat itu dikepalai oleh I Ketut
Mandra. Usai Perang Dunia II sekitar alat tahun1946, Tentara sekutu yang diwakili
Inggris masuk ke Bali disusul pula dengan pendaratan Tentara Gajah Merah Belanda
dipantai Sanur pada tanggal 2 Maret 1946. Beberapa hari kemudian perusahaan listrik
dikuasai kembali oleh Belanda serta dijaga oleh Tentara Belanda. L de Yong yang
didatangkan dari Australia ke Denpasar, kembali memimpin perusahaan yang diganti
namanya kembali menjadi N.V Ebalom. Setelah penyerahan kedaulatan oleh
Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia pada Desember 1949,
N.V Ebalom masih dikuasai oleh Belanda sampai saat terakhir penguasaan oleh
Belanda, N.V Ebalom Denpasar dipimpin oleh antara lain L de Yong, J.de Hart,
Kwee The Tjong, Renould, J.J.Welters, Shoerincha, dan lain-lain. Sekitar tahun 1956
1957 N.V Ebalom Denpasar dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Namanya pun diganti menjadi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan ditempatkan di
bawah pengawasan/pembinaan kantor besar PLN Surabaya, yang kemudian kantor
besar Surabaya berganti sebutan menjadi Kantor PLN Exploitasi IX Surabaya.
Dengan penggantian nama tersebut, PLN Cabang Denpasar, dengan sendirinya pula
menjadi Perusahaan Listrik Negara Exploitasi IX cabang Denpasar. Lokasinya pada
saat itu masih tetap di Banjar Gemeh, Jalan Diponegoro Denpasar.
Jika sebelumnya di Denpasar hanya terdapat PLN Cabang Denpasar yang
berlokasi di Jln. Diponegoro (Banjar Gemeh) Denpasar, maka pada tanggal 4 Mei
1965 di Denpasar diresmikan berdirinya Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra yang
membawahi semua unit-unit atau cabang PLN yang ada diseluruh Nusa Tenggara
termasuk yang ada di Bali. Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra berlokasi di Sanglah
(Jln Diponegoro Denpasar) dengan menyewa sebuah ruangan di Gedung
BALIAGE dan sebuah bangunan di seberang jalan yang juga berlokasi di Jalan
1
3
Diponegoro Denpasar. Sejak saat berdirinya itu, Kantor PLN Exploitasi VIII
Nusra dipimpin oleh Soetrisno Oerip selaku Pemimpin. Dengan telah berdirinya
Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra di Denpasar, maka PLN Cabang Denpasar
terlepas dari Kantor Exploitasi Surabaya, dan selanjutnya menjadi PLN Exploitasi
VIII Cabang Denpasar. Sekitar tahun 1970 Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra
pindah dan menempati gedung baru yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman
Denpasar. Setelah menempati gedung baru tersebut pada tahun 1974 sebutan PLN
Exploitasi VIII berubah menjadi PLN Exploitasi XI dan pada tahun 1976 sebutan
PLN Exploitasi XI berubah menjadi PLN Wilayah XI. Selanjutnya pada tahun 1992,
lokasi Kantor PLN dipindahkan ke Jl. Letda Tantular No. 1 Renon (hingga sekarang).
Pada tahun 1994 Perusahaan Umum Listrik Negara berubah status menjadi PT PLN
(Persero) dengan Akte Notaris: 169 tanggal 30 Juli 1994. Dalam tahap
restrukturisasi PLN selanjutnya melalui Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor: 32.K/010/DIR/2001, PT PLN (Persero) Wilayah XI diganti menjadi PT PLN
(Persero) Unit Bisnis Bali, NTB, dan NTT. Perkembangan selanjutnya adalah bahwa
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 119.K/010/DIR/2002 tentang
perubahan keputusan Direksi PLN (Persero) Nomor : 089.K/010/DIR/2002 maka PT
PLN (Persero) Unit Bisnis Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
ditetapkan menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Bali. PT PLN (Persero) Wilayah
Bali berubah menjadi PT PLN ( Persero ) Distribusi Bali dengan Keputusan Direksi
PT PLN (Persero) Nomor:120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002.
Setelah melewati perjalanan yang panjang akhirnya pada tanggal 12
Desember 2008 yang lalu PLN Distribusi Bali mendeklarasikan Pelayanan Kelas
Dunia (World Class Services) sebagai komitmen PLN dalam meberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan di Pulau Dewata.Usaha-usaha dalam mencapai Layanan
Kelas Dunia atau World Class Services (WCS) telah dirintis sejak tahun 2004 dengan
terbitnya Keputusan Direksi PLN No: 119.K/010/DIS/2004 mengenai PLN
Distribusi Bali sebagai Percontohan Layanan Kelas Dunia. Dari keputusan tersebut
PLN Distribusi Bali menyusun sembilan sasaran strategis yang hendak dicapai dan
3
4
1. Visi
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh-kembang, unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
2. Misi
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
b. Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan bermasyarakat
c. Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi
d. Menjalankan kegiatan yang berwawasan lingkungan.
4
5
3. Tata Nilai
Adapun tata nilai yang digunakan di lingkungan PLN adalah sebagai berikut:
a. Saling Percaya
b. Integritas
c. Peduli
d. Pembelajaran
4. Code of Conduct
Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem
nilai, etika bisnis, komitmen serta penegakan terhadap peraturan-peraturan
perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya.Code of
Conduct PLN terdiri dari :
a. Kepemimpinan
b. Keanggotaan yang Bertanggung Jawab
c. Hubungan Profesional Antar Anggota
d. Hubungan dengan Pihak Eksternal
5
6
1.1.3 Struktur organisasi PT. PLN ( Persero ) Distribusi Bali Area Bali Selatan
Berikut adalah gambar bagan struktur organisasi dari bidang-bidang yang ada
di PT. PLN ( Persero ) Distribusi Bali Area Bali Selatan.
MANAJER
PENYAMBUNGAN SDM
DAN PEMUTUSAN SUPERVISER
SUPERVISER
LOGISTIK
SUPERVISER
SEKRETARIAT
SUPERVISER
Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi bali Area Bali Selatan
Sumber: PT. PLN ( Persero ) Area Bali Selatan
6
7
1. Manajer Area
Manajer Area memiliki jenis jabatan manajerial dan suvervisori dengan
jenjang jabatan manajemen dasar pada kelompok profesi distribusi dan unit kerja
kantor Area yang berada dibawah pimpinan General Manajer sebagai atasan
langsung Manajer Area.Tugas Manajer Area adalah sebagai berikut :
a. Menjamin, merencanakan, mengendalikan, mengkoordinasikan dengan
mengatur tugas-tugas struktural dan fungsional unit Area dalam mengelola
ketersediaan jaringan dan menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik untuk
melayani Area.
b. Membuat kebijakan operasional terhadap kegiatan perencanaan,
penyambungan , mengatasi gangguan, perbaikan jaringan TM/TR,
pengukuran / pengujian, pemeliharaan dan mengelola sarana kerja, IT,
logistik, keuangan, dan SDM.
c. Menjamin penerapan kebijakan dan prosedur pemasaran, pelayanan
pelanggan, pembacaan meter, dan pembayaran rekening listrik dan
mengusulkan rekomendasi untuk perbaikannya.
7
8
8
9
dan unit kerja kantor Area yang berada dibawah pimpinan Manajer Area sebagai
atasan langsung Asisten Manajer Bagian Perencanaan. Tugas dari Asisten Manajer
Bagian Perencanaan adalah bertanggung jawab merencanakan, menyusun,
mengkoordinasikan, mengendalikan, memonitor pembangunan jaringan distribusi
tenaga listrik dan atau kegiatan lain yang terkait dengan jaringan distribusi yang
berorientasi ke masa depan, anggaran operasi dan investasi untuk mencapai target
kinerja unit Area serta membangun dan mengelola Data Induk Jaringan (DIJ),
aplikasi dengan infrastrukturnya untuk menunjang operasional di Area.
Asisten Manajer Bagian Perencanaan membawahi 3 bidang yang masing-
masing dipimpin oleh seorang superviser yaitu:
a. Perencanaan Sistem Distribusi
Bertanggungjawab dalam merencanakan, menyusun, mengkoordinasi-kan,
mengendalikan, memonitor serta melakukan Kajian Kelayakan Operasional,
Kajian Kelayakan Lingkungan, Kajian Kelayakan Finansial dan Analisa
Resiko terhadap pembangunan dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga
listrik dan atau kegiatan lain yang terkait dengan investasi jaringan distribusi.
b. Sistem Teknologi Informasi
Bertanggung jawab atas penyiapan data evaluasi & monitoring ( data
management ) , menganalisis kinerja operasi dan pemeliharaan Operating
System, Hardware, Network dan Sistem Aplikasi / Database, serta melakukan
supervisi terhadap seluruh kegiatan yang terkait aspek sistem TI di Unit, baik
dari aspek aplikasi maupun aspek yang mendukung sistem operasional &
pemeleiharaan sistem TI Unit.
c. Mapping Data Jaringan dan Pelanggan
Bertanggung jawab dalam mengembangkan aplikasi jaringan distribusi,
mengelola database Data Induk Jaringan (DIJ), aplikasi mapping dan
infrastruktur TI yang berguna untuk menunjang operasional di Area AP
Prima.
9
10
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk menambah wawasan,
pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa khususnya dalam bidang teknik
perawatan jaringan energi listrik di Bali Selatan di dalamnya terdapat suatu
penjelasan mengenai perawatan-perawatan jaringan beserta peralatan-peralatanya
juga, sehingga tercapai kualitas maupun kontinuitas energi listrik yang baik.
10
11
11