Anda di halaman 1dari 9

BOILER

Pengertian Boiler

Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk
air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan
meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah
meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat
baik.
Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Sistem
air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.
Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. Sistem steam
mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem
pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran
dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang
digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.
Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang
digunakan pada sistem.
Air yang disuplai ke boiler untuk diubah menjadi steam disebut air umpan. Dua sumber
air umpan adalah:
1. Kondensat atau steam yang mengembun yang kembali dari proses dan
2. Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler
dan plant proses.
Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk memanaskan
awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.

Prinsip Kerja Boiler


Boiler atau ketel uap merupakan sebuah alat untuk menghasilkan uap, dimana terdiri dari dua
bagian yang penting : dapur pemanasan, yaitu untuk menghasilkan panas yang didapat dari
pembakaran bahan bakar dan boiler proper, yaitu sebuah alat yang mengubah air menjadi uap.
Fluida panas (uap) kemudian disirkulasikan dari ketel untuk berbagai proses dalam aplikasi
industri, seperti untuk penggerak, pemanas, dan lain-lain. Energi kalor yang dibangkitkan dalam
sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan
pemanfaatan steam yang akan digunakan.
Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur
rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan
itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk
memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau
membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian
memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang
menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi
untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-
temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery
boiler.
Hal-hal yang mempengaruhi effisiensi boiler adalah bahan bakar dan kualitas air umpan
boiler. Parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas air umpan boiler antara lain :
1. Oksigen terlarut : Dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada
peralatan boiler.
2. Kekeruhan : Dapat mengendap pada perpipaan dan peralatan proses serta
mengganggu proses.
3. pH : Bila tidak sesuai dengan standart kualitas air umpan boiler dapat menyebabkan
korosi pada peralatan.
4. Kesadahan : Merupakan kandungan ion Ca dan Mg yang dapat menyebabkan kerak
pada peralatan dan perpipaan boiler sehingga menimbulkan local overheating.

2.2 Klasifikasi Boiler

2.2.1 Berdasarkan tipe pipa


a. Fire Tube
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan
tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang
dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi
boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Sebagai
pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam
dengan tekanan sampai 18 kg/cm2. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar
minyak bakar, gas atau bahan bakar padat dalam operasinya Fire tube di mana api berada
dalam tubing-tubing dengan cairan berada di luar.
Karakteristik:
Biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil (12.000 kg/jam) dengan
tekanan rendah sampai sedang (18 kg/cm2).
Dalam operasinya dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas atau bahan bakar
padat.
Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boiler dikonstruksi sebagai paket
boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar

b. Water tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan
tekanan steam yang tinggi. Water tube boiler yang sangat modern dirancang dengan
kapasitas steam antara 4.500 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa (air berada dalam tubing
dengan api berada di luar), kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang
berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer,
kemudiansteam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuahsteam-
drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater
dan primary superheater baru steamdilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa
air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang
larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan
terhadap tipe ini.
Karakteristik:
Tingkat efisiensi panas yang dihasilkan cukup tinggi.
Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
Sehingga air harus dikondisikan terhadap mineral dan kandungan- kandungan lain
yang larut dalam air.
Boiler ini digunakan untuk kebutuhan tekanan steam yang sangat tinggi seperti
pada pembangkit tenaga.
Kapasitas steam antara 4.500-12.000 kg/jam dengan tekanan sangat tinggi.
Menggunakan bahan bakar minyak dan gas untuk water tube boiler yang dirakit
dari pabrik
Menggunakan bahan bakar padat untuk water tube boiler yang tidak dirakit di
pabrik.

Tabel 2.1. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Proses pemasangan mudah
Tekanan operasi steamterbatas
1 Fire Tube dan cepat, Tidak
untuk tekanan rendah 18 bar
membutuhkan settingkhusus
Kapasitas steam relatif kecil
Investasi awal boiler ini
(13.5 TPH) jika diabndingkan
murah
dengan water tube
Tempat pembakarannya sulit
Bentuknya lebihcompact dijangkau untuk dibersihkan,
dan portable diperbaiki, dan diperiksa
kondisinya.
Nilai effisiensinya rendah,
Tidak membutuhkan area
karena banyak energi kalor yang
yang besar untuk 1 HP boiler
terbuang langsung menuju stack
Kapasitas steam besar
2 Water Tube Proses konstruksi lebih detail
sampai 450 TPH
Tekanan operasi mencapai
Investasi awal relatif lebih mahal
100 bar
Penanganan air yang masuk ke
Nilai effisiensinya relatif dalam boiler perlu dijaga, karena
lebih tinggi dari fire tube lebih sensitif untuk sistem ini,
boiler perlu komponen pendukung
untuk hal ini
Karena mampu menghasilkan
Tungku mudah dijangkau
kapasitas dan tekanan steam
untuk melakukan
yang lebih besar, maka
pemeriksaan, pembersihan,
konstruksinya dibutuhkan area
dan perbaikan.
yang luas
Klasifikasi berdasarkan kegunaan boiler

a. Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk menjalankan
proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube
boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga
mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
Karakteristik:
Kegunaan utamanya sebagai penghasil steam untuk pembangkit listrik
Sisa steam digunakan sebagai proses industri.

b. Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan
pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube
atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan
tekanan yang sedang.
Karakteristik:
Kegunaan steam utamanya untuk menjalankan proses industri dan sebagai
tambahan panas.
Steam memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang.

c. Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk
menjalankan proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube
atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan
tekanan yang rendah.
Karakteristik:
Kegunaan steam utamanya untuk menjalankan proses operasi komersial.
Steam memiliki kapasitas yang besar dan tekanan rendah.

d. Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah.
Karakteristik:
Memiliki tekanan dan kapasitas steam yang rendah
Kegunaan utamanya yaitu sebagai penghasil steam tekanan rendah yang
digunakan untuk perumahan.

e. Heat Recovery Boiler


Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk
menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler
atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang
besar.
Karakteristik:
Steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar
Kagunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak
terpakai
Hasil steam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.
Tabel Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Dapat menghasilkan listrik
1 Power Boiler dan sisa steamdapat Konstruksi awal relatif mahal.
menjalankan proses industri.
Steam yang dihasilkan Perlu diperhatikan faktor
memiliki tekanan tinggi safety.
Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
2 Industrial Boiler
mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Commercial Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
3
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Residential Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
4
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Heat Recovery Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
5
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.

2.2.4 Klasifikasi berdasarkan konstruksi boiler

a. Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik
pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk boiler.

b. Site Erected Boiler


Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di
tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.
Tabel Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Terbatas tekanan dan kapasitas
1 Package Boiler Mudah pengirimannya.
kerjanya.
Dibutuhkan waktu yang
Komponen-komponen boiler
singkat untuk mengoprasikan
tergantung pada produsen boiler.
setelah pengiriman.
Tekanan dan kapasitas
Site Erected Sulit pengirimannya, memakan
2 kerjanya dapat disesuaikan
Boiler biaya yang mahal.
keinginan.
Komponen-komponen boiler Perlu waktu yang cukup lama
dapat dipadukan dengan setelah boiler berdiri, setelah
produsen lain. proses pengiriman.

Klasifikasi berdasarkan tekanan kerja boiler

a. Low Pressure Boilers


Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam
operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah 160
psig atau temperatur dibawah 250 0F

b. High Pressure Boilers


Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam
operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig atau
temperatur diatas 250 0F

Tabel 2.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja.

No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian


Tekanan rendah sehingga Tekanan yang dihasilkan
1 Low Pressure penanganannya tidak terlalu rendah, tidak dapat
rumit membangkitkan listrik.
Area yang dibutuhkan tidak
terlalu besar, dan biaya
konstruksi tidak lebih mahal
dari high pressure boiler
Tekanan yang dihasilkan Tekanan tinggi sehingga
2 High Pressure
tinggi sehingga dapat penanganannya perlu
membangkitkan listrik dan diperhatikan aspek
sisanya dapat didaur ulang keselamatannya.
untuk mengoprasikan proses
industri
Area yang dibutuhkan besar
dan biaya konstruksi lebih
mahal darilow pressure
boiler

Anda mungkin juga menyukai