Anda di halaman 1dari 3

AKREDITASI PUSKESMAS

POKJA 2 UKM

Dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas tentunya kita memperhatikan kebutuhan dan


harapan masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan UKM
puskesmas. Melihat tujuan mulia diatas tentunya kerjasama tim di puskesmas sangat diperlukan
menimbang semua sektor terkait di dalam elemen-elemen pokok kegiatan puskesmas. Konsultasi dan
arahan serta bimbingan dari pimpinan puskesmas menjadi penting karena ini adalah bagian dari motivasi
pimpinan kepada pelaksana yang nantinya akan melaksanakan kegiatan tersebut di lapangan. Apapun
kegiatan itu perencanaan adalah satu tolak ukur keberhasilan.
Mengiventarisir semua kegiataan yang masuk dalam pokja UKM.
Dalam perannya pokja UKM terbagi dalam 2 bagian ( permenkes 75 tahun 2014 Pasal 36)
1. UKM Esensial (Pasal 36 ayat 2)
2. UKM Pengembangan
UKM esensial yaitu:
1) Promkes
2) Kesling
3) Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
4) Gizi
5) Pencegahan dan pengendalian penyakit
Promosi Kesehatan kegiatannya meliputi:
a. ....................
b. ....................
c. ......................
d. dll
Kesling kegiatannya meliputi:
a. ....................
b. ....................
c. ......................
d. dll
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana kegiatannya meliputi:
a. ....................
b. ....................
c. ....................
d. dll
Gizi kegiatannya meliputi:
a. ....................
b. ....................
c. ....................
d. dll
Pencegahan dan pengendalian penyakit kegiatannya meliputi:
a. ....................
b. ....................
c. ....................
d. dll

Yang harus dilengkap tiap program/kegiatan:


Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
SOP
Rencana Kerja
Laporan Hasil Kegiatan
Analisa Hasil Kegiatan
Rencana Tindak Lanjut

Sistematika/ Format Kerangka Acuan upaya Kegiatan


Sistematika atau format kerangka acuan upaya Kegiatan sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Latar belakang
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
e. Cara melaksanakan kegiatan
f. Sasaran
g. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
i. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

UKM pengembangan : upaya yang sifatnya inovatif dan / bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan sesuai prioritas masalah pelayanan dan potensi sumber daya di wilayah kerjanya.
Membagi habis tugas yang ada sesuai dengan kapasitas dan kemampuan pengelola program. Tidak
ada satu orang pelaksana pun dalam pokja UKM yang tidak kebagaian tugas dalam menyelesaikan
kegiatan UKM. Semua staf mendapat tugas yang sesuai dengan program dan kapasitas tanggung
jawabnya. Ini memang sedikit sulit menimbang di beberapa puskesmas masih kekurangan SDM. Tetapi
setidaknya bisa mensiasati dengan frekuensi waktu dan jadwal kegiatan yang berimbang.
Membuat jadwal kegiatan sesuai dengan agenda dalam rencana kegiatan induk puskemas. Jadwal
kegiatan menjadi penting mengingat kelompok sasaran kita adalah masyarakat dengan beragam aktifitas.
Penjadwalan disesuaikan dengan sasaran yang ada. Misal, untuk sasaran ibu-ibu bisa dilakukan pada sore
hari seperti kelas ibu hamil. Untuk sasaran penyuluhan bisa dilaksanakan pada malam hari ( seperti yang
dilakukan di Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat ).
Pola penjadwalan ini juga tentunya di buat serinci mungkin sampai pada tempat dan siapa PJ nya.
Informasikan ke masyarakat ( bukti sosialisasi ). Setelah jadwal dibuat lalu sampaikan jadwal
tersebut kepada sasaran yang akan dituju berikut dengan kontak person PJ UKM nya. Karena bila terjadi
perubahan jadwal akan dengan mudah mengkonfirmasi nya. Teknis informasi jadwal ini bisa melalui surat
kemudian sarankan di tempel pada papan pengumuman desa atau kantor desa setempat. Gunakan sistem
informasi radio untuk disiarkan secara berkala.
Laksanakan kegiatan sesuai arahan program. Dalam pelaksanaan kegiatan apapun tentunya ada
kerangka acuan dan SOP nya. Maka kerjakan sesuai dengan petunjuknya. Pun bila dilapangan terjadi hal-
hal diluar panduan sebaiknya di kondisikan semaksimal mungkin sesuai jalur. Catat semua kendala dalam
pelaksanaan guna dibahas dalam evaluasi kegiatan.
Rekap semua bukti pelaksanaan pokja UKM ( dokumentasikan ). Setelah kegiatan berjalan.
Dokumentasikan semuanya secara menyeluruh. Seperti bila ada pertemuan hendaknya dilengkapi dengan
surat undangan ( siapkan pula bukti tanda terima undangan ), daftar hadir, notulen rapat, jadwal agenda
tentatif dan foto-foto kegiatan. Ini sebagai bukti otentik guna memenuhi elemen penilaian yang ada.
Evaluasi pelaksanaannya. Tahap akhir pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi. Sebetulnya evaluasi
masih masuk dalam rangkaian kegiatan yang tidak dapat di pisahkan dari kegiatan pokoknya. Bahas
semua kendala yang timbul dan langsung temukan solusi efektifnya guna perbaikan pelaksanaan kegiatan
yang akan datang.
Demikianlah cara sederhana dan sistematis agar pelaksanaan kegiatan UKM dapat berjalan semaksimal
mungkin. Memang paparan ini sepertinya mudah tetapi dalam aplikasinya tentunya mengalami kendala.
Setidaknya sudah menjadi tolak ukur yang sistematis, tersusun dan terarah guna efektifitas kegiatan UKM.

Anda mungkin juga menyukai