RENCANA KEPERAWATAN Nn. W
RENCANA KEPERAWATAN Nn. W
DX.I
Melaporkan bahwa nyeri berkurang untuk mencari dan mengontrol nyeri digunakan
nyeri emosional
4. Kontrol lingkungan yang
4. Tindakan alternatif
Mampu mengenali nyeri (skala, dapat mempengaruhi nyeri
intensitas, frekuensi dan tanda seperti suhu ruangan, mengontrol nyeri
nyeri) pencahayaan dan
Menyatakan rasa nyaman setelah kebisingan
5. Kurangi faktor presipitasi
nyeri berkurang
nyeri
Tanda vital dalam rentang normal 5. Mengurangi nyeri yang
6. Kaji tipe dan sumber nyeri
Tidak mengalami gangguan tidur timbul
untuk menentukan
6. Intervensi dapat ditentukan
intervensi
jika diketahui sumbernya
7. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam,
7. Memfokuskan kembali
relaksasi, distraksi,
perhatian, meningkatkan
kompres hangat/ dingin
rasa kontrol, dan dapat
8. Tingkatkan istirahat
meningkatkan kemampuan
9. Berikan informasi tentang
koping
nyeri seperti penyebab
8. Mengurangi pencetus nyeri
nyeri 9. Pengetahuan dapat
membatnu pasien
Kolaborasi :
menentukan intervensi
1. Berikan Tramadol untuk
mandiri
1. Dibutuhkan untuk
2. Metilprednisolon 3x1 tab menghilangkan spasme /
nyeri otot atau untuk
menghilangkan ansietas dan
meningkatkan istirahat
2. Dibutuhkan untuk anti
inflamasi (mengatasi
peradangan) pada sistem
neurologi.
RENCANA KEPERAWATAN
DX.II
Nama pasien : Ny. T
No. Rekam Medik : 01273831
Ruang Rawat : Ruang 103 Lantai 4 Gedung Prof. Soelarto
Tanggal No. NDX TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
02-01-2014 2. Hambatan NOC : NIC :
mobilitas fisik 1. Joint movement : active Mandiri
1. Mengetahui konsisi
2. Mobility level
b.d gangguan 1. Monitoring tanda- tanda
3. Selfcare : ADLs tubuh pasien seselum dan
neuromuskular 4. Transfer performance vital sebelum dan sesudah
sesudah mengikuti latihan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan latihan dan lihat respon
selama 2 minggu, kekuatan otot pasien saat latihan
2. mengetahui batas rentang
2. Kaji kemampuan pasien
meningkat dengan kriteria hasil :
gerak yang dapat dilakukan
dalam ambulasi
1. Klien meningkat dalam aktivitas
oleh pasien
fisik 3. Ajarkan keluarga
3.menguragi resiko tekanan
2. Mengerti tujuan dari peningkatan
bagaimana merubah posisi
pada daerah yang tertekan
mobilitas
dan berikan bantuan jika
3. Mengungkapkan perasaan dalam
diperlukan
meningkatkan kekuatan dan 4.memudahkan pasien dalam
4. Dampingi dan bantu
kemampuan berpindah melakukan aktivitas
pasien saat mobilisasi dan
4. Mampu penggunaan kursi roda
bantu penuhi ADL
dengan aman
5. Latih pasien melakukan 5.ROM dilakukan untuk
ROM meningkatkan kekuatan otot
dan rentang gerak pasien.
Kolaborasi:
1. Latihan peningkatan 1. meningkatkan kekuatan otot
kekuatan otot dengan yang melemah
fisioterapis
RENCANA KEPERAWATAN
DX. III
Nama pasien : Ny. T
No. Rekam Medik : 01273831
Ruang Rawat : Ruang 103 Lantai 4 Gedung Prof. Soelarto
Tanggal No. NDX TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
03-01-2014 3. inkontinensia Setelah dilakukan asuhan NIC
urin b.d keperawatan selama 1 x 24 jam, Mandiri:
gangguan tidak adanya distensi kandung 1. Kaji kemampuan untuk 1. Mengenali kebutuhan
neurologis kemih mengenali urgensi tindakan
2. Mengidentifikasi fungsi
KH: berkemih
2. Identifikasi pola berkemih kandung
- menunjukkan kontinensia
kemih(pengosongan
urin
- Melakukan ICP mandiri kandung kemih dan
- Berkemih pada tempat yang
keseimbangan cairan)
layak 3. Mengeluarkan urin residu
3. Lakukan ICP sesuai dengan
- Berkemih lebih dari 150 ml
dan melatih kemampuan
jadwal
setiap waktu
untuk berkemih spontan
- Terbebas dari infeksi
4. Tanda-tanda infeksi saluran
saluran kemih (leukosit 4. Pantau warna, bau, dan
perkemihan dapat
kurang dari 100.000) kejernihan urin serta
menyebabkan sepsis
lakukan urinanalisis secara
teratur untuk memantau
infeksi
5. Mengenali infeksi secara
5. Ajarkan tanda dan gejala
dini
infeksi saluran kemih
(misalnya demam,
menggigil, nyeri pinggang,
hematuria, perubahan
konsistensi dan bau)
6. Ingatkan pasien untuk 6. Meningkatkan fungsi
mencoba menahan urine sfingter
sampai jadwal waktu
eliminasi
7. Pertahankan asupan cairan
7. Meningkatkan hidrasi
sekitar 2000 ml/ hari
untuk merangsang
pengeluaran urin dan
membantu
mempertahankan fungsi
ginjal
RENCANA KEPERAWATAN
DX. IV
Nama pasien : Ny. T
No. Rekam Medik : 01273831
Ruang Rawat : Ruang 103 Lantai 4 Gedung Prof. Soelarto
Tanggal No. NDX TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
02-01-2014 4. Risiko NOC : NIC : Environment
Cedera 3. Risk Kontrol Management (Manajemen
4. Immune status
b.d lingkungan)
5. Safety Behavior
kelemahan Setelah dilakukan tindakan 1. Sediakan lingkungan yang 1. Mencegah terjadinya
dan keperawatan selama 1 x 24 aman untuk pasien komplikasi
2. Identifikasi kebutuhan 2. Mencegah terjadinya cedera
imobilisasi jam Klien tidak
keamanan pasien, sesuai sesuai dengan keterbatasan
mengalami injury dengan
dengan kondisi fisik dan pasien
kriteria
fungsi kognitif pasien dan
hasil:
riwayat penyakit terdahulu
Klien terbebas dari cedera
Klien mampu menjelaskan pasien
3. Memasang side rail tempat
cara/metode untuk 3. Menciptakan keamanan bagi
tidur
mencegah injury/cedera pasien
4. Menyediakan tempat tidur
Klien mampu menjelaskan 4. Memberikan kenyamanan
yang nyaman dan bersih
factor risiko dari pasien
5. Menganjurkan keluarga untuk
5. Dengan adanya orang lain dapat
lingkungan/perilaku menemani pasien.
membantu pasien aktivitas dan
personal
Mampu memodifikasi mengurangi resiko cedera
6. Mengontrol lingkungan dari 6. Kebisingan dapat membuat
gaya hidup untuk
kebisingan pasien tidak nyaman
mencegah injury 7. Memindahkan barang-barang 7. Menghindarkan pasien dari hal
Menggunakan fasilitas
yang dapat membahayakan yang membahayakan
kesehatan yang ada 8. Berikan penjelasan pada 8. Pengetahuan akan penyebab
Mampu mengenali
pasien dan keluarga atau dan kebutuhan dapat membuat
perubahan status
pengunjung adanya perubahan pasien dan keluarga dapat
kesehatan
status kesehatan dan penyebab menentukan tindakan secara
penyakit. mandiri
RENCANA KEPERAWATAN
DX. V
Nama pasien : Ny. T
No. Rekam Medik : 01273831
Ruang Rawat : Ruang 103 Lantai 4 Gedung Prof. Soelarto
Tanggal No. NDX TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
02-01-2014 5. Resiko NOC : NIC : Pressure Management
kerusakan - Tissue Integrity : Skin and 1. Hindari kerutan pada tempat 1. Kerutan tempat tidur dapat
integritas Mucous tidur menimbulkan kerusakan
kulit b.d Membranes integritas kulit
imobilisasi - Status Nutrisi 2. Jaga kebersihan kulit agar
fisik - Tissue Perfusion:perifer tetap bersih dan kering 2. Kulit yang bersih dan kering
- Dialiysis Access Integrity tidak akan cenderung
3. Mobilisasi pasien (ubah posisi
Setelah dilakukan tindakan mengalami kerusakan
pasien) setiap dua jam sekali
3. Meningkatkan sirkulasi pada
keperawatan selama 1 x 24 jam
kulit dan mengurangi tekanan
Gangguan integritas kulit tidak
4. Monitor kulit akan adanya
pada daerah tulang yang
terjadi dengan kriteria hasil:
kemerahan
menonjol
Integritas kulit yang baik 4. Kulit biasanya cenderung rusak
5. Oleskan lotion atau
bisa dipertahankan karena perubahan sirkulasi
Melaporkan adanya minyak/baby oil pada daerah
perifer
gangguan sensasi atau nyeri yang tertekan
5. Melindungi permukaan kulit
6. Monitor aktivitas dan
pada daerah kulit yang dapat mengurangi ulsersi
mobilisasi pasien
mengalami gangguan 7. Monitor status nutrisi pasien
Menunjukkan pemahaman 6. Mobilisasi menstimulasi
dalam proses perbaikan kulit sirkulasi
8. Memandikan pasien dengan
7. Nutrisi yang baik
dan mencegah terjadinya sabun dan air hangat
meningkatkan kesehatan
cedera berulang 9. Gunakan pengkajian risiko
Mampu melindungi kulit jaringan
untuk memonitor faktor risiko
8. Mengurangi / mencegah iritasi
dan mempertahankan pasien (Braden Scale, Skala
pada kulit
kelembaban kulit dan Norton) 9. Mengurangi resiko
perawatan alami 10. Inspeksi kulit terutama pada
Status nutrisi adekuat tulang-tulang yang menonjol
Sensasi dan warna kulit
dan titik-titik tekanan ketika
normal
merubah posisi pasien.
10. Melindungi kulit dan
11. Jaga kebersihan alat tenun
mengurangi resiko ulserasi