Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol.

VII-2, Agustus 2011

KEBUTUHAN ASAM LEMAK ESENSIAL PADA IKAN LAUT

H. Pangkey 1

ABSTRACT
Aquaculture has contributed one third of the world is supply of seafood. This
contribution is expected to increase in the future. Based on this reason, aquaculture is
potential to continually provide food for human needs. One of the key factors to the
success of aquaculture is the supply of nutritious feed. Feeding with food of right
nutrition value will produce healthy and high quality fish. One of the nutrient elements
that plays an important role in aquatic organism growth is lipid. Lipids in the form of
essential fatty acids are highly required not only for broodstock and larvae, but also for
normal growth of marine fish.
Keywords : aquaculture, lipid, essential fatty acid.

ABSTRAK

Akuakultur telah memberikan kontribusi sebesar sepertiga kebutuhan dunia


akan produk makanan laut, dan akan terus bertambah di masa depan. Dipandang dari
sudut ini, akuakultur memiliki prospek untuk menjadi usaha berkelanjutan dalam
menyediakan pangan bagi populasi manusia yang terus bertambah. Salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan dalam usaha akuakultur adalah penyediaan pakan
dengan kandungan nutrisi yang optimal. Pemberian pakan dengan kom ponen nutrisi
yang tepat dapat menghasilkan ikan yang sehat dan berkualitas tinggi. Salah satu
komponen nutrisi yang sangat berperan dalam pertumbuhan biota akuakultur adalah
lipida. Lipida berupa asam lemak esensial sangat dibutuhkan baik oleh induk dan
larva, juga untuk pertumbuhan secara normal ikan laut.

Kata kunci : budidaya ikan, lipid, essential fatty acid.

1
Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
PENDAHULUAN operasional akuakultur (Craig & Helfrich,
2002). Pakan harus mengandung semua
Tidak diragukan lagi bahwa usaha komponen nutrisi penting agar ikan memili-
penangkapan ikan di alam sedang berada ki kemampuan untuk bertahan terhadap pe-
dalam keadaan krisis. Keadaan ini telah nyakit dan tumbuh sesuai yang diinginkan.
dibuktikan melalui riset mendalam terhadap Pemberian pakan dengan komponen nutrisi
hasil penangkapan ikan global (Pauly et al., yang tepat dapat menghasilkan produk ikan
2002; Meyers & Worm, 2003). Di lain pihak, yang sehat dan berkualitas tinggi. Bebera-
kontribusi akukultur terhadap total produksi pa komponen nutrisi yang penting bagi per-
perikanan dunia meningkat secara signify- tumbuhan ikan adalah protein, lemak, kar-
kan, dan saat ini sekitar 30% kebutuhan bohidrat dan vitamin. Setiap komponen
dunia akan bahan makanan laut dipenuhi mempunyai peranannya masing-masing da-
oleh akuakultur. Peran ini diprediksi terus lam pakan. Artikel ini membahas kebutuhan
meningkat dimasa depan, dimana akuakul- lemak bagi ikan laut.
tur akan secara berkelanjutan menyediakan
pangan bagi populasi manusia yang terus Lipida
bertambah secara eksponensial. Lipida adalah kelompok lemak yang
Keberhasilan usaha akuakultur terdapat dalam jaringan tanaman maupun
sangat ditentukan oleh penyediaan pakan hewan. Lipida diklasifikasikan sebagai:
dengan kandungan nutrisi yang cukup. lemak, fosfolipida, sfingomielin, lilin dan
Biaya untuk penyediaan pakan mengambil sterol (Fahy et al., 2005). Semua lipida ini
porsi sekitar 40-50 % dari total biaya memiliki kesamaan serta kekhususannya

93
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

yang ditentukan oleh jumlah hidrokarbon 2002; Jankowska et al., 2003; Orban et al.,
dalam molekulnya. Lemak adalah ester 2003; Kamal et al., 2007).
asam lemak dari gliserol dan tersimpan
sebagai energi dalam tubuh hewan. Lemak Tabel 1 : Komposisi kimia beberapa ikan air
digunakan untuk kebutuhan energi jangka tawar dan ikan air laut
panjang, juga untuk pergerakan atau ca-
dangan energi selama periode kekurangan
makanan. Dalam tubuh, lemak menyedia-
kan energi dua kali lebih besar dibanding-
kan protein (Sargent et al., 2002);
Fosfolipida adalah gabungan ester asam
lemak dan asam fosfatidat, merupakan
komponen utama dari membran sel, dan
membantu permukaan membran untuk
bersifat hidrofobik ataupun hidrofilik.
Spingomielin adalah ester asam lemak dari
sfingosin dan terdapat dalam otak dan
jaringan saraf. Lilin adalah ester asam
lemak dan alkohol rantai panjang dan dapat
dijumpai pada jaringan telur, hati dan otot.
Sterol adalah rantai panjang alkohol yang
tersusun secara polisiklik dan berfungsi
sebagai komponen dari beberapa hormon Sumber : Murray and Burt, 2001
untuk kematangan gonad.
Lemak dalam makanan umumnya
berada dalam bentuk trigliserida dan
diuraikan dalam tubuh menjadi asam lemak
yang bebas. Fraksi lemak ini dapat
diklasifikasikan sebagai lilin dalam bentuk
ester, sterol, steril ester, triasilgliserida,
diasilgliserida, diasilgliseril ester,
monogliserida, fosfolipida dan asam lemak
bebas.

Lipida pada ikan laut


Bagi ikan laut, lemak merupakan
sumber nutrisi utama (Froyland et al.,2000;
Sargent et al., 2002; Tocher, 2003). Gambar 1. Asam lemak tidak jenuh yang dibutuhkan
Jaringan lemak yang berwarna putih dalam ikan (Rustan and Drevon, 2005)
tubuh bertanggung jawab terhadap sintesa
lipida, penguraian dan penyimpanan lemak Asam lemak yang dihasilkan dalam
dalam tubuh organisme (Szkudelski et al., tubuh, akan dibentuk lagi menjadi (1)
2009). Lokasi penyimpanan lemak utama trigliserida netral, yang kelak dapat
dalam tubuh ikan adalah otot dan hati, ada digunakan sebagai energi; (2) fosfolipida
juga yang tersimpan sebagai lemak dan glikolipida yang bersifat polar untuk
mesentrik (Sheridan, 1988). pembentukkan membran sel (Bhouri et al.,
Kandungan lemak dalam otot ikan 2010) ; (3) sterol yang bersifat non polar,
sangat bervariasi (Tabel 1). Hal ini sangat dimana sangat penting untuk sel saraf juga
bergantung pada spesis, umur, pemijahan, dalam membran sel; (4) asam lemak bebas
pakan dan tipe otot (Gehring et al., 2009). yang nantinya akan membentuk asam
Riset mengenai struktur daging ikan telah lemak yang lebih kompleks melalui bantuan
dilakukan oleh banyak ahli dan ikan hidup enzim; (5) lemak yang dapat melarutkan
biasanya mengandung lemak 2 12 % vitamin, karotenoid, dan sebagainya.
(Alasalvar et al., 2002; Grigorakis et al.,

94
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

Asam lemak esensial pada ikan laut Kekurangan asam lemak esensial
Selain hal-hal yang telah disebutkan akan menyebabkan gangguan pada
di atas, lipida juga berperan utama sebagai kesehatan ikan termasuk di dalamnya
sumber asam lemak esensial, yang sangat berkurangnya fekunditas dan kemampuan
berperan dalam pertumbuhan yang normal, membentuk embrio, kematian larva dan
perkembangan dan reproduksi ikan pertumbuhan abnormal, pigmentasi yang
(Sargent et al., 2002; Leaver et al., 2008). salah, penglihatan yang cacat, ketidak-
Asam lemak esensial adalah mampuan untuk makan pada intensitas ca-
komponen lipida yang sangat penting nilai haya yang rendah, tingkah laku yang ab-
nutrisinya yang tidak dapat dibentuk dalam normal dan menurunnya fungsi membran
jumlah yang cukup oleh hewan dan harus pada suhu yang rendah (Tocher, 2003).
diperoleh dari makanan. Kebutuhan asam Kebutuhan asam lemak esensial bagi
lemak esensial untuk ikan laut dipengaruhi spesis ikan laut berkisar antara 0,5-2% dari
oleh suhu dan salinitas perairan (Cowey & berat pakan kering (NRC, 1993). Kebutuh-
Sargent, 1979). an ini juga sangat tergantung pada kemam-
Ikan air tawar tidak membutuhkan puan ikan secara alami dalam menguraikan
asam lemak tidak jenuh (HUFA) rantai asam lemak esensial baik secara anabolis
panjang, tetapi asam lemak jenis C18 n-3 maupun katabolis (Sargent et al., 2002).
yaitu asam linolenat (18:3-n-3) dengan Sumber utama asam lemak esensial n-3
konsentrasi berkisar antara 0,5 1,5 % untuk pakan ikan adalah tepung ikan (Miles
dalam pakan (Craig & Helfrich, 2002). & Chapman, 2006; Tacon & Metian, 2008)
Asam lemak ini tidak dapat diproduksi dan minyak ikan laut serta sumber-sumber
dalam tubuh dan harus diperoleh dari lain yang dapat digunakan sebagai
pakan, kemudian dengan bantuan enzim subsitusi dari bahan sebelumnya (Aas et
diubah menjadi rantai hidrokarbon yang al., 2006; Anonimous, 2008; Olsen et al.,
panjang. Pembentukan ikatan ganda 2006; Atalah et al., 2007; Olsen et al.,
membentuk HUFA, EPA dan DHA sangat 2007). Kandungan lemak dalam ransum
penting untuk fungsi metabolik dan pakan ikan biasanya 15 %, dimana ini
komponen dalam membran sel (Craig & sangat berkorelasi dengan kandungan
Helfrich, 2002; Lall et al., 2002). Ikan laut asam lemak esensial (Litzsow et al., 2006).
tidak memiliki sistim enzim seperti yang
ada pada ikan air tawar, sehingga ikan laut Kebutuhan asam lemak esensial bagi
sangat membutuhkan HUFA rantai panjang larva ikan laut
n-3 dan n-6 dari pakan untuk pertumbuhan Produksi larva yang masih
yang optimum (Ibeas et al., 2000; Yildiz, berukuran sangat kecil dengan masa
2008). Asam lemak esensial yang sangat pertumbuhan yang cepat serta stadia hidup
dibutuhkan ini adalah asam eikosapenta- yang masih rentan merupakan masalah
noat (EPA) (20:4n6) dan asam dokosa- dalam akuakultur secara komersil pada
heksaenoat (DHA) (22:6n3) juga asam kebanyakan spesis ikan laut. Isu utama
arakidonat (AA) (20:4n6) (Higgs & Dong, dalam pengembangan akuakultur
2000; Seiffert et al., 2001; Tocher, 2003) berkelanjutan adalah menghasilkan telur-
(Gambar 1). Biasanya asam lemak tidak telur yang berkualitas baik dan penyediaan
jenuh ini disintesis dari asam lemak C-18. pakan larvanya (Sargent et al., 2002;
EPA dan DHA dibutuhkan untuk fungsi Brown et al., 2003).
membran sel, sedangkan DHA sangat Pada pemeliharaan larva setelah
penting untuk membran sel dari jaringan masa penyerapan kuning telur selesai,
saraf dan sebagai prekursor untuk pemberian pakan hidup dengan nutrisi yang
pembentukan eikosanoat yaitu beberapa tepat sangat perlu bagi pertumbuhan larva.
macam hormon (Tocher, 2003). Fungsi AA Larva membutuhkan HUFA rantai panjang
adalah sebagai prekursor asam lemak (C 20 dengan ikatan ganda 3)
eikosanoat (prostaglandin, thromboxane (Izquierdo et al., 2000). Kebutuhan HUFA
dan leuktriene) pada ikan (Sargent et al., untuk ukuran juvenil berkisar antara 0,5
1999) dan merupakan salah satu 1,0 % berat kering pakan; namun
komponen utama fosfatidillinositol (PI). kebutuhan pada larva stadia awal lebih

95
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

tinggi lagi yaitu > 4% (Leger et al, 1986). Faktor lingkungan seperti suhu,
Larva membutuhkannya karena salinitas dan cahaya mempengaruhi
pertumbuhan yang cepat serta untuk komposisi lipida pada jaringan tubuh larva,
pembentukkan awal dari sel dan jaringan. dengan demikian kebutuhan asam lemak
Hal ini dapat dipenuhi melalui produk pakan esensial juga sangat dipengaruhi oleh
alami yang dikayakan secara komersial kondisi lingkungan yang ada (Penha-Lopez
(Veloza et al., 2006). Plankton et al., 2005). Semakin tinggi derajat
mengandung beberapa asam lemak ketidak-jenuhan asam lemak tersebut,
esensial yang tinggi dan baik bagi maka semakin tinggi tingkat pencairannya,
pertumbuhan (Hirche et al., 2003; Bell et dan ini sangat berhubungan dengan suhu
al., 2007; Caramujo et al., 2008). Asam lokasi budidaya. Sebagai contoh,
lemak esensial yang terpenting adalah penurunan suhu air sangat berhubungan
docosahexaenoic acid (DHA; 22:6n-3) dan dengan bertambahnya kandungan PUFA
eicosapentaenoic acid (EPA; 20:5n-3), dalam jaringan ikan mas, juga kandungan
yang berperan untuk kelangsungan hidup DHA pada ikan salmon (Izquierdo, 2005 &
larva serta pertumbuhan yang normal Miller, 2007). Juga telah dipelajari, bahwa
(Watanabe, 2007). Asam lemak esensial dengan menurunnya suhu sangat
ini merupakan komponen utama dari mempengaruhi kerja enzim untuk
fosfolipida pada membran serta pada metabolisme lipida (lipolysis dan
jaringan saraf. Larva saat pertama kali lipogenesis), juga meningkatnya kapasitas
makan memiliki indeks neurosomatik yang oksidasi ikan rainbow trout (Tocher, 2003).
sangat tinggi sehingga membutuhkan (n-3 Meningkatnya kandungan PUFA,
HUFA) yang tinggi pula, supaya tidak khususnya DHA (docosahexaenoic) dan AA
mengalami kelainan pada pembentukkan (arachidonic acid) juga ditemukan pada
saraf. Selain kedua jenis asam lemak di ikan guppy (Poecilia reticulata) dan
atas, arachidonic acid (20:4n-6; AA) juga bandeng (Chanos chanos) saat salinitas
sangat dibutuhkan oleh larva. Kedua jenis meningkat, menunjukkan pentingnya peran
asam lemak yaitu AA dan EPA adalah asam lemak tersebut di atas terhadap
substrat yang dibutuhkan untuk pengaturan osmoregulasi serta ketahanan
pembentukan eikosanoat yang berperan terhadap stres (Lall, 2000; Balfry & Higgs,
dalam berbagai fungsi fisiologi diantaranya 2001; Place & Harel, 2006).
pengaturan ion dan kematangan telur pada Larva ikan saat makan sangat
induk betina (Copeman et al., 2002). Untuk membutuhkan visual yang optimal. Dengan
pertumbuhan larva yang optimum, demikian perkembangan penglihatan pada
komposisi dari ketiga jenis asam lemak ikan-ikan sangat penting. Seperti halnya
esensial yang penting ini (DHA, EPA dan pada gilthead seabream dan red porgy
AA) harus berada pada kisaran yang tepat. (Roo et al., 1999), perkembangan struktur
Dalam produksi larva secara komersil, penglihatan terjadi pada stadia embrio; alat
brine shrimp (Artemia salina) dan rotifer penerima cahaya sangat penting untuk
(Brachionus plicatilis) sangat lazim melihat dengan tepat meskipun pada
digunakan (Copeman et al., 2002). Di intensitas cahaya yang rendah (pada
samping kedua jenis pakan alami tersebut gilthead seabream organ mata terbentuk 18
di atas, kopepoda juga baik bagi nutrisi hari setelah menetas). Asam lemak
larva (Han et al., 2000; Stottrup, 2000; esensial terutama DHA berperan sangat
Cutts, 2003). Proses pengkayaan penting dalam pembentukkan jaringan
(penambahan n-3 HUFA) pada pakan alami retina dan saraf. Studi menunjukkan
memberikan efek yang sangat positif pada kandungan DHA dan EPA yang tinggi pada
pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva gilthead seabream dapat meningkatkan
(Hafezieh et al., 2009). Nilai lipida (EPA) diameter bola mata gilthead seabream,
dari rotifer, artemia dan kopepod setelah meningkatnya jumlah fotoreseptor,
dikayakan masing-masing adalah 9,7 % sehingga memperbaiki ketepatan
(Park et al., 2006); 20,9 % (Hafezieh et penglihatan (Izquierdo et al., 2000).
al., 2008) dan 24 % (Evjemo et al., 2003).

96
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

Kebutuhan asam lemak esensial bagi dapat digunakan dalam menyusun formula
induk ikan laut pakan bagi induk adalah siklus hidup,
Asam lemak tidak hanya berperan kebiasaan makan dan habitat ikan tersebut
untuk larva ikan, tetapi juga sangat penting (Dalsgaard et al., 2003; Bransden et al.,
bagi reproduksi (Izquierdo, 2005). 2007) demikian pula komposisi asam lemak
Menurunnya populasi ikan cod di perairan telur ikan (Rosa et al., 2007) dapat menjadi
New Foundland diakibatkan oleh tidak petunjuk untuk menyusun ransum pakan
adanya ketersediaan minyak ikan capelin induk ikan.
(Mallotus villosus) yang kaya akan asam Lipida yang dimaksud di atas
lemak esensial n-3 sebagai sumber nutrisi terutama golongan PUFA seperti
penunjang reproduksi ikan cod (Rose, eicosapentaenoic acid (20:5 n-3; EPA) dan
2001). Reproduksi yang berhasil sangat docosahexaenoic acid (22:6 n-3; DHA)
ditentukan oleh adanya lemak yang telah terbukti berhubungan erat dengan
dibutuhkan oleh induk juga untuk keberhasilan reproduksi ikan (Watanabe &
perkembangan embrio. Pemahaman akan Vassallo-Agius, 2003; Li et al., 2005).
interaksi antara nutrisi dan reproduksi serta Beberapa studi menunjukkan kebutuhan
pengetahuan akan kebutuhan nutrisi guna lipida justru tertinggi saat vitellogenesis
berhasilnya kematangan gonad dan (pembentukan kuning telur). Kebutuhan
pemijahan merupakan jawaban bagi akan EPA dimulai pada periode
keberhasilan produksi pada panti previtellogenesis sampai kepada proses
pembenihan dengan volume yang besar. ovulasi. Dengan demikian EPA dan DHA
Nutrisi mempunyai dampak yang nyata penting sekali ditambahkan sebagai zat
terhadap perkembangan ovari, jumlah telur tambahan dalam pakan induk untuk
dan perkembangan larva (Mazorra et pertumbuhan dan perkembangan larva
al.2003), namun nutrisi untuk induk masih yang normal. Penambahan asam lemak
memerlukan studi yang mendalam esensial dalam pakan induk dapat
(Izquierdo et al., 2001). dilakukan melalui pemberian pakan hidup
Saat pemijahan, nutrien diambil dari yang telah dikayakan ataupun pakan
cadangan makanan yang ada dalam tubuh komersial yang sudah ditentukan
ikan. Ransum pakan induk serta lamanya formulanya (Sargent et al. 2002; Lane &
pemberian pakan penting dipelajari, karena Kohler, 2006). Kombinasi yang tepat
berhubungan dengan lamanya antara DHA dan AA ditemukan juga dapat
perkembangan telur sebelum pemijahan. mempercepat tingkat pemijahan serta laju
Selama pemijahan diketahui bahwa penetasan; juga meningkatkan ketahanan
kemampuan makan induk berkurang hidup larva (Furuita et al., 2003; Place &
terutama induk betina, menyebabkan Harel, 2006; Sawanboonchun, 2009).
terjadinya penurunan berat (10 50 %)
(Lambert & Dutil, 2000). Penurunan berat KESIMPULAN
badan diperkirakan berhubungan dengan
keadaan tubuh dan perubahan hormon Kesimpulan yang dapat ditarik dari
(Thorsen et al., 2003), sehingga penelitian ini adalah: lipida terutama asam
kandungan nutrisi dalam pakan sangat lemak esensial memiliki peranan yang
penting bagi induk. penting dalam tubuh ikan terlebih khusus
Dalam menyusun formula untuk pada masa matang gonad dan
pakan induk, lipida merupakan komponen kelangsungan hidup larva. Ikan laut tidak
yang sangat menentukan bagi fungsi memiliki sistim enzim seperti yang ada
reproduksi dari induk betina, demikian pula pada ikan air tawar, sehingga ikan laut
perkembangan embrio serta kelangsungan sangat membutuhkan HUFA rantai panjang
hidup pada saat masa penyerapan kuning n-3 dan n-6 dari pakan untuk pertumbuhan
telur (Mazorra et al., 2003). Kebutuhan ini yang optimum. Oleh karenanya dalam
sangat berbeda dengan kebutuhan pada usaha akuakultur ikan laut yang
larva dan juvenil (Ishizaki et al., 2001; berkelanjutan, diperlukan penyusunan
Izquierdo et al., 2001; Dabrowski & ransum dengan kandungan nutrisi yang
Ciereszko, 2001;). Informasi lain yang baikuntuk pakan induk dan larva.

97
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

Selanjutnya, dapat direkomen- techniques to study polyunsaturated fatty


dasikan sebagai berikut: beberapa acid biosynthesis in marine zooplankton.
komponen nutrisi yang penting untuk Journal of Plankton Research, 29, 417
diramu dalam pakan selain lipida yaitu 422.
protein serta beberapa vitamin yang
Bhouri, A.M., Bouhle, I., Chouba, L.,
penting seperti vitamin C dan E. Untuk ini
Hammami M., El-Cafsi, M. & Chaouch
perlu studi lebih lanjut mengenai kombinasi
A., 2010. Total lipid content, fatty acid
yang tepat dari komponen-komponen
and mineral compositions of muscles
nutrisi ini, sehingga memberi fungsi yang
and liver in wild and farmed sea bass
seimbang bagi peruntukannya.
(Dicentrarchus labrax). Afr. J. Food.
Sci., 4, 522 530.
DAFTAR PUSTAKA
Bouriga, N., Selmi, S., Faure, E. & Trabelsi,
Aas, T. S., Hatlen, B., Grisdale-Helland, B., M., 2010. Biochemical composition of
Terjesen, B. F., Bakke-McKellep, A. M. & three Tunisian silverside (fish)
Helland, S. J., 2006. Effects of diets populations caught in open sea, lagoon
containing a bacterial protein meal on and island coasts. Afr. J. Biotechnol., 9,
growth and feed utilisation in rainbow 4114 4119.
trout (Oncorhynchus mykiss). Bransden, M.P., Battaglene, S.C.,
Aquaculture, 261, 357 368. Goldsmid, R.M., Dunstan, G.A., Nichols
Alasalvar, C., Taylor, K.D.A., Zubcov, E., P.D., 2007. Broodstock condition, egg
Shahidi, F., & Alexis, M., 2002. morphology and lipid content and
Differentiation of cultured and wild sea composition during the spawning season
bass (Dicentrarchus labrax): total lipid of captive striped trumpeter, Latris
content, fatty acid and trace mineral lineate. Aquaculture, 268, Issues 1-4, 2
composition. Food Chem., 79, 145 150 12.
Anonimous, 2008. Insect-derived Brown, J.A., Minkoff, G. & Puvanendran,
replacement a step nearer. Fish V., 2003. Larviculture of Atlantic cod
Farming International, 35, 23 p. (Gadus morhua): progress, protocols
and problems. Aquaculture, 227, 357
Atalah, E., Cruz, C. M. H., Izquierdo, M. S.,
372.
Rosenlund, G., Caballero, M. J.,
Valencia, A. & Robaina, L., 2007. Two Caramujo, M.J., Boschker, H.T.S., &
micro algae Crypthecodinium cohnii and Admiraal, W., 2008. Fatty acid profiles of
Phaeodactylum tricornutum as algae mark the development and
alternative source of essential fatty acids composition of harpacticoid copepods.
in starter feeds for sea bream (Sparus Freshwater Biology, 53, 77 90.
aurata). Aquaculture, 270, 178 185.
Copeman, L.A., Parrish, C.C., Brown, J.A.
Balfry, S.K. & Higgs, D.A., 2001. Influence & Harel M.., 2002. Effects of
of dietary lipid composition on the docosahexaenoic, eicosapentaenoic,
immune system and disease resistance and arachidonic acids on the early
of finfish. In: Nutrition and Fish Health growth, survival, lipid composition and
(eds. C. Lim and C.D. Webster), The pigmentation of yellowtail flounder
Haworth Press Inc., New York, 213 (Limanda ferruginea): a live food
234. enrichment experiment. Aquaculture,
210, 285 304.
Bang, H.O., Dyerberg, J., & Nielsen, A.B.,
1971. Plasma lipid and lipoprotein Cowey, C.B. & Sargent, J.R., 1979.
pattern in Greenlandic west-coast Nutrition. In: Hoar, W.S., Randall, D.J.,
Eskimos. The Lancet, 297, No. 7710, Brett, J.R. (Eds.), Fish Physiology, Vol.
143 1146. VIII. Academic Press, Orlando, FL, 1
69.
Bell, M.V., Dick, J.R., Anderson, T.R. &
Pond, D.W., 2007. Application of Cutts, C.J., 2003. Culture of harpacticoid
liposome and stable isotope tracer copepods: potential as live feed for

98
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

rearing marine fish. Advances in Marine Hafezieh, M., Kamarudin, M.S. & Agh, N.,
Biology, 44, 295 317. 2008. Nutritional Enhancement of Total
Lipid, n-3 and n-6 Fatty Acids in Artemia
Craig, S. & Helfrich, L.A., 2002.
urmiana Nauplii by Enriching with
Understanding Fish Nutrition, Feeds, and
ICES/30/4. Pakistan Journal of Biological
Feeding. Virginia Polytechnic Institute
Sciences, 11, 2167 2170.
and State University. 18 p.
Hafezieh, M., Kamarudin, M.S., Saad,
Dabrowski, K. & Ciereszko, A., 2001.
C.R.B., Sattar, M.K.A., Agh, N., and
Ascorbic acid and reproduction in fish:
Hosseinpour, H., 2009. Effect of
endocrine regulation and gamete quality.
Enriched Artemia urmiana on Growth,
Aquaculture Research, 32, 8, 623 638.
Survival and Composition of Larval
Evjemo, J.O., Reitan, K.I. & Olsen, Y., Persian Sturgeon. Turkish Journal of
2003. Copepods as live food organisms Fisheries and Aquatic Sciences, Vol. 9,
in the larval rearing of halibut larvae 201 207.
(Hippoglossus hippoglossus L.) with
Han, K.M., Geurden, I., and Sorgeloos, P.,
special emphasis on the nutritional
2000. Enrichment strategies for Artemia
value. Aquaculture, 227, 191 210.
using emulsions providing different
Fahy, E., Subramaniam, S., Brown, H., levels of n-3 highly unsaturated fatty
Glass, C.K., Alfred, H., Merrill, Jr., acids. Aquaculture, 183, 335 347.
Murphy, R.C., Raetz, C.R.H., Russell,
Higgs, D.A. and Dong, F. M., 2000. Lipids
D.W., Seyama, Y., Shaw, W., Shimizu,
and fatty acids. In: Encyclopedia of
T., Spener, F., Gerrit, van Meer,
Aquaculture (ed. R.R. Stickney), John
VanNieuwenhze, M.S., White, S.H.,
Wiley and Sons, Inc., New York, 476
Witztum, J.L., and Dennis, E.A., 2005. A
496.
comprehensive classification system for
lipids. Journal of Lipid Research, 46, 839 Hirche, H.J., Fetzer, I., Graeve, M. and
861. Kattner, G., 2003. Limnocalanus
macrurus in the Kara Sea (Arctic ocean):
Froyland, L., Lie, O. & Berge, R.K., 2000.
an opportunistic copepod as evident
Mitochondrial and peroxisomal beta-
from distribution and lipid patterns. Polar
oxidation capacities in various tissues
Biology, 26, 720 726.
from Atlantic salmon, Salmo salar.
Aquaculture Nutrition, 6, 85 89. Ibeas, C., Rodriguez, C., Badia, P., Cejas,
J.R., Santamaria, F.J., Lorenzo, A.,
Furuita, H., Yamamoto, T., Shima, T.,
2000. Efficacy of dietary methyl esters of
Suzuki, N., & Takeuchi, T., 2003. Effect
n-3 HUFA vs. triacylglycerols of n-3
of arachidonic acid levels in broodstock
HUFA by gilthead seabream (Sparus
diet on larval and egg quality of
aurata L.) juveniles. Aquaculture, 190,
Japanese flounder Paralichthys
273 287.
olivaceus. Aquaculture, 220, 725 735.
Ishizaki, Y., Masuda, R., Uematsu, K.,
Gehring, C.K., Davenport, P.M. &
Shimizu, K., Arimoto, M., and Takeuchi,
Jaczynzki, J., 2009. Functional and
T. 2001, The effect of dietary
nutritional quality of protein and lipid
docosahexaenoic acid on schooling
recovered from fish processing by-
behaviour and brain development in
products and underutilized aquatic
larval yellowtail. Journal of Fish Biology,
species using isoelectric
58, 6, 1691 1703.
solubilization/precipitation. Curr. Nutr.
Food Sci., 5, 17 39. Izquierdo, M.S., Socorro, J., Arantzamendi,
L. and Hernandez-Cruz, C.M., 2000.
Grigorakis, K., Alexis, M.N., Taylor, K.D.A.,
Recent advances in lipid nutrition in fish
& Hole, M., 2002. Comparison of wild
larvae. Fish Physiol. Biochem., 22, 97
andcultured gilthead sea bream (Sparus
107.
aurata); composition, appearance and
seasonal variations. Int. J. Food Sci. Izquierdo, M. S., Fernandez-Palacios, H.,
Technol. 37, 477 484 and Tacon, A. G. J., 2001. Effect of

99
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

broodstock on reproductive performance aquaculture. Rev. Fish. Sci., 16, 73


in fish. Aquaculture, 197, 25 42. 94.
Izquierdo, M., 2005. Essential fatty acid Leger, P., Bengston, D.A., Simpson, K.L.
requirements in Mediterranean fish and Sorgeloos, P., 1986. The use and
species. Cahiers Options nutritional value of artemia as a food
Mediterraneennes, 63, 91 102. source. Oceanog. Mar. Biol.. Ann. Rev.,
24, 521 624.
Jankowska, B., Zakes, Z., Zmijewski, T.,
and Szczepkowski, M. 2003. A Li, Y.Y., Chen, W.Z., Sun, Z.W., Chen, J.H.
comparison of selected quality features and Wu, K.G., 2005. Effects of n-3
of the tissue and slaughter yield of wild HUFA content in broodstock diet on
and cultivated pikeperch Sander spawning performance and fatty acid
lucioperca (L.). Eur. Food. Res. Technol. composition of eggs and larvae in
217: 401-405. Plectorhynchus cinctus. Aquaculture,
Kamal, D., Khan, N.A., Rahman, M.A and 245, 263 272.
Ahamed, F., 2007. Biochemical
Litzow, M.A., Bailey, K.M., Fredrick, G. and
Composition of Some Small Indigenous
Prahl, H.R., 2006. Climate regime shifts
Freshwater Fishes from the River Mouri,
and reorganization of fish communities:
Khulna, Banglagesh. Pak. J. Biol. Sci.,
the essential fatty acid limitation
10,9, 1559 1561.
hypothesis. Mar. Ecol. Prog. Ser., 315, 1
Lall, S.P., 2000. Nutrition and health of fish. 11.
In: Cruz -Suarez, L.E., Ricque-Marie, D.,
Mazorra, C., Bruce M., Bell J. G., Davie A.,
Tapia-Salazar, M., Olvera-Novoa, M.A.
Alorend E., Jordan, N., Rees J.,
Civera-Cerecedo, R., (Eds.). Avances en
Papanikos N., Porter M. and Bromage
Nutricion Acuicola V. Memorias del V
N., 2003. Dietary lipid enhancement of
Simposium Internacional de Nutricion
broodstock reproductive performance
Acuicola. 19-22 Noviembre, 2000.
and egg and larval quality in Atlantic
Merida, Yucatan, Mexico, 13 23
halibut (Hippoglossus hippoglossus).
Lall, S.P., Milley, J.E., Higgs, D.A., and Aquaculture, 227, 21 33.
Balfry, S.K., 2002. Dietary lipids,
Meyers, R.A. and Worm, B., 2003. Rapid
immune function and pathogenesis of
worldwide depletion of predatory fish
disease in fish. http://www-heb.pac.dfo-
communities. Nature, 423, 280 283.
mpo.gc.ca/congress/2002
/Biochem/Lall.pdf. diambil tanggal 18 Miller, M.R., 2007. The assessment of
Oktober 2011, Jam 11.10 wita omega 3 oil sources for use in
aquaculture alternatives to the
Lambert, Y. and Dutil, J. D., 2000.
unsustainable harvest of wild fish stocks.
Energetic consequences of reproduction
Doctor Dessertation. University of
in Atlantic cod (Gadus morhua) in
Tasmania. 226p.
relation to spawning level of somatic
energy reserves. Canadian Journal of Miles, R.D. and Chapman, F.A., 2006 . The
Fisheries and Aquatic Sciences, 57, 4, Benefits of Fish Meal in Aquaculture
815 825. Diets.
http://www.thefishsite.com/articles/200/th
Lane, R.L. and Kohler, C.C., 2006.
e-benefits-of-fish-meal-in-aquaculture-
Comparative Fatty Acid Composition of
diets. Diambil tanggal 8 Oktober 2011,
Eggs from White Bass Fed Live Food or
jam 15.10
Commercial Feed. North American
Journal of Aquaculture, 69, 11 15. Murray, J. and Burt, J.R., 2001. The
composition of fish. Ministry of
Leaver, M.J., Bautista, J.N., Bjornsson,
Technology. Torry research station,
B.T., Jonsson, E., Krey, G., Tocher,
Torry advisory note no. 38 dalam FAO
D.R., and Torstensen, B.E., 2008.
Corporate Document Repository.
Towards fish lipid nutrigenomics: Current
state and prospects for fin-fish

100
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

NRC (National Research Council), 1993. larval feeding habits. Aquaculture, 179,
Nutrient Requirements of Fish. National 499 512.
Acad. Press, Washington, DC. 114 p.
Rosa, R., Calado, R., Narsico, L. and
Olsen, R. S.J, Langmyhr, E, Mundheim, H, Nunes, M.L., 2007. Embryogenesis of
Ringoe, E, Melle, W, Malde, M.K. and decapod crustaceans with different life
Hemre, G.I., 2006. The replacement of history traits, feeding ecologies and
fish meal with Antarctic krill, Euphausia habitats: a fatty acid approach. Mar.
superba in diets for Atlantic salmon, Biol., 151, 935 947.
Salmo salar. Aquaculture Nutrition, 12,
Rose, G.A., 2001. Can Newfoundland cod
280 290.
stocks recover without capelin? ICES
Olsen, R. E., Hansen, A.C., Rosenlund, G., CIEM Newsletter, 38, 8.
Hemre, G.I., Mayhew, T. M., Knudsen,
Rustan, A.C and Drevon, C.A., 2005. Fatty
D. L., Eroldogan, O. T., Myklebust, R.
Acids: Structures and Properties.
and Karlsen, O., 2007. Total
http://www.uio.no/studier/emner/matnat/f
replacement of fishmeal with plant
armasi/FRM2041/v06/undervisningsmate
proteins in diets for Atlantic cod (Gadus
riale/fatty_acids.pdfhttp://www.uio.no/stu
morhua L.) II - health aspects.
dier/emner/matnat/farmasi/FRM2041/v06
Aquaculture, 272, 612 624.
/undervisningsmateriale/fatty_acids.pdf.
Orban, E., Nevigato, T., Di Lena, G., Diambil tanggal 8 Oktober, jam 14.05.
Casini, I., and Marzetti, A. 2003.
Sargent J.R., Bell J.G., McEvoy L.A.,
Differentiation in the lipid quality of wild
Tocher D. and Estevez A., 1999. Recent
and farmed seabass (Dicentrarchus
developments in the essential fatty acid
labrax) and gilthead sea bream (Sparus
nutrition of fish. Aquaculture, 177, 191
aurata). J. Food Sci. 68(1): 128-132.
199.
Park, H.G., Puvanendran, V., Kellett, A.,
Sargent, J.R., Tocher, D.R., Bell, J.G.,
Parrish, C.C. and Brown J.A., 2006.
2002. The lipids, In: Halver, J.E., Hardy,
Effect of enriched rotifers on growth,
R.W. (Eds.), Fish Nutrition, 3rd edition.
survival, and composition of larval
Academic Press, San Diego, 181257.
Atlantic cod (Gadus morhua). Mar. Sci.,
63, 2, 285 295. Sawanboonchun, J., 2009. Atlantic Cod
(Gadus morhua L.) Broodstock Nutrition:
Pauly, D., Christensen, V., Guenette, S.,
The Role Of Arachidonic Acid And
Pitcher, T., Sumaila, U.R., Walters, C.,
Astaxanthin As Determinants Of Egg
Watson, R. and Zeller, D., 2002.
Quality. Institute of Aquaculture,
Towards sustainability in world fisheries.
University of Stirling, Scotland. Doctoral
Nature, 418, 689 695.
Thesis, 212 p.
Penha-Lopez, G., Rhyne, A., Lin, J. and
Seiffert, M.E.B., Cerqueira, V.R. and
Narciso, L., 2005. The larva rearing of
Madureira, L.A.S., 2001. Effect of dietary
the marine ornamental crab. Aquacult.
(n3) highly unsaturated fatty acids on
Res., 36, 1313 1321.
growth and survival of fat snook
Place, A.R. and Harel, M., 2006. Use of (Centropomus parallelus, Pisces:
arachidonic acid for enhanced culturing Centropomidae) larvae during first
of fish larvae and broodstock. University feeding. Brazilian Journal of Medical and
of Maryland Biotechnology Institute Biological Research, 34, 645 651.
(Baltimore, MD, US).
Sheridan, M.A., 1988. Lipid dynamics in
Roo, F., Socorro, J., Izquierdo, M.S., fish : Aspects of absorption,
Caballero, M.J., Hernandez-Cruz, C.M., transportation, deposition and
Fernandez, A. and Fernandez-Palacios, mobilization. Comp. Biochem. Physiol.,
H., 1999. Development of red porgy 90, 679 690.
Pagrus pagrus visual system in relation
Stottrup, J.G., 2000. The elusive copepods:
with changes in the digestive tract and
their production and suitability in marine

101
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011

aquaculture. Aquaculture Research, 31, 2008. The role of phospholipids in


703 711. nutrition and metabolism of teleost fish.
Aquaculture, 280, 2134
Szkudelski, T., Szkudelski, K., and
Nogowski, L., 2009. Effects of Veloza, A.J., Chu, F.L.E. and Tang, K.W.,
adenosine as receptor antagonism on 2006. Trophic modification of essential
lipogenesis and lipolysis in isolated rat fatty acids by heterotrophic protists and
adpocytes. Physiol. Res., 58, 863 871. its effects on the fatty acid composition
of the copepod Acartia tonsa. Marine
Tacon, A.G.J. and Metian, M., 2008.
Biology, 148, 779 788.
Global overview on the use of fish meal
and fish oil in industrially compounded Watanabe, T., and Vassallo-Agius, R.,
aquafeeds: Trends and future prospects. 2003. Broodstock nutrition research on
Aquaculture, 285, 146 158. marine finfish in Japan. Aquaculture,
227, 35 61.
Thorsen, A., Trippel, E. A., and Lambert,
Y., 2003. Experimental methods to Watanabe, T., 2007. Importance of
monitor the production and quality of Docosahexaenoic Acid in Marine Larval
eggs of captive marine fish, Northwest Fish. Journal of the World Aquaculture
Atl. Fish Sci, 33, 55 70. Society, 24, 2, 152 161.
Tocher, D.R., 2003. Metabolism and Yildiz, M., 2008. Fatty Acid Composition of
functions of lipids and fatty acids in Some Commercial Marine Fish Feeds
teleost fish. Rev. Fish Sci., 11, 107 Available in Turkey. Turk. J. Vet. Anim.
184. Sci, 32, 3, 151 158.
Tocher, D.R., Eldar, A. Bendiksen, B,
Patrick, J. Campbell, B., Gordon B.J.,

102

Anda mungkin juga menyukai