Anda di halaman 1dari 4

Dam adalah struktur yang didesain oleh manusia untuk menangkap air dan

memodifikasi besar dan waktu dari pergerakannya di hilir. Pendaman sungai telah
menjadi bagian integral bagi pertumbuhan penduduk dan inovasi teknologi. Diantara
hal lain, dam telah mengurangi bahaya banjir dan memungkinkan manusia untuk
berdiam dan bercocok tanam di lahan banjir. Manusia mengambil tenaga dari
pergerakan air untuk industry dan ekonomi, dan telah membuat reservoir untuk
memperbanyak suplai air selama masa kekeringan. Telah 5.000 tahun manusia
membangun dam, dan selama 5.000 tahun itu jutaan dam telah dibangun di seluruh
dunia terutama dalam 100 tahun terakhir.

Banyak reservoir besar dibuat tanpa evaluasi yang menyeluruh terhadap efek jangka
panjang bagi lingkungan, social, dan interaksi ekonomi dari beragam alternative.
Konsep dead storage telah digunakan dalam perencanaan dan desain dari
reservoir untuk menyimpan sedimen selama masa hidup reservoir, katakanlah 50
hingga 100 tahun. Walau begitu, kebanyakan reservoir telah sampai atau hampir
mendekati masa hidupnya. Selain itu fakta bahwa tempat membangun dam yang
cocok sudah sangat langka karena pertimbangan lingkungan, social, ekonomi, dan
politik, diperlukan pendekatan yang baru dan inovatif untuk pengembangan dan
manajemen sumber air(water resource development and management).

Karena lingkungan memiliki batas absorpsi, penggunaannya yang melebihi waktu


dukungnya dapat membawa perubahan yang irreversible(tak dapat balik). Jika
penggunaan berlebihan ini terus terjadi, perubahan yang permanen dapat membuat
bumi tidak cocok sebagai tempat tinggal manusia. Sebagai catatan, keterbatasan ini
tidak fixed, keterbatasan ini tergantung pada tingkat teknologi dan organisasi social
yang mengatur sumber-sumber lingkungan.

Dalam penerapan pengembangan berkelanjutan, musuh terbesar penggunaan


reservoir secara berkelanjutan adalah sedimentasi. Sedimentasi reservoir
menggantikan dan mengurangi volume reservoir untuk mengontrol banjir,
pembangkitan tenaga listrik, irigasi, suplai air, rekreasi, dan tujuan lingkungan.
Konsep konvensional dead storage sudah tidak dapat diterima lagi. Dalam
perencanaan dan desain reservoir baru, insinyur harus mengikutsertakan konsep
keberlanjutan dalam penggunaan dan operasional reservoir. Untuk reservoir yang
sudah ada, insinyur harus mengambil langkah-langkah untuk memperpanjang masa
hidup reservoir di tengah tekanan ekonomi, social, politik, dan lingkungan. Jika
sebuah reservoir telah berhenti karena mencapai titik akhir masa hidupnya,
decommissioning sebaiknya dipertimbangkan untuk mengembalikan kondisi awal
sungai sebelum dilakukan pen-dam-an.

Penting untuk meminimasi aliran sedimen ke dalam reservoir. Proses ini dimulai
dengan pemilihan lokasi reservoir. Tempat dengan tingkat erosi yang tinggi harus
dihindari. Jika hal ini tidak dimungkinkan, reservoir dapat ditempatkan di bagian
offstream, dan air dapat dialihkan alirannya dari aliran sungai utama ke dalam
reservoir. Dalam kebanyakan kasus, reservoir dibangun di atas aliran sungai dan
pengukuran pengontrolan sedimen harus diimplementasikan untuk mereduksi
pengurangan kapasitas reservoir akibat sedimentasi.

Pengukuran pengontrolan sedimen termasuk usaha konservasi tanah, pengontrolan


distribusi deposit, konstruksi debris basins, pengontrolan turbiditas, dan desain
struktur intake yang baik. 5 jenis intake dapat digunakan untuk mengontrol sedimen.
5 jenis intake itu adalah sluice gates, lateral intakes, tiered intakes, bend-type
intakes, bottom-grate-type intakes, dan combined intakes. Setiap jenis intake
diaplikasikan untuk kondisi tertentu.

Walaupun strategi umum untuk mengatur sedimen reservoir besar dan kecil sama,
ada perbedaan dari besarnya usaha yang dilakukan. Beberapa usaha yang dilakukan
adalah:
1. Di bagian hulu badan air dari sebuah reservoir, tiga pola dasar dari konservasi
tanah biasanya diambil untuk mereduksi sedimen yang memasuki reservoir
yaitu: structural measures, vegetative measures, and tillage practice.
Structural measures termasuk lahan pertanian berundak, pencegatan dan
pengalihan banjir, perlindungan gully head, perlindungan river bank, check
dams, dan slit-trapping dams. Vegatative measures termasuk penumbuhan
hutan untuk mengonservasi tanah dan air, menutup daerah bukit, dan
reforestasi. Tillage practice termasuk pertanian berkontur, ridge and furrow
farming, pit planting, rotation cropping of grain and grass, deep ploughing,
intercropping and interplanting, and no-tillage farming. Efektivitas konservasi
tanah bergantung pada besarnya badan air.
2. Sungai, terutama sediment-laden membawa beban sedimen tahunan selama
musim banjir. Mem-bypass sungai melalui terowongan atau saluran air
buatan bisa menghindarkan terjadinya sedimentasi yang serius. Aliran yang
di-bypass dapat digunakan untuk warping.
3. Warping telah digunakan di berbagai belahan dunia. Warping digunakan
untuk meningkatkan kondisi tanah dan mengurangi beban sedimen yang
memasuki reservoir. Warping umumnya dilakukan selama musim banjir
ketika beban sedimen terkonsentrasi dalam jumlah yang banyak.
4. Drawdown flushing umumnya digunakan untuk mendapatkan kembali
kapasitas penyimpanan reservoir yang berkurang.

Berbagai variasi metode telah diaplikasikan untuk mengurangi aliran sedimen. Di


dalamnya termasuk pengontrolan erosi melalui konservasi tanah, contour building
and terracing of steep slopes in catchment areas, penjebakan sedimen di belakang
check dam atau debris dam, reforestasi, revegetasi, dan memberikan layar vegetasi
berupa semak-semak atau weeds.

Keberlanjutan (sustainability) dari reservoir juga memerlukan:


1. Studi dan implementasi dari pengukuran mitigasi untuk mengcounter
dampak dari dam dan reservoir di lingkungan alami,
2. Penerimaan social,
3. Kualitas hidup,
4. Justifikasi ekonomi dan bantuan finansial.
Bibliography
Yang, C. T. (n.d.). Erosion and Sedimentation. Retrieved from USBR:
http://www.usbr.gov/pmts/sediment/kb/ErosionAndSedimentation/chapters/Chapt
er6.pdf
Hart, N. L. (n.d.). Habitat Conservation. Retrieved from FWS:
http://www.fws.gov/habitatconservation/Dams.pdf

Anda mungkin juga menyukai