id
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dikerjakan oleh :
RAHMAT BUDIYANTO
NIM : I 8509023
LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
RAHMAT BUDIYANTO
NIM : I 8509023
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Oleh :
RAHMAT BUDIYANTO
NIM : I 8509023
Dipertahankan di depan Tim Penguji Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
dan diterima guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya.
Mengetahui, Mengesahkan,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Program Studi DIII Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS Jurusan Teknik Sipil FT UNS
PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TINGGAL 2 LANTAI
dengan baik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan
bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
commit to user
Penyusun
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 7 PORTAL
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 10 REKAPITULASI
BAB 11 KESIMPULAN
PENUTUP........ xx
DAFTAR PUSTAKA. ......... xxi
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..... xxii
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 1
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana dan fasilitas guna memenuhi
sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini Program DIII Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret sebagai salah satu
lembaga pendidikan dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir
sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
Sehingga akan mendukung untuk kemajuan bansa Indonesia khususnya dibidang
teknologi dan konstruksi.
commit to user
BAB I Pendahuluan 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 2
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Rumah Tinggal
b. Luas Bangunan : 430,1 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d. Tinggi Lantai : 4,0 m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Metalroof
g. Pondasi : Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37 ( leleh = 2400 kg/cm2)
commit to user
BAB I Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 3
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
a. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-
2002.
b. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-
2002
c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983).
commit to user
BAB I Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 2
DASAR TEORI
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian - penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu. Untuk
merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan
bangunan dan komponen gedung adalah :
1. Bahan Bangunan :
a. Baja ........................................................................................ 7.850 kg/ m3
b. Beton bertulang ....................................................................... 2.400 kg/m3
c. Beton biasa ............................................................................. 2.200 kg/m3
d. Pasangan batu belah ................................................................ 2.200 kg/m3
e. Pasir basah .............................................................................. 1800 kg/m 3
f. Pasir kering ............................................................. 1600kg/m 3
2. Komponen Gedung :
a. Dinding pasangan bata merah setengah bata ............................ 250 kg/m2
b. Langit - langit dan dinding (termasuk rusuk rusuknya
tanpa penggantung langit langit atau pengaku), terdiri dari :
- Semen asbes (eternit) dengan tebal maksimum 4 mm ....... 11 kg/m2
commit to user
Tugas Akhir 5
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
- K ac a d enga n t eb a l 3 - 4 mm 10 kg/m 2
c. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................ 50 kg/m2
d. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal ............................................................................. 24 kg/m2
e. Adukan semen per cm tebal ..................................................... 21 kg/m2
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari :
1. Beban atap ...................................................................................... 100 kg/m2
2. Beban tangga dan bordes................................................................. 300 kg/m2
3. Beban lantai ................................................................................... 200 kg/m2
4. Balkon balkon ................................................................................ 300 kg/m 2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada Tabel 2.1 :
commit to user
Tugas Akhir 6
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Beban angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (kg/m2).
Beban angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin (+) berarti tekanan dan (-) berarti hisapan, untuk
gedung tertutup :
1) Dinding Vertikal
a. Di pihak angin ........................................................................ + 0,9
commit to user
Tugas Akhir 7
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Beban gempa adalah semua beban statik equivalen yang bekerja pada gedung atau
bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu.
Dalam perencanaan ini beban gempa tidak diperhitungkan.
commit to user
Tugas Akhir 8
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
W = Beban angin
A = Beban atap
R = Beban air hujan
E = Beban gempa
T = Pengaruh kombinasi suhu, rangkak, susut, dan perbedaaan penurunan
F = Beban akibat berat dan tekanan fluida yang diketahui dengan baik berat jenis
dan tinggi maksimumnya yang terkontrol.
commit to user
Tugas Akhir 9
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga - rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 40 mm
commit to user
Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Atap direncanakan dari struktur baja yang dirakit di tempat atau di proyek.
Perhitungan struktur rangka atap didasarkan pada panjang bentangan jarak kuda
kuda satu dengan yang lainnya. Selain itu juga diperhitungkan terhadap beban
yang bekerja, yaitu meliputi beban mati, beban hidup, dan beban angin. Setelah
diperoleh pembebanan, kemudian dilakukan perhitungan dan perencanaan
dimensi serta batang dari kuda kuda tersebut.
a. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
1) Beban mati
2) Beban hidup
3) Beban angin
b. Asumsi Perletakan
1) Tumpuan sebelah kiri adalah sendi.
2) Tumpuan sebelah kanan adalah rol.
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.
e. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda.
1) Batang tarik
Kondisi leleh
Pmaks.
Ag
.f y
(2.2)
Kondisi fraktur
commit to user
Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Pmaks.
An
.f u .U
(2.5)
L
i min
240
.. (2.6)
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = Ag/2 .............................................................................................. (2.7)
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Ag = An + n.d.t ..................................................................................... (2.8)
Ag yang menentukan = Ag terbesar
luas profil > Agperlu ( aman )
inersia > imin ( aman )
Keterangan :
Ag = Luas penampang kotor. (mm2)
An = Luas penampang netto (mm2)
Ae = Luas ppenampang efektif (mm2)
Pmax = Tegangan maksimum
fu = Kuat tarik (MPa)
fy = Kuat leleh (MPa)
L = Panjang batang dimana Pmax berada
t = Tebal penampang
n = Banyak lubang dalam satu potongan
U = Koefisien reduksi
= Faktor tahanan, yang besarnya adalah :
= 0,90 untuk kondisi leleh
= 0,75 untuk kondisi fraktur
commit to user
Tugas Akhir 12
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
2) Batang tekan
Periksa kelangsingan penampang :
b 300
tw Fy . (2.9)
k .L fy
c
r 2 E ....(2.10)
1,43
0,25 < s < 1,2 .. (2.12)
1,6 - 0,67c
2
s 1,2 1,25.s
........... (2.13)
fy
Pn . Ag.Fcr Ag
(2.14)
Pu
1 . (aman) (2.15)
Pn
Keterangan :
Lk = panjang tekuk komponen tersusun (mm)
= kelangsingan
= 3,141592654
= faktor tekuk
leleh = tegangan leleh (2400 kg/cm2)
s = kelangsingan balok pelat berdinding penuh
c = parameter kelangsingan batang tekan
3) Sambungan
a) Tebal plat sambung () = 0,625 d ............................................... (2.16)
b) Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 ijin ...................................................... (2.17)
c) Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. Tumpuan = 1,5 ijin ....................................................... (2.18)
commit to user
Tugas Akhir 13
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
d) Kekuatan baut
Pgeser = 2 . . . d2 . geser ......................................... (2.19)
Pdesak = . d . tumpuan ................................................. (2.20)
Pmaks
e) Jumlah mur-baut n
Pgeser
...................................................... (2.21)
f) Jarak antar baut
Jika 1,5 d S1 3 d S1 = 2,5 d ................................ (2.22)
Jika 2,5 d S2 7 d S2 = 5 d ................................... (2.23)
Keterangan :
d = kedalaman yang dipersiapkan untuk las (mm)
= faktor amplifikasi momen
a. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja pada gording adalah :
1. Beban mati (titik)
Beban mati (titik), seperti terlihat pada Gambar 2.1. :
y
x
qx
q qy
Tugas Akhir 14
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Px
P Py
3. Beban angin
Beban angin, seperti terlihat pada Gambar 2.3. :
TEKAN HISAP
Tugas Akhir 15
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Beban angin :
a) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)....... (2.32)
b) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) ....... (2.33)
Keterangan :
Mx = Momen terhadap arah x (Nm)
Wx = Beban angin terhadap arah x
My = Momen terhadap arah y (Nm)
Wy = Beban angin terhadap arah y
= Kontrol terhadap tegangan (kg/cm2)
adalah bentang dari balok tersebut, pada balok menerus atau banyak
perletakkan, L adalah jarak antar titik beloknya akibat beban mati, sedangkan
pada balok kantilever L adalah dua kali panjang kantilevernya. (SNI 03-1729-
2002) sedangkan untuk lendutan yang terjadi dapat diketahui dengan rumus :
1
Z ijin L
180
...........................................................................(2.37)
5.qx.L4 Px.L3
Zx
384.E.Iy 48.E.Iy ...(2.38)
commit to user
Tugas Akhir 16
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
5.qy.L4 Py.L3
Zy
384.E.Ix 48.E.Ix .......................................................................... (2.39)
Z Zx 2 Zy 2 .......................................................................... (2.40)
Keterangan:
Z = lendutan pada baja
qy = beban merata arah y
Zx = lendutan pada baja arah x
Ix = momen inersia arah x
Zy = lendutan pada baja arah y
Iy = momen inersia arah y
qx = beban merata arah x
E = Modulus elastisitas (2,1 x 10 6 kg/cm2)
L = jarak antar kuda-kuda (cm)
Syarat gording itu dinyatakan aman jika: Z Z ijin
Ada dua jenis struktur didalam perencanaan beton bertulang yaitu struktur statis
tertentu dan struktur statis tidak tertentu.
Pada struktur statis tertentu diagram diagram gaya dalam dapat ditentukan
secara mudah dengan tiga persyaratan kesetimbangan yaitu M = 0 ; V = 0 ;
H = 0.
Pada struktur statis tak tertentu, besarnya momen tidak dapat ditentukan hanya
dengan menggunakan tiga persamaan kesetimbangan yang telah disebutkan,
perubahan bentuk struktur ini serta ukuran komponennya memegang peranan
penting didalam menentukan distribusi momen yang bekerja didalamnya. Letak
tulangan pada struktur statis tak tertentu dapat ditentukan dengan menggambarkan
bentuknya setelah mengalami perubahan bentuk.
commit to user
Tugas Akhir 17
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
ini disalurkan ke empat sisi pelat atau ke empat balok pendukung, akibatnya
tulangan utama pelat diperlukan pada kedua arah sisi pelat.
Seperti terlihat pada Gambar 2.5. :
commit to user
Tugas Akhir 18
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Dengan perencanaan :
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 200 kg/m2 (PPIUG 1983)
b. Asumsi perletakan : jepit elastis dan jepit penuh
c. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 SNI 03-2847-2002.
d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1) Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2) Jarak maksimum tulangan sengkang 240 mm atau 2h
Mn
Rn = ........................................................................ (2.43)
bxd 2
1 2.m.Rn
= 1 1 ........................................................................ (2.44)
m fy
0,85.fc 600
b = .. ........................................................................ (2.45)
fy 600 fy
max = 0,75 . b ........................................................................ (2.46)
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d ........................................................................ (2.47)
commit to user
Tugas Akhir 19
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Keterangan :
Mn = kuat momen nominal pada penampang (N-mm)
Mu = momen terfaktor pada penampang (N-mm)
= faktor reduksi
m = momen (N-mm)
fc = kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)
fy = kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)
b = lebar penampang (mm)
d = jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tarik (mm)
As
= rasio tulangan tarik non-prategang
bxd
b = rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan yang seimbang
= rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah memendek
dari pelat dua arah
Keterangan :
h = tinggi balok (mm)
b = lebar balok (mm)
d = tinggi efektif (mm)
L = panjang bentang (mm)
commit to user
Tugas Akhir 20
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
h d
b
Gambar 2.6. Penampang Balok
Dengan perencanaan :
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 200 kg/m2 (PPIUG 1983)
b. Asumsi perletakan : jepit jepit
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur :
Mu
Mn ........................................................................ (2.50)
dengan, 0,80
fy
m = .................................................................... ..(2.51)
0,85 xf ' c
Mn
Rn = .........................................................................(2.52)
bxd 2
1 2.m.Rn
= 1 1 ...................................................................... (2.53)
m fy
0,85.fc 600
b = .. ...................................................................... (2.54)
fy 600 fy
max = 0,75 . b ...................................................................... (2.55)
min = 1,4/fy ...................................................................... (2.56)
commit to user
Tugas Akhir 21
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Vc = 1 x f ' c xbxd
6 ...................................................................... (2.57)
Vc = 0,6 x Vc ...................................................................... (2.58)
.Vc Vu 3 Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu Vc ...................................................................... (2.59)
( pilih tulangan terpasang )
( Av. fy.d )
Vs ada =
s ...................................................................... (2.60)
( pakai Vs perlu )
Keterangan :
Mn = kuat momen nominal pada penampang (N-mm)
Mu = momen terfaktor pada penampang (N-mm)
= faktor reduksi
m = momen (N-mm)
fc = kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
fy = kuat leleh yang disyaratkan (MPa)
b = lebar penampang (mm)
d = jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tarik (mm)
As
= rasio tulangan tarik non-prategang
bxd
b = rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan yang seimbang
= rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah memendek
dari pelat dua arah
Vu = gaya lintang horizontal terfaktor pada suatu lantai (N)
commit to user
Tugas Akhir 22
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Kolom direncanakan untuk memikul beban aksial terfaktor yang bekerja pada
semua lantai atau atap dan momen maksimum yang berasal dari beban terfaktor
pada satu bentang terdekat dari lantai atau atap yang ditinjau. Kombinasi
pembebanan yang menghasilkan rasio maksimum dari momen terhadap beban
aksial juga harus diperhitungkan.
Momen - momen yang bekerja harus didistribusikan pada kolom di atas dan di
bawah lantai tersebut berdasarkan kekakuan relatif kolom dengan memperhatikan
kondisi kekangan pada ujung kolom.
commit to user
Tugas Akhir 23
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
d h Selimut beton
b
Gambar 2.7. Penampang Kolom
Didalam merencanakan kolom terdapat 3 macam keruntuhan kolom, yaitu :
1. Keruntuhan seimbang, bila Pn = Pnb.
2. Keruntuhan tarik, bila Pn < Pnb.
3. Keruntuhan tekan, bila Pn > Pnb.
Adapun langkah-langkah perhitungannya :
commit to user
Tugas Akhir 24
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
600
Dengan: ab = 1 d
600 fy ........................................................................ (2.63)
Pn.(e h d )
As = 2 2
i
fy.( d d ) ........................................................................ (2.65)
Pn perlu
a
0,85. f ' c.b ........................................................................ (2.66)
Untuk meyakinkan hasil perencanaan itu harus dicek dengan analisis dan
memenuhi : Pn
Keterangan :
As = Luas tampang baja e = Eksentrisitas
b = Lebar tampang kolom Pn = Kapasitas minimal kolom
d = Tinggi efektif kolom k = faktor jenis struktur
d = Jarak tulangan kesisi He = Tebal kolom
luar beton (tekan) fc = Kuat tekan beton
commit to user
Tugas Akhir 25
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Dalam perencanaan struktur ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak
(foot plat) yang termasuk pondasi dangkal alasannya karena merupakan
bangunan 2 lantai dan digunakan pada kondisi tanah dengan sigma antara :
1,5 - 2,50 kg/cm2. Agar pondasi tidak mengalami penurunan yang signifikan,
maka diperlukan daya dukung tanah yang memadai yaitu kemampuan tanah untuk
menahan beban diatasnya tanpa mengakibatkan tanah tersebut runtuh. Adapun
langkah langkah perhitungan pondasi yaitu :
Pu
A
tan ah ........................................................................ (2.72)
BL A ........................................................................ (2.73)
Ptotal M total
yang terjadi =
A ( 1 ).b.L2
6 ................................................................... (2.74)
commit to user
Tugas Akhir 26
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Mu
Mn
........................................................................ (2.76)
fy
m
0,85. f ' c ........................................................................ (2.77)
Mn
Rn
b.d 2 ........................................................................ (2.78)
1 2.m.Rn
.1 1
m fy
........................................................................ (2.79)
Jika < tulangan tunggal
Jika > tulangan rangkap
1,4
Jika < dipakai = fy
Keterangan :
Mn = Momen nominal b = Lebar penampang
Mu = Momen terfaktor d = Jarak ke pusat tulangan tarik
= Faktor reduksi fy = Tegangan leleh
= Ratio tulangan Rn = Kuat nominal
fc = Kuat tekan beton
commit to user
Tugas Akhir 27
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
ht
ht
ht ht
Gambar 2.8. Pondasi Foot plat
Perhitungan :
Mencari P dan ht pada pondasi.
L = 2 (2ht + b + a) = ... (kg/cm2) ................................................................... (2.81)
= .
.................................................................. (2.82)
Keterangan :
ht = Tebal pondasi.
P = Beban yang ditumpu pondasi.
= Tulangan geser pons.
commit to user
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
J KT
350 350
TS KU KU
G
400 SK 400
N L
KT
J
TS
400 400
G
KT
Keterangan :
KU = Kuda-kuda utama J = Jurai
SK = Setengah kuda-kuda utama N = Nok
TS = Track Stank L = Lisplank
G = Gording
commit to user
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda (L) : 3,5 m
c. Kemiringan atap () : 30
d. Bahan gording : baja profil lip channels in front to front
arrangement ( ).
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ().
f. Bahan penutup atap : genteng metal roof
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording (s) : 1,66 m
i. Bentuk atap : limasan.
j. Mutu baja profil : Bj-37 ( leleh = 2400 kg/cm2 ) (SNI 031729-2002)
(ultimate= 3700 kg/cm2)
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in
front to front arrangement ( ) 100 x 100 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda-
kuda dengan data sebagai berikut :
a. Berat gording = 8,12 kg/m f. ts = 2,3 mm
4
b. Ix = 161 cm g. Zx = 32,2 cm3
c. Iy = 140 cm4 h. Zy = 28,0 cm3
d. h = 100 mm
e. b = 100 mm
commit to user
Kemiringan atap () = 30
Jarak antar gording (s) = 1,66 m
Jarak antar kuda-kuda utama (L) = 3,5 m
y
x
qx
qy
q
commit to user
b. Beban Hidup
y
x
Px
Py
P
c. Beban Angin
TEKAN HISAP
commit to user
1
Z ijin 431
240
5.qx.L4 Px.L3
Zx =
384.E.Iy 48.E.Iy
5.0,221(431) 4 50.4313
= = 0,621 cm
384.2,1x10 6.140 48.2,1x10 6.140
5.qy.L4 Py.L3
Zy =
384.E.Ix 48.E.Ix
5.0,38.( 431) 4 86,603.( 431) 3
= = 0,932 cm
384.2,1x10 6.161 48.2,1x10 6 .161
Z = Zx 2 Zy 2
Z Zijin
1,119 cm 1,796 cm Aman !
Jadi, baja profil lip channels in front to front arrangement ( ) dengan dimensi
100 x 100 x 20 x 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk
gording.
commit to user
7
15
6 14
12 13
5 10 11
9
1 2 3 4
commit to user
1. Luasan Atap
9 a a'
8 b b'
7 c c'
6 d d'
5 e e'
4 s
f f'
r
3 g g' q
p
2 h h' o
n
1 i i' m
l
k
j
9 a a'
8 b b'
7 c c'
6 d d'
5 e e'
4 f s
f'
r
3 g g' q
p
2 h h' o
n
1 i i' m
l
k
j
2. Luasan Plafond
9 a a'
8 b b'
7 c c'
6 d d'
5 e e'
4 f s
f'
r
3 g g' q
p
2 h h' o
n
1 i i' m
l
k
j
commit to user
Panjang j1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 0,72 m
Panjang aa = as = 3,28 m
Panjang cc = cq = 2,52 m
Panjang ee = eo = 1,8 m
Panjang gg = gi = 1,08 m
Panjang ii = ik = 0,36 m
commit to user
Data-data pembebanan :
Berat profil gording = 8,12 kg/m (profil = 100 x 100 x 20 x 2,3)
Berat penutup atap = 20 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Berat profil kuda-kuda = 4,95 kg/m (profil = 55.55.6)
P5
P4
8
P3
7
P2 15
6 14
P1 12 13
5 10 11
9
1 2 3 4
P6 P7 P8 P9
Gambar 3.5. Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati
a. Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording bbr
= 8,12 (2,28 + 2,28) = 37,03 kg
b) Beban Atap = luasan atap aasqcc berat atap
= 9,53 20 = 190,6 kg
c) Beban Plafond = luasan plafond aasqcc berat plafond
= 8,27 18 = 148,86 kg
d) Beban Kuda-kuda = panjang btg (1 + 5) berat profil kuda-kuda
= ( 2,03 + 2,20) 2 4,95
= 20,94 kg
commit to user
2) Beban P2
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording ddp
= 8,12 (2,16 + 2,16)
= 35,08 kg
b) Beban Atap = luasan atap ccqoee berat atap
= 7,17 20 = 143,4 kg
c) Beban Kuda-kuda = btg (5 + 9 + 10 + 6) berat profil kuda-kuda
= (2,20 + 0,83 + 2,20 + 2,20) 2 4,95
= 36,78 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 36,78 = 11,03 kg
e) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 36,78 = 3,68 kg
3) Beban P3
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording ffn
= 8,12 (1,44 + 1,44) = 23,39 kg
b) Beban Atap = luasan atap eeomgg berat atap
= 4,78 20 = 95,6 kg
c) Beban Kuda-kuda = btg (6 + 11 + 12 + 7) berat profil kuda-kuda
= (2,20 + 1,66 + 2,62 + 2,20) 2 4,95
= 42,97 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 42,97 = 12,89 kg
e) Beban Bracing = 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 42,97 = 4,3 kg
commit to user
4) Beban P4
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording ffn
= 8,12 (1,44 + 1,44) = 11 kg
b) Beban Atap = luasan atap ggmkii berat atap
= 4,78 20 = 95,6 kg
c) Beban Kuda-kuda = btg (7 + 13 + 14 + 8) berat profil kuda-kuda
= (2,20 + 2,49 + 3,21 + 2,20) 2 4,95
= 50 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 50 = 15 kg
e) Beban Bracing = 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 50 = 5 kg
5) Beban P5
a) Beban Atap = luasan atap iikj berat atap
= 0,3 20 = 6 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (8 + 15) berat profil kuda-kuda
= (2,20 + 3,32) 2 4,95
= 27,32 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 27,32 = 8,2 kg
d) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 27,32 = 2,73 kg
6) Beban P6
a) Beban Plafond = luasan plafond ccqoee berat plafond
= 6,22 18
= 111,96 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (1 + 2 + 9) berat profil kuda-kuda
= (2,03 + 2,03 + 0,83) 2 4,95
= 24,21 kg
commit to user
7) Beban P7
a) Beban Plafond = luasan plafond eeomgg berat plafond
= 4,15 18 = 74,7 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (2 + 3 + 11 + 10) berat profil kuda-kuda
= (2,03 + 2,03 + 1,66 + 2,20) 2 4,95
= 39,2 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 39,2 = 11,76 kg
d) Beban Bracing = 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 39,2 = 3,92 kg
8) Beban P8
a) Beban Plafond = luasan plafond ggmkii berat plafond
= 4,15 18 = 74,7 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (3 + 4 + 13 + 12) berat profil kuda-kuda
= (2,03 + 2,03 + 2,49 + 2,62) 2 4,95
= 45,39 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 45,39 = 13,62 kg
d) Beban Bracing = 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 45,39 = 4,54 kg
9) Beban P9
a) Beban Plafond = luasan plafond iikj berat plafond
= 0,26 18 = 4,68 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (3 + 15 + 14) berat profil kuda-kuda
commit to user
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1 = P2 = P3 = P4 = P5 = 100 kg
commit to user
c. Beban Angin
W5
W4
8
W3
7
W2 15
6 14
W1 12 13
5 10 11
9
1 2 3 4
commit to user
commit to user
Kondisi leleh
P maks. = . fy . Ag
Pmaks. 1353,96
Ag 0,63 cm 2
.f y 0,9.2400
Kondisi fraktur
P maks. = . fu . Ae
P maks. = . fu . An . U
(U = 0,75 didapat dari buku LRFD hal.39)
Pmaks. 1353,96
An 0,54 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,75
L 220
i min 0,92 cm 2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil 55.55.6
Dari tabel didapat Ag = 4,95 cm2
i = 1,66 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 0,63/2 = 0,32 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = . 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n . d . t
= (0,54/2) + 1 . 1,47 . 0,6
= 1,15 cm2
Ag yang menentukan = 1,15 cm2
commit to user
1 (3210) 240
16,6 3,14 x 2 x10 5
2
= 2,13
commit to user
P max 1097,21
0,03 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85x41904,76
Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki ( ) dengan dimensi 55.55.6 aman
dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk jurai batang tekan.
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A325, Fub = 825 N/mm2) (LRFD hal 110)
Diameter baut () = 12,7 mm ( inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d b
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37, fu = 3700 kg/cm2)
Tahanan geser baut (LRFD, hal 110 point 6.2)
Pn = m . (rr . Fub) . An
= 2 . (0,4 . 82,5) . . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik baut
Pn = 0,75 . Fub. An
= 0,75 . 82,5 . . . 12,72 = 7834,16 kg/baut
Tahanan tumpu baut
Pn = 0,75 (2,4 . fu . db . t)
= 0,75 (2,4 . 3700 . 1,27 . 0,8)
= 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 1097,21
n 0,162 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,67
commit to user
c. Batang Tarik
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A325, Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( inches )
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d b
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37, fu = 3700 kg/cm2)
Tahanan geser baut
Pn = m . (rr . Fub) . An
= 2 . (0,4 . 82,5) . . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik baut
Pn = 0,75 . Fub . An
=0,75 . 82,5 . . . 12,7 2 = 7834,16 kg/baut
Tahanan tumpu baut
Pn = 0,75 (2,4 . fu . db . t)
= 0,75 (2,4 . 3700 . 1,27 . 0,8)
= 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 1353,96
n 0,2 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56
commit to user
1 55.55.6 2 12,7
2 55.55.6 2 12,7
3 55.55.6 2 12,7
4 55.55.6 2 12,7
5 55.55.6 2 12,7
6 55.55.6 2 12,7
7 55.55.6 2 12,7
8 55.55.6 2 12,7
9 55.55.6 2 12,7
10 55.55.6 2 12,7
11 55.55.6 2 12,7
12 55.55.6 2 12,7
13 55.55.6 2 12,7
14 55.55.6 2 12,7
15 55.55.6 2 12,7
commit to user
7
15
6 14
11 12 13
5 10
9
1 2 3 4
12 2,20
13 2,49
14 2,88
15 3,32
1. Luasan Atap
k
j
g
f e' d' c' b' a'
e
c
b
Panjang ak = 6,55 m
Panjang bj = 5,03 m
Panjang ci = 3,59 m
Panjang dh = 2,16 m
Panjang eg = 0,72 m
Panjang atap ab = jk = 1,98 m
Panjang bc = cd = de = 1,66 m
Panjang ef = 1,66 = 0,83 m
Panjang atap ab = 1,83 m
Panjang atap bc = cd = de = gh = hi = ij = 1,81 m
commit to user
2. Luasan Plafond
k
j
g
f e' d' c' b' a'
e
c
b
commit to user
Panjang ak = 6,55 m
Panjang bj = 5,03 m
Panjang ci = 3,59 m
Panjang dh = 2,16 m
Panjang eg = 0,72 m
Panjang atap ab = jk = 1,70 m
Panjang bc = cd = de = 1,44 m
Panjang ef = 1,44 = 0,72 m
Panjang atap ab = 1,52 m
Panjang atap bc = cd = de = gh = hi = ij = 1,61 m
commit to user
Data-data pembebanan :
Berat profil gording = 8,12 kg/m (profil = 100 x 100 x 20 x 2,3)
Berat penutup atap = 20 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Berat plafond dan penggantung = 18 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Berat profil kuda-kuda = 4,95 kg/m (profil = 55.55.6)
a. Beban Mati
P5
P4
8
P3
7
P2 15
6 14
P1 11 12 13
5 10
9
1 2 3 4
P6 P7 P8 P9
1) Beban P1
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording
= 8,12 5,75 = 46,69 kg
b) Beban Atap = luasan atap abjk berat atap
= 10,59 20 = 211,8 kg
c) Beban Plafond = luasan plafond abjk berat plafond
= 8,8 18 = 158,4 kg
d) Beban Kuda-kuda = btg (1 + 5) berat profil kuda-kuda
= (1,44 + 1,66) 2 4,95
= 15,35 kg
commit to user
2) Beban P2
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording
= 8,12 x 4,31 = 34,99 kg
b) Beban Atap = luasan atap bcij berat atap
= 7,15 20 = 143 kg
c) Beban Kuda-kuda = btg (5 + 9 + 10 + 6) berat profil kuda-kuda
= (1,66 + 0,83 + 1,66 + 1,66) 2 4,95
= 28,76 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 28,76 = 8,63 kg
e) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 28,76 = 2,88 kg
3) Beban P3
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording
= 8,12 x 2,88 = 23,39 kg
b) Beban Atap = luasan atap cdhi berat atap
= 4,77 20 = 95,4 kg
c) Beban Kuda-kuda = btg (6 + 11 + 12 + 7) berat profil kuda-kuda
= (1,66 + 1,66 + 2,20 + 1,66) 2 4,95
= 35,54 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 35,54 = 10,66 kg
e) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 35,54 = 3,55 kg
commit to user
4) Beban P4
a) Beban Gording = berat profil gording panjang gording
= 8,12 1,44 = 11,69 kg
b) Beban Atap = luasan atap degh berat atap
= 2,39 20 = 47,8 kg
c) Beban Kuda-kuda = btg (7 + 13 + 14 + 8) berat profil kuda-kuda
= (1,66 + 2,49 + 2,88 + 1,66) 2 4,95
= 43,02 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 43,02 = 12,9 kg
e) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 43,02 = 4,3 kg
5) Beban P5
a) Beban Atap = luasan atap efg berat atap
= 0,29 20 = 5,8 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (8 + 15) berat profil kuda-kuda
= (1,66 + 3,32) 2 4,95
= 24,65 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 24,65 = 7,4 kg
d) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 24,65 = 2,47 kg
6) Beban P6
a) Beban Plafond = luasan plafond bcij berat plafond
= 6,21 18 = 111,78 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (2 + 9 + 1) berat profil kuda-kuda
= (1,44 + 0,83 + 1,44) 2 4,95
= 18,36 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
commit to user
= 30 % 18,36
= 5,51 kg
d) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 18,36 = 1,84 kg
7) Beban P7
a) Beban Plafond = luasan plafond cdhi berat plafond
= 4,14 18 = 74,52 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (3 + 11 + 10 + 2) berat profil kuda-kuda
= (1,44 + 1,66 + 1,66 + 1,44) 2 4,95
= 30,69 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 30,69 = 9,21 kg
d) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 30,69 = 3,07 kg
8) Beban P8
a) Beban Plafond = luasan plafond degh berat plafond
= 2,07 18 = 37,26 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (4 + 13 + 12 + 3) berat profil kuda-kuda
= (1,44 + 2,49 + 2,20 + 1,44) 2 4,95
= 37,47 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % beban kuda-kuda
= 30 % 37,47 = 11,24 kg
d) Beban Bracing = 10% beban kuda-kuda
= 10 % 37,47 = 3,75 kg
9) Beban P9
a) Beban Plafond = luasan plafond efg berat plafond
= 0,26 18 = 4,68 kg
b) Beban Kuda-kuda = btg (15 + 14 + 4) berat profil kuda-kuda
commit to user
a. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, = 100 kg
commit to user
b. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W5
W4
8
W3
7
W2 15
6 14
W1 11 12 13
5 10
9
1 2 3 4
commit to user
commit to user
Kondisi leleh
Pmaks. = . fy . Ag
Pmaks. 906,87
Ag 0,42 cm 2
.f y 0,9.2400
Kondisi fraktur
Pmaks. = . fu . Ae
Pmaks. = .fu . An . U
(U = 0,75 didapat dari buku LRFD hal.39)
Pmaks. 906,87
An 0,36 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,75
L 166
i min 0,69 cm 2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil 55.55.6
Dari tabel didapat Ag = 4,95 cm2
I = 1,66 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 0,42/2 = 0,21 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = . 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n . d . t
= (0,36/2) + 1 . 1,47 . 0,6
= 1,06 cm2
Ag yang menentukan = 1,06 cm2
commit to user
1 (2880) 240
16,6 3,14 x2 x10 5
2
= 1,91
P max 845,85
0,02 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85x52105,26
Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki ( ) dengan dimensi 55.55.6 aman
dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk setengah kuda-kuda
batang tekan.
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A325, Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( inchi)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d b
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37, fu = 3700 kg/cm2)
Tahanan geser baut
Pn = m . (rr . Fub) . Ab
= 2 . (0,4 . 82,5) . . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik baut
Pn = 0,75 . Fub.Ab
=0,75 . 82,5 . . . 12,7 2 = 7834,16 kg/baut
Tahanan tumpu baut
Pn = 0,75 (2,4 . fu . db . t)
= 0,75 (2,4 . 3700 . 1,27 . 0,8)
= 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 845,85
n 0,125 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56
commit to user
b. Batang Tarik
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490, Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( inchi )
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d b
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37, fu = 3700 kg/cm2)
Tahanan geser baut
Pn = n . (rr . Fub) . Ab
= 2 . (0,4 . 82,5) . . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik baut
Pn = 0,75 . Fub . Ab
=0,75 . 82,5 . . . 12,7 2 = 7834,16 kg/baut
Tahanan tumpu baut
Pn = 0,75 (2,4 . fu . db . t)
= 0,75 (2,4 . 3700 . 1,27 . 0,8)
= 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 906,87
n 0,134 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56
commit to user
commit to user
12 13
11 14
23
10 22 15
21 25
20 24
19 27
9 18 26 16
28
17
29
1 2 3 4 5 6 7 8
commit to user
1. Luasan Atap
l a
k b
j c
l a
i d
h e
g k b
f
j c
i d
h e
g
f
Panjang ab = lk = 1,83 m
Panjang bc = jk = ij = hi = 1,66 m
Panjang gh = . 1,66 = 0,83
Panjang al = 5,03 m
Panjang bk = 4,27 m
Panjang cj = 3,55 m
Panjang di = 2,83 m
Panjang eh = 2,11 m
Panjang fg = 1,75 m
al bk
Luas atap abkl = lk
2
5,03 4,27
= 1,83
2
= 8,51 m2
commit to user
bk cj
Luas atap bcjk = jk
2
4,27 3,55
= 1,66
2
= 6,49 m2
cj di
Luas atap cdij = ij
2
3,55 2,83
= 1,66
2
= 5,29 m2
di eh
Luas atap dehi = ih
2
2,83 2,11
= 1,66
2
= 4,10 m2
eh fg
Luas atap efgh = ef
2
2,11 1,75
= 0,83
2
= 1,60 m2
2. Luasan Plafond
l a
l a
k b
k b
j c
i d
j c
h e
g
f
i d
h e
g
f
Panjang bc = jk = ij = hi = 1,44 m
Panjang gh = . 1,44 = 0,72
Panjang al = 5,03 m
Panjang bk = 4,27 m
Panjang cj = 3,55 m
Panjang di = 2,83 m
Panjang eh = 2,11 m
Panjang fg = 1,75 m
al bk
Luas plafond abkl = lk
2
5,03 4,27
= 1,52
2
= 7,07 m2
bk cj
Luas plafond bcjk = jk
2
4,27 3,55
= 1,44
2
= 5,63 m2
cj di
Luas plafond cdij = ij
2
3,55 2,83
= 1,44
2
= 4,59 m2
di eh
Luas plafond dehi = ih
2
2,83 2,11
= 1,44
2
= 3,56 m2
eh fg
Luas plafond efgh = ef
2
commit to user
2,11 1,75
= 0,72
2
= 1,39 m2
Data-data pembebanan :
Berat gording = 8,12 kg/m. (profil = 100 x 100 x 20 x 2,3)
Jarak antar kuda-kuda utama = 3,5 m.
Berat penutup atap = 20 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Berat plafond dan penggantung = 18 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Berat profil kuda-kuda = 4,95 kg/m (profil = 55.55.6)
P5
P4 P6
12 13
P3 P7
11 14
P2
P1 23
P8
10 22 15
21 25
P1 20 24 P9
19 27
9 18 26 16
28
17
29
1 2 3 4 5 6 7 8
commit to user
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording Panjang Gording
= 8,12 4,63 = 37,59 kg
b) Beban atap = Luasan atap abkl Berat atap
= 8,51 20 = 170,2 kg
c) Beban plafond = Luasan plafond abkl berat plafond
= 7,07 18 = 127,26 kg
d) Beban kuda-kuda = Btg (1 + 9) berat profil kuda kuda
= (1,44 + 1,66) 2 x 4,95
= 15,35 kg
e) Beban plat sambung = 30 beban kuda-kuda
= 30 15,35 = 4,6 kg
f) Beban bracing = 10 beban kuda-kuda
= 10 15,35 = 1,54 kg
2) Beban P2 = P8
a) Beban gording = Berat profil gording Panjang Gording
= 8,12 3,91 = 31,75 kg
b) Beban atap = Luasan atap bcjk Berat atap
= 6,49 20 = 129,8 kg
c) Beban kuda-kuda = Btg (9+17+18+10) berat profil kuda kuda
= (1,66 + 0,83 + 1,66 + 1,66) 2 4,95
= 28,76 kg
d) Beban plat sambung = 30 beban kuda-kuda
= 30 28,76 = 8,63 kg
e) Beban bracing = 10 beban kuda-kuda
= 10 28,76 = 2,88 kg
commit to user
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording Panjang Gording
= 8,12 3,19 = 25,90 kg
b) Beban atap = Luasan atap cdij Berat atap
= 5,29 20 = 105,8 kg
c) Beban kuda-kuda = Btg (10+19+20+11) berat profil kuda kuda
= (1,66 + 1,66 + 2,20 + 1,66) 2 4,95
= 35,54 kg
d) Beban plat sambung = 30 beban kuda-kuda
= 30 35,54 = 10,66 kg
e) Beban bracing = 10 beban kuda-kuda
= 10 35,54 = 3,55 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban gording = Berat profil gording Panjang Gording
= 8,12 2,47 = 20,06 kg
b) Beban atap = Luasan atap dehi Berat atap
= 4,10 20 = 82 kg
c) Beban kuda-kuda = Btg (11+21+22+12) berat profil kuda kuda
= (1,66 + 2,49 +2,88 + 1,66) 2 4,95
= 43,02 kg
d) Beban plat sambung = 30 beban kuda-kuda
= 30 43,02 = 12,9 kg
e) Beban bracing = 10 beban kuda-kuda
= 10 43,02 = 4,3 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording Panjang Gording
= 8,12 1,75 = 14,21 kg
b) Beban atap = Luasan atap efgh Berat atap
= 1,60 20 = 32 kg
commit to user
9) Beban P13
a) Beban plafond = (2 Luasan plafond efgh) berat plafond
= 2 1,39 18 = 50,04 kg
b) Beban kuda-kuda = Btg (4+22+23+24+5) berat profil kuda-kuda
= (1,44 + 2,88 + 3,32 + 2,88 + 1,44) 2 4,95
= 59,2 kg
c) Beban plat sambung = 30 beban kuda-kuda
= 30 59,2 = 17,76 kg
d) Beban bracing = 10 beban kuda-kuda
= 10 59,2 = 5,92 kg
e) Beban reaksi = (2 reaksi jurai) + reaksi kuda-kuda
= (2 726,67 kg) + 663,46 kg = 2116,8 kg
commit to user
Beban
Beban Beban Beban Beban Plat Beban Beban Jumlah
Kuda -
Beban Atap gording Bracing Penyambung Plafon Reaksi Beban
kuda
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
(kg)
P1=P9 170,2 37,59 15,35 1,54 4,6 127,26 - 356,54
P2=P8 129,8 31,75 28,76 2,88 8,63 - - 201,82
P3=P7 105,8 25,90 35,54 3,55 10,66 - - 181,45
P4=P6 82 20,06 43,02 4,3 12,9 - - 162,28
P5 32 14,21 32,87 3,29 9,86 - 2655,72 2747,95
P10=P16 - - 18,36 1,84 5,51 101,34 - 127,05
P11=P15 - - 30,69 3,07 9,21 82,62 - 125,59
P12=P14 - - 37,47 3,75 11,24 64,08 - 116,54
P13 - - 59,2 5,92 17,76 50,04 2116,8 2249,72
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P6, P7, P8, P9 = 100 kg
commit to user
c. Beban Angin
W5 W6
W4 W7
12 13
W3 W8
11 14
W2 23
W9
10 22 15
21 25
W1 20 24 W10
19 27
9 18 26 16
28
17
29
1 2 3 4 5 6 7 8
commit to user
commit to user
commit to user
26 - 651,18
27 402,84 -
28 - 503,24
29 153,60 -
Pmaks. 8010,81
Ag 3,71 cm 2
.f y 0,9.2400
Kondisi fraktur
x
U 1 0,9 (LRFD hal 36)
L
U yang digunakan berdasarkan ketentuan 2 buah baut : 0,75
P maks. = . fu . Ae
P maks. = . fu . An . U
Pmaks. 8010,81
An 3,208 cm2
.f u .U 0,9 .3700 .0,75
L 144
i min 0,6 cm
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil 55.55.6
Dari tabel didapat Ag = 4,95 cm2
i = 1,66 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 3,71/2 = 1,86 cm2
commit to user
1 (1660) 240
16,6 3,14 x 2 x10 5
2
= 1,1
commit to user
Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki ( ) dengan dimensi 55.55.6 aman
dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk KK utama batang tekan.
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A325, Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm (1/2 inchi)
Diameter lubang = 14,7 mm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm (BJ 37, fu = 3700 kg/cm2)
Tahanan geser baut
Pn = m . (rr . Fub) . Ab
= 2 . (0,4 . 82,5) . . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik baut
Pn = 0,75 . Fub.Ab
=0,75 . 82,5 . . . 12,7 2 = 7834,16 kg/baut
Tahanan tumpu baut
Pn = 0,75 (2,4 . fu . db . t)
= 0,75 (2,4 . 3700 . 1,27 . 0,8)
commit to user
= 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 9287,38
n 1,373 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56
b. Batang Tarik
commit to user
10 55.55.6 2 12,7
11 55.55.6 2 12,7
12 55.55.6 2 12,7
13 55.55.6 2 12,7
14 55.55.6 2 12,7
15 55.55.6 2 12,7
16 55.55.6 2 12,7
17 55.55.6 2 12,7
18 55.55.6 2 12,7
19 55.55.6 2 12,7
20 55.55.6 2 12,7
21 55.55.6 2 12,7
22 55.55.6 2 12,7
23 55.55.6 2 12,7
24 55.55.6 2 12,7
25 55.55.6 2 12,7
26 55.55.6 2 12,7
27 55.55.6 2 12,7
28 55.55.6 2 12,7
29 55.55.6 2 12,7
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
Pada bangunan umum, penempatan tangga haruslah mudah diketahui dan terletak
strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainnya, penempatan tangga
harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran
hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
800
150 300
NAIK 150
BORDES
300
150
commit to user
Tugas Akhir 86
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
+4.00
200
+2.00
200
+0.56
+0.38
31
33 +0.20
0.00
150 300
commit to user
Tugas Akhir 87
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
30
B 18
C t'
D A
teq
12
Ht=
BD BC
=
AB AC
AB BC
BD =
AC
18 30
=
182 302
= 15,43 cm
t eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 15,43
= 10,29 cm
Jadi total equivalent plat tangga :
Y = t eq + ht
= 10,29 + 12
= 22,29 cm
= 0,22 m
commit to user
Tugas Akhir 88
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Tugas Akhir 89
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
d = h p tulangan sengkang
= 120 20 16 . 8
= 80 mm
Mu = 907,31 kgm = 0,907.107 Nmm
Mu 0,907.107
Mn = 1,134.10 7 Nmm
0,8
fy 240
m = 11,294
0,85. fc 0,85.25
0,85.fc 600
b = ..
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
240 600 240
= 0,054
commit to user
Tugas Akhir 90
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,054
= 0,0405
min = 0,0025
Mn 1,134.10 7
Rn = 1,181 N/mm
1500.80
2
b.d 2
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2.11,294.1,181
= .1 1
11,294 240
= 0,0051
ada < max
ada > min
di pakai ada = 0,0051
As = ada . b . d
= 0,0051 x 1500 x 80
= 612 mm2
commit to user
Tugas Akhir 91
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
0,85.fc 600
b = ..
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
240 600 240
= 0,054
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,054
= 0,0405
min = 0,0025
Mn 2,766.10 7
Rn = 2,882 N/mm
b.d 2 1500.80
2
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2.11,294.2,882
= .1 1
11,294 240
= 0,013
ada < max
ada > min
di pakai ada = 0,013
As = ada . b . d
= 0,013 x 1500 x 80
= 1560 mm2
commit to user
Tugas Akhir 92
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
3m
200
Data perencanaan:
h = 300 mm
b = 200 mm
d` = 40 mm
d = h p sengkang tulangan
= 300 40 8 . 12
= 246 mm
commit to user
Tugas Akhir 93
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
0,85.fc 600
b = ..
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,037
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,037
= 0,028
1,4 1,4
min = 0,0044
fy 320
Mn 2,26.10 7
Rn = 1,869 N/mm
b.d 2 200.2462
commit to user
Tugas Akhir 94
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2.15,06.1,869
= . 1 1
15,06 320
= 0,0061
ada > min
ada < max
di pakai ada = 0,0061
As = ada . b . d
= 0,0061 x 200 x 246
= 300,12 mm2
Dipakai tulangan D 12 mm = . . 122 = 113,04 mm2
300,12
Jumlah tulangan = = 2,655 3 buah
113,04
As yang timbul = 3 . .. d2
= 339,12 mm2 > 300,12 mm2 (As)... Aman !
Jadi dipakai tulangan 3 D 12 mm
Vu = 2413,80 kg = 24138 N
Vc = 1 / 6 . b.d. f' c .
Tugas Akhir 95
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
20
100
150
20
120
50 20 50
Tugas Akhir 96
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Pembebanan pondasi
e =
M
907,31
V 10471,79
Tugas Akhir 97
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
V Mu
yang terjadi =
A 1
.b.L2
6
10471,79 907,31
yang terjadi =
1,20 x1,50 1 / 6.1,20.1,502
Mu = . . t2
= . 7829,881 . (0,5)2 = 978,74 kg/m = 0,98.107 N/mm
Mu 0,98.10 7
Mn = = = 1,225.10 7 Nmm
0,8
fy 320
m = 15,06
0,85. f ' c 0,85.25
Mn 1,225.10 7
Rn = = 0,49
b.d 2 1200.1442
1 2m . Rn
perlu = 1 1
m fy
commit to user
Tugas Akhir 98
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
1 2.15,06.0,49
= . 1 1 = 0,0015
15,06 320
perlu < max
perlu < min
dipakai min = 0,0044
As perlu = min . b . d
= 0,0044 . 1200 . 144
= 760,32 mm2
Dipakai tulangan D 16 mm = . . 162 = 200,96 mm2
760,32
Jumlah tulangan = 3,783 4 buah
200,96
As yang timbul = 4 162
= 803,84 mm2 > 760,32 mm2 (As)...... Aman !
1200
Jarak tulangan = 300 mm
4
Sehingga dipakai tulangan D 16 300 mm
Vu = x A efektif
= 7829,881 x (0,2 x 1,50) = 2348,96 N
Vc = 1 / 6 . f' c . b. d
= 1 / 6 . 25. 1200.144
= 144288 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6. 144288 = 86572,8 N
0,5. Vc = 0,5. 86572,8
= 43286,4 N
Syarat tulangan geser : Vu < 0,5 Vc
: 2348,96 N < 43286,4 N
Jadi tidak perlu tulangan geser.
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 5
PERENCANAAN PELAT
A B C C' D E F
50
200 200 350 200 150
200 R S T 200
2
150 Q 100
2'
N O P 200
150 NAIK
3
400 M L I I J 400
4
1870
H G F 200
400 I I 4'
H G F 200
E 150
5'
400 K I J
D 250
170 A B C 170
7
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 100
Rumah Tinggal 2 Lantai
- PELAT KANTILEVER
a. Penentuan tebal plat ( fy = 240 Mpa ), maka :
Tebal minimum pelat = Lx / 10 x ( 0,4 + fy/700 )
= 1,7/10 x (0,4 + 240/700)
= 0,126 m
Dipakai H = 0,13 m
b. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup untuk Rumah Tinggal = 200 kg/m2
c. Beban Mati ( qD )
Berat pelat sendiri = 0,13 x 2400 x 1 = 312 kg/m2
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 1700 x 1 = 17 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 0,04 x 275 + 14 = 25 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1800 x 1 = 36 kg/m2
qD = 432 kg/m2
d. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 432 + 1,6 . 200
= 720 kg/m2
- PELAT UTAMA
e. Penentuan tebal pelat ( fy = 240 Mpa ), maka :
Tebal minimum pelat = Lx / 28 x ( 0,4 + fy/700 )
= 3,5/28 x (0,4 + 240/700)
= 0,017 m
Dipakai H = 0,12 m
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 101
Rumah Tinggal 2 Lantai
f. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup untuk Rumah Tinggal = 200 kg/m2
g. Beban Mati ( qD )
Berat pelat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 1700 x 1 = 17 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 0,04 x 275 + 14 = 25 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1800 x 1 = 36 kg/m2
qD = 408 kg/m2
h. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 408 + 1,6 . 200
= 809,6 kg/m2
a. Tipe pelat A
Tipe pelat A seperti terlihat pada Gambar 5.1.
Ly = 4,00
Lx = 1,70
A
Gambar 5.1. Pelat Tipe A
Ly 4,00
2,35
Lx 1,70
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 720 x (1,7)2 x 92 = 191,435 kg m
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 102
Rumah Tinggal 2 Lantai
b. Tipe pelat B
Tipe pelat B seperti terlihat pada Gambar 5.2.
Ly = 4,00
Lx = 1,70
B
Gambar 5.2. Pelat Tipe B
Ly 4,00
2,35
Lx 1,70
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 720 x (1,7)2 x 89 = 185,191 kg m
2 2
Mly = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 720 x (1,7) x 48 = 99,878 kg m
2 2
Mtx = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 720 x (1,7) x 119 = 247,615 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 720 x (1,7)2 x 78 = 162,302 kg m
c. Tipe pelat C
Tipe pelat C seperti terlihat pada Gambar 5.3.
Ly = 3,50
Lx = 1,70
C
Gambar 5.3. Pelat Tipe C
Ly 3,50
2,06
Lx 1,70
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 103
Rumah Tinggal 2 Lantai
d. Tipe pelat D
Tipe pelat D seperti terlihat pada Gambar 5.4.
Ly = 4,00
Lx = 2,50
D
Gambar 5.4. Pelat Tipe D
Ly 4,00
1,60
Lx 2,50
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,5)2 x 58 = 293,48 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,5)2 x 36 = 182,16 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,5)2 x 79 = 399,74 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,5)2 x 57 = 288,42 kg m
e. Tipe pelat E
Tipe pelat E seperti terlihat pada Gambar 5.5.
Ly = 4,00
Lx = 1,50
E
Gambar 5.5. Pelat Tipe E
Ly 4,00
2,67
Lx 1,50
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (1,5)2 x 63 = 114,76 kg m
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 104
Rumah Tinggal 2 Lantai
f. Tipe pelat F
Tipe pelat F seperti terlihat pada Gambar 5.6.
Ly = 3,50
Lx = 2,00
F
Gambar 5.6. Pelat Tipe F
Ly 3,50
1,75
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 80 = 259,072 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 50 = 161,92 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 106 = 343,27 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 78 = 252,595 kg m
g. Tipe pelat G
Tipe pelat G seperti terlihat pada Gambar 5.7.
Lx = 2,00
Ly = 2,00
G
Gambar 5.7. Pelat Tipe G
Ly 2,00
1,00
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 36 = 116,58 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 36 = 116,58 kg m
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 105
Rumah Tinggal 2 Lantai
h. Tipe pelat H
Tipe pelat H seperti terlihat pada Gambar 5.8.
Lx = 2,00
H
Ly = 2,00
i. Tipe pelat I
Tipe pelat I seperti terlihat pada Gambar 5.9.
Lx = 2,00
I
Ly = 4,00
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 106
Rumah Tinggal 2 Lantai
j. Tipe pelat J
Tipe pelat J seperti terlihat pada Gambar 5.10.
Ly = 4,00
Lx = 3,50
J
Gambar 5.10. Pelat Tipe J
Ly 4,00
1,14
Lx 3,50
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (3,5)2 x 46 = 456,21 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (3,5)2 x 46 = 456,21 kg m
2 2
Mtx = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 809,6 x (3,5) x 65 = 644,64 kg m
2 2
Mty = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 809,6 x (3,5) x 65 = 644,64 kg m
k. Tipe pelat K
Tipe pelat K seperti terlihat pada Gambar 5.11.
Lx = 2,00
K
Ly = 4,00
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 107
Rumah Tinggal 2 Lantai
l. Tipe pelat L
Tipe pelat L seperti terlihat pada Gambar 5.12.
Lx = 2,00
L
Ly = 4,00
m. Tipe pelat M
Tipe pelat M seperti terlihat pada Gambar 5.13.
Lx = 2,00
M
Ly = 4,00
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 108
Rumah Tinggal 2 Lantai
Ly 4,00
2,00
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 88 = 284,98 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 49 = 158,68 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 118 = 382,13 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 79 = 255,83 kg m
n. Tipe pelat N
Tipe pelat N seperti terlihat pada Gambar 5.14.
Ly = 3,50
Lx = 3,00
N
Gambar 5.14. Pelat Tipe N
Ly 3,50
1,17
Lx 3,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (3,0)2 x 53 = 386,18 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (3,0)2 x 48 = 349,75 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (3,0)2 x 74 = 539,19 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (3,0)2 x 69 = 502,76 kg m
o. Tipe pelat O
Tipe pelat O seperti terlihat pada Gambar 5.15.
Lx = 2,00
O
Ly = 3,00
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 109
Rumah Tinggal 2 Lantai
Ly 3,00
1,50
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 56 = 181,35 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 37 = 119,82 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 76 = 246,12 kg m
2 2
Mty = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 809,6 x (2,0) x 57 = 184,59 kg m
p. Tipe pelat P
Tipe pelat P seperti terlihat pada Gambar 5.16.
Ly = 2,00
Lx = 1,50
P
Gambar 5.16. Pelat Tipe P
Ly 2,00
1,33
Lx 1,50
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (1,5)2 x 59 = 107,47 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (1,5)2 x 50 = 91,08 kg m
2 2
Mtx = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 809,6 x (1,5) x 82 = 149,37 kg m
2 2
Mty = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 809,6 x (1,5) x 72 = 131,16 kg m
q. Tipe pelat Q
Tipe pelat Q seperti terlihat pada Gambar 5.17.
Ly = 1,50
Q
Lx = 1,00
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 110
Rumah Tinggal 2 Lantai
Ly 1,50
1,50
Lx 1,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (1,0)2 x 69 = 55,86 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (1,0)2 x 51 = 41,29 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (1,0)2 x 94 = 76,102 kg m
2 2
Mty = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 809,6 x (1,0) x 76 = 61,53 kg m
r. Tipe pelat R
Tipe pelat R seperti terlihat pada Gambar 5.18.
Ly = 4,00
R
Lx = 2,00
Gambar 5.18. Pelat Tipe R
Ly 4,00
2,00
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 88 = 284,98 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 49 = 158,68 kg m
2 2
Mtx = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 809,6 x (2,0) x 118 = 382,13 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 79 = 255,83 kg m
s. Tipe pelat S
Tipe pelat S seperti terlihat pada Gambar 5.19.
Ly = 4,00
S
Lx = 2,00
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 111
Rumah Tinggal 2 Lantai
t. Tipe pelat T
Tipe pelat T seperti terlihat pada Gambar 5.20.
Ly = 3,50
Lx = 2,00
T
Gambar 5.20. Pelat Tipe T
Ly 3,50
1,75
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 84 = 272,03 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 50 = 161,92 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 113 = 365,94 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 809,6 x (2,0)2 x 78 = 252,6 kg m
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 112
Rumah Tinggal 2 Lantai
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 113
Rumah Tinggal 2 Lantai
4,00
M 2,00 284,979 158,681 382,131 255,833
2,00
3,50
N 1,16 386,18 349,75 539,19 502,76
3,00
3,00
O 1,50 181,35 119,82 246,12 184,59
2,00
2,00
P 1,33 107,47 91,08 149,37 131,16
1,50
1,50
Q 1,50 55,862 41,289 76,102 61,529
1,00
4,00
R 2,00 284,979 158,682 382,131 255,834
2,00
4,00
S 2,00 275,264 161,92 369,178 252,595
2,00
3,50
T 1,75 272,026 161,92 365,939 252,595
2,00
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar untuk pelat utama yaitu:
Mlx = 456,209 kg.m Mtx = 644,644 kg.m
Mly = 456,209 kg.m Mty = 644,644 kg.m
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar untuk pelat kantilever yaitu:
Mlx = 191,43 kg.m Mtx = 247,615 kg.m
Mly = 101,96 kg.m Mty = 164,38 kg.m
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 114
Rumah Tinggal 2 Lantai
dy
dx
h
d'
dx = h d -
= 130 20 5 = 105 mm
dy = h d -
= 130 20 - 10 - . 10 = 95 mm
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 115
Rumah Tinggal 2 Lantai
Mn 0,239.10 7
Rn = 0,198 N/mm2
b.d 2 1000.1102
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,198
= .1 1
11,294 240
= 0,00083
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 110
= 275 mm2
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 116
Rumah Tinggal 2 Lantai
Mn 0,126.10 7
Rn = 0,104 N/mm2
b.d 2 1000.1102
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,104
= .1 1
11,294 240
= 0,00043
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025. 1000 . 110
= 275 mm2
Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2
275
Jumlah tulangan = 3,503 ~ 4 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (10)2
= 314 mm2 > 250 mm2 (As) ..OK
Dipakai tulangan 10 mm - 200 mm
Mn 0,31.10 7
Rn = 0,256 N/mm2
1000.110
2
b.d 2
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 117
Rumah Tinggal 2 Lantai
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,256
= . 1 1
11,294 240
= 0,0011
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 110
= 275 mm2
Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2
275
Jumlah tulangan = 3,503 ~ 4 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (10)2
= 314 mm2 > 250 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 10 mm 200 mm
Mn 0,205.10 7
Rn = 2
0,169 N/mm2
1000.110
2
b.d
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 118
Rumah Tinggal 2 Lantai
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,169
= . 1 1
11,294 240
= 0,00071
perlu < max
perlu < min, dipakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 110
= 275 mm2
Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2
275
Jumlah tulangan = 3,503 ~ 4 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (10)2
= 314 mm2 > 250 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 10 mm 200 mm
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 119
Rumah Tinggal 2 Lantai
dy
dx
h
d'
dx = h d -
= 120 20 5 = 95 mm
dy = h d -
= 120 20 - 10 - . 10 = 85 mm
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 120
Rumah Tinggal 2 Lantai
Mn 0,57.10 7
Rn = 0,57 N/mm2
b.d 2 1000.1002
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,57
= .1 1
11,294 240
= 0,0024
perlu < max
perlu < min, dipakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 100 = 250 mm2
Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2
250
Jumlah tulangan = 3,185 ~ 4 buah
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (10)2
= 314 mm2 > 250 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 10 mm - 200 mm
Mn 0,57.10 7
Rn = 2
0,57 N/mm2
1000.100
2
b.d
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 121
Rumah Tinggal 2 Lantai
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,57
= .1 1
11,294 240
= 0,0024
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 100 = 250 mm2
Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2
250
Jumlah tulangan = 3,185 ~ 4 buah
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (10)2
= 314 mm2 > 250 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 10 mm - 200 mm
Mn 0,81.10 7
Rn = 0,81 N/mm2
1000.100
2 2
b.d
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 122
Rumah Tinggal 2 Lantai
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,81
= . 1 1
11,294 240
= 0,0034
perlu < max
perlu > min, dipakai perlu = 0,0034
As = min . b . d
= 0,0034 . 1000 . 100
= 340 mm2
Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2
340
Jumlah tulangan = 4,33 ~ 5 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 200 mm
5
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 5 . . . (10)2
= 392,5 mm2 > 280 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 10 mm 200 mm
Mn 0,81.10 7
Rn = 2
0,81 N/mm2
1000.100
2
b.d
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 123
Rumah Tinggal 2 Lantai
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,81
= . 1 1
11,294 240
= 0,0034
perlu < max
perlu > min, dipakai perlu = 0,0034
As = min . b . d
= 0,0034 . 1000 . 100
= 340 mm2
Digunakan tulangan 10 = . . (10)2 = 78,5 mm2
340
Jumlah tulangan = 4,33 ~ 5 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 200 mm
5
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 5 . . . (10)2
= 392,5 mm2 > 280 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 10 mm 200 mm
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 124
Rumah Tinggal 2 Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup untuk Rumah Tinggal = 100 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 0,04 x 275 + 14 = 25 kg/m2
qD = 313 kg/m2
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 125
Rumah Tinggal 2 Lantai
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 313 + 1,6 . 100
= 535,6 kg/m2
a. Tipe pelat A
Tipe pelat A seperti terlihat pada Gambar 5.24.
Ly = 3,50
Lx = 2,00
A
Gambar 5.24. Pelat Tipe A
Ly 3,50
1,75
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (2,0)2 x 80 = 171,39 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (2,0)2 x 50 = 107,12 kg m
2 2
Mtx = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 535,6 x (2,0) x 106 = 227,09 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (2,0)2 x 78 = 167,11 kg m
b. Tipe pelat B
Tipe pelat B seperti terlihat pada Gambar 5.25.
Ly = 4,00
Lx = 2,00
B
Gambar 5.25. Pelat Tipe B
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 126
Rumah Tinggal 2 Lantai
Ly 4,00
2,00
Lx 2,00
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (2,0)2 x 85 = 182,104 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (2,0)2 x 50 = 107,12 kg m
Mtx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (2,0)2 x 114 = 244,23 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (2,0)2 x 78 = 167,11 kg m
c. Tipe pelat C
Tipe pelat C seperti terlihat pada Gambar 5.26.
Ly = 3,50
Lx = 1,70
C
Gambar 5.26. Pelat Tipe C
Ly 3,50
2,06
Lx 1,70
Mlx = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (1,7)2 x 86 = 133,12 kg m
Mly = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (1,7)2 x 49 = 75,85 kg m
2 2
Mtx = 0,001 . qu . Lx . x = 0,001 x 535,6 x (1,7) x 116 = 179,55 kg m
Mty = 0,001 . qu . Lx2 . x = 0,001 x 535,6 x (1,7)2 x 78 = 120,73 kg m
d. Tipe pelat D
Tipe pelat D seperti terlihat pada Gambar 5.27.
Ly = 4,00
Lx = 1,70
D
Gambar 5.27. Pelat Tipe D
Ly 4,00
2,35
Lx 1,70
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 127
Rumah Tinggal 2 Lantai
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar untuk pelat atap yaitu:
Mlx = 182,104 kg.m Mtx = 244,23 kg.m
Mly = 107,12 kg.m Mty = 167,11 kg.m
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 128
Rumah Tinggal 2 Lantai
dy
dx
h
d'
dx = h d -
= 100 20 4 = 76 mm
dy = h d -
= 100 20 - 8 - . 8 = 68 mm
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 129
Rumah Tinggal 2 Lantai
Mn 0,228.10 7
Rn = 0,355 N/mm2
b.d 2 1000.80 2
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,355
= .1 1
11,294 240
= 0,0015
perlu < max
perlu < min, dipakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 80
= 200 mm2
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 130
Rumah Tinggal 2 Lantai
Mn 0,134.10 7
Rn = 0,209 N/mm2
b.d 2 1000.80 2
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,209
= .1 1
11,294 240
= 0,00088
perlu < max
perlu < min, dipakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 80
= 200 mm2
Digunakan tulangan 8 = . . (8)2 = 50,24 mm2
200
Jumlah tulangan = 3,981 ~ 4 buah.
50,24
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (8)2
= 200,96 mm2 > 200 mm2 (As) ..OK
Dipakai tulangan 8 mm - 200 mm
Mn 0,305.10 7
Rn = 0,477 N/mm2
1000.80
2
b.d 2
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 131
Rumah Tinggal 2 Lantai
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,477
= . 1 1
11,294 240
= 0,002
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 80
= 200 mm2
Digunakan tulangan 8 = . . (8)2 = 50,24 mm2
200
Jumlah tulangan = 3,981 ~ 4 buah.
50,24
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (8)2
= 200,96 mm2 > 200 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 8 mm 200 mm
Mn 0,209.10 7
Rn = 0,326 N/mm2
b.d 2 1000.80
2
fy 240
m = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya 132
Rumah Tinggal 2 Lantai
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,294.0,326
= . 1 1
11,294 240
= 0,0014
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025 . 1000 . 80
= 200 mm2
Digunakan tulangan 8 = . . (8)2 = 50,24 mm2
200
Jumlah tulangan = 3,981 ~ 4 buah.
50,24
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' = 250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4 . . . (8)2
= 200,96 mm2 > 200 mm2 (As) OK
Dipakai tulangan 8 mm 200 mm
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 6
BALOK ANAK
A B C C' C'' D E F
50
200 200 350 200 150
1
200 200
2
IX
150
X VII
2'
VIII
V
300
VI
150 NAIK
3
I
400 400
4
1870
II
II
200
XI XI
II II
II II
400 4'
I
I
II
II
200
5
150
III
5'
400
IV
I
250
6
170 170
7
commit to user
Keterangan :
Balok Anak : As B (3 - 6)
Balok Anak : As C(2 - 3)
Balok Anak : As C(3 - 5)
Balok Anak : As 5(C - D)
Balok Anak : As E (2 - 3)
Balok Anak : As 2(E - F)
Balok Anak : As 4(A - C)
Balok Anak : As 4(D - F)
Untuk mengubah beban trapesium dari pelat menjadi beban merata pada bagian
balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya
dapat ditentukan sebagai berikut :
2
Lx
Lx Leq = 1/6 Lx 3 4.
Leq 2.Ly
Ly
Lx
Leq
Leq = 1/3 Lx
Ly
commit to user
commit to user
I II II I
3 4 4' 5 6
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . L b = .h
= 1/12 x 4000 = x 350
= 333 mm (dipakai 350 mm) = 175 mm (dipakai 200 mm)
( h dipakai = 350 mm, b =200 mm )
1. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
commit to user
Mn 2,41 .10 7
Rn = = = 1,39
b.d 2 200.2942
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2.15,06.1,39
= .1 1
15,06 320
= 0,0045
> min
< max dipakai
Digunakan perlu = 0,0045
As perlu = perlu . b . d
= 0,0045. 200 . 294
= 264,6 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
264,6
= = 1,32 ~2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 .320
a = = 30,26
0,85, f ' c.b 0,85.25.200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92. 320 (294 30,26/2)
= 3,59. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
commit to user
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.8
= = 72 > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Daerah Tumpuan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 2789,57 kgm = 2,79.107 Nmm
Mu 2,79.10 7
Mn = = = 3,49.107 Nmm
0,8
Mn 3,49.107
Rn = = 2,02
b . d 2 200 . 294 2
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2.15,06.2,02
= 1 1
15,06 320
= 0,0066
commit to user
> min
< max dipakai
Digunakan = 0,0066
As perlu = . b . d
= 0,0066. 200 . 294
= 388,08 mm2
As perlu
n =
1
. .16 2
4
388,08
= = 1,93 ~2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 x320
a = = 30,26
0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x 200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92. 320 (294 30,26/2)
= 3,59 .10 7 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.8
= = 72 > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user
2D 16 2D 16
350
350
2D 16 2D 16
200 200
I I
3 4 5
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . L b= .h
= 1/12 x 4000 = x 350
= 333 mm (dipakai 350 mm) = 175 mm (dipakai 200 mm)
( h dipakai = 350 mm, b =200 mm )
commit to user
1. Daerah Tumpuan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 2618,49 kgm = 2,62 .107 Nmm
Mu 2,62 .10 7
Mn = = = 3,28 .10 7 Nmm
0,8
Mn 3,28 .10 7
Rn = = = 1,89
b.d 2 200.2942
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
1 2.15,06.1,89
= .1 1
15,06 320
= 0,0062
> min
< max dipakai
Digunakan perlu = 0,0062
As perlu = perlu . b . d
= 0,0062. 200 . 294
= 364,56 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
364,56
= = 1,81 ~ 2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 .320
a = = 30,26
0,85, f ' c.b 0,85.25.200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92. 320 (294 30,26/2)
= 3,59. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.8
= = 72 mm > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user
2. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 1341,16 kgm = 1,34.107 Nmm
Mu 1,34.107
Mn = = = 1,68.10 7 Nmm
0,8
Mn 1,68.107
Rn = = 0.97
b . d 2 200 . 294 2
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2.15,06.0,97
= 1 1
15,06 320
= 0,0031
< min
< max dipakai min
Digunakan min = 0,0043
As perlu = min . b . d
= 0,0043. 200 . 294
= 252,84 mm2
commit to user
As perlu
n =
1
. .16 2
4
252,84
= = 1,26 ~ 2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 2. . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 x320
a = = 30,26
0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x 200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92 . 320 (294 30,26/2)
= 3,59.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.8
= = 72 > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2D 16 2D 16
350
350
2D 16 2D 16
200 200
III
IV
C D
a. Dimensi Balok
h = 1/10 . L b= .h
= 1/10 . 4000 = x 400
= 400 cm (dipakai 400 cm) = 200 (dipakai 200 cm)
1. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
commit to user
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5477,60 kgm = 5,48 .107 Nmm
Mu 5,48 .10 7
Mn = = = 6,85 .10 7 Nmm
0,8
Mn 6,85 .10 7
Rn = = = 2,89
b.d 2 200.3442
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2.15,06.2,89
= .1 1
15,06 320
= 0,0097
> min
< max dipakai
Digunakan perlu = 0,0097
As perlu = perlu . b . d
= 0,0097. 200 . 344
= 667,36 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
667,36
= = 3,32 ~ 4 tulangan
200,96
As ada = 4 . . . 162
= 4 . . 3,14 . 162
= 803,84 mm2 > As perlu Aman
commit to user
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 257228,8 (323,5 60,52/2 )
= 6,03 10 7 Nmm
Mn > Mu Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
2. Daerah Tumpuan
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm (sebagai tulangan pembentuk)
2D 16 2D 16
400
400
2D 16 4D 16
200 200
XI
D F
a. Dimensi Balok
h = 1/10 . L b= .h
= 1/10 . 3500 = x 350
= 350 cm (dipakai 350 cm) = 175 (dipakai 200 cm)
commit to user
b. Pembebanan
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as 4' (D - F)
Berat sendiri = 0,2 x (0,350,12) x 2400 kg/m3 = 110,4 kg/m
Berat dinding = 0,15 x( 4,00 - 0,35) x 1700 kg/m2 = 930,75 kg/m
Beban plat = (2 x 0,891) x 408 kg/m2 = 727,056 kg/m +
qD =1768,206 kg/m
1. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
commit to user
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4125,19 kgm = 4,13 .107Nmm
Mu 4,13.10 7
Mn = = = 5,16.107 Nmm
0,8
Mn 5,16.10 7
Rn = = = 2,98
b.d 2 200.2942
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2.15,06.2,98
= .1 1
15,06 320
= 0,0101
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,0101
As perlu = perlu . b . d
= 0,0101. 200 . 294
= 592,54 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
592,54
= = 2,95 ~ 3 tulangan
200,96
As ada = 3 . . . 162
= 3 . . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 602,88.320
a = = 45,39
0,85, f ' c.b 0,85.25.200
commit to user
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 3.16 2.8
= = 28 >25 mm......(ok)
3 1
Jadi dipakai tulangan 3 D 16
2. Daerah Tumpuan
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm (sebagai tulangan pembentuk)
commit to user
2D 16 2D 16
350
350
2D 16 3D 16
200 200
commit to user
II II
A B C
Gambar 6.3 Lebar Equivalen Balok Anak as 4 (A - C)
a. Dimensi Balok
h = 1/10 . L b= .h
= 1/12 x 4000 = x 350
= 333 mm = 175 mm
( h dipakai = 350 mm, b =200 mm )
1. Daerah Tumpuan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 1124,77 kgm = 1,12 .107 Nmm
Mu 1,12 .10 7
Mn = = = 1,4 .107 Nmm
0,8
Mn 1,4 .10 7
Rn = = = 0,81
b.d 2 200.2942
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
1 2.15,06.0,81
= .1 1
15,06 320
= 0,0026
< min
< max dipakai min
Digunakan perlu = 0,0043
As perlu = min . b . d
= 0,0043. 200 . 294
= 252,84 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
252,84
= = 1,26 ~ 2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 .320
a = = 30,26
0,85, f ' c.b 0,85.25.200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92. 320 (294 30,26/2)
= 3,59. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.8
= = 72 mm > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
commit to user
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 617,22 kgm = 0,62.107 Nmm
Mu 0,62.10 7
Mn = = = 0.78.107 Nmm
0,8
Mn 0.78.107
Rn = = 0,45
b . d 2 200 . 294 2
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2.15,06.0,45
= 1 1
15,06 320
= 0,0014
< min
< max dipakai min
Digunakan min = 0,0043
As perlu = min . b . d
= 0,0043. 200 . 294
= 252,84 mm2
As perlu
n =
1
. .16 2
4
commit to user
252,84
= = 1,26 ~ 2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 2. . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 x320
a = = 30,26
0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x 200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92 . 320 (294 30,26/2)
= 3,59.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.8
= = 72 > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user
Vs 14515,8
Vs perlu = = = 19354,4 N
0,75 0,75
75. 25 200.150
= . = 39,06 mm2
1200 240
1 bw. s 1 200.150
. . = 41,66
3 fy 3 240
1 bw. s
Karena Av < . , maka dipakai Av = 41,66
3 fy
Av . fy . d 41,66 240 294
Vs ada = 19596,86 N
S 150
Vs ada > Vs perlu = 19596,86 > 19354,4 ...... (aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 8 150 mm
2D 16 2D 16
350
350
2D 16 2D 16
200 200
commit to user
2 3
Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak as C (2 - 3)
a. Dimensi Balok
h = 1/10 . L b= .h
= 1/10 x 3000 = x 300
= 300 mm = 150 mm
( h dipakai = 300 mm, b = 200 mm )
commit to user
1. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 1028,25 kgm = 1,03 .107 Nmm
Mu 1,03 .10 7
Mn = = = 1,29 .10 7 Nmm
0,8
Mn 1,29 .10 7
Rn = = = 1,08
b.d 2 200.2442
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
1 2.15,06.1,08
= .1 1
15,06 320
= 0,0035
< min
< max dipakai min
Digunakan min = 0,0043
As perlu = min . b . d
= 0,0043. 200 . 244
= 209,84 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
209,84
= = 1,04 ~ 2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 .320
a = = 30,26
0,85, f ' c.b 0,85.25.200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92. 320 (244 30,26/2)
= 2,94. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.8
= = 72 mm > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Daerah Tumpuan
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm (sebagai tulangan pembentuk)
commit to user
75. 25 200.150
= . = 39,06 mm2
1200 240
1 bw. s 1 200.150
. . = 41,66
3 fy 3 240
1 bw. s
Karena Av < . , maka dipakai Av = 41,66
3 fy
Av . fy . d 41,66 240 244
Vs ada = 19596,86 N
S 150
Vs ada > Vs perlu = 16264,06 > 2013,.33 ...... (aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 8 150 mm
2D 16 2D 16
350
350
2D 16 2D 16
200 200
X
VII
E F
Gambar 6.8 Lebar Equivalen Balok Anak as 2 (E - F)
a. Dimensi Balok
h = 1/10 . L b= .h
= 1/10 x 1500 = x 150
= 150 mm = 75 mm
( h dipakai = 200 mm, b = 150 mm )
commit to user
1. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 535,27 kgm = 0,54 .10 7 Nmm
Mu 0,54 .10 7
Mn = = = 0,68 .10 7 Nmm
0,8
Mn 0,68 .10 7
Rn = = = 1,91
b.d 2 150.1542
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
1 2.15,06.1,91
= .1 1
15,06 320
= 0,0063
< min
< max dipakai
Digunakan perlu = 0,0063
As perlu = min . b . d
= 0,0063. 150 . 154
= 145,53 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
145,53
= = 0,72 ~ 2 tulangan
200,96
As ada = 2 . . . 162
= 401,92 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 401,92 .320
a = = 40,35
0,85, f ' c.b 0,85.25.150
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92. 320 (154 40,35/2)
= 1,72. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
150 2.30 2.16 2.8
= = 42 mm > 25 mm..ok
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Daerah Tumpuan
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm (sebagai tulangan pembentuk)
commit to user
2D 16 2D 16
200
200
2D 16 2D 16
150 150
commit to user
IX VI
VIII
2 2' 3
1. Daerah Lapangan
0,85. fc. 600
b = .
fy 600 fy
0,85.25.0,85 600
= .
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,036
= 0,027
1,4
min = = 0,0043
320
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3553,59 kgm = 3,55 .107 Nmm
Mu 3,55 .10 7
Mn = = = 4,43 .10 7 Nmm
0,8
Mn 4,43 .10 7
Rn = = = 3,72
b.d 2 200.2442
fy 320
m = ,
= = 15,06
0,85. f c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
1 2.15,06.3,72
= .1 1
15,06 320
= 0,012
> min
< max dipakai
Digunakan perlu = 0,012
As perlu = perlu . b . d
= 0,012. 200 . 254
= 609,6 mm2
As perlu
n =
1/4 . .16 2
609,6
= = 3,03 ~ 4 tulangan
200,96
As ada = 4 . . . 162
= 803,84 mm2 > As perlu Aman
Asada. fy 803,84 .320
a = = 60,52
0,85, f ' c.b 0,85.25.200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 803,84. 320 (244 60,52/2)
= 5,49. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 4.16 2.8
= = 13,3 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
4 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
d1 = h - p - 1/2 t - s
= 300 40 . 16 8
= 244 mm
commit to user
d2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 300 40 8 16 25 .16
= 203 mm
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
244.401,92 203.401,92
= = 223,5 mm
803,84
T = Asada . fy
= 803,84. 320
= 257228,8 Mpa
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
257228,8
= = 60,52
0,85.25.200
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 257228,8 (223,5 60,52/2 )
= 3,98 107 Nmm
Mn > Mu Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
2. Daerah Tumpuan
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm (sebagai tulangan pembentuk)
commit to user
2D 16 2D 16
300
300
2D 16 4D 16
200 200
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 7
PORTAL
BAB 7 Portal
176
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Ring Balk
Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,2 0,35 2400 = 168 kg/m
Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 168 + 1,6 . 0
= 201,6 kg/m
c. Pelat Lantai
Berat pelat sendiri = 0,12 2400 1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 1700 1 = 17 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Sloof
Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,2 0,3 2400 = 144 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,35 ) 1700 = 930,75 kg/m +
qD = 1074,75 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 1074,75+ 1,6 . 0 = 1289,7 kg/m
16
1
14
5
1
12
15
150
12
9
E
11
3
11
3
11
3
350
3
6
11
200
1
12
12
13
1
5
1
D
9
1
5
2
10
17
1
1
1
1
350
18
18
C''
400
8
4
2
7
2
1150
1
1
1
1
C C'
10
2
1
50
5 5
9
1
1
1
2
1
1
1
1
1
NAIK
2
2
B
400 400
4
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
5
A
1870
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pleat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban
equivalen yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
Lx
1
Leq = . Lx
Leq 3
Ly
2
1
Leq= . Lx . 3 4 Lx
Leq 6 2 . Ly
Ly
1
A
1
200
1 2
2 1 1 2 5
A
400 200 200 400 170
3 4 4' 5 6 7
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pembebanan balok as A (4 5)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,35 ) 1700 = 930,75 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,667+0,667) = 544,272 kg/m
qD2 = 1643,022 kg/m
Pembebanan balok as A (6 7)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 0,567 = 231,336 kg/m
qD3 = 399,336 kg/m
1
C
1
200
1 2
2 2 10 5
9
C 5
2 1 1 2
3 4 5 6 7
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pembebanan balok as C (3 4)
Beban sendiri balok = 0,3 (0,6 0,12) 2400 = 345,6 kg/m
Berat dinding = 0,15 4 1700 = 1020 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (2 0,919) = 749,904 kg/m
qD1 = 2115,504 kg/m
Pembebanan balok as C (4 5)
Beban sendiri balok = 0,3 (0,6 0,12) 2400 = 345,6 kg/m
Berat dinding = 0,15 4 1700 = 1020 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,919 + (2 0,667)) = 919,224 kg/m
qD2 = 2284,824 kg/m
Pembebanan balok as C (5 6)
Beban sendiri balok = 0,3 (0,6 0,12) 2400 = 345,6 kg/m
Berat dinding = 0,15 4 1700 = 1020 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,5 + 0,833 + 0,667) = 816 kg/m
qD3 = 2181,6 kg/m
Pembebanan balok as C (6 7)
Beban sendiri balok = 0,2 (0,3 0,12) 2400 = 86,4 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (2 0,567) = 462,672 kg/m
qD4 = 549,072 kg/m
13 12 12
1 1 1 5
D
1 9 10 5
17 2 2
1 2 3 4 5 6 7
Pembebanan balok as D (2 3)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,854 + 1) = 756,432 kg/m
qD2 = 924,432 kg/m
Pembebanan balok as D (3 4)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pembebanan balok as D (4 5)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 4 1700 = 1020 kg/m
Berat pelat lantai = 408 ((2 0,667) + 0,919) = 919,224 kg/m
qD4 = 2107,224 kg/m
Pembebanan balok as D (5 6)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 4 1700 = 1020 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,5 + 0,833 + 1,306) = 1076,712 kg/m
qD5 = 2264,712 kg/m
Pembebanan balok as D (6 7)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (2 0,567) = 462,672 kg/m
qD6 = 630,672 kg/m
F 16
1 14 1 1 5
12 12
1 2 3 4 5 6 7
Pembebanan balok as F (3 4) = F (5 6)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) 1700 = 930,75 kg/m
Berat pelat lantai = 408 1,306 = 532,848 kg/m
qD3 = 1631,598 kg/m
Pembebanan balok as F (4 5)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) 1700 = 930,75 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,667+0,667) = 544,272 kg/m
qD4 = 1643,022 kg/m
Pembebanan balok as F (6 7)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 0,567 = 231,336 kg/m
qD5 = 399,336 kg/m
2. Beban hidup (qL)
qL1 = 200 0,667 = 133,4 kg/m
qL2 = 200 (0,333+0,611) = 188,8 kg/m
qL3 = 200 1,306 = 261,2 kg/m
qL4 = 200 0,667 = 133,4 kg/m
qL5 = 200 0,567 = 113,4 kg/m
1
2 2 3
A C D F
Pembebanan balok as 1 (D F)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 0,893 = 364,344 kg/m
qD2 = 532,344 kg/m
2 2 3
2 15
1
18
A C D F
Pembebanan balok as 1 (C D)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) 1700 = 930,75 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,919 + 1,135) = 838,032 kg/m
qD2 = 1936,782 kg/m
Pembebanan balok as 1 (D F)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) 1700 = 930,75 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,893 + 0,854 + 0,427) = 886,992 kg/m
qD3 = 1985,742 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
1 9
3
1 1 1 1
11
A C D F
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pembebanan balok as 3 (C D)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 4 1700 = 1020 kg/m
Berat pelat lantai = 408 ((2 0,667) + 1,135) = 1007,352 kg/m
qD2 = 2195,352 kg/m
Pembebanan balok as 3 (D F)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 4 1700 = 1020 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (1,167 + 0,667 + 0,5) = 952,272 kg/m
qD3 = 2140,272 kg/m
2. Beban hidup (qL)
qL1 = 200 0,667 = 133,4 kg/m
qL2 = 200 ((2 0,667) + 1,135) = 493,8 kg/m
qL3 = 200 (1,167 + 0,667 + 0,5) = 466,8 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2 qD1 + 1,6 qL1
= 1,2 . 1460,136 + 1,6 . 133,4
= 1965,60 kg/m
qU2 = 1,2 qD2 + 1,6 qL2
= 1,2 . 2195,352 + 1,6 . 493,8
= 3424,502 kg/m
qU3 = 1,2 qD3 + 1,6 qL3
= 1,2 . 2140,272 + 1,6 . 466,8
= 3315,21 kg/m
11
1 1 1 1
4
1 1 1 1 3
A C D F
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pembebanan balok as 4 (C D)
Beban sendiri balok = 0,3 (0,6 0,12) 2400 = 345,6 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (4 0,667) = 1088,544 kg/m
qD2 = 1434,144 kg/m
Pembebanan balok as 4 (D F)
Beban sendiri balok = 0,3 (0,6 0,12) 2400 = 345,6 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,893 + 1,167) = 840,48 kg/m
qD3 = 1186,08 kg/m
2. Beban hidup (qL)
qL1 = 200 (4 0,667) = 533,6 kg/m
qL2 = 200 (4 0,667) = 533,6 kg/m
qL3 = 200 (0,893 + 1,167) = 412 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1 1 1 1 3
5
1 1 8
11
A C D F
Pembebanan balok as 5 (C D)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 ((2 0,667) + 0,716) = 836,4 kg/m
qD2 = 1004,4 kg/m
Pembebanan balok as 5 (D F)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (0,893 + 1,167) = 840,48 kg/m
qD3 = 1008,48 kg/m
7 11
1 1
6
4 4 6
A C D F
Pembebanan balok as 6 (C D)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (1,089 + 0,8) = 770,712 kg/m
qD2 = 938,712 kg/m
Pembebanan balok as 6 (D F)
Beban sendiri balok = 0,25 (0,4 0,12) 2400 = 168 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) 1700 = 930,75 kg/m
Berat pelat lantai = 408 (1,167 + 0,785) = 796,416 kg/m
qD3 = 1895,166 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bidang momen lapangan dan tumpuan dapat dilihat pada Gambar 7.3. dan
Gambar 7.4.
Data perencanaan :
h = 350 mm t = 16 mm
b = 200 mm s = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - s - .t
fy = 320 MPa = 350 40 8 - .16
fc = 25 MPa = 294 mm
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85. = 0,036
320 600 320
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
a. Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3787,02 kgm = 3,79 107 Nmm
Mu 3,79 10 7
Mn = = = 4,74 107 Nmm
0,8
Mn 4,74 10 7
Rn = 2,74
b . d 2 200 294 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 2,74
= 1 1 = 0,0092
15,06 320
> min
< max
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Daerah Tumpuan
Mn 6,28 10 7
Rn = 3,63
b . d 2 200 294 2
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 3,63
= 1 1 = 0,013
15,06 320
> min
< max
Digunakan perlu = 0,013
As perlu = perlu . b . d
= 0,013 . 200 . 294
= 736,47 mm2
As perlu
n =
1
. . 16 2
4
736,47
= = 3,66 ~ 5 tulangan
200,96
As ada = 5. . . 162
= 5. . 3,14 . 162
= 1004,8 mm2 > As perlu (736,47) Aman..!!
As ada . fy 1004,8 . 320
a = = 75,66
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 1004,8. 320 (294 75,66/2)
= 8,23 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 5.16 2.8
= = 6 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
5 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d 1 = h - p - 1/2 t - s
= 350 40 . 16 8
= 294 mm
d 2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 350 40 8 16 25 .16
= 253 mm
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
294.602,88 253.401,92
= = 277,6 mm
1004,8
T = Asada . fy
= 1004,8. 320
= 321536 Mpa
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
321536
= = 75,66
0,85.25.200
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 321536 ( 277,6 75,66/2 )
= 6,17 10 7 Nmm
Mn > Mu Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16 mm
5D 16 2D 16
350
350
2D 16 3D 16
200 20
Bidang momen lapangan dan tumpuan dapat dilihat pada Gambar 7.5. dan
Gambar 7.6.
Data perencanaan :
h = 600 mm t = 19 mm
b = 300 mm s = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 t - s
fy = 320 MPa = 600 40 . 19 - 10
fc = 25 MPa = 540,5 mm
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
a. Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 17017,26 kgm = 17,02 . 107 Nmm
Mu 17,02 .10 7
Mn = = = 21,28 . 107 Nmm
0,8
Mn = 21,28 . 107
Rn = 2,43
b . d2 300 . 540,5 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 2,43
= 1 1
15,06 320
= 0,0081
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,0081
As perlu = perlu . b . d
= 0,0081 . 300 . 540,5
= 1313,42 mm2
As perlu
n =
1
. 19 2
4
1313,42
= = 4,63 ~ 5 tulangan
283,385
Dipakai tulangan 5 D 22 mm
As ada = 5. . . 192
= 5. . 3,14 . 192
= 1416,93 mm2 > As perlu (1313,42) Aman..!!
As ada . fy 1416,93 . 320
a = = 71,12
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 300
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 1416,93. 320 (540,5 71,12/2)
= 22,89 .107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
300 2.40 5.19 2.10
= = 26,25 mm > 25 mm......(ok)
5 1
Jadi dipakai tulangan 5 D 19 mm
b. Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 28919,27 kgm = 28,92. 10 7 Nmm
Mu 28,92 .10 7
Mn = = = 36,15 . 10 7 Nmm
0,8
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mn 36,15 .10 7
Rn = 4,12
b . d 2 300 . 540,52
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 4,12
= 1 1
15,06 320
= 0,014
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,014
As perlu = perlu . b . d
= 0,014 . 300 . 540,5
= 2387,96 mm2
As perlu
n =
1
. .19 2
4
2387,96
= = 8,43 ~ 9 tulangan
283,385
As ada = 9. . . 192
= 9. . 3,14 . 192
= 2550,47 mm2 > As perlu (2387,96) Aman..!!
As ada . fy 2550,47 . 320
a = = 128,02
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 300
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 2550,47. 320 (540,5 128,02/2)
= 38,8. 10 7 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
300 2.40 9.19 2.10
= = 3,62 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
9 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
d 1 = h - p - 1/2 t - s
= 600 40 . 19 10
= 540,5 mm
d 2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 600 40 10 19 25 .19
= 496,5 mm
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
540,5 .1416,93 496,5 .1133,54
= = 520,94 mm
2550,47
T = Asada . fy
= 2550,47. 320
= 816150,4 Mpa
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
816150,4
= = 128,02
0,85.25.300
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 816150,4 (520,94 128,02/2 )
= 29,83 107 Nmm
Mn > Mu Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 9 D 19 mm
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 1/ 6 . 25 . 300 . 520,94
= 130235 N
Vc = 0,6 . 130235 N
= 78141 N
3 Vc = 3 . 78141
= 234423 N
5 Vc = 5 . 78141
= 390705 N
Syarat tulangan geser : 3 Vc < Vu < 5 Vc
: 234423 N < 236313,1 N < 390705 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Vs = Vu Vc
= 236313,1 78141 = 158172,1 N
Vs 158172,1
Vs perlu = = = 263620,17 N
0,6 0,6
Digunakan sengkang 10
Av = 2 . (10)2 = 2 . . 3,14 . 100 = 157 mm2
Av . fy . d 157.240.520,94
s = 74,45 mm ~ 70 mm
Vs perlu 263620,17
520,94
S max = d/4 = = 130,23 mm ~ 120 mm
4
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 10 70 mm
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9 D 19 2 D 19
600
600
2 D 19 5 D 19
300 300
Bidang momen lapangan dan tumpuan dapat dilihat pada Gambar 7.7 dan Gambar
7.8.
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Data perencanaan :
h = 400 mm t = 19 mm
b = 250 mm s = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 t - s
fy = 320 MPa = 400 40 . 19 10
fc = 25 MPa = 340,5 mm
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
a. Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5782,10 kgm = 5,78 . 107 Nmm
Mu 5,78 .10 7
Mn = = = 7,23 . 107 Nmm
0,8
Mn 7,23 .10 7
Rn = 2,5
b . d 2 250 . 340,5 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 2,5
= 1 1
15,06 320
= 0,0083
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,0083
As perlu = perlu. b . d
= 0,0083. 250 . 340,5
= 706,54 mm2
As perlu
n =
1
. .19 2
4
706,54
= = 2,49 ~ 3 tulangan
283,385
As ada = 3. . . 192
= 3. . 3,14 . 192
= 850,155 mm2 > As perlu (709,65) Aman..!!
As ada . fy 850,155 . 320
a = = 51,21
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 250
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 850,155 . 320 (340,5 51,21/2)
= 8,57.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
250 2.40 3.19 2.10
= = 46,5 mm > 25 mm....(ok)
3 1
Jadi dipakai tulangan 3 D 19 mm
b. Daerah Tumpuan :
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mn 11,99 .10 7
Rn = 4,14
b . d 2 250 . 340,52
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 4,14
= 1 1
15,06 320
= 0,015
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,015
As perlu = perlu . b . d
= 0,015 . 250 . 340,5
= 1276,875 mm2
As perlu
n =
1
. .19 2
4
1276,875
= = 4,51 ~ 5 tulangan
283,385
As ada = 5. . . 192
= 5. . 3,14 . 192
= 1416,93 mm2 > As perlu (1276,875) Aman..!!
As ada . fy 1416,93 . 320
a = = 85,35
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 250
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 1416,9. 320 (340,5 85,35/2)
= 13,5 .10 7 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
250 2.40 5.19 2.10
= = 13,75 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
5 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
d 1 = h - p - 1/2 t - s
= 400 40 . 19 10
= 340,5 mm
d 2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 400 40 10 19 25 .19
= 296,5 mm
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
340,5.850, 155 296,5.566, 77
= = 322,9 mm
1416,925
T = Asada . fy
= 1416,93 . 320
= 453417,6 Mpa
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
453417,6
= = 85,35
0,85.25.250
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 453417,6 (322,9 85,35/2 )
= 10,16 107 Nmm
Mn > Mu Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 19 mm
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5 D 19 2 D 19
400
400
2 D 19 3 D 19
250 250
Bidang momen lapangan dan tumpuan dapat dilihat pada Gambar 7.10.
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Data perencanaan :
h = 600 mm t = 19 mm
b = 300 mm s = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 t - s
fy = 320 MPa = 600 40 . 19 - 10
fc = 25 MPa = 540,5 mm
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 16644,36 kgm = 16,64 . 107 Nmm
Mu 16,64 .107
Mn = = = 20,8. 107 Nmm
0,8
Mn = 20,8 .10 7
Rn = 2,37
b . d 2 300 . 540,5 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 2,37
= 1 1
15,06 320
= 0,0079
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,0079
As perlu = perlu. b . d
= 0,0079 . 300 . 540,5
= 1280,99 mm2
As perlu
n =
1
. 19 2
4
1280,99
= = 4,52 ~ 5 tulangan
283,385
Dipakai tulangan 5 D 22 mm
As ada = 5. . . 192
= 5. . 3,14 . 192
= 1416,93 mm2 > As perlu (1280,99) Aman..!!
As ada . fy 1416,93 . 320
a = = 71,12
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 300
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Daerah Tumpuan :
Mn 36,39 .10 7
Rn = 4,15
b . d 2 300 . 540,52
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 4,15
= 1 1
15,06 320
= 0,014
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,014
As perlu = perlu . b . d
= 0,014 . 300 . 540,5
= 2387,96 mm2
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
As perlu
n =
1
. . 19 2
4
2387,96
= = 8,43 ~ 9 tulangan
283,385
As ada = 9. . . 192
= 9. . 3,14 . 192
= 2550,47 mm2 > As perlu (2387,96) Aman..!!
As ada . fy 2550,47 . 320
a = = 128,02
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 300
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 2550,47. 320 (540,5 128,02/2)
= 38,8. 10 7 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
300 2.40 9.19 2.10
= = 3,62 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
9 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
d 1 = h - p - 1/2 t - s
= 600 40 . 19 10
= 540,5 mm
d 2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 600 40 10 19 25 .19
= 496,5 mm
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
540,5 .1416,93 496,5 .1133,54
= = 520,94 mm
2550,47
T = Asada . fy
= 2550,47. 320
= 816150,4 Mpa
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
816150,4
= = 128,02
0,85.25.300
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 816150,4 (520,94 128,02/2 )
= 29,83 107 Nmm
Mn > Mu Aman!!
Jadi dipakai tulangan 9 D 19 mm
= 1/ 6 . 25 . 300 . 520,94
= 130235 N
Vc = 0,6 . 130235 N
= 78141 N
3 Vc = 3 . 78141
= 234423 N
Syarat tulangan geser : Vc < Vu < 3 Vc
: 78141 N < 222452,2 N < 234423 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Vs = Vu Vc
= 222452,2 78141 = 144311,2 N
Vs 144311,2
Vs perlu = = = 240518,67 N
0,6 0,6
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Digunakan sengkang 10
Av = 2 . (10)2 = 2 . . 3,14 . 100 = 157 mm2
Av . fy . d 157.240.520,94
s = 81,61 mm ~ 75 mm
Vs perlu 240518,67
520,94
S max = d/2 = = 260,47 mm
2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 10 75 mm
9 D 19 2 D 19
600
600
2 D 19 5 D 19
300 300
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bidang momen lapangan dan tumpuan dapat dilihat pada Gambar 7.12
Data perencanaan :
h = 400 mm t = 19 mm
b = 250 mm s = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 t - s
fy = 320 MPa = 400 40 . 19 10
fc = 25 MPa = 340,5 mm
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
a. Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 8892,91 kgm = 8,89 . 107 Nmm
Mu 8,89 .10 7
Mn = = = 11,11 . 10 7 Nmm
0,8
Mn 11,11 .10 7
Rn = 3,83
b . d 2 250 . 340,52
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 3,83
= 1 1
15,06 320
= 0,013
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,013
As perlu = perlu. b . d
= 0,013. 250 . 340,5
= 1106,63 mm2
As perlu
n =
1
. .19 2
4
1106,63
= = 3,91 ~ 5 tulangan
283,385
As ada = 5. . . 192
= 5. . 3,14 . 192
= 1416,925 mm2 > As perlu (1106,63) Aman..!!
As ada . fy 1416,925 . 320
a = = 85,35
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 250
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 1416,925. 320 (340,5 85,35/2)
= 13,5. 10 7 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
250 2.40 5.19 2.10
= = 13,75 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
5 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
d 1 = h - p - 1/2 t - s
= 400 40 . 19 10
= 340,5 mm
d 2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 400 40 10 19 25 .19
= 296,5 mm
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
340,5.850, 155 296,5.566, 77
= = 322,9 mm
1416,925
T = Asada . fy
= 1416,925. 320
= 453416 Mpa
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
453416
= = 85,35
0,85.25.250
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 453416 (322,9 85,35/2 )
= 10,16 107 Nmm
Mn > Mu Aman!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 19 mm
b. Daerah Tumpuan :
Mn 13,05 . 107
Rn = 4,5
b . d 2 250 . 340,52
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1 2 15,06 4,5
= 1 1
15,06 320
= 0,015
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,015
As perlu = perlu . b . d
= 0,015 . 250 . 340,5
= 1276,875 mm2
As perlu
n =
1
. .19 2
4
1276,875
= = 4,51 ~ 6 tulangan
283,385
As ada = 6. . . 192
= 6. . 3,14 . 192
= 1700,31 mm2 > As perlu (1276,875) Aman..!!
As ada . fy 1700,31 . 320
a = = 102,42
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 250
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 1700,31. 320 (340,5 102,42/2)
= 15,74 .107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
250 2.40 5.19 2.10
= = 13,75 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
5 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
d 1 = h - p - 1/2 t - s
= 400 40 . 19 10
= 340,5 mm
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d 2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 400 40 10 19 25 .19
= 296,5 mm
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
340,5.850, 155 296,5.850, 155
= = 318,5 mm
1700,31
T = Asada . fy
= 1700,31 . 320
= 544099,2 Mpa
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
544099,2
= = 102,42
0,85.25.250
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 544099,2 (318,5 102,42/2 )
= 11,63 10 7 Nmm
Mn > Mu Aman!!
Jadi dipakai tulangan 6 D 19 mm
3 Vc = 3 . 39812,5
= 119437,5 N
5 Vc = 5 . 39812,5
= 199062,5 N
Syarat tulangan geser : 3 Vc < Vu < 5 Vc
: 119437,5 N < 144266,5 N < 199062,5 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Vs = Vu Vc
= 144266,5 39812,5 = 104454 N
Vs 104454
Vs perlu = = = 174090 N
0,6 0,6
Digunakan sengkang 10
Av = 2 . (10)2
= 2 . . 3,14 . 100 = 157 mm2
Av . fy . d 157.240.318,5
s = 68,94 mm ~ 65 mm
Vs perlu 174090
318,5
S max = d/4 = = 79,63 mm
4
Av . fy . d 157 240 318,5
Vs ada = 184632 N
S 65
Vs ada > Vs perlu
184632 > 174090 ...... Aman!!
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 10 65 mm
6 D 19 2 D 19
400
400
2 D 19 5 D 19
250 250
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mu 14,65.10 7
e =
Pu 1038665
= 141,05 mm
600 600
Cb = .d .340,5
600 fy 600 320
= 222,07
ab = 1.cb
= 0,85 222,07
= 188,76
Pnb = 0,85 fc ab b
= 0,85 25 188,76 400
= 16,04 105 N
0,1 fc Ag = 0,1 25 400 400 = 4 .105 N
5
karena Pu = 10,38.10 N > 0,1 fc Ag , maka = 0,65
Pu 1038665 5
Pn Perlu = = 15,97 10 N
0,65
Pnperlu < Pnb analisis keruntuhan tarik
Pn perlu 15,97 10 5
a= 187 ,88
0,85 . f ' c.b 0,85.25.400
h a 400 187,88
Pnperlu e 15,97.10 5 141,05
2 2 2 2
As 621,43mm2
fy (d d ' ) 320 340,5 59,5
Luas penampang minimum :
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
Sehingga, As = As
Ast 1600
As = = = 800 mm2
2 2
Dipakai As = 800 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
As 800
n = = 2,82 ~ 4 tulangan
1 . .( D ) 2 1 . .(19 ) 2
4 4
As ada = 4 . . . 19 2
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
s =
b 2 p 2s nt =
400 240 210 419 = 74,66 mm
n 1 4 1
s > 30 mm ... ok!!
Jadi dipakai tulangan 4 D 19
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e 62,36
K1 = 0,5 = 0,5 0,84
d d' 240,5 59,5
3.h.e 3.300.62,36
K2 = 1,18 = 1,18 2,15
d 2
240,5 2
Kc = b . h . fc = 2250000
1 K 1 0,84
As = K 1 .Pn 1 K c 0,84.11,54.105 2250000 = 282,16 mm2
fy K2 320 2,15
Luas penampang minimum :
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 300 . 300 = 900 mm2
Sehingga, As = As
Ast 900
As = = = 450 mm2
2 2
Dipakai As = 450 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
As 450
n = = 1,59 ~ 3 tulangan
1 . .( D ) 2 1 . .(19 ) 2
4 4
As ada = 3 . . . 19 2
= 850,155 mm2 > 450 mm2
As ada > As perlu.. Ok!
Kontrol spasi:
s =
b 2 p 2s nt =
300 240 210 319 = 71,5 mm
n 1 3 1
s > 30 mm ... ok!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 19
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
= 25 300 240,5 60125 N
6
Vc = 0,6 60125 = 36075 N
0,5 Vc = 18037,5 N
Vu < 0,5 Vc
Jadi tidak diperlukan tulangan geser,
Digunakan jarak sengkang
d 240,5
Smax = 120,25 ~ 120 mm
2 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 10 120 mm
Bidang momen lapangan dan tumpuan dapat dilihat pada Gambar 7.17 dan 7.18.
Data perencanaan :
h = 300 mm t = 19 mm
b = 250 mm s = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - s - .t
fy = 320 MPa = 300 40 10 - .19
fc= 25 MPa = 240,5 mm
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
a. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3607,43 kgm = 3,61 10 7 Nmm
Mu 3,61 10 7
Mn = = = 4,51 107 Nmm
0,8
Mn 4,51 10 7
Rn = 3,12
b . d 2 250 240,52
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 3,12
= 1 1
15,06 320
= 0,011
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,011
As perlu = perlu . b . d
= 0,011 . 250 . 240,5
= 637,04 mm2
As perlu
n =
1
. 19 2
4
637,04
= = 2,25 ~ 3 tulangan
283,385
As ada = 3. . . 192
= 3. . 3,14 . 192
= 850,155 mm2 > As perlu (637,04) Aman..!!
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Daerah Tumpuan
Mn 9,15 10 7
Rn = 6,33
b . d 2 250 240,52
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 6,33
= 1 1
15,06 320
= 0,024
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,024
As perlu = perlu . b . d
= 0,024 . 250 . 240,5
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 1443 mm2
As perlu
n =
1
. . 19 2
4
1443
= = 5,09 ~ 6 tulangan
283,385
As ada = 6. . . 192
= 6. . 3,14 . 192
= 1700,31 mm2 > As perlu (1443) Aman..!!
As ada . fy 1700,31 . 320
a = = 102,42
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 250
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 1700,31. 320 (240,5 102,42/2)
= 10,29 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
250 2.40 6.19 2.10
= = 7,2 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
6 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan berlapis
dengan cara mencari d yang baru.
d 1 = h - p - 1/2 t - s
= 300 40 . 19 8
= 240,5 mm
d 2 = h - p - t - s - Dt s 1/2 Dt
= 300 40 10 19 25 .19
= 236,5 mm
d 1 . A1 d 2 A2
d =
A
240,5. 850,155 236,5. 850,155
= = 238,5 mm
1700,31
T = Asada . fy
= 1700,31 . 320
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 544099,2 Mpa
C = 0,85 . fc . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . fc . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
544099,2
= = 102,42
0,85.25.250
Mn = . T ( d a/2 )
= 0,8 . 544099,2 (238,5 102,42/2 )
= 8,15 10 7 Nmm
Mn > Mu Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 6 D 19 mm
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Vs 24470,2
Vs perlu = = = 40783,67 N
0,6 0,6
Digunakan sengkang 10
Av = 2 . (10)2
= 2 . . 3,14 . 100 = 157 mm2
Av . fy . d 157.240.238,5
s = 220,35 mm
Vs perlu 40783,67
238,5
smax = d/2 = = 119,25 mm ~ 110 mm
2
Av . fy . d 157 240 238,5
Vs ada = 44933,4 N
S 200
Vs ada > Vs perlu
44933,4 > 40783,67 ...... (aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 10 200 mm
6 D 19 2D 19
300
300
2D 19 3D 19
250 250
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bidang momen lapangan dan tumpuan dapat dilihat pada Gambar 7.19 dan 7.20.
Data perencanaan :
h = 300 mm t = 16 mm
b = 200 mm s = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - s - .t
fy = 320 MPa = 300 40 10 - .16
fc= 25 MPa = 242 mm
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
a. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 2056,24 kgm = 2,06 10 7 Nmm
Mu 2,06 10 7
Mn = = = 2,58 107 Nmm
0,8
Mn 2,58 10 7
Rn = 2,2
b . d 2 200 242 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 2,2
= 1 1
15,06 320
= 0,0073
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,0074
As perlu = perlu . b . d
= 0,0073 . 200 . 242
= 352,03 mm2
As perlu
n =
1
. 16 2
4
352,03
= = 1,75 ~ 2 tulangan
200,96
As ada = 2. . . 192
= 2. . 3,14 . 192
= 401,92 mm2 > As perlu (352,03) Aman..!!
As ada . fy 401,92 . 320
a = = 30,26
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 401,92 . 320 (242 30,26/2)
= 2,92 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 2.40 2.16 2.10
= = 68 mm > 25 mm.......(ok)
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
b. Daerah Tumpuan
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mn 5,11 10 7
Rn = 4,36
b . d 2 200 242 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 4,36
= 1 1
15,06 320
= 0,015
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan perlu = 0,015
As perlu = perlu . b . d
= 0,015 . 200 . 242
= 746,04 mm2
As perlu
n =
1
. . 16 2
4
746,04
= = 3,71 ~ 5 tulangan
200,96
As ada = 5. . . 162
= 5. . 3,14 . 162
= 1004,8 mm2 > As perlu (746,04) Aman..!!
As ada . fy 1004,8 . 320
a = = 75,66
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 200
Mn ada = As ada . fy (d a/2)
= 1004,8 . 320 (242 75,66/2)
= 6,56 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5 D 16 2 D 16
300
300
2D 16 2D 16
200 200
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
40
tanah urug 40
220
200
130
250
40
lantai kerja t = 7 cm
30
pasir t= 5 cm 130
t =45
90 220
t =45
90
Dimensi Pondasi :
Pu
tanah =
A
Pu 103866,5
A = =
tan ah 25000
= 4,15 m2
B = L= A = 4,15 = 2,04 m ~ 2,2 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman (b) 2,5 m ukuran 2,2 m 2,2 m
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya aksial terbesar :
Pu = 103866,5 kg = 1038665 N
Mu = 14653,91 kgm = 14,65.107 Nmm
fc = 25 MPa
fy = 320 MPa
b = 400 mm
h = 400 mm
commit to user
250
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
tulangan = 19 mm
sengkang = 10 mm
s (tebal selimut) = 40 mm
tanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
beton = 2,4 t/m2 = 2400 kg/m2
d = h s tul.utama
= 400 70 9,5
= 320,5 mm
Cek ketebalan
Pu 103866,5
d = 82,93 mm ~ 100 mm
.1 / 6. fc.b 1
0,6 25 2500
6
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,2 2,2 0,40 2400 = 4646,4 kg
(2,10 + 2,5)
Berat tanah =2{ 0,9} 1700 = 7038 kg
2
Berat kolom = (0,4 0,4 2,10) 2400 = 806,4 kg
Pu = 103866,5 kg+
P total = 116357,3 kg
e =
Mu
14653,91
P total 116357,3
Ptot Mtot
yang terjadi =
A 1
.B.L2
6
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
251
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
116357,3 14653,91
maks yang terjadi =
2,2 2,2 1 / 6.2,22,22
= 24040,76 kg/m2
116357,3 14653,91
min yang terjadi =
2,2 2,2 1 / 6.2,22,2 2
= 15799,97 kg/m2
maks tanah terjadi < ijin tanah...............Ok!
24040,76 kg/m2 < 25000 kg/m2
Mu = . qu . t2 = . 24040,76 . (0,9)2
= 9736,51 kgm = 9,74.10 7 Nmm
9,74.10 7
Mn = = 12,18.10 7 Nmm
0,8
fy 320
m = = 15,06
0,85.fc 0,85.25
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
Mn 12,18.107
Rn = = 0,54
b . d 2 2200 320,52
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
252
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
1 2 .15,05. 0,54
= 1 1
15,06 320
= 0,0017
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0043
As perlu = . b . d
= 0,0043 2200 320,5
= 3031,93 mm2
Digunakan tul D 19 = . . D2
= . 3,14 . (19)2
= 283,385 mm2
3031,93
Jumlah tulangan (n) = = 10,69 11 buah
283,385
253
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 588758,5
= 353255,1 N
Dengan asumsi Vc Vu, maka :
10 Vu
d
f 'c L
10 305976
320,5
25 2200
320,5 mm > 278,16 mm tidak membutuhkan tulangan geser
Vu = yang terjadi (B b d) (L h d)
= 0,24 N/mm2 (2200 - 400 320,5) (2200 400 320,5)
= 525340,86 N
b0 = 2 (b + h + 2d)
= 2 (400 + 400 + 2 . 320,5)
= 2882 mm
c =1
2 1
Vc = 1 f ' c b0 d
c 6
2 1
= 1 25 2882 320,5
1 6
= 2313820,91 N
Vcmax = 1/3 f ' c b0 d
254
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
10 525340,86
350,5
25 2200
350,5 mm < 477,58 mm membutuhkan tulangan geser
30
40
tanah urug 30
40
200
130
210
250
h = 40
40
lantai kerja t = 7 cm
30
pasir t= 5 cm 130
210
t =4590
4590
t=
Dimensi Pondasi :
Pu
tanah =
A
Pu 75049,13
A = =
tan ah 25000
= 3 m2
B = L= A = 3 = 1,73 m ~ 2,1 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman (b) 2,5 m ukuran 2,1 m 2,1 m
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya aksial terbesar :
Pu = 75049,13 kg = 750491,3 N
Mu = 4682,24 kgm = 4,68.10 7 Nmm
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
255
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
fc = 25 Mpa
fy = 320 Mpa
b = 300 mm
h = 300 mm
tulangan = 19 mm
sengkang = 10 mm
s (tebal selimut) = 40 mm
tanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
beton = 2,4 t/m2 = 2400 kg/m2
d = h s tul.utama
= 400 70 9,5
= 320,5 mm
Cek ketebalan
Pu 75049,13
d = 74,89 mm ~ 80 mm
.1 / 6. fc.b 1
0,6 25 2000
6
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,1 2,1 0,40 2400 = 4233,6 kg
(2,10 + 2,50)
Berat tanah =2{ 0,9} 1700 = 7038 kg
2
Berat kolom = (0,3 0,3 2,10) 2400 = 453,6 kg
Pu = 75049,13 kg+
P total = 86774,33 kg
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
256
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
e =
Mu
4682,24
P total 86774,33
Ptot Mtot
yang terjadi =
A 1
.B.L2
6
86774,33 4682,24
maks yang terjadi =
2,1 2,1 1 / 6.2,12,12
= 22704,19 kg/m2
86774,33 4682,24
min yang terjadi =
2,1 2,1 1 / 6.2,12,12
= 16649,25 kg/m2
maks tanah terjadi < ijin tanah...............Ok!
22704,19 kg/m2 < 25000 kg/m2
Mu = . qu . t2 = . 22704,19 . (0,9)2
= 9195,2 kgm = 9,2.10 7 Nmm
9,2.10 7
Mn = = 11,5.107 Nmm
0,8
fy 320
m = = 15,05
0,85.fc 0,85.25
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
max = 0,75 . b
= 0,027
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
257
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
Mn 11,5.107
Rn = = 0,53
b . d 2 2100 320,52
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 .15,05. 0,53
= 1 1
15,05 320
= 0,0017
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0043
As perlu = . b . d
= 0,0043 2100 320,5
= 2894,12 mm2
Digunakan tul D 19 = . . D2
= . 3,14 . (19)2
= 283,385 mm2
2894,12
Jumlah tulangan (n) = = 10,21 12 buah
283,385
As yang timbul = 12 283,385 = 3400,3 mm2 > As perlu..Ok!
1000
Jarak tulangan per 1 meter = = 83,33 mm ~ 80 mm
12
Jadi dipakai tulangan D 19 - 80 mm
258
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
10 279898,5
320,5
25 2100
320,5 mm > 266,57 mm tidak membutuhkan tulangan geser
Vu = yang terjadi (B b d) (L h d)
= 0,23 N/mm2 (2100 - 300 320,5) (2100 300 320,5)
= 503451,66 N
b0 = 2 (b + h + 2d)
= 2 (300 + 300 + 2 . 320,5)
= 2482 mm
c =1
2 1
Vc = 1 f ' c b0 d
c 6
2 1
= 1 25 2482 320,5
1 6
= 1992679,91 N
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
259
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
10 503451,66
320,5
25 2100
320,5 mm < 479,48 mm membutuhkan tulangan geser
tanah urug 40
30
200
130
250
150
h = 40
40
lantai kerja t = 7 cm
30
pasir t= 5 cm 130
t =4560 150
4560
t=
Gambar 8.3. Perencanaan Pondasi F3
Dimensi Pondasi :
Pu
tanah =
A
Pu 30048,64
A = =
tan ah 25000
= 1,2 m2
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
260
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
d = h s tul.utama
= 400 70 9,5
= 320,5 mm
Cek ketebalan
Pu 30048,64
d = 28,56 mm ~ 30 mm
.1 / 6. fc.b 1
0,6 25 2100
6
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,5 1,5 0,40 2400 = 2160 kg
(2,10 + 2,50)
Berat tanah =2{ 0,6} 1700 = 4692 kg
2
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
261
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
e =
Mu
3930,28
P total 37354,24
Ptot Mtot
yang terjadi =
A 1
.B.L2
6
37354,24 3930,28
maks yang terjadi =
1 / 6.1,51,5
2
1,5 1,5
= 23575,1 kg/m2
37354,24 3930,28
min yang terjadi =
1,5 1,5 1 / 6.1,51,52
= 9628,66 kg/m2
maks tanah terjadi < ijin tanah...............Ok!
23575,1 kg/m2 < 25000 kg/m2
Mu = . qu . t2 = . 23575,1 . (0,6)2
= 4243,52 kgm = 4,24.10 7 Nmm
4,24.10 7
Mn = = 5,3.10 7 Nmm
0,8
fy 320
m = = 15,05
0,85.fc 0,85.25
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,036
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
262
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
max = 0,75 . b
= 0,027
1,4 1,4
min = 0,0043
fy 320
Mn 5,3.10 7
Rn = = 0,344
b . d 2 1500 320,52
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 .15,05. 0,344
= 1 1
15,05 320
= 0,0011
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0043
As perlu = . b . d
= 0,0043 1500 320,5
= 2067,23 mm2
Digunakan tul D 19 = . . D2
= . 3,14 . (19)2
= 283,385 mm2
2067,23
Jumlah tulangan (n) = = 7,29 8 buah
283,385
As yang timbul = 8 283,385 = 2267,08 mm2 > As perlu..Ok!
1000
Jarak tulangan per 1 meter = = 125 mm
8
Jadi dipakai tulangan D 19 - 125 mm
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
263
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
10 100620
320,5
25 1500
320,5 mm > 134,16 mm tidak membutuhkan tulangan geser
Vu = yang terjadi (B b d) (L h d)
= 0,24 N/mm2 (1500 - 300 320,5) (1500 300 320,5)
= 185644,86 N
b0 = 2 (b + h + 2d)
= 2 (300 + 300 + 2 . 320,5)
= 2482 mm
c =1
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
264
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
2 1
Vc = 1 f ' c b0 d
c 6
2 1
= 1 25 2482 320,5
1 6
= 1992679,91 N
Vcmax = 1/3 f ' c b0 d
10 185644,86
320,5
25 1500
320,5 mm > 247,53 mm tidak membutuhkan tulangan geser
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Secara umum cara yang digunakan untuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :
a. Melihat gambar rencana
b. Menghitung volume dari gambar
c. Analisa harga upah & bahan (DPU Kabupaten Surakarta)
d. Mengalikan volume dengan harga satuan
e. Harga satuan terlampir
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
266
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
c.) Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Panjang Total = (Keliling Bangunan + 8)
= (60,4 + 8) m
= 68,4 m
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 266
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
267
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
= 0,968 m3
Pondasi Footplat 2 = p x l x t x jumlah
= 2,1 x 2,1 x 0,05 x 15
= 3,308 m3
Pondasi Footplat 3 = p x l x t x jumlah
= 1,5 x 1,5 x 0,05 x 4
= 0,45 m3
Pondasi Tangga = p x l x t x jumlah
= 1,5 x 1,2 x 0,05 x 1
= 0,09 m3
Jumlah Urugan Pasir = (4,925 + 0,968 + 3,308 + 0,45 + 0,09) m3
= 9,741 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 267
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
268
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
d.) Urugan Kembali
Vol Pondasi Batu Kali = v. galian - (v. batu kali + v. batu kosong +
v. pasir urug)
= 137,9 {( x jumlah sisi sejajar x tinggi) x
.panjang) + 14,775 + 4,925} m3
= 137,9 {(( x 0,15 x 0,8) x 98,5)) + 14,775
+ 4,925} m3
= 137,9 - {(5,91) + (14,775) + (4,925)} m3
= 112,29 m3
Vol Pondasi Footplat F1 = v. galian - (v. pondasi + v. lantai kerja +
v.pasir urug)
= 48,4 - {(( x jml sisi sejajar x tebal pondasi x
lebar pondasi x .pondasi F1) + (sisi kolom x
sisi kolom x kedalaman kolom ditanah x
.pondasi F1)) + 1,355 + 0,968} m3
= 48,4 - {(( x (0,3 + 0,4) x 0,9 x 2 x 2,2 x 4) +
(0,4 x 0,4 x 2,1 x 4)) + 1,355 + 0,968} m3
= 48,4 {(6,888) + (1,355) + (0,968)}m3
= 39,189 m3
Vol Pondasi Footplat F2 = v. galian - (v. pondasi + v. lantai kerja +
v.pasir urug)
= 165,378 - {(( x jml sisi sejajar x tebal
pondasi x lebar pondasi x .pondasi F2) + (sisi
kolom x sisi kolom x kedalaman kolom
ditanah x .pondasi F2)) + 4,631 + 3,308} m3
= 165,378 - {(( x (0,3 + 0,4) x 0,85 x 2 x 2,1 x
15) + (0,3 x 0,3 x 2,1 x 15)) + 4,631 + 3,308}
m3
= 165,378 {(21,578) + (4,631) + (3,308)}m3
= 135,861 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 268
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
269
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Vol Pondasi Footplat F3 = v. galian - (v. pondasi + v. lantai kerja +
v.pasir urug)
= 40 - {(( x jml sisi sejajar x tebal pondasi x
lebar pondasi x .pondasi F3) + (sisi kolom x
sisi kolom x kedalaman kolom ditanah x
.pondasi F3)) + 0,63 + 0,45 }m3
= 40 - {(( x (0,3 + 0,4) x 0,55 x 2 x 1,5 x 4) +
(0,3 x 0,3 x 2,1 x 4)) + 0,63 + 0,45} m3
= 40 {(3,066) + (0,63) + (0,45)}m3
= 35,854 m3
Vol Pondasi Tangga = v. galian - (v. pondasi + v. lantai kerja +
v.pasir urug)
= 2,43 {((panjang x lebar x tebal) + (panjang x
lebar x tinggi kolom ditanah)) + 0,126 +
0,09}m3
= 2,43 {((1,5 x 1,2 x 0,2) + (1,5 x 0,2 x 1)) +
0,126 + 0,09}
= 2,43 {(0,66) + (0,126) + (0,09)} m3
= 1,554 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 269
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
270
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
0,3 0,4
= x0,9 x 2 x 2,2 x 4
2
= 5,544 m3
Pondasi Footplat 2 = luas trapesium x p x jumlah
0,3 0,4
= x0,85 x 2 x 2,1 x 15
2
= 18,743 m3
Pondasi Footplat 3 = luas trapesium x p x jumlah
0,3 0,4
= x0,8x 2 x 1,5 x 4
2
= 3,36 m3
Pondasi Tangga = luas persegi panjang x p x jumlah
= (1,2 x 0,2) x 1,5 x 1
= 0,36 m3
4. PEKERJAAN BETON
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 270
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
271
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
volume = volume F1 + volume F2 + volume F3
= 5,544 + 18,743 + 3,36
= 27,647 m3
c.) Membuat Sloof Beton Bertulang 25/30 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran sloof
= 16 x (0,25 x 0,30)
= 1,2 m3
d.) Membuat Sloof Beton Bertulang 20/30 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran sloof
= 133,8 x (0,20 x 0,30)
= 8,028 m3
e.) Membuat Ring balk Beton Bertulang 20/35 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran ring balk
= 96 x (0,20 x 0,35)
= 6,72 m3
f.) Membuat Balok Beton Bertulang 30/60 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran balok
= 23,5 x 0,30 x 0,60
= 4,23 m3
g.) Membuat Balok Beton Bertulang 25/40 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran balok
= 128,8 x 0,25 x 0,40
= 12,88 m3
h.) Membuat Balok Beton Bertulang 20/35 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran balok
= 20 x 0,20 x 0,35
= 1,4 m3
i.) Membuat Balok Beton Bertulang 20/30 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran balok
= 6 x 0,20 x 0,30
= 0,36 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 271
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
272
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
j.) Membuat Balok Beton Bertulang 15/20 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran balok
= 1,5 x 0,15 x 0,20
= 0,045 m3
k.) Membuat Balok Beton Bertulang 20/40 ( 200 kg + bekisting )
volume = P x ukuran balok
= 4 x 0,20 x 0,40
= 0,32 m3
l.) Membuat Kolom Beton Bertulang 40/40 ( 300 kg + bekisting )
volume = P x ukuran kolom
= 16 x 0,40 x 0,40
= 2,56 m3
m.) Membuat Kolom Beton Bertulang 30/30 ( 300 kg + bekisting )
volume = P x ukuran kolom
= 136 x 0,30 x 0,30
= 12,24 m3
n.) Membuat Kolom Praktis 15/15 ( 300 kg + bekisting )
volume = P x ukuran kolom
= 56 x 0,15 x 0,15
= 1,26 m3
o.) Membuat Pelat Lantai t = 12 cm ( 150 kg + bekisting )
volume =pxlxt
= {(11,5 x 17) 12} x 0,12
= 183,5 m3
p.) Membuat Pelat Lantai Kantilever t = 13 cm ( 150 kg + bekisting )
volume =pxlxt
= (11,5 x 1,7) x 0,13
= 2,542 m3
q.) Membuat Tangga Beton Bertulang ( 150 kg + bekisting )
volume = v. plat tangga + v. bordes + v.balok tangga
= (p x l x t) + (p x l x t) +(p x l x t)
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 272
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
273
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
0,18 x0,30
= {(3,6 x 1,5 x 0,12) + ( x1,5 x 22)} + (1,5 x 3 x
2
0,12) + (0,30 x 0,20 x 3)
= 2,295 m3
274
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
= 40 m
Pintu P 2 = panjang x jumlah
= ((1,7 x 1) + (2,05 x 2)) x 2
= 11,6 m
275
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Volume daun jendela kaca
Jendela J1 = Luas penampang x jumlah jendela
= ((1,50 x 0,70) - (1,26 x 0,46)) x 3 x 2
= 2,822 m2
Jendela J2 = Luas penampang x jumlah jendela
= ((1,50 x 0,70) (1,26 x 0,46)) x 2 x 6 = 5,645 m2
Volume daun jendela kaca 5 mm seluruhnya
= 2,822 + 5,645 = 8,467 m2
8. PEKERJAAN ATAP
276
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
e.) Papan Lisplank 3/20 = keliling atap
= 60 m
9. PEKERJAAN PLAFOND
277
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
d.) Memasang 1 floor drain
Jumlah floor drain = 5 buah
e.) Memasang 1 buah Tangki Air 350 liter
Jumlah Tangki air = 1 buah
f.) Pembuatan Rembesan dan Septictank
Jumlah Rembesan dan Septictank = 1 buah
g.) Memasang 1 m Pipa galvanis diameter 3
Panjang = 34 m
h.) Memasang 1 m Pipa galvanis diameter 4
Panjang = 28 m
i.) Memasang 1 m Pipa PVC tipe AW 1/2
Panjang = 43 m
j.) Memasang 1 buah kran = 7 buah
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 277
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
278
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
13. PEKERJAAN PENGECATAN
a.) Pengecatan tembok baru ( 1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat
penutup ) dengan cat mutu baik
= luas plesteran luas dinding keramik
= 1387,14 - 55,5
= 1331,64 m2
b.) Pengecatan Plafond
= luas keramik keseluruhan
= 195,5 m2
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya 278
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 10
REKAPITULASI
a. Setengah Kuda-Kuda
Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda dapat dilihat pada Tabel
10.1. di bawah ini :
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi 279
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 280
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
b. Jurai
Rekapitulasi perencanaan profil jurai dapat dilihat pada Tabel 10.2. di bawah
ini :
7 55.55.6 2 12,7
8 55.55.6 2 12,7
9 55.55.6 2 12,7
10 55.55.6 2 12,7
11 55.55.6 2 12,7
12 55.55.6 2 12,7
13 55.55.6 2 12,7
14 55.55.6 2 12,7
15 55.55.6 2 12,7
16 55.55.6 2 12,7
17 55.55.6 2 12,7
18 55.55.6 2 12,7
19 55.55.6 2 12,7
20 55.55.6 2 12,7
21 55.55.6 2 12,7
22 55.55.6 2 12,7
23 55.55.6 2 12,7
24 55.55.6 2 12,7
25 55.55.6 2 12,7
26 55.55.6 2 12,7
27 55.55.6 2 12,7
28 55.55.6 2 12,7
29 55.55.6 2 12,7
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 282
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 283
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Rekapitulasi perencanaan penulangan pelat atap dapat dilihat pada Tabel 10.5.
di bawah ini :
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 284
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 285
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
Balok Induk
memanjang As
9 D 19 5 D 19 10 70
C (3-6)
(300 x 600)
Balok Induk
melintang As
9 D 19 5 D 19 10 75
4 (A-F)
(300 x 600)
Balok Induk
memanjang 5 D 19 3 D 19 10 100
(250 x 400)
Balok Induk
melintang 6 D 19 5 D 19 10 65
(250 x 400)
Ring Balk
5 D 16 3 D 16 8 90
(200 x 350)
Kolom 1
4 D 19 10 150
(400 x 400)
Kolom 2
3 D 19 10 120
(300 x 300)
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 286
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
JUMLAH Rp 837.369.550,52
IMB 1% Rp 8.373.695,51
Dibulatkan Rp 931.000.000,00
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
BAB 11
KESIMPULAN
commit to user
commit to user
BAB 11 Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 289
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
commit to user
BAB 11 Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 290
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
commit to user
BAB 11 Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 291
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Rumah Tinggal 2 Lantai
commit to user
BAB 11 Kesimpulan