Anda di halaman 1dari 1

KATA PENGANTAR

Meningkatnya usia harapan hidup pendududk Indonesia membawa konsekwensi


bertambahnya jumlah populasi Lanjut Usia. Proporsi penduduk berusia lanjut ( >60 tahun) telah
meningkat dari 9,2 % (1990) menjadi 9,9% (2000). Menurut hasil Susenas tahun 2000, jumlah
Lanjut Usia 14,4 juta jiwa atau 7,18 % dari total jumlah penduduk. Sedangkan yang berusia di atas
65 tahun mencapai 4,6% dari jumlah penduduk Indonesia ( 10 juta orang ). Pada tahun 2010
diperkirakan meningkat menjadi 24 juta jiwa atau 9,77 % dan tahun 2010 diperkirakan menjadi 28,8
juta jiwa atau 11,134% dari total jumlah penduduk.

Dengan meningkatnya jumlah Lanjut Usia akan menimbulkan berbagai permasalahan yang
kompleks bagin Lanjut Usia itu sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat. Secara alami proses
menjadi tua mengakibatkan para Lanjut Usia mengalami kemunduran fisik dan mental. Makin
Lanjut Usia seseorang masuh banyak mengalami permasalahan terutama fisik, mental, spiritual,
ekonomi dan social. Salah satu permasalahan yang mendasar pada Lanjut Usia adalah masalah
kesehatan sehingga diperlukan pembinaan kesehatan pada kelompok pra Lanjut Usia dan Lanjut
Usia.

Untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para Lanjut Usia, maka Puskesmas
sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar perlu diperkuat. Untuk itu Kementrian Kesehatan telah
menetapkan kebijakan pelaksanaan pelayanan yang ramah terhadap Lanjut Usia di Puskesmas
melalui trategi Puskesmas Santunan Lanjut Usia.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan pedoman yang dapat digunakan oleh
tenaga kesehatan di Puskesmas sebagai acuan dalam melakukan pelayanan kesehatan bagi pra
Lanjut Usa dan Lanjut Usia.

Pengelola Lansia

Leysnawati, Amd.Kep
196402181995032001

Anda mungkin juga menyukai