Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KOMUNITAS

ROLE PLAY ASKEP IBU BERSALIN

Kelas B IV

Kelompok 2

1. Asti Marian Sari


2. Fitri Julianti
3. Novarida
4. Oktarina
5. Reni Gustin
6. Verawati

PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA IV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2017
PEMBAGIAN PERAN
1. Asti Marian Sari sebagai dukun
2. Fitri Julianti sebagai ibu mertua
3. Novarida sebagai Bidan I
4. Oktarina sebagai Bidan II
5. Reni Gustin sebagai ibu inpartu
6. Verawati sebagai suami

Pada suatu subuh, seorang ibu hamil yang bernama ibu jannah merasakan mules pada
perutnya, ia juga melihat ada cairan lendir bercampur darah yang keluar dari dari vaginanya. Ia
pun memanggil suaminya bapak agus dan mertuanya ibu kinah. Ketika suami dan mertuanya
datang, ia pun menceritakan semuanya.
Bapak Agus : kenapa ma ?
Ibu Inpartu : ini pa , Mama ngerasa mules.
Bapak agus : oh , sepertinya udah mau lahiran ini, kita bangunkan ibu dulu ya ma?
Bapak agus pun beranjak dan mengetuk pintu kamar ibu nya,,,,,
Bapak Agus : bu,,,,,bu!!!!
Ibu mertuapun bangun
Ibu mertua : ada apa nak,,,memanggil ibu? Kenapa???
Bapak Agus : Sepertinya jannah sudah mau melahirkan bu!!
Ibu mertua : kalo seperti itu kita panggil dukun beranak dulu??
Sang ibu mertua pun bergegas memanggil dukun beranak yang tepat disebelah rumahnya.
Dan dukun pun datang.
Dukun : la sakit-sakit cung??
Ibu inpartu : iya nek,,da dari tadi malam ada sakit sedikit-sedikit.
Dukun : sini nak, nenek periksa dulu,,,
Sang dukun pun memeriksa ibu jannah,,dan meraba raba perut ibu hamil
Dukun : Benar sekali ini cung,,,dudukannya la mantap. Sudah ada tanda-tanda lahiran
cung, sebaiknya kita ke rumah ibu bidan saja.
Tak lama kemudian sampaiah mereka dirumah Bidan melly
Klinik bidan melly kedatangan seorang klien ibu hamil beserta keluarganya.
Ibu inpartu : selamat pagi bu , bu bidannya ada ?
Asisten bidan : selamat pagi, oh ya bu bidannya ada di dalam, mari silahkan masuk, silahkan
duduk. Tunggu sebentar ya bu , saya panggilkan ibu bidannya dulu.
Ibu inpartu : iya bu.
Bidan melly : pagi bu , ada yang bisa saya bantu bu ?
Bapak agus : ya bu , saya ingin memeriksakan kehamilan istri saya yang masuk usia 9 bulan
sekarang.
Bidan melly : oh iya pak , tapi sebelumnya boleh saya tau nama ibu dan bapak ? dan asalnya
dari mana ?
Bapak agus : nama saya bpk Agus dan istri saya ibu jannah. Kami dari sepinggan.
Bidan melly : usia ibu berapa ?
Ibu inpartu : usia saya 23 tahun.
Bidan melly : pekerjaan bapak sama ibu apa ?
Bapak agus : saya bekerja sebagai guru dan istri saya sebagai ibu rumah tangga.
Bidan melly : lalu apa yang ibu rasakan sekarang ?
Ibu inpartu : saya merasakan perut saya mules-mules, terus keluar lendir campur darah bu.
Bapak agus : saya sangat khawatir bu , apa tidak terjadi sesuatu dengan istri saya ?
Bidan melly : ya pak , kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa sama ibu. Oh iya bu sejak
kapan ibu merasakan mulesnya ?
Ibu jannah : sejak tadi subuh sekitar jam 5 subuh bu bidan.
Bidan melly : sekarang masih mules bu ?
Ibu bidan : iya bu , tapi tidak seperti tadi subuh , sekarang masih sakit tapi saya masih bisa
tahan.
Bidan melly : maaf bu , kalau boleh tahu. Ini kahamilan yang keberapa ya bu ? dan apakah ibu
pernah mengalami keguguran.
Ibu inpartu : ini kahamilan saya yang pertama bu. Dan saya tidak pernah keguguran.
Bidan melly : bu sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan kehamilan ?
Ibu inpartu : pernah bu , di klinik bersalin di sepinggan.
Bidan melly : berapa kali bu ?
Ibu inpartu : 3 kali bu bidan.
Bidan melly : oh iya bu , apakah sebelumnya dalam keluarga ibu ada riwayat penyakit
menurun seperti diabetes, hipertensi , asma. Atau penyakit menular seperti tbc, hepatitis. Dan
penyakit berat seperti jantung dan ginjal.
Ibu inpartu : Alhamdulillah dalam keluarga saya dan saya tidak pernah menderita penyakit
yang seperti ibu sebutkan tadi.
Bidan melly : bu , apakah selama kehamilan ini tidak pernah mengalami sakit kepala berat dan
penglihatan buram ?
Ibu inpartu : tidak pernah bu.
Bidan melly : kalau begitu asisten saya akan memeriksa tekanan darah ibu dulu ya bu. Apakah
ibu bersedia ?
Ibu inpartu : ya bu silahkan.
Asisten bidan tersebut pun segera memeriksa tekanan darah ibu jannah. Setelah selesai ,
asisten bidan pun member tahu hasilnya kepada bidan melly.

Ibu inpartu : bagaimana bu tekanan darah saya ?


Bidan melly : tekanan darah ibu normal 120/80 mmHg. Bagaimana perasaannya bu dengan
kehamilan pertama ini ?
Ibu inpartu : bahagia sekali bu, sudah tidak sabar ingin gendong , tapi takut juga bagaimana
nanti menghadapi persalinan saya.
Bidan melly : tidak usah takut bu , persalinan merupakan proses yang alamiah terjadi pada
semua ibu.
Saya periksa keadaan ibu dan janin ibu ya. Sementara saya siap-siap , ibu silahkan ikut asisten
saya masuk kedalm ruangan pemeriksaan.

Asisten bidan pun mengantar kan ibu ke ruangan pemeriksaan.

Asisten bidan : ayo bu silahkan berbaring di kasur, saya tutup pintu dan jedelanya dulu ya bu.

Setelah menutup pintu dan jendela.


Asisten bidan : sambil menunggu bidan melly , mari bu saya bantu ibu memilih posisi yang
nyaman.
Ibu inpartu : ya bu silahkan.

Bidan melly pun datang memasuki ruangan untuk melakukan pemeriksaan.


Bidan melly : bu , saya periksa keadaan janin ibu dulu ya bu ?
Ibu inpartu : iya bu silahkan.
Bidan melly : ibu , keadaan janin ibu baik dan sudah berada pada posisinya, ibu tidak usah
khawatir ya ? sekarang giliran ibu yang saya periksa, ibu bersedia ?
Ibu inpartu : iya bu
Bidan melly : permisi ya bu.
Ibu jannah : ya bu silahkan.

Bidan melly pun melakukan pemeriksaan fisik ibu jannah. Setelah selesai, bidan melly
pun menjelaskan hasil pemeriksaannya kepada ibu dan keluarga.

Bidan melly : ibu, bapak berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya lakukan , ini baru
pembukaan dua, nanti kita tunggu sampe pembukaan 10 atau lengkap bu, pak. Baru saya pimpin
untuk mengeran, ibu tidak boleh mengeran sampe pembukaan lengkap atau sebelum ibu
merasakan seperti ingin buang air besar ya bu, nanti mungkin semakin bertambah pembukaanya
mungkin rasa sakit atau nyeri akan semakin bertambah. Tapi ibu, bapak tidak usah khawatir itu
normal terjadi pada ibu bersalin.
Ibu inpartu : berart ibu berhenti memriksa saya ?
Bidan melly : tidak bu, saya akan tetap memeriksa keadaan ibu dan janin ibu. Ibu tidak usah
khawatir ya ? nah ada lagi bu yang ingin ibu tanyakan.
Ibu inpartu : ibu apabila saya mau kencing atau BAB boleh bu ?
Bidan melly : boleh kok bu , nanti dibantu sama bapak tetapi apabila rasa sakitnya semakin
kuat dan ibu sudah merasakan seperti ingin BAB sebaiknya bapak agus langsung memnaggil
saya karena itu sudah waktunya ibu mau melahirkan. Ibu boleh memilih posisi yang nyaman
buat ibu, tidur miring kiri boleh bu , yang penting ibu tidak tidur terlentang atau miring kekanan.
Ibu inpartu : kenapa bu ?
Bidan melly : karena kalau ibu tidur terlentang atau miring kekanan ibu bisa merasakan sesak
nafas, karena ibu kekurangan oksigen dan berbahaya juga bagi janin. Bapak agus , nanti kalau
ibu mengeluh terlalu sakit, bapak bisa menggosok punggung ibu dengan menggunakan jari
palmar memutar searah dengan arah jarum jam untuk mengurangi rasa nyeri si ibu. Bapak juga
jangan lupa member ibu makan secukupnya , supaya ada tenaga untuk mengedan nanti.
Makanannya apa saja boleh , tapi kalu ibu tidak bisa makan , kasih minum air the, jus ,soup atau
yang cair-cair saja pak biar bisa cepat diserap oleh tubuh ibu. Bapak ada yang ingin ditanyakn
lagi ? atau yang belum dimengerti ?
Bapak agus : tidak ada bu , terima kasih ya.
Bidan melly : iya bapak , terima kasih atas kerjasamanya. Kalau begitu saya tinggal dulu ya
bu, pak , nanti kalau ada keluhan , bapak bisa panggil saya di ruang jaga.
Setelah menunggu beberapa jam , akhirnya pembukaan pun sudah lengkap .
Kala II
Bidan melly : apakah ibu merasa ingin mengeran ?
Ibu inpartu : iya bu , saya merasa sakit pada daerah anus dan vagina saya.
Setelah melihat tanda- tanda persalinan . bidan beserta asistennya pun segera menyiapkan
pertolongan persalinan seperti peralatan, bahan , obat-obatan esensial untuk persalinan dan
menata laksanakan komplikasi ibu dan BBL yaitu mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan
menempatkan tabung spuit steril kedalam partus set. Setelah perlengkapan siap , bidan melly pun
memakai celemek sebagai perlindungan diri dan melepas semua perhiasan yang di pakai dan
mencuci tangan lalu memasang sarung tangan DTT. Bidan melly pun melakukan pemeriksaan
dalam untuk mengetahui apakah pembukaan serviks sudah lengkap namun sebelumnya
melakukan vulva hygene terlebih dahulu.

Bidan melly : bu , saya akan melakukan pemeriksaan dalam , permisi ya bu ?


Ibu inpartu : iya bu.
Bidan melly : ibu , ini pembukaannya sudah lengkap dan keadaan janin juga baik-baik saja.
Bapak terus dukung ibu dan beri semangat agar pesalinannya bisa berjalan dengan baik ya pa.
ibu , gimana sudah sangat ingin meneran ?
Ibu inpartu : huhh iya bu bidan , saya sudah tidak tahan.
Bidan melly : bapak tolong bantu ibu siapkan posisi yang nyaman ibu yah pak untuk meneran.
Caranya ibu Berbaring dengan lutut berlipat dan kedua kaki dibuka.Kedua tangan memeluk paha
dengan cara melingkarkannya ke bawah paha. Atau bisa juga dengan berbaring mengiring sama
ada sebelah kiri ataupun kanan. Ibu saya pimpin ya untuk meneran , ibu tarik nafas yang panjang
lalu tahan dengan mulut tertutup dan kemudian ibu meneran yah kearah bawah. Coba ibu
lakukan.
Ibu inpartu : hmmppphh hahhhh.
Bidan melly : iya , ibu pintar sekali , ibu bisa istirahan ditengah-tengah kontraksi. Kalau belum
ada dorongan ibu bisa berjalan atau berjongkok. Bapak , terus beri semangat untuk ibunya ya
pak.
Bidan melly pun memberikan cairan peroral dan menilai djj setiap kontraksi uterus
selesai. Pertolongan kelahiran bayi pun sudah siap dilakukan. Bidan melly meletakkan handuk
bersih pada perut ibu untuk mengeringkan bayi dan meletakkan kain bersih bi bagian bawah
bokong lalu membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat.
Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungin perineum dengan kain
bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Bidan melly pun menganjurkan ibu untuk meneran perlahan.
Bidan melly : ayo bu tarik nafas dalam dan meneran seperti yang sudah saya ajarkan tadi.
Ibu inpartu : hhhmmmpphhh huuuffhh

Ibu jannah terus mengeran menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar
secara spontan. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.

Bidan melly : ayo bu terusss tarik nafass dan meneran ..


Setelah beberapa menit , bayi pun segera lahir.
Kala III
Bidan melly melakukan penilaian selintas . apakah bayi cukup bulan ? apakah air ketuban
jernih dan tidak tercampur mekonium ? apakah bayi menangis kuat atau bernafas tanpa
kesulitan? Apakah bayi bergerak secara aktif ?.
Setelah melakukan penilaian ternyata bayi dalam keadaan normal. Setelah itu bidan melly
mengeringkan tubuh bayi, mulai dari muka hingga bagian tubuh yang lainnya. Dan meletakkan
bayi di atas perut ibu.
Bidan melly : ibu , ini bayinya sudah lahir dengan selamat , sehat pula.
Ibu inpartu : (tersenyum melihat bayinya).
Setelah itu, bidan melly memeriksa uterus untuk memastikan tidak ada bayi lagi atau
kehamilan tunggal, dan memberitahu bahwa ibu akan disuntik.

Bidan melly : ibu , saya akan melakukan penyuntikan oksitosin 10 unit IM, rasanya akan
sedikit sakit , permisi ya bu.
Setelah dilakukan penyuntikan , bidan melly pun melakukan pemotongan tali pusat bayi.
Dan setelah itu meletakkan bayi di atas dada ibu di antara payudara ibu. Lalu menyelimuti ibu
dan juga bayi.
Setelah itu bidan melly pun melahirkan placenta. Setelah placenta lahir , bidan melly
melakukan prosedur pasca persalinan. Dan megajarkan pada ibu dan keluarga bagaimana
melakukan massase dan memeriksa kontraksi uterus.
Bidan melly : ibu , sering-sering masase perutnya ya bu caranya menggosok bagian perut ibu
(fundus uteri) secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi
perut ibu baik.
Ibu inpartu : iya bu saya mengerti.

Setelah selesai , Bidan melly pun merapikan dirinya dan alatnya kembali dan membuang
bahan-bahan yang sudah terkontaminasi. Setelah itu bidan melly melakukan pengisian partograf
depan belakang dan memeriksa TTV.

Anda mungkin juga menyukai