INTELEGENSI DAN IQ
Intelegensi dan keberhasilan dalam Pendidikan adalah dua hal yang saling keterkaitan.
Keberhasilan individu umumnya digambarkan dengan kemampuan analisis yang tinggi.
Disekolah umumnya siswa yang dianggap berhasil biasanya mereka yang memiliki kemampuan
analisis yang tinggi, namun anak-anak pintar disekolah umumnya tidak bisa terjun langsung
kemasyarakat begitu juga sebaliknya. Menurut Sternberg terdapat 3 intelegensi dalam manusia
yaitu kecerdasan analitis, kecerdasan praktis, dan kecerdasan kreatif. Diakhir abad ke-20 seorang
ahli dari Harvard mengajukan teori Multiple Intellegence. Dalam Frame Of Mind, Gardner
mengajukan 8 macam kecerdasan yaitu linguistic, matematik-logikal, spasial, kinestetik-jasmani,
musical, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistic.
KECERDASAN EMOSIONAL
Seorang ahli bernama Goleman ditemukan istilah kecerdasan emosi untuk
menggambrkan sebuah keterampilan yang berhubungan dengan emosi. Goleman menyimpulkan
kecerdasan analisis terlalu sempit untuk mendapat seseorang sukses. Sukses itu membutuhkan
lebih daripada sekedar cerdas. Kecerdasan emosionalah yang memungkinkan intelegensi yang
bersifat kognitif berfungsi secara optimal.
Goleman menemukan 5 domain kecerdasan emosi, yaitu memahami emosinya sendiri,
mengendalikan emosi, memotifasi diri sendiri,memahami emosi orang lain, dan menangani
hubungan dengan oranglain. Individu yang mampu mengandalikan emosinya adalah individu
yang cerdas. Contohnya ketika marah, individu tersebut akan menyalurkan kemarahannya agar
tidak sampai meledak dititik tertentu.setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk
mengendalikan emosinya. Contohnya, dengan minum air putih dan mandi agar sejuk.
Mengekspresikan perasaan secara pantas merupakan bentuk kecerdasan emosional yang kedua,
dan memotivasi diri agar lebih semangat bentuk kecerdasan emosional yang lain.
KECERDASAN SPIRITUAL
Manusia sejak zaman purba sudah memiliki insting untuk mencari sesuatu yang lebih
besar dari dirinya. Untuk orang beragama, ini yang dimaksudkan sebagai Allah, Tuhan, Dewa,
dll. Untuk yang tidak beragama, hal ini sering dikaitkan dengan alam semesta atau kekuatan-
kekuatan hebat lainnya.
Manusia juga seringkali cenderung mengeluarkan pertanyaan seperti untuk apa saya
hidup? bagaimana dan dari apakah alam semesta ini dibuat? dll, kecenderungan ini
menunjukkan bahwa selain sebagai m,akhluk individual, makhluk sosial, pada dasanya manusia
juga merupakan makhluk spiritual.
Definisi kecerdasan menurut Zohar adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan
makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menetapkan perilaku dan hidup kita dalam konteks
makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
seseorang lebih bermakna disbanding dengan orang lain.