Anda di halaman 1dari 3

Organ merupakan kumpulan berbagai jaringan yang melakukan suatu fungsi

tertentu (Sudjadi, 2006). Contoh organ pada manusia dan hewan antara lain:
1. Jantung terdiri dari hjaringan epitel, otot, ikat, dan saraf. Jantung berfungsi
untuk memompa darah.
2. Mata terdiri dari jarongan otot, saraf, ikat, darah.
3. Ginjal terdiri dari jaringan otot, ikat, saraf.
Contoh pada tumbuhan antara lain:
1. Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan yaitu jaringan epidermis,
jaringan pagar, jaringan bunga karang, jaringan pengangkutan. Jaringan
epidermis sebagai pelindung jaringan lain, jaringan pagar dan jaringan
bunga karang membentuk jaringan parenkim untuk digunakan sebagai
tempat fotosintesis.
2. Akar terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Akar
mempunyai fungsi menempelkan dan menancapkan tubuh tumbuhan dalam
tanah.
3. Batang merupakan penghubung antara akar dan batang terdiri dari jaringan-
jaringan epidermis, parenkim, dan pengangkutan.
(Sugiyarto, 2008).
Sistem organ kumpulan organ-organ dengan sistem tertentu. Di dalam tubuh
organ-organ akan bekerja sama satu dengan lainnya. Tanpa adanya kerja sama
dengan organ lain proses dalam tubuh tidak akan terjadi. Contoh jantung berfungsi
untuk mengedarkan darah, jantung tidak dapat mengedarkan darah tanpa adanya
organ lain seperti pembiluh darah, begitu juga sebaliknya pembuluh tidak dapat
bekerja tanpa adanya jantung. Di antara siste,-sistem tersebut, tidak bekerja sendiri-
sendiri. Tetapi mereka saling bekerja sama sehingga membentuk proses kehidupan
dalam organisme (Sugiyarto, 2008).
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk tubuh (Gibson, 1990).
Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubunga bagian-bagian
satu sama lain. Anatomi regional mempelajari letak geografis bagian tubuh. Setiap
region atau daerah, misalnya lengan, tungkai, kepala, dada, dan seterusnya ternyata
terdiri atas sejumlah struktur atau susunan yang umum didapati pada semua region.
Struktur itu meliputi tulang, otot, saraf, pembuluh darah, dan seterusnya. Dengan
dasar penelaahan seperti itu dijumpai sejumlah sistem jaringan yang berbeda-beda
(Pearce, 2009).
Anatomi terbagi lagi menjadi dua bagian berdasarkan besar struktur, yaitu
anatomi makroskopis dan anatomi mikroskopis. Anatomi makroskopis adalah
struktur-struktur tertentu yang dapat dilihat dengan mata telanjang, sedangkan
anatomi mikroskopis adalah struktur yang dapat diliat atas bantuan mikroskop.
Ilmu-ilmu yang berhubungan erat dengan anatomi diantaranya adalah, histologi
yaitu ilmu tentang struktur jaringan tubuh dan sitologi yaitu ilmu tentang sel
(Pearce, 2009).
Posisi anatomi mempelajari tentang keadaan tubuh manusia saat berdiri
tegak dengan kedua lengan di sisi terbuka dan telapak tangan menghadap ke depan,
kepala tegak, dan mata memandang lurus ke depan (Pearce, 2009).
Letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan membuat perbandingan
pada garis-garis dan bidang-bidang khayal (imajiner), misalnya bidang medial
yang melalu sumbu tengah tubuh, sekelompok lain yang berada di sebelah luar
medial, disebut dengan lateral (Pearce, 2009).
Anatomi sistematik atau pembagian tubuh dalam sistem-sistem disusun
berdasarkan fungsi dan berdasarkan ilmu yang mempelajari bagian-bagian tubuh
tertentu. Bila dikelompokkan menurut fungsi, susunan umumnya yaitu:
1. Sistem lokomotorik yang mencakup alat gerak
2. Sistem pembuluh darah yang mencakup sistem sirkulasi dan saluran limfe
3. Saluran pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan beserta organnya
4. Sistem pernapasan yang terdri atas saluran dan organ yang berhubungan
dengan pernapasan.
(Pearce, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, J. 1990. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :
Gramedia.
Sudjadi. 2006. Biologi Sains dalam Kehidupan. Jakarta : Yudistira.
Sugiyarto, T, 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Pembukuan,
Deppartemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai