Anda di halaman 1dari 29

TUGAS MATA KULIAH

Analisis Perancangan Sistem

Dosen Pengampu : Fatimah Nur Arifah, M. Kom

LAPORAN
ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
KOPERASI SIMPAN PINJAM

Disusun oleh :

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

STMIK BINA PATRIA

MAGELANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Koperasi simpan pinjam adalah suatu tempat, gedung atau
ruangan untuk menyimpan uang, serta meminjam yang
diorganisasikan dan diadministrasikan untuk angggota. Selain itu
Koperasi Simpn Pinjam juaga merupakan salah satu fasilitas yang
disediakan oleh anggota sebagai pendukung dan penunjang proses
kegiatan ekonomi. Keberadaan sebuah Koperasi Simpan Pinjam
sangat membantu untuk menambah atau meningkatan ekonomi dan
kesejahteraan. Dengan meningkatnya fungsi Koperasi Simpan
Pinjam secara maksimal maka diharapkan juga akan memberikan
Kesejatraan yang maksimal. Proses yang dilakukan saat ini masih
dilakukan secara manual, hal tersebut yang meyebabkan lambatnya
dalam melakukan pencarian data, layanan sirkulasi maupun
pembuatan laporan. Untuk memenuhi pelayanan yang baikdan
efisien terhadap para anggotanya, Koperasi Simpan Pinjam
memerlukan sistem informasi yang dapat membantu para anggota
dalam menginput data , pemabayan,serta angsuran secara
komputerisai yang diperlukan.

Koperas Simpan Pinjam juga membutuhkan suatu sistem


untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyimpan data dan
melihat kembali data dan menyampaikan informasi yang baik.
Salah satunya adalah memiliki keakuratan data yang tinggi.Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, usaha yang dilakukan Koperasi
Simpan Pinjam adalah pemanfaatan technologi informasi seperti
komputer beserta program-program aplikasi lainnya disamping
peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan sistem.
Berdasarkan permasalah diatas, maka penyusun berinsiatif
untuk membuat sebuah aplikasi yang berjudul Sistem Informasi
koperasi simpan pinjam dengan Java Netbeans 7.3.1 dan
MySQL. Suatu sistem yang menyajikan informasi tentang beberapa
hal yang harus ada di Koperasi Simpan Pinjam tentang semua hal
yang berhubungan dengan Koperasi Simpan Pinjam. Perancangan
suatu aplikasi sistem informasi Koperasi simpan Pinjam ini
mendapat masukan dari para petugas Koperasi dan beberapa
sumber lain anggota, refrensi untuk dijadikan landasan bagi
seorang petugas Koperas simpan pinjam dapat melayani dengan
cepat dan mudah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu masalah.
Perumusan masalah tersebut dijabarkan di bawah ini berikut :
1. Bagaimana menghasilkan desain sistem informasi
Koperasi Simpan Pinjam yang sesuai kebutuhan dan mudah
diterapkan?
2. Bagaimana Merancang sebuah sistem informasi
Koperasi Simpan Pinjam yang mampu melakukan
pendataan saldo,
pendataan anggota, transaksi peminjaman, transaksi
pengembalian dan laporan yang dibutuhkan?

C. Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka batasan masalah
dalam merancang sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam
adalah sebagai berikut :
1. Pendaftaran Anggota
Proses yang dilakukan untuk memasukkan data calon anggota
2. Proses sirkulasi atau transaksi hanya mencakup:
a. Peminjaman
Pada proses ini hanya mencakup peminjaman yang
dilakukan oleh anggota sesuai dengan persyaratan
peminjaman.
b. Pengembalian
Pada proses ini hanya mencakup penanganan
pengembalian secara utuh dan memasukkan denda
perhari (tidak mencakup pengembalian dalam keadaan
terlambat).
3. Penyimpanan
Proses yang dilakukan untuk memasukkan data anggota dan
jumlah penyimpanan
4. Pembuatan laporan yang dibutuhkan yang meliputi :
a. Laporan anggota per tahun
b. Laporan sirkulasi atau transaksi perbulan

5. Sistem keamanan aplikasi dan database menggunakan


username dan password.
6. Hak akses login untuk admin
BAB II

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

A. Analisis Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non-Fungsional


1. Defnisi Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah sebuah proses untuk mendapatkan
informasi, model, spesifikasi tentang perangkat lunak yang
diinginkan klien/pengguna. Kedua belah pihak antara klien dan
pembuat perangkat lunak terlibat aktif dalam tahap ini.
Informasi yang diperoleh dari klien/pengguna inilah yang
menjadi acuan untuk melakukan desain perangkat lunak
2. Analisis Kebutuhan Menurut Beberapa Ahli
Analisis kebutuhan merupakan satu diantara banyak aktivitas
kritis pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak untuk
memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan
ranah solusi dari sistem yang akan dibuat (Yen et.al., 1998)
Analisis kebutuhan merupakan bagian dari proses kebutuhan
perangkat lunak yang berperan menjembatani jurang yang
sering terjadi antara level rekayasa kebutuhan dan perancangan
perangkat lunak.(Pressman, 2008)
Analisis kebutuhan bertujuan menyempurnakan kebutuhan-
kebutuhan yang ada untuk memastikan pemangku kepentingan
memahaminya dan menemukan kesalahan-kesalahan, kalalaian,
dan kekurangan lainya jika ada (Wiegers, 2003)

3. Pembagian Kebutuhan
Kabutuhan dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan pernyataan layanan sistem yang
harus disediakan, bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu
dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu.
Sistem mampu melakukan pendataan anggota baru, mampu
melakukan pengunduran diri anggota, mampu melakukan transaksi
simpanan, mampu melakukan transaksi pinjaman dan ampu
melakukan transaksi pembayaran angsuran
1) Sistem harus mampu melakukan pendataan anggota baru

Pengguna dapat memasukkan data anggota baru meliputi: No


anggota, NIK,Nama, Tempat Lahir, Jenis
Kelamin,Alamat,No. Tlpn / HP, Tanggal dan Daftar
Pengguna dapat mencetak kartu anggota baru
Pengguna dapat menampilkan data anggota berdasarkan
kategori tertentu
Pengguna dapat menampilkan laporan jumlah anggota yang
terdaftar
Pengguna dapat melakukan pencarian anggota berdasarkan
kategori tertentu : No anggota dan Nama anggota
Sistem dapat melakukan editing biodata yang sudah
tersimpan

2) Sistem harus mampu melakukan Pengnduran diri anggota


Sistem mampu melakukan proses pengunduran diri anggota
berisi no anggota, nama anggota, sisa simpanan, sisa
pinjaman, sisa angsuran dan alasan pengunduran diri
sistem dapat mencetak bukti transaksi pengunduran diri
Sistem mampu menampilkan jumlah anggota yang
mengunduran diri

3) Sistem harus mampu melakukan transaksi Simpanan

sistem dapat melakukan transaksi penyimpanan yang berisi :


No transaksi, tanggal transaksi, jenis simpanan (simpanan
wajib / simpanan pokok ) berdasarkan No anggota / Nama
anggota
Sistem dapat menampilkan viev simpanan setiap anggota
sistem dapat melakukan penarikan simpanan
Sistem dapat mencetak bukti penarikan
sistem dapat menampilkan laporan penyimpanan secara
keseluruhan berdasarkan kategori waktu tertentu

3) Sistem harus mampu melakukan transaksi peminjaman


Sistem dapat melakukan transaksi pinjaman yang berisi :
nomor transaksi peminjaman,tanggal transaksi, jenis
pinjaman, jumlah pinjaman, lama angsuran, bunga (%),
administrasi (%) berdasarkan no anggota atau nama
anggota
sistem dapat menampilkan view pinjaman setiap anggota
Sistem dapat mencetak bukti transaksi peminjaman
sistem dapat menampilkan laporan peminjaman secara
keseluruhan berdasarkan kategori waktu tertentu

4) Sistem harus mampu menyajikan laporan yang dibutuhkan

sistem dapat melakukan transaksi pembayaran angsuran


pinjaman berisi : no transaksi peminjaman, tanggal
transaksi,jumlah angsuran, sisa angsuran dan total pinjaman
berdasarkan nomor anggota / nama anggota
sistem dapat menampilkan view angsuran setiap anggota
sistem dapat menampilkan laporan pembayaran angsuran
secara keseluruhan berdasarkan kategori waktu tertentu
Sistem dapat mencetak bukti pembayaran angsuran

b. Kebutuhan Non-Fungsional
Merupakan batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan sistem
seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses, standarisasi
dll.Kebutuhan non-fungsional lebih kritis daripada kebutuhan
fungsional.
Kebutuhan Non-Fungsional sistem informaasi Koperasi meliputi :

OPERASIONAL
1) Menggunakan SO Windows 7
2) Spesifikasi komputer Minimal Intel Celeron
3) Kebutuhan RAM Minimal 2 GB
4) Kebutuhan Hardisk 250 GB
5) Printer
7) Software menggunkana PHP MySQL

KEAMANAN
1) Sistem aplikasi dan database dilengkapi password
untuk user
2) Hak Acces login untuk admin (petugas perpustakaan)


INFORMASI
1) Digunakan untuk menampilkan tatacara pendaftaran
anggota baru
2) Digunakan untuk menampilkan tatacara penyimpanan
dan peminjaman
3) Digunakan untuk menampilkan tatacara pembayaran
angsuran dan denda.
4) Digunakan untuk menampilkan informasi apabila
admin salah memasukan password


KINERJA
1) Waktu peminjaman maksimal 3 tahun ( 36 bulan )
2) Pembayaran maksimal tanggal 5 setiap bulannya
3) Waktu pembayaran angsuran maksimal 36 kali angsuran
4) Peminjaman hanya bisa dilakukan untuk anggota saja

B. Analisis Kelayakan Sistem


Analisis yang penyusun gunakan untuk mengidentifikasi masalah dengan
menggunakan analisis PIECES. Adapun pengertian dari analisis pieces
sebagai berikut (Hanif Al Fatta, Analisis & Perancngan Sistem
Informasi:2007) :

Analisis Sistem Lama Sistem Baru


Performance Kegiatan pendataan anggota, transaksi Semua kegiatan baik pendataan
(Kinerja Sistem) simpan pinjam dan pembayaran anggota, transaksi simpan pinjam dan
angsuran dilakukan secara manual pembayaran angsuran serta penyajian
sehingga membutuhkan waktu yang informasi sudah terkomputerisasi
lama. sehingga kinerja lebih efektif dan lebih
efisien waktu

Information Data-data dicatat dalam kertas Sisstem informasi berbasis


( Informasi ) kertas dan tidak terintegrasi antara komputer dapat mengintegrasikan
data anggota, kegiatan transaksi data yang satu dengan yang lainnya.
simpan pinjam dan pembayaran Sehingga meminimalisisir adanya
angsuran, hal ini menyebabkan duplikasi data dan tingkat kesalahan
sulitnya analisa data dalam proses data semakin minim. Selain itu
pembuatan laporan dan penyediaan informasi yang diperoleh dapat
informasi lainnya. Hal ini akan dilihat dengan cepat, tepat dan real
menyebabkan rendahnya kualitas time sehingga mempermudah dalam
informasi bahkan tingkat akurasi pembuatan laporan .
informasi yang diperoleh sangat .
kurang karena kesalahn dalam
penghitungan secara manual
Economy Pendataan dan transaksi simpan Dengan sistem berbasis computer
( Ekonomis ) pinjam dilakukan dijurnal ( manual ) maka pendataan dan transaksi simpan
sehingga memakan banyak waktu pinjam dapat dikerjakan dengan lebih
dan tidak efisien dalam hal baik, sehingga mengurangi beban
penggunaan waktu., biaya dan biaya, tenaga dan waktu
tenaga
BAB III
PERANCANGAN SISTEM

A. Pengertian Perancangan Sistem


Perancangan sistem adalah merupakan penggambaran, perencanaan
pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem juga
dapat diartikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengambangan
sistem yakni pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem


adalah menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang
mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akam benar-benar memuaskan
rancang bangun yang telah ditetapkan pada tahap akhir analisis sistem.

Tahap perancangan merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem.


Perancancangan sistem yang baik akan menghasilkan sistem yang baik dan
mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang lama.
Perancangan sistem yaitu melakukan transformasi dari usulan analisis
yang terbaik ke dalam bentuk spesifikasi fungsi dan struktur data agar
sistem dapat diinformasikan.

Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami, dan mudah


digunakan. Untuk dapat mendukung keputusan yang akan dilakukan
perusahaan, perancangan sistem haru sefisien dan efektif termasuk tugas-
tugas yang tidak dilakukan oleh komputer.

Dengan demikian desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.


2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

B. Metode Perancangan
Dalam hal ini penyusun menggunakan metode DFD (Data Flow Diagram)
1. Pengertian DFD
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1) Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang
dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu
sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya
diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan
pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan
dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan
data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2) Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran
besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di
dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke
diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3) Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses
apa yang ada dalam diagram Nol.

2. Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
a) Alat pembutan model yang memungkinkan profesional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual
maupun komputerisasi.
b) Alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
hanya pada fungsi sistem.
c) Alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

3. Beberapa tahapan dalam DFD sistem informasi koperasi simpan


Pinjam sebagai berikut :
a) ERD ( Entity Relation Diagram ) Sistem Informasi Koperasi
b) DFD
b.1)Diagram Konteks
b.2) DFD Level 1
b.3) DFD Level 2 Pendaftaran Anggota koperasi
b.4 ) DFD Level 1 proses simpnan

b.5) DFD Level 2 Pengembalian Buku


BAB IV
MOCK UP APLIKASI

Berikut beberapa desain perancangan untuk analisis sistem informasi perpustakaan


SMA
1. Form Login

2. Form Menu Utama


3. Form Input Data Anggota
4. Form Input simpanan

5. Form Input peminjaman


7. Form angsuran
7. Form denda

8. form Data Anggota


9.form cetak simpanan
10.form cetak pinjaman

11.cetak angsuran
12. cetak denda
DAFTAR PUSTAKA

1. Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi


untuk keunggulan perusahaan dan organisasi kelas dunia, Andi offset
STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta
2. https://saraswatidwi18.files.wordpress.com/2014/01/6.jpg.Diacce
s tanggal 28 april 2017 pukul 23:00 WIB
3. https://www.google.com/search?q=perancangan++DFD+pada+sistem+
informasi+perpustakaaan.Diakses tanggal 27 april 2017 pukul 22:00
WIB
4. http://dhedetpratama.blogspot.co.id/2014/07/aplikasi-sistem-informasi-
perpustakaan. Diakses tanggal 24 april 2017 pukul 21:00 WIB

Anda mungkin juga menyukai