Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA TERAPAN

Dosen pembimbing :

Dr. Sri Widarti, M.Si, M.Sc

Nama praktikan :

Rahmat Hidayat Alamin (151734022)

Rasmohan Agni Klisme (151734023)

Rd. Luthfan Sentani E.H (151734024)

Kelas : 1D Teknik konservasi energi

LABORATORIUM KIMIA TERAPAN UP MKU


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
Hidrolisa Pati Menjadi glukosa
Tujuan
1. Melakukan Hidrolisa Pati Menjadi Glukosa,
2. Melakukan Konfirmasi hasil hidrolisa (glukosa) dengan cara uji benedict, penentuan
Viskositaa dan berat jenis.

Dasar Teori

Bioethanol adalah salah satu energy yang dapat diperbaharui. Pada tanaman, karbohidrat dibentuk
dari reaksi CO2 dengan H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis di dalam sel
tanaman yang berklorofil. Karbohidrat bisa di sintesis secara kimia, misalnya pada pembuatan sirup
formosa dengan penambahan larutan alkali encer pada aldehida.
Cara yang lebih mudah dan murah untuk mendapatkan karbohidrat adalah dengan mengekstraknya
dari bahan-bahan nabati sumber karbohidrat, yaitu serelia, sagu, beras, dan umbi-umbian, misalnya
ketela pohon. Pada umumnya karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida. Monosakarida merupakan suatu molekul yang dapat terdiri dari 5 atau 6 atom C,
sedangkan oligosakarida merupakan polimer terdiri dari 2-10 monosakarida, dan pada umumnya
polisakarida mempunyai lebih dari 10 monomer monosakarida.
Senyawa-senyawa monosakarida dan oligosakarida berbentuk kristal, larut dalam air, serta
memiliki rasa manis. Sedangkan senyawa-senyawa polisakarida berbentuk serbuk atau amorf, tidak
larut dalam air, dan tidak berasa (tawar). Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul
monosakarida yang dapat berupa rantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-
enzim yang spesifik kerjanya. Hasil hidrolisisnya sebagian akan menghasilkan oligosakarida dan
dapat dipakai untuk menentukan struktur polisakarida. Berat molekul polisakarida bervariasi sekitar
5000 sampai 500.000, tergantung pada jumlah monomer monosakarida yang dikandungnya. Jenis-
jenis polisakarida yang penting antara lain : pati (amilum),glikogen, dan selulosa. Pati, disebut juga
amilum atau tepung dapat ditemukan dalam semua tumbuhtumbuhan. Ia tersimpan dalam semua buji
dan umbi. Oleh karena pati mudah terhidrolisis menghasilkan glukosa-glukosa, maka pati banyak
digunakan sebagai bahan makanan pokok. Hidrolisis pati atau polisakarida dalam bidang keilmuan
merupakan langkah awal untuk mengetahui struktur molekul dari polisakarida yang diinginkan.
Hidrolisis pati dengan sejumlah larutan asam (suasana asam) akan menghasilkan unit-unit
monosakarida.
Untuk mempercepat jalannya hidrolisis pati, dibutuhkan suatu katalis HCl. Jalannya proses
hidrolisis pati tapioka secara kimiawi dengan menggunakan katalis HCl sangaht berkaitan erat
dengan mekanisme kerja dari katalis itu sendiri. Secara mikro, mkanisme kerja katalis dapat
dijelaskan sebagai terjadinya tumbukan antar elektron yang mengakibatkan adanya perubahan
konfigurasi elektron sehingga didapat unsur baru yang pada akhirnya menghasilkan senyawa
baru.
Pati hasil isolasi yang sudah murni berupa padatan berwarna putih, amorf, relatif tidak
mempunyai rasa dan bau serta tidak larut dalam air dingin. Berbagai macam pati tidak sama
sifatnya, tergantung pada panjang rantai C-nya, serta lurus atau bercabang rantai molekulnya.
Pati bila berikatan dengan iodin (I2) akan menghasilkan warna biru sebab struktur molekul pati
yang berbentuk spiral akan mengikat molekul iodin. Sifat ini dapat digunakan menganalisis
adanya pati.

Amilosa mempunyai struktur lurus dengan ikatan ? - (1,4) - D - glukosa, berat molekulnya
antara beberapa ribu sampai 500.000. Amilopektin mempunyai cabang dengan ikatan ? (1,4)
D Glukosa. Berat molekul amilopektin dapat mencapai 100 juta. Pada rantai utama, residu-
residu glukosa berhubungan melalui ikatan glikosidik ?-1,4 sedang pada titik percabangannya
melalui ikatan glikosidik ?-1,6. Peranan perbandingan amilosa dan amilopektin terlihat pada
serelia. Pada beras, semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan
amilopektinnya, semakin lengket nasi yang terjadi.

Amilosa dan amilopektin merupakan polimer yang apabila diuraikan akan menghasilkan
monomer-monomer yaitu glukosa. Reaksi yang terjadi adalah :

H2O, H+
(C6H10O5)n ? nC6H12O6
Pati Glukosa
(suatu polisakarida) (suatu monosakarida)
Daftar Pustaka

http://himatekpolban-official.blogspot.co.id/2014/02/hidrolisa-pati-starch-menjadi-
glukosa.html
http://matekim.blogspot.co.id/2010/05/hidrlisa-pati.html

Anda mungkin juga menyukai