Anda di halaman 1dari 9

1

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK BERDASARKAN KUALITAS


TIDUR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER
ANGKATAN 2014

Nurul Akmalia1, Imran2, Sakdiah 3


1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala; 2) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala/SMF Neurologi Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh;
3) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK

Kebiasaan tidur pada mahasiswa kedokteran dijadikan isu penting untuk dibahas karena
mempengaruhi kesehatan fisik dan mental yang berdampak pada nilai akademik. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi akademik berdasarkan kualitas tidur. Jenis
penelitian ini adalah analitik komparatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2014 diambil secara Total Sampling.
Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), prestasi
akademik diukur menggunakan nilai rata-rata hasil ujian blok sebulan terakhir yakni blok
hematologi. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 118 responden yang terdiri dari 44 laki-
laki dan 74 perempuan. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 63,6 % responden memiliki kualitas
tidur baik dan 36,4 % responden memiliki kualitas tidur buruk. Sedangkan prestasi akademik
dengan kategori memuaskan 5,9 %, sangat baik 55,1 %, baik 34,7 % dan cukup 4,2 %. Hasil uji t-
test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada prestasi akademik berdasarkan
kualitas tidur dengan p = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan prestasi
akademik berdasarkan kualitas tidur dimana mahasiswa dengan kualitas tidur baik cenderung
memiliki nilai akademik lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki kualitas tidur
buruk.

Kata Kunci : Kualitas Tidur, Prestasi Akademik, Pittsburg Sleep Quality Index
2

ABSTRACT

Sleep behavior in medicial students becomes as an important issue to be conferred because


it does not encourage with physical and mental health that impact on educational achievement. The
purpose of this study was to determine the difference of academic achievement based on quality of
sleep. This type of research was analytic comparative with cross sectional design. The samples in
this study was students of Medical Education of 2014 was done by total sampling. Quality of sleep
was measured using a questionnaire Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), academic achievement
was measured using the average value of the a last month block (Hematology). We emrolled 118
samples consisting of 44 males and 74 females. The results show that 63,6 % respondens have a
good quality of sleep and 36,3 % respondens have a bad quality of sleep. Academic achievement
with excellent category 5,9 %, very good 55,1 %, good 34,7 % and not bad 4,2 %. t-test analysis
results show that there is a significant differences in academic achievement based on the quality of
sleep with p = 0.000. The conclusion from this study is that there is a difference in academic
achievement based on the quality of sleep, students with good quality of sleep have higher of
academic achievement than bad quality of sleep.
Keywords: Quality of Sleep, Academic Achievement, Pittsburg Sleep Quality Index
3

PENDAHULUAN dan meningkatkan terjadinya resiko depresi.(1)


Secara umum, studi baru yang dilakukan oleh
Tidur merupakan elemen penting dalam
banyak peneliti menemukan bahwa tingginya
siklus kehidupan manusia untuk memperoleh
prevalensi gangguan tidur pada mahasiswa
kembali energi setelah melakukan aktivitas.
kedokteran. Penelitian-penelitian yang
Tidur juga menjadi kebutuhan dasar manusia
dilakukan di beberapa negara menemukan
yang mempengaruhi kualitas hidup, kesehatan
gangguan tidur, tingkat depresi, gangguan
fisik dan mental.(1) Tidur memberi pengaruh
psikologis dan kecemasan yang tinggi
besar terhadap keadaan psikologis dan
ditemukan pada mahasiswa kedokteran.(5,6)
kesehatan fisik terutama pada mahasiswa yang
Kualitas tidur buruk menyebabkan
sedang dalam proses belajar. Beberapa
gangguan tidur, penurunan fungsi kognitif dan
penelitian sebelumnya menemukan adanya
penurunan fungsi psikomotorik.(5) Beberapa
hubungan tidur dengan memori. National Sleep
literatur mengindikasikan adanya hubungan
Foundation (NSF) menemukan bukti baru
yang signifikan dengan kemampuan belajar dan
bahwa tidur memiliki peran penting dalam
berdampak pada hasil prestasi akademik.(6,7)
menjaga stabilitas memori.(2) Tidur juga penting
Dampak negatif yang dilaporkan oleh peneliti
dalam pembentukan konsolidasi memori dan
lain menemukan pada pelajar yang memiliki
pembelajaran.(3) Penelitian lain yang dilakukan
kualitas tidur buruk cenderung mengalami
oleh Gudberg et al., menemukan adanya
penurunan konsentrasi, rendahnya motivasi dan
hubungan tidur dengan pembentukan
menguap ketika kelas berlangsung. Kasus ini
konsolidasi memori dan berperan penting
cenderung pada pelajar memiliki nilai
dalam proses belajar.(4)
akademik yang rendah.(6,8)
Pembentukan konsolidasi memori terjadi
Studi kasus melaporkan kebiasaan tidur
pada saat fase lambat ketika tidur. Studi baru
pada mahasiswa kedokteran, residen dan klinisi
menemukan pada mahasiswa kedokteran
dijadikan isu penting untuk dibahas karena
memiliki resiko lebih tinggi mengalami
tidak kondusif terhadap kesehatan fisik dan
gangguan tidur disebabkan karena pendidikan
mental. Gangguan tidur dipengaruhi oleh jenis
dan aktivitasnya yang berkaitan dengan faktor
kelamin, umur, kondisi lingkungan,
stres, tuntutan belajar dan melakukan beberapa
tuntutan/beban pendidikan yang biasa dialami
aktivitas hingga larut malam. Hal ini
oleh mahasiswa kedokteran memiliki
menyebabkan terjadinya penurunan fungsi
konsekuensi buruk pada nilai kognitif yang
kognitif dan tingkat konsentrasi, gangguan tidur
4

diinterpretasikan pada evaluasi belajar melakukan aktivitas (belajar) hingga larut


menunjukkan hasil Grade Point Avarage atau malam.(1,11) Mahasiswa kedokteran merupakan
Indeks Prestasi Kumulatif tidak memuaskan.(8) kelompok mahasiswa yang unik dengan
Penelitian yang dilakukan pada tuntutan belajar yang tinggi sehingga sering
mahasiswa kedokteran di Universidade dikaitkan dengan faktor stres, depresi dan
Metropolitana de Santos (UNIMES), memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan
Universitas Zahedan dan Universitas Sumatra tidur yang dikaitkan dengan nilai prestasi
Utara melaporkan bahwa mahasiswa akademik.(12)
kedokteran di masing-masing universitas Penelitian yang dilakukan oleh dos
tersebut memiliki kualitas tidur yang buruk Passos et al., menemukan adanya hubungan
cenderung memiliki gangguan tidur, penurunan kualitas tidur yang buruk dengan hasil
konsentrasi dan mengeluh terganggunya akademik yang rendah setelah dilakukan
aktivitas sehari-hari. Hasil penelitian evaluasi belajar pada mahasiswa semester
menunjukkan kualitas tidur buruk masing- awal. Kasus yang ditemukan pada mahasiswa
masing 56%, 62,4%, dan 51%.(1,7,9) Penelitian dengan perpindahan jenjang pendidikan yang
yang dilakukan oleh Dewald et al., disimpulkan berbeda, yakni dari sekolah ke universitas
kualitas tidur yang buruk berdampak pada ditemukan banyaknya mahasiswa yang
kemampuan kognitif dan psikimotorik menjadi mengalami gangguan tidur dan kualitas tidur
menurun dan emosianal tidak stabil sehingga yang buruk sehingga berdampak pada perasaan
tidak bisa mengintegrasi dan menyimpan mengantuk yang berlebihan dan kelelahan yang
informasi dengan baik serta kesimpulan yang kronik. Akibatnya konsentrasi menjadi
didapatkan kualitas tidur buruk memiliki berkurang, kemampuan belajar menjadi
hubungan yang bermakna dengan nilai menurun, pola tidur menjadi tidak teratur dan
akademik yang rendah.(8) jadwal belajar menjadi tidak efisien.(7,13)
Nilai akademik yang rendah dipengaruhi
METODOLOGI PENELITIAN
oleh beberapa faktor, diantaranya adalah
kualitas tidur yang berkaitan dengan siklus Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik

bangun tidur. Mahasiswa Kedokteran tahun komparatif dengan pendekatan desain potong
lintang (cross sectional) untuk menilai perbedaan
pertama cenderung memiliki siklus bangun
prestasi akademik berdasarkan kualitas tidur.
tidur menjadi tidak teratur sehingga
menyebabkan gangguan tidur dikarenakan
5

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Tabel 4.2 Karakteristik Umum Subjek Penelitian
Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada periode Karakterisitik Frekuensi (n) Persentase (%)
Jenis Kelamin
Juni-Agustus 2015. Populasi pada penelitian ini
Laki-laki 44 37,3
adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan Perempuan 74 62,7
Umur
2014 yang berjumlah 129 orang. Sampel penelitian 18 tahun 15 12,7
19 tahun 90 76,3
adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Angakatan
20 tahun 13 11,0
2014 yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan metode total Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa dari

sampling dengan jumlah sampel 118 diantaranya 8 hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa
orang tidak aktif kuliah dan 3orang di eksklusikan. Pendidikan Dokter angkatan 2014 sebagian
Pengumpulan data dalam penelitian ini besar sampel yang berjenis kelamin perempuan
dilakukan dengan melihat data primer yang adalah 62,7 %, sedangkan sampel yang berjenis
diperoleh langsung dari sampel melalui kuesioner kelamin laki-laki hanya 37,3 %. Proporsi umur
(14)
Pittsburgh Sleep Quality Index dan nilai rata-rata terbanyak berturut-turut adalah pada kelompok
blok satu bulan terakhir sebelum kuesioner
umur 19 tahun, 18 tahun dan 20 tahun.
dibagikan pada responden. Data primer terdiri atas
indentitas responden, kuesioner PSQI dan nilai rata-
Tabel 4.2 Gambaran Kualitas Tidur pada Mahasiswa
rata blok hematolgi. Analisa dalam penelitian ini Pendidikan Dokter Angkatan 2014
adalah univariat dan bivariat. Analisis univariat
Frekuensi
Kualitas Tidur Persentase (%)
digunakan untuk memperoleh frekuensi masing- (n)
Baik 75 63,6
masing variabel, baik variabel dependen dan Buruk 43 36,4
Total 118 100
variabel independen, sedangkan Analisis bivariat
digunakan untuk mencari perbandingan variabel
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa
independen dan variabel dependen, pada penelitian
kualitas tidur pada mahasiswa Pendidikan
ini menggunakan t-test.
Dokter angkatan 2014 memiliki kualitas tidur
HASIL PENELITIAN baik berjumlah 75 orang atau 63,6 % dan

Pengumpulan data pada penelitian ini kualitas tidur buruk nerjumlah 43 orang atau

dilakukan dari bulan Juni sampai dengan Agustus 36,4 %.


2015 di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Tabel 4.3 Gambaran Prestasi Akademik
Kuala dengan jumlah responden sebanyak 118 Prestasi
Frekuensi (n)
Persentase (%)
Akademik
orang. Memuaskan 7 5,9

Sangat Baik 65 55,1

Baik 41 34,7

Cukup 5 4,2

Total 118 100


6

Tabel di atas terlihat bahwa prestasi Proporsi umur terbanyak berturut-turut adalah
akademik dengan kategori memuaskan pada kelompok umur 19 tahun, 18 tahun dan 20
berjumlah 7 orang atau 5,9 %, kategori sangat tahun dengan persentase kualitas tidur baik
baik berjumlah 65 orang atau 55,1 %, kategori yakni 74,7 %, 17,3 % dan 8,0 %, sedangkan
baik berjumlah 41 orang atau 34,7 % dan persentase kualitas tidur buruk berturut-turut
kategori cukup berjumlah 5 orang atau 4,2 %. adalah 76,3 %, 12,7 % dan 11,0 %.
Dari hasil analisa data berdasarkan Tabel
Tabel 4.4 Perbandingan prestasi akademik 4.5 dapat dilihat bahwa persentase jenis
berdasarkan kualitas tidur
Prestasi Uji kelamin yang memiliki kualitas tidur buruk
Kualitas Jumlah
Akademik Kemak p
Tidur (n) lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan. Hal
(mean) -naan
Baik 75 78,28
t-test 0,000 ini menunjukkan adanya perbedaan prevalensi
Buruk 43 71,38
** bermakna p < 0,05 kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Tabel di atas merupakan hasil analisa
Sivertsen et al., pada tahun 2015 menemukan
bivariat menunjukkan perbedaan nyata antara
prevalensi terjadinya penurunan kualitas tidur
nilai numerik prestasi akademik yang
lebih tinggi pada perempuan yaitu 3,7 %,
diklasifikasikan berdasarkan kualitas tidur baik
sedangkan laki-laki 2,7 %.(15) Gaultney pada
dan buruk. Pada kelompok kualitas tidur baik
tahun 2010 melakukan penelitian yang
memiliki nilai prestasi akademik yang baik
menyatakan bahwa gangguan tidur dengan
dengan nilai rata-rata yaitu 78,28, sedangkan
persentase 84 % adalah perempuan dengan p =
pada kelompok kualitas tidur buruk memiliki
0.001.(11) Hal ini sejalan dengan penelitian yang
nilai rata-rata lebih rendah dibandingkan
dilakukan oleh Joshi pada tahun 2015 yang
kelompok dengan kualitas tidur baik yaitu
menyatakan bahwa perempuan mengalami
71,38 (p=0,000).
jadwal tidur yang tidak teratur sebanyak 72 %

PEMBAHASAN memiliki umur rata-rata yaitu 19,8 1,3

prevalensi kualitas tidur berdasarkan jenis dengan p > 0,05 yaitu menandakan jenis

kelamin dan umur. Hasil penelitian kelamin tidak signifikan berhubungan dengan

menunjukkan bahwa prevalensi kualitas tidur kualitas tidur.(16)

buruk pada jenis kelamin perempuan lebih Berbeda dengan hasil penelitian yang

tinggi daripada laki-laki yakni 62,7 % dan 37,3 dilakukan oleh Cheng et al., tahun 2012

%. Sampel yang memiliki kualitas tidur buruk. menemukan bahwa pada laki-laki memiliki
7

kualitas tidur buruk sebanyak 64.0 % memiliki Kategori nilai berdasarkan kualitas tidur
nilai p < 0,001. Penelitian ini mendukung teori baik dan kualitas tidur buruk memiliki
sebelumnya yang menyatakan bahwa jenis peringkat rata-rata yaitu 78,28 dan 71,38 dari t-
kelamin laki-laki menjadi salah satu faktor test menunjukkan perbedaan yang bermakna
resiko lebih banyak mengalami kualitas tidur dengan p = 0,000 (p < 0,05).
yang menurun (buruk), sebagian besar oleh Penelitian yang dilakukan oleh Eliasson
pengarauh kafein sebagai salah satu faktor dan Lettieri telah membuktikan bahwa kualitas
pemicunya.(17) Bagaimanapun banyak hal yang tidur yang baik memiliki hubungan yang
mempengaruhi kualitas tidur seperti kebiasaan signifikan dengan nilai akademik yang
sehari-hari yang dapat menimbulkan efek memuaskan dimana hasil analisa data t-test
terhadap latensi dan durasi serta kepuasan tidur menunjukkan sebanyak 52 % dengan nilai rata-
seseorang.(18) rata tertinggi 3,8 0,2 dan p = 0,001. uji t
Proporsi umur dominan yang memiliki terhadap penelitian tersebut memberikan hasil p
kualitas tidur buruk adalah adalah usia 20 tahun < 0,05 yang sejalan dengan penelitian ini.(20)
yakni 53,8 %. Hasil ini sejalan dengan Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
penelitian yang dilakukan oleh Park et al., yang oleh Lemma et al., yang menyatakan bahwa
menyatakan rata-rata usia terjadi penurunan pada mahasiswa yang memiliki kualitas tidur
kualitas tidur dari siklus kebiasaan tidur dan baik memiliki nilai prestasi akademik yang
bangun tidur adalah usia 18-21 tahun dengan p lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa
< 0,001.(19) Berbeda dengan penelitian yang yang memiliki kualitas tidur buruk dengan hasil
dilakukan oleh Bahammam et al., menyatakan uji menggunakan t-test didapatkan p =
tidak ada perbedaan yang signifikan antara 0,001.(21) Tonetti et al., juga telah membuktikan
umur dan kualitas tidur dengan umur rata-rata dengan hasil penelitian bahwa terdapat korelasi
yaitu 20,37 1,13 dengan partisipan umur 19 yang positif menggunakan uji pearson antara
23 tahun memiliki p 0,405. Penelitian ini juga nilai hasil ujian akhir yang memuaskan dengan
didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan kualitas tidur yang baik dimana p < 0,05.(22)
oleh Eliasson dan Lettieri yang menyatakan Penelitian ini juga sejalan dengan
umur rata-rata 22,4 6,8 memiliki p 0,96. Hal penelitian yang dilakukan Titova et al.,
ini menunjukan tidak ada perbedaan rata-rata gangguan tidur menyebabkan terjadinya
umur dengan kualitas tidur.(12,20) penurunan kualitas tidur sehingga sering
dihubungkan dengan kegagalan akademik
8

dengan p < 0,05.(23) Short et al., pada tahun on Task Demands. Neurobiol Aging.
Elsevier Inc; 2015;36(3):140916.
2013 menyimpulkan bahwa kualitas tidur yang
buruk akan menyebabkan proses berpikir 5. Aldabal L, Bahammam AS. Metabolic,
Endocrine, and Immune Consequences
menjadi tidak kreatif, lemahnya fungsi
of Sleep Deprivation. Open Respir Med
memahami akademik dan pembentukan J. 2011;5:3143.
konsolidasi memori yang tidak baik sehingga
6. Wickens CD, Hutchins SD, Laux L,
berdampak pada hasil akademik yang buruk.(24) Sebok A. The Impact of Sleep
Disruption on Complex Cognitive
Bagaimanapun, kualitas tidur yang baik dapat
Tasks: A Meta-Analysis.
dijaga dengan meningkatkan personal hygine, 2015;20(10):117.
menghindari kafein, latihan fisik yang berat,
7. Dos-Passos TES, Minotelli RG, Koeke
serta menghindari kesempatan melakukan RS, Proto VJ, Jnior SAS, Araujo MG,
et al. Quality of Sleep and Daytime
aktivitas hingga larut malam.(25) Penelitian ini
Sleepiness among University Students.
mengharapkan agar permasalahan yang dapat Sleep Disord Treat Care.
2013;2(2):about 4 pages.
menimbulkan terjadinya penurunan kualitas
tidur bisa dieksplor lebih jauh mengenai jadwal 8. Giri P, Baviskar M, Phalke D. Study of
Sleep Habits and Sleep Problems among
tidur yang tidak teratur dan diintervensi secara
Medical Students of Pravara Institute of
efektif untuk memperbaiki kondisi tersebut. Medical Sciences Loni, Western
Maharashtra, India. Ann Med Health Sci
Res. 2013;3(1):514.
DAFTAR PUSTAKA
9. Fauzan R. Gambaran Kualitas Tidur
1. Lashkaripour K, Mafi S. Sleep Quality pada Mahasiwa Fakultas Kedokteran
Assessment of Medicine Students and Universitas Sumatra Utara Tahun
Physician ( Medical ) Assistants. Akademik 2013/2014. [Skripsi]. 2013.
2012;4(8):44350.
10. Dewald JF, Meijer AM, Oort FJ,
2. National Sleep Foundation. Sleep-Wake Kerkhof GA, Bgels SM. The Influence
Cycle: Its Physiology and Impact on of Sleep Quality, Sleep Duration and
Health. 2006. p.5-17. Sleepiness on School Performance in
Children and Adolescents: A Meta-
3. Fenn KM, Hambrick DZ. Individual analytic Review. Sleep Med Rev.
Differences in Working Memory Elsevier Ltd; 2010;14(3):17989.
Capacity Predict Sleep-Dependent
Memory Consolidation. J Exp Psychol 11. Gaultney JF. The Prevalence of Sleep
Gen. 2012;141(3):40410. Disorders in College Students: Impact on
Academic Performance. J Am Coll
4. Gudberg C, Wulff K, Johansen-Berg H. Health. Taylor & Francis Group;
Sleep-dependent Motor Memory 2010;59(2):917.
Consolidation in Older Adults Depends
9

12. Bahammam AS, Alaseem AM, Alzakri 20. Eliasson AH, Lettieri CJ. Early to Bed,
AA, Almeneessier AS, Sharif MM. The Early to Rise! Sleep Habits and
Relationship between Sleep and Wake Academic Performance in College
Habits and Academic Performance in Students. Sleep Breath. 2010;14:715.
Medical Students: A Cross-sectional
Study. BMC Med Educ. 2012;12(1):61. 21. Lemma S, Berhane Y, Worku A. Good
Quality Sleep is Associated with Better
13. Kang JH, Chen SC. Effects of an Academic Performance among
Irregular Bedtime Schedule on Sleep University Students in Ethiopia. 2014; p.
Quality, Daytime Sleepiness, and Fatigue 25763.
among University Students in Taiwan.
BMC Public Health. 2009;9(1):248. 25. 22. Tonetti L, Fabbri M, Filardi M, Martoni
M, Natale V. Effects of Sleep Timing ,
14. Buyse DJ. The PittsBurgh Sleep Quality Sleep Quality and Sleep Duration on
Index: A New Instrument for Psychiatric School Achievement in Adolescents.
Practice and Research. Elsevier Scientific Sleep Med. Elsevier B.V; 2015;16(8): p.
Publisher Ireland Ltd; 1989. p. 193213. 93640.

15. Sivertsen B, Glozier N, Harvey AG, 23. Titova OE, Hogenkamp PS, Jacobsson
Hysing M. Academic Performance in JA, Feldman I, Schith HB, Benedict C.
Adolescents with Delayed Sleep Phase. Associations of Self-Reported Sleep
Sleep Med. 2015;16(9):108490. Disturbance and Duration with
Academic Failure in Community-
16. Joshi K, Mishra D, Dubey H, Gupta R. Dwelling Swedish Adolescents: Sleep
Sleep Pattern and Insomnia among and Academic Performance at School.
Medical Students Effect of Gender and Sleep Med. The Authors; 2015;16(1): p.
Dysfunctional Beliefs and Attitudes 8793.
about Sleep. 2015;(April): p. 20511.
24. Short MA, Gradisar M, Lack LC, Wright
17. Sin CWM, Ho JSC, Chung JWY. HR. The Impact of Sleep on Adolescent
Systematic Review on the Effectiveness Depressed Mood , Alertness and
of Caffeine Abstinence on the Quality of Academic Performance. J Adolesc.
Sleep. J Clin Nurs. 2009;18(1): p. 1321. Elsevier Ltd; 2013;36(6): p. 102533.

18. Hui S, Shih C, Lee IH, Hou Y, Chin K, 25. Kang J, Chen S. Sleepiness and Fatigue
Chen K, et al. A Study on the Sleep among University Students in Taiwan.
Quality of Incoming University Students. 2009;6: p. 16.
Psychiatry Res. Elsevier Ltd;
2012;197(3): p. 2704.

19. Park YMN, Matsumoto K, Shinkoda H.


Age and Gender Difference in Habitual
Sleep Wake Rhythm. Psychiatry Clin
Neurosci. 2001; p. 2012.

Anda mungkin juga menyukai