Moh. Shofan1
Cholis Sadijah2
Slamet3
FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No 5 Malang
METODE PENGEMBANGAN
Dalam mengembangkan modul diperlukan langkah-langkah tertentu
sebagaimana tujuan yang ingin dicapai, rangkaian isi pembelajaran, dan kriteria
yang berlaku dalam pengembangan pembelajaran. Menurut Parmin (2012:10)
terdapat lima kriteria dalam pengembangan modul, yaitu; 1) memandu siswa untuk
dapat belajar mandiri, 2) memuat rencana kegiatan pembelajaran yang dapat
direspon secara maksimal, 3) isi pembelajaran dimuat secara lengkap dan dapat
memberikan siswa kesempatan untuk belajar, 4) dapat mengontrol kegiatan belajar
siswa, dan 5) dapat memberikan masukan dan petunjuk serta informasi balikan
tingkat kemajuan siswa.
Dalam penelitian ini, model pengembangan modul pembelajaran
matematika pokok bahasan bilangan bulat dengan pendekatan kontekstual untuk
siswa SD/MI kelas IV mengadaptasi modul yang dikembangkan oleh Universitas
Terbuka. Format modul terdiri dari : (1) halaman sampul, (2) daftar isi, (3)
petunjuk mempelari modul, (4) pendahuluan, (5) kegiatan belajar (standart
kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi yang telah dipelajari
ringkasan, evaluasi materi, umpan balik dan tindak lanjut), (6) refleksi, (7) kunci
jawaban, dan (8) daftar rujukan.
Prosedur pengembangan modul terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : (1)
analisis pendahuluan (mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan modul,
meliputi pengertian, karakteristik, komponen, prosedur pengembangan, kelebihan
dan kekurangan modul), (2) penyusunan modul (menentukan materi, pokok-
pokok bahasan, tujuan pembelajaran, menyusun isi, perangkat evaluasi dan
kelengkapan modul), dan (3) validasi dan revisi (menentukan desain validasi,
validator, jenis data yang digunakan, instrumen pengumpulan data, proses validasi,
analisis data dan revisi modul). Modul disusun dengan tahapan sebagai berikut: (1)
menentukan materi, (2) merumuskan tujuan pembelajaran, (3) menyusun kegiatan
belajar, (4) menyusun perangkat evaluasi, dan (5) menyusun kelengkapan modul.
Uji coba pengembangan modul ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama,
dilakukan oleh satu orang dosen dengan kriteria minimal berpendidikan S2
pendidikan matematika/ matematika yang ditunjuk oleh tim validator, dua orang
guru SD/MI dengan kriteria berpendidikan minimal S1 dan berpengalaman
mengajar minimal 5 tahun, dan dua orang mahasiswa jurusan matematika semester
akhir, untuk memvalidasi modul. Uji coba tahap kedua, dilakukan oleh enam
orang siswa SD/MI untuk memanfaatkan modul sebagai media belajar secara
individual materi bilangan bulat untuk siswa kelas IV semester II, dengan
prasyarat sudah mendapat materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.
Dalam pengembangan modul ini data yang diolah terdiri dari data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif pada uji coba yang pertama data kualitatif
diperoleh dari subyek uji coba terhadap modul berupa kritik, saran dan komentar.
Sedangkan pada uji coba tahap dua data kualitatif dari subyek uji coba pada saat
mengisi modul berupa jawaban. Data kuantitatif data kuantitatif diperoleh dari
subyek uji coba pada tahap pertama dan kedua, berupa poin penilaian terhadap
modul , sesuai kriteria penilaian yang telah ditentukan.
Instrumen pengumpulan data dalam pengembangan ini berupa angket
yang diberikan kepada subyek uji coba modul pada uji coba tahap pertama dan
kedua. Analisis yang digunakan mengikuti pendapat Arikunto(2010:219) untuk
menguji validitas setiap butir, maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud
dikorelasikan dengan skor total, dirumuskan sebagai berikut.
HASIL PENGEMBANGAN
Penyajian Data Uji Coba
Data hasil uji coba modul pada tahap pertama berupa hasil validasi yang
diberikan subyek uji coba tehadap modul. Subyek uji coba tersebut terdiri dari
lima validator, yaitu satu dosen matematika Universitas Negeri Malang, dua guru
Madrasah Ibtidaiyah, dan dua mahasiswa semester akhir Universitas Negeri
Malang. Aspek penilaian dalam uji coba tahap pertama ini terdiri dari : (1) aspek
materi, (2) aspek penyajian, (3) aspek bahasa, dan (3) aspek pendekatakan
kontekstual. Adapun nilai rata-ratanya adalah sebagai berikut.
Tabel 2 Data hasil uji coba modul tahap pertama
No Aspek Penilaian Rata-rata
1 Materi 3,20
2 Penyajian 3,16
3 Bahasa 3,10
4 Pendekatan Kontekstual 3,06
Pada uji coba modul tahap kedua melibatkan enam siswa Madrasah
Ibtidaiyah kelas IV untuk memanfaatkan modul sebagai media belajar secara
individual. Aspek penilaian dalam uji coba tahap kedua ini terdiri dari: (1) aspek
penyajian, (2) aspek bahasa. Adapun nilai rata-ratanya adalah sebagai berikut.
Tabel 3 Data hasil uji coba modul tahap kedua
No Aspek Penilaian Rata-rata
1 Penyajian 3,07
2 Bahasa 3,17
Analisis Data
Pada uji coba tahap pertama, aspek materi mempunyai rata-rata 3,2,
sehingga dapat disimpulkan aspek materi berarti cukup valid, dan tidak perlu
revisi. Aspek penyajian mempunyai rata-rata 3,16, sehingga dapat disimpulkan
bahwa aspek penyajian berarti cukup valid, dan tidak perlu revisi. Aspek bahasa
mempunyai rata-rata 3,1, sehingga dapat disimpulkan aspek bahasa berarti cukup
valid, dan tidak perlu revisi. Aspek pendekatan kontekstual mempunyai rata-rata
3,06, sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek pendekatan kontekstual berarti
cukup valid, dan tidak perlu revisi.
Pada uji coba tahap kedua aspek penyajian mempunyai rata-rata 3,07,
dengan demikian aspek bahasa berarti cukup valid, dan tidak perlu revisi. Aspek
bahasa mempunyai rata-rata 3,17, dengan demikian aspek bahasa berarti cukup
valid, dan tidak perlu revisi.
Revisi Produk
Setelah uji tahap pertama, modul direvisi sebagai berikut. 1) Perubahan
bentuk soal pada nodul satu, kegiatan belajar 1, tepatnya tahapan cek pemahaman
, yang semula berbentuk pilihan benar salah, menjadi bentuk obyektif (pilihan
ganda). 2) Perbaikan keterangan gambar yang semula terlalu rapat/lebar. 3)
Penambahan keterangan nama senjata yang digunakan angkatan laut (AU) yaitu
terpedo. 4) Perbaikan huruf yang digunakan pada keterangan dan gambar. 5)
Mengganti kata kerja mengambil yang berarti memindahkan benda (kepingan)
dengan kata kerja menata, supaya tidak rancu dengan kata kerja mengambil
yang berarti mengurangi.
Sedangkan pada tahap dua modul mengalami revisi diataranya : (1)
perbaikan nama warna rudal pada halaman 37 karena terbalik. (2) Memberikan
keterangan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul pada masing-
masing kegiatan belajar. (3) Mengganti keterangan kepala tabel pada halaman 20,
yang semula lokasi menjadi nama. (4) Menyamakan banyaknya pilihan
jawaban pada bagian cek pemahaman
Saran Pemanfaatan
Untuk memanfaatkan hasil pengembangan ini, disarankan beberapa hal
sebagai berikut. 1) Penggunaan modul hendaknya disesuaikan dengan apa yang telah
direncanakan (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). 2) Penggunaan modul
hendaknya disesuaikan dengan kondisi Sekolah/Madrasah yang ada. 3) Dalam
menggunakan modul ini hendaknya setiap satu kegiatan belajar diselesaikan dalam
satu kegiatan pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Bumi Aksara.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2008. Teknik Penyusunan
Modul. http://download.smkn1-majalengka.sch.id. Diakses 27 juli
2012.
Karim, Muhtar.A, dkk. 2007. Pendidikan Matematika II. Jakarta:Universitas
Terbuka.
Legowo,s. 2012. Penerapan Teori Bilangan Bulat dalam Pemeriksaan Keabsahan
Nomor IBAN
.http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2012-
2013/Makalah2012/Makalah-IF2091-2012-062.pdf. Diakses 14
Pebruari 2013
Mbulu, Joseph.2001. Pengajaran Individual. Malang. Yayasan Elang Emas.
Nurhadi.dkk. 2009. Pembelajaran Kontekstual. Malang:Universitas Negeri
Malang.
Parmin, E.Peniati.2012. Pengembangan Modul Mata Kuliah Strategi Belajar
Mengajar IPA Berbasis Hasil Penelitian Pembelajaran. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia. (Online), 1 (1) (2012) 8-15,
(http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii), diakses 20 Maret 2013
Siswono, Tatang.Y.E.2002. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Kontekstual.
Jurnal Nasional MATEMATIKA, Jurnal Matematika atau
Pembelajarannya, Jurnal Nasional MATEMATIKA, Jurnal
Matematika atau Pembelajarannya,(online), VIII. ISSN: 0852-
7792,(http://www.um.ac.id), diakses 20 Maret 2013
Suherman, E. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.