Disusun oleh :
Asisten:
Tinjauan Pustaka
Enzim merupakan unit protein fungsional yang berperan mengkatalisis reaksi-
reaksi dalam metabolisme sel dan reaksi-reaksi lain dalam tubuh. Spesifikasi enzim
terhadap substratnya teramat tinggi dalam mempercepat reaksi kimia tanpa produk
samping. Enzim tersusun dari protein, fungsi katalis dari enzim ini ditentukan oleh
bentuk strukturnya (Lehninger, 2013). Commented [A2]: Ditambah sedikit literatur tentang mekanisme
kerja enzim
Bromelin termasuk ke dalam golongan sulfihidril yang mengandung enzim Commented [A3]: Monggo di cek lagi, Lehninger itu nama buku
atau orang. Tahunnya juga
proteolitik. Bromelin juga mengandung peroksida, asam fosfat, beberapa inhibitor
protease, dan ikatan kalsium organik. Enzim bromelin menghidrolisis protein yang
mengandung ikatan peptida menjadi asam amino yang lebih sederhana, dalam hal
ini sistein endopeptidase secara khusus memotong ikatan peptida pada gugus
karbonil seperti yang ditemukan dalam arginin atau asam amino aromatik yaitu
fenilalanin atau tirosin. Enzim bromelin termasuk golongan glikoprotein yaitu protein
yang mengandung satu bagian oligosakarida pada tiap molekul, yang terikat secara
kovalen dengan rantai polipeptida enzim tersebut. Adapun deretan asam amino
disekitar lokasi aktifnya: -Cys Gly Ala Cys Trp-Asn Gly Asp Pro Cys
Gly Ala Cys Cys Trp. Sistein (Cys) menunjukkan tempat lokasi aktifnya
(Gautam et al., 2010).
Commented [A4]: Sumber di tulis di kanan bawah gambar.
Materi
Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum isolasi enzim bromelin antara lain
pisau, mortar, cawan petri, kain kasa, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet pump,
pipet ukur, vorteks, spektrofotometer, dan waterbath.
Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum isolasi enzim bromelin
antara lain kulit nanas (mentah, matang, dan busuk), larutan buffer phosphat pH 7
(perbandingan 1:1), larutan Lowry A, larutan Lowry B, kasein, sistein, larutan TCA
20%, dan aquades.
Metode
Pembuatan homogenat sari kulit nanas. Nanas dibersihkan dan kulit nanas
dipotong kecil-kecil, kemudian 5 gram kulit nanas dihaluskan menggunakan mortar
dan ditambahkan 5 ml larutan buffer phosphat pH 7 (perbandingan 1:1). Kulit nanas Commented [A5]: ml , di replace semua ya
yang telah dihaluskan disaring menggunakan kain kasa. Hasil saringan digunakan
untuk uji protein (Lowry) dan aktivitas enzim.
Penentuan kadar protein sari kulit nanas. Sebanyak 0,5 ml sari kulit nanas
(dengan pengenceran 30 kali dan 40 kali) dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
kemudian ditambahkan 2,5 ml larutan Lowry B. Larutan digojog dan didiamkan
selama 10 menit. Sebanyak 0,25 ml larutan Lowry A ditambahkan ke dalam tabung
reaksi dan didiamkan selama 30 menit. Larutan diukur serapannya menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 750 nm, relatif terhadap blanko. Hasil
absorbansi dimasukkan ke dalam persamaan :
Y = 1,9419 X + 0,0332
Keterangan : Y = Absorbansi sampel
X = Kadar protein (mg/ml)
Pengenceran = 40 dan 30 kali
Kadar protein = X x faktor pengenceran (mg/ml)
Penentuan aktivitas enzim bromelin. Disiapkan 3 buah tabung reaksi Commented [A6]: Kalimat SPOK
Rumus perhitungan :
Aktivitas enzim = ATe - ATk
Aktivitas enzim spesifik = (ATe - ATk) / mg protein Commented [A7]: Spasi 1,5 a=0 b=0
Hasil dan Pembahasan
enzim bromelin yaitu sebesar 0,071 pada sari kulit nanas mentah; 0,057 pada sari
kulit nanas matang; dan 0,041 pada sari kulit nanas busuk. Aktivitas enzim spesifik
yaitu sebesar 0,607914021 pada sari kulit nanas mentah; 0,256936630 pada sari
kulit nanas matang; dan 0,263373801 pada sari kulit nanas busuk. Aktivitas enzim
tertinggi diketahui terdapat pada sari kulit nanas mentah kemudian diikuti oleh sari
kulit nanas matang dan aktivitas enzim terendah terdapat pada sari kulit nanas
busuk. Aktivitas enzim spesifik tertinggi diketahui terdapat pada sari kulit nanas
mentah kemudian diikuti oleh sari kulit nanas busuk dan aktivitas enzim spesifik
terendah terdapat pada sari kulit nanas matang.
Wuryanti (2004) menyatakan bahwa enzim bromelin kasar hasil isolasi dari
buah nanas mempunyai unit aktivitas 5,373 U/ml; kadar protein 10,299 mg/ml; dan
aktivitas spesifik 0,521 U/mg. Aktivitas enzim spesifik yang diperoleh saat praktikum Commented [A14]: Cari literatur unit aktivitas enzim dari kulit
nanas, jangan buah.
isolasi enzim bromelin cukup berbeda jika dibandingkan dengan literatur. Aktivitas Jelaskan juga apakah tingkat kematangan berpengaruh pada aktivitas
enzim bromelin pada nanas
enzim dan aktivitas enzim spesifik yang mendekati literatur adalah pada sari kulit
nanas mentah, sedangkan pada sari kulit nanas matang dan busuk terdapat
perbedaan yang cukup jauh dibandingkan literatur.
Perbedaan hasil yang diperoleh saat praktikum dibandingkan literatur dapat
terjadi karena berbagai macam faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas
enzim seperti konsentrasi substrat, sumber enzim, konsentrasi enzim, pH, dan suhu.
Donald (1997) menyatakan bahwa aktivitas dari enzim dalam mengkatalis reaksi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat, suhu, derajat keasaman (pH), dan inhibitor.
Kesimpulan
A. Kadar protein
Pengenceran
Sampel
30 X 40 X
Kulit nanas mentah 0,258 0,262 0,207 0,223
Kulit nanas matang 0,481 0,447 0,416 0,38
Kulit nanas busuk 0,341 0,33 0,238 0,266
Y = 1,9419 X + 0,0332
Y = Absorbansi
X= Kadar protein (mg/ml)
B. Aktivitas Enzim
Sampel Te Tk Tb
Kulit nanas mentah 0,247 0,176 0,87
Kulit nanas matang 0,42 0,363 -0,08
Kulit nanas busuk 0,356 0,315 0,19
AE = Te - Tk
AES = (Ate - Atk) / mg protein