Satuan Acara Penyuluhan Asi
Satuan Acara Penyuluhan Asi
DISUSUN OLEH :
13.1231
AKADEMI KEPERAWATAN
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi
perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum
ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit
bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi
dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap
masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa
mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung
komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah
membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient)
lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih mudah
menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan masyarakat,
terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI, manfaat ASI, prinsip
pemberian ASI, dan komposisi ASI. Adapun yang digunakan sebagai acuan dalam
memberikan penyuluhan adalah standart operasional prosedur (SOP) penyuluhan
kesehatan di Puskesmas Lubuk begalung, sehingga kami susun satuan acara
penyuluhan sebagai berikut.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu mengetahui dan memahami
mengenai Pentingnya ASI Eksklusif bagi anak-anak kita.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan :
Ibu dapat menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan apa komposisi dari ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan apa keunggulan ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan bagaimana manfaat pemberian ASI Eksklusif
Ibu dapat menjelaskan halhal apa saja yang dapat mempengaruhi produksi ASI
Ibu dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui kalau anak sudah cukup
memperoleh ASI
Ibu dapat menjelaskan apa yang dapat dilakukan ibu jika sedang bepergian atau
bekerja sedangkan ibu dalam proses menyusui anaknya
C. Materi ( terlampir)
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Apa komposisi ASI Eksklusif
3. Apa Keunggulan dari pemberian ASI Eksklusif
4. Manfaat ASI Eksklusif
5. Apa saja hal-hal yang memepengaruhi produksi ASI
6. Bagaimana cara mengetahui kalau anak sudah cukup memperoleh ASI
7. Apa saja yang harus dilakukan ibu apabila sedang bepergian atau bekerja sedangkan
ibu sedang dalam masa menyusui anaknya
D. Media penyuluhan
1. Leaf leat
2. Power point
3. LCD
E. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegitan Penyuluhan
Menjawab Bertanya
3.pertanyaan yang
Tanya Jawab 10 menit Ceramah
diajukan oleh tanya jawab
peserta.
Menyimpulkan Mendengar. Ceramah
4.semua penyuluhan 5 menit
Kesimpulan
Salam penutup
yang telah
Menjawab salam.
Penutup 5 menit
5.
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Pre planning sudah siap beserta materi untuk peserta
Tempat dan peralatan sudah siap
Leaflet sudah siap
tanggapan tentang materi yang telah diberikan.
2. Evaluasi proses
Acara penyuluhan berjalan lancar
Peserta aktif mendengarkan dan bertanya
Ceramah dan tanya jawab berjalan lancaR.
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu :
Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
Menjelaskan apa saja Komposisi dari ASI
Menjelaskan apa Keunggulan ASI
Menjelaskan apa Manfaat ASI tersebut
Menjelaskan apa saja hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
Menjelaskan bagaimana cara mengetahui apakah bayinya sudah cukup memperoleh
ASI
Menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan ibu apabila sedang bekerja atau bepergian
H. MATERI PENYULUHAN
2. KOMPOSISI ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
1. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan mata.
2. Karbohidrat
3. Lemak
Lemak ASI merupakan :
Sumber kalori
Sumber vitamin yang larut
Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air
88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus untuk
melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.
3. KEUNGGULAN ASI
A. Mengandung semua zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan
dan perkembangan kecerdasan bayi
B. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindung bayi dari berbagai
penyakit infeksi
C. Aman dan dapat diberikan langsung
D. Tidak menimbulkan alergi bagi bayi
E. Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
F. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik
G. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang sedemikian rupa
H. Ekonomis, praktis (dapat diberikan kapan saja dan dimana saja)
I. Tidak akan pernah basi (mempunyai suhu yang tepat).
J. Mudah dicerna oleh bayi (tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan ginjal)
4. MANFAAT ASI
1. Bagi bayi
Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk
mencegah infeksi
ASI mudah dicerna oleh bayi
Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
komposisi sesuai kebutuhan bayi
Perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat
Menunjang perkembangan penglihatan
Memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak
2. Bagi Ibu
Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dan
cepat memperlambat perdarahan.
Mempercepat penurunan berat badan
Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk hamil kembali
(menunda kesuburan)
Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
Mencegah anemia defisiensi zat besi
3. Bagi keluarga
Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus)
Mengurangi biaya rumah tangga
Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk
berobat
4. Bagi Negara
Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan
menyusui
ASI selalu bersih dan bebas hama yang menyebabkan infeksi.
Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :
JPNKR-POG
LAMPIRAN