Anda di halaman 1dari 2

Plagiarism Scan Report

Summary
Report Genrated Date 09 Jul, 2017
Plagiarism Status 100% Unique
Total Words 426
Total Characters 2995
Any Ignore Url Used

m
Content Checked For Plagiarism:

co
b. Dalam segi e ekti itas dan e isiensi pemeriksaan, teknik pemberian kontras media bolus
tracking lebih cepat proses pemeriksaannya dibandingkan dengan test bolus. Karena
pemasukan kontras media yang digunakan cukup dengan satu kali jalan saja.

s.
c. Dalam segi kenyamanan untuk pasien, teknik pemberian kontras media test bolus
dianjurkan untuk pasien dengan pengalaman yang pertama kali pemeriksaan CT scan.
Pasien akan merasakan sensai hangat yang pertama kali, sehingga saat akuisisi gambar

l
dilakukan pasien tidak akan merasa kaget yang dapat menyebabkan irama jantung yang
oo
tidak teratur. Selain itu untuk pasien dengan tingkat kesakitan yang rendah, pasien akan
merasa lebih waspada ketika kontras media yang dimasukkan lebih banyak dibandingkan
saat test bolus. Selain itu pada teknik pemberian kontras media test bolus dapat dijadikan
T

sebagai latihan tahan na as dan melihat gelombang ECG, apakah bagus atau tidaknya
tahan na as dan gelombang ECG ketika tahan na as yang tidak dilakukan pada bolus
eo

tracking.
d. Untuk pasien dengan nilai creatinin tinggi dan eGFR rendah atau pada pasien yang
minum obat rutin mengandung met ormin, tidak disarankan untuk pemakaian teknik
lS

pemberian kontras media test bolus. Karena dilihat dari pemakaian jumlah kontras media
yang lebih banyak 20 ml dibandingkan dengan bolus tracking.
al

BAB V
m

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan untuk membandingkan antara metode bolus
S

tracking dan test bolus pada pemeriksaan CT Angiography Coronary dengan menggunakan
pesawat CT Scan 64-row multidetektor maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Image noise pada aorta ascending antara metode bolus tracking dan test bolus pada
pemeriksaan CT Angiography Coronary dengan menggunakan pesawat CT Scan 64-row
multidetektor tidak terdapat pebedaan yang sigini ikan, H0 diterima dengan nilai P >
0.005.
2. Koe isien atenuasi (HU) citra yang dihasilkan antara metode bolus tracking dan test
bolus pada pemeriksaan CT Angiography Coronary dengan menggunakan pesawat CT Scan
64-row multidetektor tidak terdapat perbedaan yang signi ikan, H0 diterima dengan nilai P
> 0.005.
3. Contrast to Noise Ratio (CNR) antara metode bolus tracking dan test bolus pada
pemeriksaan CT Angiography Coronary dengan menggunakan pesawat CT Scan 64-row
multidetektor tidak terdapat perbedaam yang sigini ikan, H0 diterima dengan nilai P >
0.005.
4. Rasio koe isien atenuasi ventrikel kiri dan kanan yang dihasilkan antara metode bolus
tracking dan test bolus pada pemeriksaan CT Angiography Coronary dengan menggunakan
pesawat CT Scan 64-row multidetektor terdapat perbedaan yang signi ikan, H0 ditolak
dengan nilai P < 0.005.
B. Saran
1. Dalam pemilihan teknik pemberian kontras media pada pemeriksaan CT Angiography
Coronary sebaiknya memperhatikan dalam berbagai aspek dan kondisi yang ada pada
lapangan.
2. Pada penelitian selanjutnya ada baiknya untuk menambahkan jumlah sampel yang akan
digunakan dan lebih mempersempit kriteria sampel yang akan digunakan.

Report generated by smallseotools.com

m
co
l s.
T oo
eo
lS
al
m
S

Anda mungkin juga menyukai