Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya. Berkat rahmat dan hidayah-Nya itulah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Kemudian salawat dan salam tak henti-hentinya
dikirimkan dan dicurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul
pertumbuhan,pembangunan dan ketenagakerjaan di Indonesia
Penyelesaian makalh ini tidak terlepas dari bimbingan guru saya ibuk Yosi
Shandra S.Pd berkat bimbingan dari beliau penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna, kritik dan saran akan membantu
penulis lebih baik.

Padang, November 2014

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teori .................................................................................... 14
B. Pemecahan Masalah.......................................................................

BAB III PENUTUP


A. Simpulan.................................................................................................
B. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 jumlah penduduk miskin di Indonesia..............................................


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi mengacu pada proses kegiatan ekonomi secara


keseluruhan artinya jika ada beberapa daerah terpencil mengalami
pembangunan,itu tidak berarti bahwa seluruh negara sedang mengalami
perubahan. Di dalam pembangunan ekonomi tersebut terdapat masalah-
masalah, seperti ketergantungan pada sektor pertanian,rendahnya tingkat
produktivitas ,ketergantunga yang besar terhadap hubungan internasional,pasar
dan informasi yang tidak sempurna,serta yang terakhir tingginya tingkat
pengangguran.
Masalah-masalah yang terdapat pada pembangunan ekonomi tentu terkait
dengan negara-negara berkembang. Di negara- negara berkembang,terutama
mereka yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi,tidak
terlepas dari masalah pengangguran. Untuk menghindari hal tersebut
terjadi,dilakukan perencanaan pembangunan ekonomi.
Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998, menunjukkan bahwa pondasi
pembangunan perekonomian yang dijalankan oleh pemerintah sangat rapuh.jika
ditinjau lebih jauh banyak terjadi masalah pembangunan di Indonesia. Seperti
pengangguran,kemiskinan,ketimpangan hasil pembangunan serta kesenjangan
sosial . Namun dengan adanya pertumbuhan ekonomi masalah tersebut mulai
berkurang. Seperti halnya masalah kemiskinan, menurut BPS jumlah penduduk
miskin di Indonesia meningkat. Maka dari itu penulis ingin lebih tahu tentang
pengaruh kemiskinan terhadap pembangunan ekonomi.
B.Perumusan Masalah

1. Perencanaan pembangunan di Indonesia perlu dilakukan.


2.Pengaruh kemiskinan terhadap pembangunan ekonomi.
C.Tujuan Penelitian

1.Untuk memenuhi tugas remedi uh 1 .


2.Untuk mengetahui penyebab perencanaan pembangunan di Indonesia perlu
dilaksanakan.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Kajian Teori

Di dalam Undang-Undang Nomor25 tahun2004 dijelaskan bahwa perencanaan


adalah suatu proses untuk menentukan masa depab,melalui urutan pilihan,dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkankan perencanaan
pembangunan ekonommi adalah suatu proses yang berkesinambungan tentang
keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagi altelnatif penggunaan sumber
daya untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi pada masa yang akan datang.
Di Indonesia terdapat Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang diatur
dalam UU No. 17 tahun 2007,yaitu satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembagunan dalam jangka
panjang,jangka menengah,dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan masyarakat ke tingkat pusat dan daerah.
Perencanaan pembangunan nasional mencakup penyelenggara perencanaan
makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara
terpadu dalam wilayah negara republik indonesia.
Pemerintah telah menetapkan sejumlah target yang direncanakan tercapai pada
tahun 2025. Target target tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Masyarakat yang tertib,maju,damai dan berkeadilan sosial.
2. Populasi yang kompetitif dan inovatif.
3. Demokrasi yang adil.
4. Perkembangan sosial dan kesetaraan antara semua orang dan daerah.
5. Menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik yang berpengaruh di skala
global.

Berikut disajikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Nasional dan


Daerah) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (Nasional dan Daerah).

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Menurut UU No. 17 Tahun
2007, Rencana Pembanguna Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
yang selanjutnya disebut sebagai RPJP Nasiona adalah dokumen
perencanaan nasional untuk periode 20 tahun terhitung sejak tahun 2005
sampai dengan 2025. Rencana Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025
selanjutnya disebut RPJP Daerah adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 20 terhitung dari tahun 2005-2025.
Perencanaan Pembangunan Nasional disusun melalui tahap-tahap sebagai
berikut.
1) Penyusunan rencana.
2) Penetapan rencana.
3) Pengendalian pelaksanaan rencana.
4) Evaluasi pelaksanaan rencana.

Sedangkan penyusunan RPJP dilakukan melalui urutan sebagai berikut.

1) Penyiapan perencanaan awal pembangunan.


2) Musyawarah perencanaan pembangunan.
3) Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Menurut UU No. 17 tahun 2007, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJM) Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional unuk periode 5 tahunan yaitu RPJM Nasional I Tahun 2005-2009,
RPJM Nasional II Tahun 2010-2014, RPJM Nasional Tahun III 2015-2019,
dan RPJM Nasional IV Tahun 2020-2024. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah selanjutnya adalah dokumen pererncanaan pembangunan
daerah untuk periode 5 tahun mendatang. RPJM Daerah ini merupakan
penjabaran dari visi misi dan progranm kerja kepala daerah dengan
berpedoaman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJM Nasional.
Untuk menyusun RPJM Nasional urutannya adalah sebagai berikut.
1) Persiapan rancangan awal rencana pembangunan.
2) Penyiapan rancangan rencana kerja.
3) Musyawarah perencanaan pembangunan.
4) Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.

Pembangunan ekonomi itu adalah suatu proses yang bertujuan untuk


meningkatkan PDB(produk domestik bruto) suatu negara atau daerah melebihi
tingkat pertumbuhan penduduk.Pembangunan ekonomi mengacu pada proses
kegiatan ekonomi secara keseluruhan artinya jika ada beberapa daerah terpencil
mengalami pembangunan,itu tidak berarti bahwa seluruh negara sedang
mengalami perubahan.Contoh dari pembangunan ekonomi misalnya usaha
meningkatkan tingkat pendidikan,kesehatan,perdagangan,sumber daya alam.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.Suatu negara ada


yang cepat pembangunan ekonominya dan ada pula yang lambat, mengapa hal
tersebut dapat terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah,karena
permasalahan di dalam pembangunan ekonomi sangat luas dan kompleks.
Berikut beberapa faktor yang di pandang oleh ahli ekonomi sebagai hal yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi:

1. Tanah dan kekayaan alam

Tanah alam suatu negara meliputi luas tanah,kesuburan tanah,kondisi


iklim,dan cuaca,kekayaan hasil hutan,dan kekayaan barang tambang.
Kekayaan alam sangat berarti terutama pada tahap awal pembangunan.
Secara umum,negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah akan lebih
mudah meningkatkan laju pembangunan ekonominya dibandingkan negara
yang kurang memiliki kekayaan alam. Namun,kekayaan alam yang
berlimpah tidak berarti jika tidak memiliki modal,tekonologi yang
maju,SDM yang memadai,dan pasar yang potensial.

2. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja

Pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi motor


penggerak pembangunan ekonomi. Pertambahan penduduk akan
meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan produksi. Dengan pendidikan dan pelatihan yang
memadai,akan dihasilkan sumber daya manusia yang terlatih dan terampil
sehingga mampu menjadi pionir dalam pembangunan. Jumlah penduduk
yang besar akan meningkatan permintaan barang yang diikuti dengan
perluasan pasar. Disamping itu banyak penguasa disuatu negara akan
mampu menciptakan banyak kegiatan ekonomi yang bermanfaat.
3. Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi

Pada masyrakat yang kurang maju,kepemilikan modal seperti


cangkul,banyak dan parang sangat berperan penting untuk kegiatan berburu
dan bertani. Pada masyarakat modern,peranan modal sangat menentukan
dalam peningkatan produktivita. Adapun peningkatan modal yang
dihasilkan oleh kemajuan teknologi antara lain sebagai berikut:

a. Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya


produksi dan meningkatkan produktivitas.
b. Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena
penemuan tekonologi baru.
c. Terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan
biaya produksi.
4. sistem sosial dan sikap masyarakat

Sistem sosial dan sikap masyarakat berperan pentin dalam menciptakan


pembangunan ekonomi. Hasil identifikasi di negara-negara berkembang
bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam
pembangunan ekonomi. Adat istiadat yang kental pada masyarakat
tradisional berupa upacara untuk berbagai kegiatan dan acara dianggap
memperlambat pembangunan ekonomi. Selain itu sikap yang tidak mau
bekerja keras , bekerja dengan jam yang singkat , malas menabung serta
sikap negatif juga akan menghambat pembanguan ekonomi.

Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi. Pembangunan ekonomi


bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,bangsa, dan negara.
Untuk itu berbagai persoalan yang dihadapi negara sseperti kemiskinan dan
pengangguran harus dapat dijawab oleh pembangunan ekonomi. Secara
konseptual pembangunan ekonomi mempunyai makna yang luas dan inklusif.
Maka dari itu untuk mengukur keberhasilannya diperlukan indikator-indikator
tertentu. Indikator itu digunakan unuk mengetahui derajat pembangunan yang
dilakukan oleh suatu negara.
Ada 3 indikator utama pembangunan ekonomi yaitu:

1. Indikator moneter antara lain pendapatan perkapita dan indikator


kesejahteraan ekonomi bersih atau net economic welfare (NEC).
a. Pendapatan perkapita adalah indikator moneter atas setiap kegiatan
ekonomi penduduk suatu negara. Indikator pendapatan mempunyai
beberapa kelemahan ,seperti ketidakmampuan untuk menggambarkan
kesejahteraan masyarakat secara utuh. Selain itu, pendekatan pendapatan
nasional mengabaikan adanya perbedaan karakteristik antarnegara,
seperti struktur umum dan distribusi pendapatan.
b. Kesejahteraan Ekonomi Bersih atau Net Econmic Welfare (NEC) adalah
indikator pembangunan yang menyempurnakan metode perhitungan
GNP dengan koreksi positif dan koreksi negatif. Koreksi positif
mengharuskan adanya perhatian terhadap waktu senggang (leisure) dan
perkembangan sektor informal. Sementara itu koreksi negatif berkaitan
dengan masalah kerusakan lingkungan hidup.
2. Indikator non moneter diambil dari beberpa hal pokok yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat. Indikator non moneter antara lain indikator
sosial dan indeks kualitas hidup.
a. Indikator sosial antara lain mencakup indikator tingkat harapan
hidup,konsumsi produksi hewani perkapita, presentase anak-anak yang
belajar disekolah dasar dan menengah dan kejuruan jumlah surat kabar,
telepon dan radio, dan konsumsi energi per kapita.
b. Indeks kualitas hidup (IKH) disebut juga physical quality of line index
(PQLI). Indeks ini diperkenalkan oleh Morris D.Morris.IKH merupakan
indikator, mencakup indikator tingkat harapan hidup, angka kematian
bayi, dan tingkat melek huruf.
3. Indikator campuran mencakup indikator susenas inti dan indeks
pembangunan manusia (human develop index)
a. Indikator susenas inti merupakan indikator kesejahteraan yang
dikembangkan oleh Biro Pusat Statistik pada tahun 1992. Indikator ini
mencakup aspek pendidikan, kesehatan ,perumahan, angkatan
kerja,keluarga berencana dan fertilitas,ekonomi,kriminalitas,perjalanan
wisata,dan akses ke media masa.
b. Indeks Pembangunan Manusia (Human Develop Index) diukur
berdasarkan indikator tingkat harapan hidup ,tingkat melek huruf, dan
pendapatan rill perkapita yang dihitung berdasarkan paritas daya beli
(Purchasing Power Parity) atau keseimbangan kemampuan berbelanja.
Selain dari 3 indikator-indikator diatas, menurut Profesor Simon Kuznets ada
enam karakteristik keberhasilan pembangunan ekonomi yaitu:
1) Laju pertumbuhan out put perkapita yang tinggi. Jika output perkapita tinggi
pasti pembangunan ekonomi berhasil. Keberhasilan ini akan semakin
didukung oleh pertumbuhan penduduk yang terkendali.
2) Tingkat kenaikan produktivitas faktor produk yang tinggi,khususnya
produktivitas tenaga kerja. Keberhasilan ekonomi juga dapat dilihat dari
kenaikan produktivitas faktor tenaga kerja yang tinggi .
3) Tingkat transformasi struktural perekonomian yang tinggi. Keberhasilan
pembangunan ekonomi juga dapat diketahui jika transformasi tersebut
struktural perekonomian terjadi. Pembangunan ekonomi dapat dikatakan
berhasil jika peralihan dari sektor pertanian ke sektor industri dan bahkan
ke sektor jasa berhasil dilakukan.
4) Tingkat transformasi sosial,politik, dan ideologi yang tinggi. Perubahan
struktur atau transformasi sosial,politik, dan ideologi akan otomatis terjadi
karena keberhasilan ekonomi .
5) Jangkauan ekonomi internasional yang semakin luas. Negara yang berhasil
dalam pembangunan ekonomi akan semakin berperan dalam percaturan
dunia internasional.
6) Penyebaran pertumbuhan ekonomi internasional. Penyebaran pertumbuhan
ekonomi masih terbatas.

Masalah-masalahPembangunan Ekonomi Pada Negara Berkembang. Masalah-


masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang tentu terkait dengan
karakteristik yang ditemui pada negara berkembang.
Adapun karakteristiknya sebagai berikut:

a) Ketergantungan pada sektor pertanian-primer (substansial dependence on


agricultural-primary production). Negara-negara berkembang umumnya
sangat tergantung pada sektor pertanian dan pertambangan. Bahkan ada
suatu negara yang tergantung pada hasil satu komoditas pertanian saja.
b) Rendahnya tingkat produktivitas (low levrl of production). Rendahnya
tingkat produktivitas dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
peer kapita atau PDB per pekerja yang sangat kecil.

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan


produk domestik bruto dari suatu negara atau daerah. Jika Produk Domestik
Bruto (PDB) meningkat hal ini akan ikut menaikkan pertumbuhan
ekonomi,tetapi pertumbuhan ekonomi itu tidak memperhitungkan jumlah
penduduk. . Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi:

(1) Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Menurut Adam Smith dan David Ricardo (menemukan dalam ekonomi


esis, : 2013) empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,
yaitu sebagai berikut:

1. Jumlah penduduk.
2. Persediaan barang barang modal.
3. Luas tanah dan kekayaan alam.
4. Penerapan teknologi
Dari keempat teori tersebut ,para ahli ekonomi menitikberatkan teorinya pada
pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan
asumsi faktor luas tanah dan penerapan teknologi adalah tetap. Berikut disajikan
gambarab atas teori pertumbuhan ekonomi klasik tersebut.
a. pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih
sedikit,persediaan barang modal yang cukup banyak, daan tersedianya
lahan tanah yang masih luas.
b. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang saat
produktivikitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi
sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomi pun ikut
menurun.
(2) Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter
Schumpeter (menemukan dalam buku esis, : 2013) Peranan pengusaha atau
wirausahaan sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Pengusaha akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk mendapatkan hal
baru yang berguna bagi usahanya dan dapat meningkatkan keuntungan yang
diperoleh. Untuk melakukan inovasi tersebut tentu diperlukannya modal,
maka penguasaha akan meminjam modal tersebut untuk kepentingan
investasi. Ada dua investasi yang timbul sebagai berikut:
1. investasi otonom adalah investasi yang timbul akibat adanya kebutuhan
modal untuk keperluan inovasi.
2. Investasi terpengaruh adalah investasi yang timbul akibat kenaikan
pendapatan nasional yang mendorong terciptanya innvestasi baru.

Menurut schumpeter , ketika tingkat kemajuan ekonomi semakin tinggi


maka kemungkinan untuk melakukan inovasi semakin terbatas. Sulitnya
melakukan inovasi membuat pertumbuhan ekonomi berjalan dengan lambat
hingga akhirnya berhenti pada titik tertentu. Keaadaan ini disebut dengan
stationary state. Berbeda dengan aliran katalias yang berpendapat bahwa
keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi
rendah.

(3) Teori pertumbahaan ekonomi neoklasik


beberapa teori pertumbuhan ekonomi dari aliran neoklasik adalah sebagai
berikut:
1. Teori pertumbuhan ekonomi harrod-domar
(menemukan dalam buku esis, : 2013) Ada empat asumsi yang
digunakan oleh teori ini dalam menganalisis faktor-faktor pendukung
pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut:
a. barang modal telah digunakan secara penuh.
b. Besarnya tabungan proporsional dengan fluktuasi pendapatan
nasional.
c. Perbandingan antara modal dan hasil produksi.
d. Perekonomian hanya terdiri dari dua sektor.
Investasi yang terjadi pada tahun tertentu akan menyebabkan
peningkatan barang modal
2. Teori pertumbuhan ekonomi solow
(menemukan dalam buku esis, : 2013) Berdasarkan teori pertumbuhan
ekonomi neoklasik yang dikembangkan oleh abramovitz dan solow,
pertumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor faktor
produksi. Ada 3 faktor yang mempengaruhi faktor pertumbuhan
ekonomi:
a. Pertumbuhan modal.
b. Pertumbuhan penduduk
c. Pertumbuhan teknologi
d. Teori pertumbuhan ekonomi rostow

Menurut rostow (menemukan dalam buku esis, : 2013) pertumbuhan


ekonomi terdiri atas beberapa tahap berikut:

1) perekonomian tradisional
Ciri-ciri:
a) Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi masig
sederhana.
b) Produksi yang dihasilkan rendah sehingga hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sendiri.
c) Kegiatan ekonomi dilakukan secara tradisional.
2) perekonomian transisi
Ciri-ciri:
a) Timbulnya pemikiran mengenai pembangunan ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan.
b) Terjadinya perubahan nilai-nilai dan struktur kelembagaan yang
berlaku didalam masyarakat.
c) Perekonomian mulai menciptakan kerangka ekonomi yang
kokoh untuk mencapai tingkat perekonomian yang lebih maju.
3) perekonomian lepas landas
Ciri-ciri:

a) Kegiatan ekonomi berlangsung secara terus menerus dengan


hasil yang memuaskan
b) Nilai investasi yang bersifat produktif meningkat sebesar
sepuluh persen dari nilai produk nasional neto.

c) Terciptanya kondisi yang dapat membuat semua lembaga dapat


berfungsi sesuai dengan harapan masyarakat.

d) Terciptanya kestabilan di bidang politik dan sosial.


4) perekonomian menuju kedewasaan

Ciri-ciri:

a) Tenaga kerja yang terlibat pada proses produksi bersifat


profesional

b) Berkurang dari sektor pertanian, sedangkan sektor produksi dan


jasa memiliki peranan yang dominan.

c) Adanya perubahan didalam struktur organisasi perusahaan, di


mana jabatan manajer sebagai pengambil keputusan tertinggi
tidak lagi dipegang oleh pemilik perusahaan,melainkan oleh
tenaga kerja-tenaga kerja profesional yang diperkerjakan oleh
perusahaan.

d) Timbulnya kesadaran di dalam masyarakat untuk memelihara


dan melestarikan lingkungan.

5) perekonomian dengan tingkat konsumsi yang tinggi

Ciri-ciri:

a) Sektor industri telah berjalan dengan baik sehingga tidak ada lagi
masalah pada kegiatan produksi.

b) Tujuan utama konsumsi masyarakat adalah untuk meningkatkan


arti hidup,sehingga masyarakat lebih cenderung untuk
memenuhi kebutuhan tersier dibanding kebutuhan primer dan
sekunder.

c) Timbulnya usaha-usaha untuk menciptakan kesejahteraan yang


merata.

Pengangguran merupakan masalah bagi negara-negara yang belum maju


termasuk Indonesia ,pengangguran tersebut dapat memicu terjadinya penyakit
masyarakat sepeti kenakalan remaja,kejahatan, pelacuran dan berbagai tindakan
yang tidak terpuji lainnya.
Ketimpangan berbagai hasil pembangunan. Ada beberapa hal yang mencakup
hal ini:

1.Ketidakmerataan pendapatan nasional


2. Ketidakmerataan pendapatan sosial
3. Ketidakmerataan pendapatan regional
4.Kesenjangan sosial
B.PEMECAHAN MASALAH

1. Perencanaan pembangunan di Indonesia perlu dilakukan.


Perencanaan pembangunan ekonomi itu perlu dilakukan, karena dapat:
a. mendukung kondisi antara pelaku pembangunan
b. menjamin terciptanya integrasi,sinkronisai, dan sinergi baik antar
daerah,antar ruang,antar waktu,antar fungsi pemerintah anatara pusat dan
daerah
c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antaara
perencanaa,penganggaran,pelaksanaan dan pengawasan
d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat
e. menjamin tercapainya pembangunan sumber daya
2.Pengaruh kemiskinan terhadap pembangunan ekonomi.
Kemiskinan di Indonesia meruakpan masalah yang rumit sejak 1960an yang
diperparah dengan adanya krisis sejak tahun 1997. Namun dengan adanya
pembangunan ekonomi makan jumlah penduduk dapat diturunkan.
Tabel 1.1 jumlah penduduk miskin di Indonesia
No Bulan /Tahun Jumlah penduduk Jumlah penduduk miskin (%)
miskin (000 jiwa)
1 Maret 2007 37.168,30 16,58
2 Maret 2008 34.963,30 15,42
3 Maret 2009 32.530,00 14,15
4 Maret 2010 31.023,40 13,33
5 Maret 2011 30.018,43 12,49
6 Maret 2012 29.132,40 11,96
7 September 2012 28.594,60 11,66
Sumber: Data BPS yang di olah

Menurut BPS keluarga-keluarga miskin umumya bertempat tinggal di kantong-


kanntong permukiman atau daerah yang kecil kemungkinannya di sentuh oleh
kebijaksanaan, ditambah situasi bahwa mayoritas dari mereka berpendidikan
rendah. Kemiskinan ini biasanya cenderung diwariskan dari generasi ke generasi.
Dipaparkan juga oleh BPS bahwa mayoritas penduduk miskin berpenndidikan
rendah.

Untuk mengentaskan kemiskinan pemerintah mengeluarkan insrtuksi presiden


(INPRES) tentang peningkatan penanggulangan kemiskinan atau INPRES Desa
Tertinggal untuk mengetaskan kemiskinan di perdesaan.
BAB III

PENUTUP

A.Simpulan

1. Perencanaan pembangunan dapat menjadi.


2. Angka kemiskinan dapat menurub dengan pembangunan ekonomi.

B. Saran

1. Kebijaksanaan dari pemerintah yang bijaksana di perlukan untuk


meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

2. Masyarakat harus ikut serta berperan aktif dalam perekonomian.


DAFTAR BACAAN

Alam, S.2013.Ekonomi kurikulum 2013 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Esis
Erlangga
Alam, S.2011.Economics 2A for Senior High School Grade XI Semester 1.Jakarta:
Esis Erlangga
Prayitno, Hadi .Buku Ekonomi Pembangunan, Penerbit Ghalia Indonesia

Anda mungkin juga menyukai