Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Allah SWT atas maghfiroh,


rakhmat serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal
Pelaksanaan Bimbingan KTSP tepat pada waktunya.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang


beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Komponen KTSP terdiri dari: (a) Tujuan Pendidikan Sekolah, (b) Struktur
dan Muatan Kurikulum, (c) Kalender Pendidikan, (d) Silabus, (e) Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Berdasarkan komponen KTSP di atas, pemerintah dalam hal ini


Depdiknas menciptakan terobosan baru sebagai upaya agar komponen-
komponen tersebut dapat dipahami oleh guru sebagai subjek utama praktisi
pendidikan di sekolah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan
dukungan biaya bagi pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan KTSP.

Akhirnya semoga kita semua selaku insan pendidikan dapat


memanfaatkan dukungan dari pemerintah yang telah diprogramkan dengan demi
peningkatan kualitas sumber daya manusia seutuhnya.

Seputih Banyak, Juli 2011

Panitia Pelaksana

1
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI .. ii
BAB I PENDAHULUAN . 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Bimbingan Teknis . 2
C. Hasil Yang Diharapkan 3
D. Sumber Dana . 3

BAB II PROFIL SEKOLAH .. 4


A. Profil Umum Sekolah 4
B. Visi, Misi dan Tujuan 4
C. Analisis Implementasi KTSP ...................... 5

BAB III RENCANA PELAKSANAAN ............................................ 10


A. Tim ........................................................ 10
B. Kegiatan Bimtek ....................................... 10
C. Rencana Anggaran ................................... 11
D. Jadwal Pelaksanaan ................................. 12

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI KTSP .................................. 13

PROPOSAL PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING BIMBINGAN TEKNIS


KTSP SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang

pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan. Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional

pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar

nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian

pendidikan. Dua dari ke delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu

Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama

bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan strategi

pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif,

dan berprestasi. Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan

sekolah yang dilakukan dalam bentuk rapat kerja sekolah yasng melibatkan

seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah.

Mutu pendidikan ada di sekolah, karena itu peran sekolah sangat

menentukan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Banyak hal yang


3
perlu diperbuat oleh sekolah karena sebagai besar kebijakan yang berkaitan

dengan implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (KTSP)

dilaksanakan oleh sekolah. Implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan tercermin dalam proses pembelajaran. Kualitas proses pembelajaran

sangat menentukan kualitas hasil belajar siswa. Kualitas proses pembelajaran

akan tercapai jika guru sebagai pengembang dan pelaksana kurikulum memiliki

kompetensi yang memadai dalam hal perencanaan pembelajaran, penyediaan

bahan ajar, penyelenggaraan pembelajaran dengan berbagai model

pembelajaran, serta melaksanakan penilaian seperti yang diisyaratkan dalam

KTSP.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka sekolah harus senantiasa

memelihara dan mengembangkan kompetensi dan profesionalisme guru. Salah

satunya adalah menyelenggarakan bimbingan teknik pelaksanaan KTSP.

B. Tujuan Bimbingan Teknis Pelaksanaan KTSP

1. Tujuan Umum

Menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir dan

berwawasan ke depan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang aktif,

kreatif dan menyenangkan, serta relevan dengan kebutuhan peserta didik,

perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Tujuan Khusus

1) Menghasilkan pemetaan standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,

untuk kelas 7 s.d kelas 9 semua mata pelajaran;

4
2) Meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam

mengembangkan bahan ajar, model pembelajaran kontekstual,

penugasan berstruktur dan tidak berstruktur, media pembelajaran dan

penilaian berbasis kelas.

3) Menghasilkan sistem pembelajaran IPA-IPS terpadu.

C. Hasil Yang Diharapkan

1) Menghasilkan pemetaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;

2) Sekolah dapat mengimplementasikan SI dan SKL (KTSP) melalui proses

pembelajaran kontektual, pembelajaran tuntas, pembelajaran individual,

dan penyelenggaraan sistem penilaian berbasis kelas.

D. Sumber Dana

Sumber Dana Bimbingan Teknis pelaksanaan KTSP tingkat sekolah

bersumber dari: Anggaran sekolah yang dialokasikan dari BOS.

BAB II
PROFIL SEKOLAH DAN
KEBUTUHAN MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

5
A. Profil Umum Sekolah

Nama Sekolah : SMPN 2 SEPUTIH BANYAK

NSS :

NPSN : 018069

Alamat : Jl. Perintis , Siswo Bangun Kec. Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah Kode Pos : 34156,

Telp. 0816 412799 email : smpnegeri2sb@yahoo.com

Data Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012 :

JENIS KELAMIN
KELAS ROMBEL JUMLAH
L P
VII 4
VIII 4
IX 4
12 363

B. Visi, Misi dan Tujuan


1. Visi Sekolah :
TRIPLE B : BERTAQWA, BERILMU DAN BERKUALITAS
Indikator :
1. Warga sekolah memilki semangat berprestasi dan pembaharuan sesuai
dengan karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
2. Perolehan nilai akademis dan non akademis siswa meningkat dari
tahun ke tahun
3. Lingkungan sekolah yang kondusif sebagai lingkungan komunitas
pembelajaran
4. Warga sekolah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keimanan yang
berlaku
5. Kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap sekolah
2. Misi Sekolah

6
1. Seluruh warga sekolah memiliki disiplin dalam
melaksanakan tugasnya
2. Pelaksanaan proses pembelajaran yang kreatif dan
inovatif
3. Pelaksanaan ekstrakurikuler yang sesuai bagi minat
dan bakat siswa
4. Mengkondisikan iklim suasana yang berbudaya
islami bagi seluruh warga sekolah
5. Lingkungan sekolah memperlihatkan sebagai
lingkungan pembelajaran
3. Tujuan Sekolah
Pada tahun 2010 :
1) Kepala Sekolah, TU dan siswa menyadari penuh akan
tanggung jawabnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
2) Kualitas akademis seluruh mata pelajaran menunjukkan
prestasi yang memuaskan
3) Prestasi di bidang non akademis (olah raga, seni dan
lainnya)
4) Keimanan kepada Allah SWT meningkat, hal ini
menunjukkan bahwa sekolah dapat membentuk karakter siswa yang
memiliki budi pekerti, sikap dan perilaku yang baik
5) Penataan lingkungan yang asri, indah dan nyaman serta
bermanfaat multi fungsi bagi warga sekolah

C. Analisis Implementasi KTSP

1. Kondisi Ideal

Kondisi ideal yang diharapkan agar SI dan SKL (KTSP) dapat

diimplementasikan di sekolah dengan baik, yaitu :

7
1) Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terutama sarana

pembelajaran berupa buku, media pembelajaran, dan sumber-sumber

belajar, 75 % memenuhi standar nasional pendidikan;

2) Sekolah memiliki SDM yang memadai dengan tingkat kompetensi dan

propesionalisme yang tinggi; 100 % memiliki kualipikasi pendidikan S1 dan

melaksanakan tugas sesuai dengan latar belakang pendidikannya;

3) Sekolah memiliki dokumen KTSP (silabus, RPP) yang lengkap, mutakhir,

dan inoivatif;

4) Guru memiliki pengetahun dan keterampilan (kompetensi) yang memadai

dalam menyususn silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran kontekstual, pembelajaran IPA-IPS terpadu,

penilaian berbasis kelas, penugasan berstrutur , kegiatan mandiri tidak

berstruktur dan kegiatan remidial;

5) Proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan standar proses yang

ditetapkan, yakni 90% guru melaksanakan pembelajaran kontekstual

dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

6) Sekolah memiliki program pengembangan diri dan pendidikan kecakapan

hidup;

7) Motivasi belajar yang tinggi dari para siswa, serta dukungan dan kerjasama

dari orangtua terhadap program-program sekolah yang berkaitan dan

implementasi SI dan SKL (KTSP).

2. Kondisi Sekolah Saat Ini

8
1) Sarana dan prasarana sekolah belum memadai, terutama yang

mendukung proses pembelajaran seperti belum memiliki ruangan multi

media, laboratorium komputer, buku perpustakaan yang terbatas, serta

media dan sumber belajar lainnya juga masih terbatas;

2) SDM sekolah baru 75% berkelayakan;

3) Dokumen KTSP yang dimiliki belum lengkap, mutakhir dan inovatif;

4) Pemahanan dan keterampilan guru berkenaan dengan implementasi S1

dan SKL memerlukan pengembangan dan pembinaan secara tersus

menerus;

5) Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada umumnya masih bersifat

tradisional. Pembelajaran kontekstual, penilaian berbasis kelas,

penugasan berstruktur dan tidak berstruktur belum sepenuhnya

dilaksanakan, demikian pula halnya pembelajaran remidial dan

pengayaan belum sepenuhnya terlaksana;

6) Sekolah belum dapat melaksanakan program pengembangan diri dan

pendidikan kecakapan hidup secara terprogram;

7) Motivasi belajar siswa perlu ditingkatkan, serta minimnya dukungan

orang tua siswa terutama dukungan terhadap proses pembelajaran.

3. Upaya Kearah Implementasi SI dan SKL

Berkenaan dengan poin 1 dan 2 di atas, agar SI dan SKL (KTSP) dapat

diimplementasikan dengan baik di sekolah, maka sekolah mengupayakan :

1) Melengkapi sarana dan prasarana sekolah dengan

mengoptimalkan sumberdaya dan sumber dana yang ada di sekolah,

9
mengusulkan ke dinas instansi terkait, serta menjalin kerja sama komite

sekolah;

2) Mendorong guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2,

serta mengoptimalkan pembagian tugas sesuai dengan latar belakang

pendidikannya;

3) Melaksanakan review KTSP oleh tim pengembang kurikulum di

tingkat sekolah;

4) Pengembangan dan peningkatan kompetensi guru melalui

pemberdayaan MGMP sekolah, IHT, dan Worshop, serta pengiriman ke

berbagai pelatihan sesuai kebutuhan dan kesempatan yang ada;

5) Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan

mencobakan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan veer teaching;

6) Menyusun dan melaksanankan program pengembangan diri dan

pendidikan keterampilan hidup;

7) Memelihara motivasi belajar siswa melalui kegiatan reward and

vanismen., serta memelihara hubungan baik dan kerja sama dengan

orangtua siswa melalui pertemuan rutin secara berkala pada awal dan akhir

semester;

D. Potensi Sekolah dan

Prioritas Pemenuhan Kebutuhan

Potensi atau kekuatan sekolah yang dapat dimanfaatkan/diberdayakan untuk

menunjang bimbingan teknis pelaksanaan KTSP antara lain :

10
1) Hasrat dan minat yang tinggi dari para guru terhadap perubahan

terutama yang berkaitan dengan implementasi KTSP;

2) 100 % guru memiliki kualifikasi pendidikan S1;

3) 75% guru melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang

pendidikannya;

4) Tersedia tempat dan waktu untuk melaksanakan bimbingan teknik

pelaksanaan KTSP;

5) Tersedia dan kesediaan dari nara sumber;

6) Teralokasi dana dari Bantuan Operasional Sekolah

Prioritas pemenuhan kebutuhan dalam kaitannya dengan implementasi KTSP,

yaitu peningkatan profesionalisme dan kompetensi guru yang berkenaan

dengan :

1) Pemetaan SI dan SKL kedalam Silabus dan RPP;

2) Pengembangan bahan ajar dan kegiatan pembelajaran dengan berbagai

model pembelajaran;

3) Pengembangan teknik penilaian berbasis kelas;

4) Pengembangan kegiatan remidial dan pengayaan.

Berdasarkan prioritas tersebut, bimbingan teknis pelaksanaan KTSP SMPN 2

Seputih Banyak dilaksanakan dengan dana Bantuan Operasional Sekolah

yang tersedia dalam anggaran sekolah.

11
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS KTSP

A.Tim Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP

Penanggung Jawab : Dra. JARIYATUN

(Kepala Sekolah)

Ketua : Drs. SUTRISNO

Sekretaris : ANDI FAJARIYANTO, SH.

Bendahara : WAYAN SURDIYASA, S.Pd

Anggota : 1. MARYUNANI, S.Pd.

2. SUNITA PERDANA, S.Pd

3. GIMIN.

B. Kegiatan Bimtek KTSP Yang Akan Dilaksanakan

Kegiatan bimbingan teknis KTSP yang akan dilaksanakan melalui tahapan-

tahan berikut :

1) Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah;


12
2) Pembentukan Tim Bimtek KTSP;

3) Membuat SK Tentang Tim Bimtek KTSP;

4) Melaksanakan Workshop;

5) Pengembangan hasil workshop dalam bentuk review silabus dan

penyusunan RPP seluruh mata pelajaran untuk setiap tingkatan;

6) Inventarisasi silabus dan RPP dalam bentuk dokumen KTSP oleh tim

bimtek;

7) Review dokumen KTSP;

8) Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban bimtek;

9) Monitoring dan evaluasi implementasi KTSP dalam kegiatan

pembelajaran.

Materi kegiatan Workshop meliputi :

1) Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 tahun 2005);

2) Pengembangan Propesionalisme Guru;

3) Analisis situasi pendidikan sekolah dalam rangka pengembangan

KTSP;

4) Pengembangan perangkat pembelajaran, bahan ajar dan media

pembelajaran sesuai KTSP;

5) Model-model Pembelajaran;

6) Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas;

7) Program remidian dan pengayaan.

C. Rencana Anggaran

Anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan bimtek implementasi KTSP :


13
1) Rencana Pengeluaran

Harga
No. Jenis Pengeluaran Sasaran Volume Jumlah
Satuan
Pembelian Perlengkapan 1.250.00
1 Inventaris 1 kali 1.174.000
berupa LCD Proyektor 0
2. Piagam 33 org 1 kali 6.000 198.000
3. Pelaporan 1 org 1 kali 200.000 200.000
4. ATK 1 Keg I Keg 1.269.000
5. Air Mineral 33 org 6 Kotak 15.000 90.000
6. Snack + Coffe break 33 org 2 kali 5.000 165.000
7. Makan Siang 33 org 2 kali 19.000 1.254.000
8. Penggandaan Hasil 33 copy 1 50.000 1.650.000
Total 6.000.000

2)Sumber Anggaran :

Anggaran Sekolah : Rp. 6.000.000,-

D. Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi/Pelatihan KTSP

Sosialisasi/Pelatihan/Workshop Bimbingan Teknik KTSP direncanakan

diselenggarakan pada hari Rabu s/d kamis tanggal 20 s/d 21 Juli 2011,

dengan Jadwal sebagai berikut :

Rabu 20 Juli 2011

No. Materi / Kegiatan Waktu


1. Pembukaan 08.00 08.30
2. Kebijakan Standar Nasional Pendidikan 08.30 09.30
3. Istirahat Coffe Break 09.30 10.00
4. Pengembangan Profesionalisme Guru 10.00 12.00
5. Istirahat, Sholat dan Makan Siang 12.00 13.00
6. Analisis Situasi Sekolah Dalam Rangka 13.00 15.00
14
Pengembangan KTSP
7. Peserta Pulang 15.00

Kamis 21 Juli 2011

No. Materi / Kegiatan Waktu


08.00- 10.00
Pengembangan Perangkat Pembelajaran , Bahan
1. Ajar dan Media Pembelajaran Sesuai KTSP
2. Istirahat Coffe Break 10.00-10.30
3. Model-model Pembelajaran 10.30-12.00
4. Istirahat, Sholat dan Makan Siang 12.00 13.00
5. Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas 13.00-14.00
6. Program Pengayaan dan Remidial 14.00-15.00
7. Penutup 15.00-15.30
8. Peserta Pulang 15.30

15
BAB IV
RENCANA IMPLEMENTASI KTSP JANGKA MENENGAH

A. Pentingnya Implementasi KTSP

KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi

pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan

pengembangan potensi peserta didik di sekolah di masa sekarang dan yang akan

datang dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan

global dengan semangat MBS. KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan

pendidikan. KTSP bukan hanya sekedar dokumen kurikulum yang harus dimiliki

oleh sekolah, lebih dari itu, KTSP harus diimplementasikan dalam

penyelenggaraan pembelajaran.

Pentingnya Implementasi KTSP secara garis besar adalah sebagai berikut:

1) Sekolah dapat memberikan pelayanan pembelajaran sesuai

dengan Standar Nasional Pendidikan.

2) Sekolah dapat memberikan pelayanan Pembelajaran sesuai

dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya.
16
3) Sekolah dapat merespon perkembangan ilmu pengetahuan,

tekonologi dan seni melalui kegiatan inovasi.

4) Sekolah dapat secara konsisten melakukan upaya-upaya

peningkatan mutu pendidikan.

B. Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008 2011

Sesuai dengan PP No. 19 tahun 2003 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP), setiap sekolah harus memenuhi SNP. Oleh karena itu aspek-

aspek yang harus disusun dalam perencanaan terkait implementasi KTSP harus

sesuai dengan tuntutan SNP, yakni Standar Isi, Standar Kompetensi, Standar

Proses , pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, prasarana dan sarana,

pembiayaan dan penilaian.

Dari delapan SNP tersebut dijabarkan menjadi lebih rinci dalam rencana

terkait Implementasi SNP antara lain :

a. Rencana pemerataan keslimaan, antara lain :

1). pemberian beasiswa miskin;

2). peningkatan angka melanjutkan ;

3). pengurangan angka putus sekolah.

b. Peningkatan kualitas, antara lain :

1). pengembangan input siswa;

2). pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan

17
3). pengembangan sarana dan fasilitas sekolah seperti Lab IPA, Lab

Bahasa, Lab IPS, Lab Komputer, pengembangan media pembelajaran,

rasio (siswa/guru, siswa/kelas, siswa/buku pelajaran).

4) Pengembangan bahan ajar, pengembangan model pembelajaran

(pembelajaran tuntas, pembelajaran kontekstual, pembelajaran

kooperatif),

5) Pengembangan lingkungan belajar yang kondusif,

5) Pengembangan peran dan fungsi sekolah, pengembangan kualitas

siswa (UN, UAS, Keterampilan Kejuruan, Kesenian, Olah raga, KIR,

Keagamaan, Kedisiplinan, Karakter dan budi pekerti)

C. Peningkatan Efisiensi Internal Maupun Eksternal, antara

lain :

b. Peningkatan angka kelulusan, angka kenaikan kelas;

c. Penurunan angka mengulang, penurunan angka putus sekolah;

d. peningkatan intensitas dan kualitas proses pembelajaran

D. Peningkatan Relevansi,

antara lain :

Pengembangan program keterampilan kejuruan, kurikulum muatan lokal

dan pendidikan kecakapan hidup.

E. Pengembangan Kafasitas Sekolah antara lain :

1) pengembangan sumber dana sekolah;


18
2) pengembangan kelembagaan sekolah;

3) pengembangan manajemen sekolah,

pengembangan sistem sekolah agar mampu dan sanggup menjalankan

tugas pokok dan fugsinya dalam menghasilkan out put yang diharapkan

serta menghasilkan pola pengelolaan sekolah yang good govermance dan

akuntabel.

F. Pengembangan Standar Isi, antara lain :

1) Pengembangan KTSP dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai

dengan SNP;

2) Penyusuna kalender pendidikan, pengembangan silabus dan RPP

untuk semua mata pelajaran Kelas VII sampai dengan kelas IX,

3) Pengembangan sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan

penyusunan beban belajar.

G. Pengembangan Standar Proses

Pendidikan, antara lain :

1) Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran untuk semua

mata pelajaran, khususnya penerapan strategi pembelajaran CTL;

2) Pengembangan inovasi-inovsi bahan pembelajaran, sumber belajar,

dan model-model pengelolaan kelas.

19
H. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan, antara lain :

1) Pengembangan standar kelulusan pada setiap tahun;

2) Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap

tahun atau semester;

3) Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademis dan non-

akademis.

I. Pengembangan standar pendidik dan tenaga kependidikan antara

lain:

1). Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek

profesionalisme, fedagogik, sosial, dan kepribadian ;

2). Pengembangan kompetensi tenaga TU, kepala sekolah ;

3). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kenerja pendidik dan

tenaga kependidikan ;

4). peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

J. Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan antara

lain:

1). Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi media

pembelajaran untuk semua mata pelajaran ;

2). Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi peralatan

pembelajaran untuk semua mata pelajaran ;


20
3). Pengembangan prasarana (ruang, laboratorium dll.) pendidikan dan

atau pembelajaran ;

4). Penciptaan atau pengembangan lingkungan belajar yang kondusif ;

5). Peningkatan dan pengembangan dan peralatan laboratorium

komputer, IPA, Bahasa, dan laburatorium lainnya ;

6). Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik, pendidik

maupun tenaga kependidikan ;

7). Pengembangan atau peningkatan peralatan/bahan perawatan sarana

pendidikan dan pengembangan peralatan dan inovasi-inovasi pusat-

pusat sumber belajar.

K. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan, antara lain :

1). pengembangan atau pembuatan rencana pengembangan sekolah (RPS)

tiap tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang;

2). pengembangan dan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat

dan pembagian tugas-tugas secara jelas ;

3). pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan

kebutuhan sekolah ;

4). melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien ; mendukung

pengembangan perangkat penilaian ;

5). pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah ;

6). implementasi MBS mengenai kemandirian/otonomi sekolah, transparansi,

akuntabilitasi, partisipasi/kerja sama, fleksibilitas, dan kontinyuitas baik

mengenai program, keuangan, hasil-hasil program serta lainnya oleh pihak


21
manajemen sekolah (lihat pedoman pelaksanaan MBS pada buku MBS

yang diterbitkan oleh Dit. Pembinaan SMP) ;

7). pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah ;

8). pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah ;

9). penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah)

10). membuat jaringan informasi akademik dan internal maupun eksternal

sekolah (SIM) ;

11). membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik

secara vertikal dan horizontal ;

12). implementasi model-model manajemen : POAC, PDCA, dan model lain

yang pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk

pengembangan standar-standar pendidikan ;

13). mengembangkan Income Generating Activities atau unit-unit

produksi/usaha di sekolah maupun kerja sama dengan pihak lain yang

menggalang partisipasi masyarakat ;

14). melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada berbagai

pihak yang relevan, baik menyangkut bidang akademik, non-akademik

atau manajemn sekolah lainnya.

L. Pengembangan Standar Penilaian

Pendidikan, antara lain :

Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran ;

1). implementasi model pembelajaran : ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas dll. ;


22
2). pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model

evaluasi ;

3). pemgembangan pedoman-pedoman evaluasi sesuai dengan pedoman

yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau BSNP ;

4). pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya

peningkatan standar nilai atau ketuntasan kompetensi ;

5). menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan

penilaian dalam rangka pengembangan perangkat penilaian sampai

dengan analisa dan pelaporan hasil belajar peserta didik ;

6). melaksanakan kerja sama dengan pihak lain untuk melaksanakan tes atau

uji coba prestasi peserta didik secara periodik.

C. Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008.

1. Bimbingan teknis KTSP;

2. Penyusunan KTSP;

3. Implementasi KTSP;

23
24

Anda mungkin juga menyukai