TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kontrasepsi
a. Pengertian
1) Kontrasepsi adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya
(BKKBN, 2003).
3) Akseptor KB adalah peserta keluarga berencana pasangan usia
(Hartanto, 2004).
2) Tujuan Pokok
Menurut Hartanto (2004), Penurunan angka kematian yang
yaitu:
a) Fase Menunda atau Mencegah Kehamilan.
Fase menunda kehamilan bagi PUS dengan usia istri kurang
9
10
Kesuburan.
Periode usia isteri di atas 30 tahun, terutama di atas 35 tahun,
anak.
c. Jenis Kontrasepsi
Menurut BKKBN (2004) pada umumnya cara atau metode
tubektomi.
b) Pada pria : metode operasi pria (MOP)/vasektomi
d. Jenis Kontrasepsi Suntik
Menurut Hartanto (2003) dua kontrasepsi suntikan berdaya kerja
Mekanisme kerja
1) Menipiskan endometrium, sehingga tidak siap untuk dibuahi.
2) Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita.
3) Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga menghambat
(Affandi, 2003).
c. Efek Samping
1) Nausea, sakit kepala, sakit pada dada, peningkatan berat badan 3
sebulan yaitu:
1) Menimbulkan perdarahan teratur setiap bulan.
irregular lainnya.
dihentikan.
e. Kerugian
Sedangkan kerugian dari kontrasepsi suntikan sekali sebulan menurut
f. Indikasi
Indikasi pemakaian KB suntik Cyclofem menurut Affandi (2003)
adalah:
1) Usia reproduktif
2) Multipara dan yang telah memiliki anak
3) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
4) Setelah melahirkan dan tidak menyusui
5) Setelah abortus atau keguguran
6) Telah banyak anak, tetapi balum menghendaki tubektomi
7) Tekanan darah < 180/110 mmHg
8) Sering lupa menggunakan pil
g. Kontraindikasi
13
(2003) adalah:
1) Kehamilan atau dugaan hamil.
2) Kanker payudara
3) Kanker saluran genital.
4) Menderita atau pernah mempunyai gangguan tromboembolik.
5) Penyakit pembuluh darah otak atau pembuluh jantung.
6) Perdarahan abnormal yang tidak diketahui penyebabnya.
7) Focal migraine.
8) Penyakit hati akut.
h. Teknik Penyuntikan
Cyclofem dalam kemasan 0,5 ml suspense aqueous steril harus
haid.
3. Peningkatan Berat Badan
a. Pengertian
1) Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting
Dengan adanya nafsu makan yang lebih banyak dari biasanya tubuh
(Mansjoer, 2003).
normal dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dari berat badan
Pagi: nasi berat 100 g (3/4 gelas), telur 50 g (1 butir), sayuran 100 g
(Anneahira, 2010).
1) Gerakan Senam Aerobik
Gerakan senam aerobik bisa dibagi menjadi tiga bagian utama,
lainnya.
c) Pendinginan
Gerakan pendinginan adalah gerakan yang bertujuan untuk
Cyclofem :
1) Memberi KIE pada ibu penyebab kenaikan berat badan setelah
seorang bidan dalam memberikan arah kerangka dalam menangani kasus yang
dalam semua situasi, akan tetapi setiap langkah dipecah-pecah sehingga sesuai
yang berasal dari pasien, keluarga maupun anggota tim kesehatan lainnya,
pasien.
c) Agama : Berguna untuk memberikan dorongan sesuai
kepercayaannya.
d) Suku bangsa : Untuk mengetahui adat kebiasaan pasien.
e) Pendidikan : Untuk mengetahui pengetahuan ibu dalam
bidang kesehatan.
f) Pekerjaan : Untuk mengetahui sosial ekonomi dan aktivitas
ibu sehari-hari.
g) Alamat : Untuk mendapatkan gambaran lingkungan
tempat tinggal.
2) Alasan datang atau keluhan utama
Adalah mengetahui keluhan yang dirasakan saat pemeriksaan.
(Ferrer, 2001).
6) Riwayat Keluarga Berencana
Jenis dan lama berlangsungnya tiap metode kontrasepsi bersama
(Nursalam, 2001).
b) Kesadaran
Untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu, contoh
(Johnson, 2004).
(3) Respirasi : Untuk mengetahui frekuensi pernafasan pasien
Cyclofem.
(2) Berat badan sekarang atau sesudah KB
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan berat badan
(Varney, 2007)
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
(1) Rambut : Bersih atau kotor, berketombe atau tidak,
(Nursalam, 2001).
21
(Nursalam, 2001).
(3) Mata : Conjungtiva anemis atau tidak, sclera
(Nursalam, 2001).
(5) Telinga :Apakah ada serumen atau tidak.
(Nursalam, 2001).
(6) Mulut/gigi/gusi : Bersih atau kotor, ada stomatitis atau
(Nursalam, 2001).
b) Leher
Ada pembesaran kelenjar thyroid/kelenjar getah bening atau
d) Abdomen
Apakah ada pembesaran uterus dan pembesaran hati atau
tekan atau tidak, apakah ada luka bekas operasi atau tidak
(Nursalam, 2001).
e) Anogenital
22
(Wiknjosastro, 2006).
2. Interpretasi Data
Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat
(Varney, 2008).
Diagnosa Kebidanan: Ny PA umur akseptor KB suntik
KB suntik Cyclofemkg.
(Notodiharjo, 2002).
Data Obyektif:
1) KU : Baik/tidak
2) Kesadaran : Composmentis/tidak
3) TTV
a) TD : mmHg
b) R : x/mnt
c) S : C
d) N : x/mnt
4) TB : cm
5) BB sebelum KB : kg
6) BB sekarang : kg
7) Ada/tidak pembesaran perut (Prihardjo, 2002).
b. Masalah
Adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang
(Suparto, 2000).
c. Kebutuhan
Adalah hal yang dibutuhkan klien dan belum teridentifikasi dalam
(Varney, 2008). Pada kasus peningkatan berat badan tindakan segera yang
harus diambil adalah pemantauan berat badan, KIE diet rendah kalori dan
6. Pelaksanaan
Merupakan pelaksanaan dari rencana asuhan menyeluruh dari
adalah berat badan ibu menurun, berat badan ibu terkontrol, ibu dapat
melakukan pola makan dengan benar dan bersedia kembali untuk suntik
sesuai jadwal.
DATA PERKEMBANGAN
Data Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan data perkembangan yang berupa
C. Landasan Hukum
26
Akseptor KB
Manajemen Asuhan Hasil:
suntik Cyclofem
Kebidanan menurut 1. Berat badan menurun
dengan kenaikan 2. Berat badan
Varney:
berat badan terkontrol
1. Pengkajian 3. Ibu dapat melakukan
pola makan dengan
2. Interpretasi data
benar
4. Ibu bersedia kembali
3. Diagnosa potensial
untuk suntik sesuai
4. Intervensi jadwal
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
5. Perencanaan