Anda di halaman 1dari 5

BAB III

BAHAN DAN ALAT

3.1. Umum

Alat berat dan bahan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah
kebanyakan disediakan oleh PT PP (Persero), selebihnya seperti alat-alat
pekerjaan kecil disediakan oleh sub kontraktor, termasuk mobile crane dan diesel
hammer. Sesuai dengan pekerjaannya, yakni proyek jalan tol Solo-Kertosono,
alat yang paling banyak adalah alat berat untuk memadatkan timbunan tanah.
Terdiri dari Seefoot, Vibro, dan Selender dll. Pada laporan kali ini, kami
merangkum alat-alat dan bahan yang digunakan untuk pekerjaan pondasi.

3.2. Bahan Pemasangan Pondasi


3.2.1. Tiang pancang atau Pile

Pondasi tiang pancang (pile fondation) adalah bagian dari struktur


yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas
ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Pada Jembatan
Mungkung di Abudment 4, pondasi tiang pancang mempunyai ukuran
panjang total 30 m yang dibagi-bagi dengan beberapa sambungan yaitu 15
m, dengan dua buah pancang 5 m. Tiang pancang tersebut mempunyai
diameter 60 cm.

Gambar 3.1. Stock pile


31
3.2.2. Pasangan Batu Kosong (Blending Stone)

Pasangan Batu Kosong (Blending Stone) yang digunakan sebagai


pondasi dari struktur harus disediakan. Komponen utama dari Pasangan
Batu Kosong (Blending Stone) haruslah batu utuh yang disetujui, terdapat
dua ukuran batu yakni diameter sekitar 20cm-25cm dan ukuran batu 10cm
sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar 3.2. Tinggi minimum dari
setiap batu dipasang 7 cm.
Pengerjaan pertama ukuran batu yang besar (20cm-25cm) ditata
terlebih dahulu sehamparan dengan luas denah abutment. Kemudian, batu
ukuran lebih kecil, ditempatkan mengisi cela-cela batu besar tadi, lalu
diratakan dengan penumbuk mekanik. Setelah Blending Stone selesai
diratakan, elevasi akhir dari tumpukan Blending Stone tersebut harus
sesuai dengan gambar rencana.

Gambar 3.2. Blending stone

32
3.2.3. Bored Pile/Isian untuk Tiang Pancang

Strauss digunakan untuk pengikat antara pile dengan footing


abutment. Dengan kata lain fungsi sebagai jangkar dari pile yang tertancap
di tanah. Untuk ukuran panjang 3 m. sepanjang 2 m masuk kedalam
rongga pile, dan 1 m berada keluar dari pile. Diameter besi memanjang
18mm dan spiralnya besi diameter 13mm.

Gambar 3.3. Bored Pile

Gambar 3.3. Bored Pile yang Telah dipasang Sebagai Tiang Pancang

33
3.3. Alat Pekerjaan Pondasi
3.3.1. Mobile Crane Crawler

Crane crawler merupakan mobil berjenis crane yang banyak sekali


dipakai untuk membantu proses pengangkatan beban bermaterial berat.
Pada pengangkatan tiang pancang unutuk Abutment 4 (A4) Jembatan
Mungkung ini memakai Mobile crawler crane tipe Hp 35 (LS78RM)

Gambar 3.4. Mobile Crane Crawler

3.3.2. Diesel Hammer

Diesel Hammer adalah sebuah alat yang digunakan untuk


memancang atau memukul tiang pancang ke dalam tanah yang digunakan
untuk pondasi sebuah bangunan bertingkat maupun jembatan. Kelebihan
Diesel Hammer adalah ekonomis dalam pemakaian, mudah dipakai di
daerah terpencil dan tergolong ringan perawatannya. Diesel Hammer yang
dipakai untuk pengerjaan jembatan Tol Solo-Kertosono versi PP adalah
bertipe Hp 50 (LS118RH)

34
Gambar 3.5. Diesel Hammer

35

Anda mungkin juga menyukai