1. UNSUR GADAI
KEWAJIBAN2 PEMEGANG GADAI
a. gadai lahir krn penyerahan kekuasaan atas barang gadai kpd kreditur
pemegang gadai
b. penyerahan itu dilak o/ debitur pemberi gadai/org lain atas nama debitur
c. brg yg mjd objek gadai adlh brg bergerak
d. kreditur memgang gadai berhak u/ mengambil pelunasan dr brg gadai lbh
dahulu dr pd kreditur2 lainnya.
2. OBJEK & SUBJEK GADAI
objek gadai : benda bergerak :
-bertubuh/berwujud
-tdk bertubuh (piutang), yg meliputi :
a. pitang atas bawa (psl 1152 (1) KUHPER)
b. piutang atas tunjuk (psl 1152 bis KUHPER)
c. piutang atas nama (psl 1153 KUHPER)
subjek gadai, meliputi:
a. pemberi gadai @ pihak yg memberikan jaminan benda bergerak u/ digadaikan
b. pemegang gadai @ pihak yg menerima jaminan benda bergerak yg digadaikan
3. SIFAT2 GADAI
1) hak kebendaan (psl 1152 (3)) pemegang gadai mmpny hak revindikasi dr
psl 1977 (2) apa bila benda gadai hilang/dicuri.
2) accessoir ada & tdknya hak gadai bergantung dr ada & tdknya piutang,
shg dg dibayarnya/dilunasinya piutang maka hak gadai hapus.
3) tak dpt dibagi2 dg dibayarnya sebagian hutang tdk membebaskan
sebagian dr benda gadai (benda yg digadaikan) krn hak gadai membebani
seluruh benda gadai. sifat gadai ini dpt dilanggar apabila tlh diperjanjikan
lbh dahulu o/ para pihak
4) hak preferensi (hak yg didahulukan) piutang dg hak gadai (piutang gadai)
lbh didahulukan dr pd piutang2 yg lain.
5) objeknya benda bergerak benda bergerak baik yg bertubuh maupun yg
tdk bertubuh (piutang)
6) hak jaminan yg kuat & mudah penyitaannya
hak jaminan yg kuat, krn:
psl 1134(2): gadai & hipotek lbh tinggi dr pd privilege keculai ditent
sebaliknya o/ UU
kreditur pemegang gadai termasuk kreditur sparatis, shg tdk
terpengaruh adanya kepilitan si debitur.
mudah penyitaannya, krn acara penyitaan lewat juru sita menurut ketent
dlm HAPER tdk berlaku bagi gadai. shg jika debitur wanprestasi, kreditur
pemegang gadai dpt dg mudah menujual benda gadai dg cara lelang tanpa
memerlukan perantaraan hakim pengadilan.
4. BAGAIMANA PROSES TJDNYA GADAI
a. BENDA BERGERAK BERTUBUH
1. perjanjian gadai yg dibuat o/ debitur & kreditur bersifat konsensual &
obligatoir, serta bentuk perjanjiannya bebas
2. penyerahan benda gadai psl 1152 (2) : tdk ada hak gadai atas benda
gadai yg dibiarkan tetap dlm kekuasannya si debitur/pun yg kembali dlm
kekuasan si pemberi gadai atas kemauan si kreditur
hak gadai tjd dg dibawanya brg gadai keluar dr kekuasaannya si pemberi
gadai/disebut syarat inbezit stelling. dg demikian syarat tsb merup syarat mutlak
tjdnya gadai.
b. PIUTANG ATAS BAWA (psl 1152 (1))
1. perjanjian gadai (sama spt diatas)
2. penyerahan surat buktinya. co piutang atas bawa : sertifikat deposito,
obligasi, saham, uang.
c. PIUTANG ATAS TUNJUK (psl 1152 bis)
1. perjanjian gadai (sama spt diatas)
2. penyerahan surat buktinya yg sblmnya hrs ada endossemen lbh dahulu. co
: wesel, cek.
d. PIUTANG ATAS NAMA (psl 1153)
1. perjanjian gadai( sm spt diatas)
2. pemberitahuan ttg pengadaiannya kpd debitur cessus
5. SEBUTKAN HAK2 DR PEMEGANG GADAI
1) mengeksekusi benda gadai
2) menahan benda gadai (hak retensi)
3) kompensasi
4) mendapatkan ganti rugu atas biaya penyelamatan benda gadai
5) menjual benda gadai dlm kepailitan debitur
6) preferensi
7) atas ijin hakim ttp menguasai benda gadai
8) menjual benda gadai dg perantaraan hakim
9) menerima bungan piutang gadai
10) menagih piutang gadai
6.
1) memberitahukan kpd pemberi gadai jika benda gadai akn dijual
2) memelihara/merawat benda gadai selama berlangsungnya gadai
3) mmberikan perhitungan dr hsl penjualan benda gadai dg besarnya piutang
kpd pemberi gadai, apabila trdpt sisa hrs dikembalikan kpd pemberi gadai
4) apabila debitur tlh melunasi hutangnya/ pemegang gadai
menyalahgunakan benda gadai, pemegang gadai wajib mengembalikan
benda/brg gadai kpd pemberi gadai
5) mmperhitungkan hsl penagihan bunga piutang gadai dg bsrnya bunga
piutang kpd debitur
6) mengembalikan sisa hsl penagihan piutang gadai kpd pemberi gadai
psl 1154 (1) : kreditur dilarang memiliki benda gadai manakala
piutangnya tdk dibayar (debitur wanprestasi)
(2) : segala janji yg bertentangan dg larangan tsb @ batal.
7. HAK & KEWAJIBAN PEMBERI GADAI
HAK :
1) menerima sisa hasil pendapatan penjualan benda gadai stlh dikurangi dg
piutang pokok, bunga & biaya dr pemegang gadai
2) menerima penggantian benda gadai apabila benda gadai hilang dr
kekuasaannya pemegang gadai
KEWAJIBAN:
1) melunasi hutangnya
2) mengasuransikan benda gadai jika tlh diperjanjikan lbh dahulu
3) seama piutangnya digadaikan, pemberi gadai tdk blh melak
penagihan/menerima pembayaran dr debiturnya.
8. SEBEB2 HAK GADAI BERAKHIR
1) hapusnya perikatan pokok
2) benda gadai keluar dr kekuasaan pemegang gadai. missal : hilang
3) musanahnya benda gadai
4) penyalahgunaan benda gadai
5) pelaksanaan eksekusi
6) kreditur pemegang gadai melepaskan hak gadai scr sukarela
7) percampuran artinya pemberi gadai & pemegang gadai berada pd 1 org
9. MENGAPA HAK BEZIT STELLING MERUP SYARAT MUTLAK YG HRS DIPENUHI DLM
GADAI?JELASKAN!
karena apabila dalam gadai tidak ada hak bezit stelling/ penyerahan kekuasaan atas
barang gadai kepada kreditur pemegang gadai maka perjanjian gadai batal demi
hukum.
10. MENGAPA PENYERAHAN BENDA GADAI TDK DPT DILAK DG PENYERAHAN
CONSTITUTUM POSSESSORIUM? JELASKAN!
Karena penyerahan secara constitutum possessorium tidak memenuhi syarat
inbezitstelling yang merupakan syarat mutlak adanya gadai, sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 1152 ayat 2 KUHPer bahwa badai harus keluar dari
kekuasaan si pemberi gadai. Cara penyerahan benda gadai adalah:
a. Penyerahan secara nyata, benda yang akan diserahkan sudah berada di tangan
penerima gadai
b. Penyerahan secara simbolis
c. Penyerahan secara taditio brevi manu, benda yang akan diserahkan sudah
dikuasai lebih dahulu oleh penerima gadai
d. Penyerahan secara traditio longa manu, benda yang akan digadaikan masih
berada pada pihak ketiga
inbezitstelling = hak gadai terjadi dengan dibawanya barang gadai keluar dari
kekuasaanya si pemberi gadai / debitur
11. SEBUT & JELASKAN 2 JENIS PRIVILEGE!
1) PRIVILEGE UMUM (psl 1149 KUHPER) @ privilege thdp seluruh benda milik
debitur. dlm psl tsb trdpt 7 mcm yg ditentukan scr berurutan dlm
pelunasannya
2) privilege khusus (psl 1139 KUHPER) @ privilege thdp benda2 ttt miliknya
debitur. dlm psl tsb tdpt 9 mcm yg tdk ditentukan urutan pelunasannya
psl 1138 KUHPER : privilege khusus lbh didahulukan dr privilege umum
12. SEBUTKAN PRIVILEGE YG TINGKATANNYA LBH TINGGI DR GADAI & HIPOTIK!
1) biaya yg dikeluarkan u/ mengeksekusi benda bergerak/tdk bergerak
2) piutang2 dr org yg menyewakan beda tdk bergerak
3) biaya perkara yg semata2 disebabkan krn pelelangan & penyelesaian suatu
warisan
4) biaya u/ menyelamatkan benda bergerak yg hrs dikeluarkan stlh benda itu
digadaikan
5) pajak
13. KASUS
14. KASUS
15. PENGERTIAN PENANGGUNGAN
penanggungan @ suatu perjanjian dg mana pihak ke
16. PENGECUALIAN SIFAT ACCESSOIR DR PERJNANJIAN PENANGGUNGAN
perjanjian penanggungan itu ttp sah walaupun perjanjian pokoknya batal apabila
menyangkut diri pribadi debitu. missal : debitur blm dewasa

17. FUNGSI GANDA DR BENTUK PERJANJIAN PENANGGUNGAN YG TERTULIS

1) sbg alat bukti bagi kreditur
2) berisi ketent2 ttg penangungan

18. SYARAT2 MJD PENANGGUNG

1) cakap u/ mengikatkan diri (syarat yuridis)
2) cukup mampu u/ memenuhi perikatan (syarat ekonomis)
3) berada diwil Indonesia (syarat lokasi)

19. HAK2 PENANGGUNG

1) hak u/ menuntut benda milik debitur terlebih dahulu
2) hak u/ membagi2 hutang
3) hak u/ diberhentikan dr penanggung krn terhalang melakukan subrogasi
akibat perbuatan/kesalahan kreditur
4) hak u/ mengajukan tangkisan
biasanya dlm perjanjian penanggungan, penanggung diminta melepaskan hak2nya
tsb diata.

20. 2 MCM HAK REGERES DR PENANGGUNG YG TELAH MELUNASI HUTANG

1) hak regres yg merup haknya sndr
2) hak regeres krn menggantikan kedudukan kreditur (subrogasi)

21. SEBAB2 PENANGGUNGAN DPT BERAKHIR

1) hapusnya perikatan pokok
2) percampuran antara pribadi debitur & penanggung/kreditur &
penaggung
3) adanya tangkisan dr penaggung
4) dibebaskannya penaggung krn adanya perbuatan/.kesalahan kreditur
shg tdk dpt melak subrogasi
5) jika kreditur scr sukarela menerima suatu benda sbg pembayaran atas
hutang pokok
6) penanggungan yg sdh berlangsung 10th

22. MENGAPA PERJANJIAN PENANGGUNGAN DPT DIBUAT TANPA PENGETAHUAN SI

DEBITUR?
karena telah diatur dalam ketentuan pasal 1823 KUHPER bahwa penanggungan itu
boleh tanpa sepengetahuan pihak ke3 alasannya yaitu perjanjian penanggungan
diadakan untuk kepentingan kreditur & merupakan perjanjian antara kreditur
dengan pihak ke-3 sehingga dibolehkan suatu perjanjian penanggungan dibuat
tanpa permintaan debitor bahkan tanpa sepengetahuan debitur.

23. APA YG SAUDARA KETAHUI TENTANG ASAS PARITAS CREDITORIUM

@ pembagian pembayaran utang yang seimbang pada para kreditur sesuai
dengan bagiannya masing-masing apabila debitur memiliki kreditur lbh dr 1

24. ADA 2 JENIS PREVILEGE UMUM & KHUSUS SEBUT PERBEDAANNYA

privilege umum : privilegenya terhadsp seluruh benda milik debitur, ditentukan
secara berurutan dalam pelunasannya
privilege khusus : privilegenya hny terhadap benda2 ttt milik debitur, tidak
ditentukan urutan pelunasannya.

25. BGMN TINGKATAN PREFERENSI ANTARA PRIVILEGE, GADAI & HIPOTEK? JG

MELIPUTI HAK TANGGUNGAN JELASKAN DG MENYEBUT PENGECUALIANNYA?
dalam pasal 1134 ayat (2) KUHPER menentukan tingkatan preferensi yaitu
bahwa gadai & hipotik alah lbkh tinggi dr pd privilege, kecuali o/ UU
ditentukan sebaliknya
piutang2 dg hak privilege yg didahulukan lbh dulu pelunansannya dr pd gadai &
hipotik yi:
1) biaya yg dikeluarkan u/ mengeksekusi benda bergerak/tdk bergerak
2) piuitang2 dr org yg menyewakan benda tdk beregrak
3) biaya perkara yg disebabkan krn pelelangan & pewarisan
4) biaya u/ menyelamatkan benda bergerak yg hrs dikelauarkan slth benda itu
digadaikan
5) pajak

26. APA PENGECUALIAN SIFAT ACCESSOIR DLM PERJANJIAN PENANGGUNGAN

JELASKAN DG CONTOH !
pengecualiannya@ perjanjian penanggungan itu ttp sah walaupun perjanjianj
pkknya batal apabila menyangkut diri pribadi debitur
co :
27. HAK KOMPENSASI?

28. HAK RETENSI?

@ hak untuk menahan sesuatu benda sampai suatu piutang yang bertalian
dengan benda itu dilunasi.
29. SIFAT SUBSIDAIR DLM PERJANJIAN PENANGGUNGAN?