2. Memahami hubungan intervensi dg langkah PAGT lainnya 3. Memahami terminologi Intervensi gizi DEFINISI AKTIFITAS UNTUK MENANGGULANGI MASALAH GIZI YANG TERIDENTIFIKASI, melalui PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI TINDAKAN/ INTERVENSI GIZI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN KLIEN
American Dietetic Association, 2006
HUBUNGAN DIAGNOSA GIZI dengan INTERVENSI GIZI
Nutrition Nutrition Nutrition Nutrition
Assessment Diagnosis Intervention Mon/Ev.
Problem Etiology Signs & Symptoms
SASARAN INTERVENSI GIZI ADALAH ETIOLOGI
PADA DIAGNOSA GIZI ATAU SIGNS-SYMPTOMS HUBUNGAN DIAGNOSIS GIZI & INTERVENSI GIZI
NUTRITION DIAGNOSIS
PROBLEM - ETIOLOGI - SIGN & SYMPTOMS
INTERVENSI Tujuan Rencana Implementasi
Intervensi Intervensi Intervensi NUTRITION TERMINOLOGI INTERVENSI GIZI DOMAIN INTERVENSI GIZI 1. PEMBERIAN MAKANAN & ZAT GIZI 2. EDUKASI GIZI
3. KONSELING GIZI 4. KOORDINASI ASUHAN
DOMAIN PEMBERIAN MAKANAN & ZAT GIZI 1. DOMAIN : PEMBERIAN MAKANAN & ZAT GIZI KELAS :
ND-1 : Makanan Utama dan Snack
ND-2 : Enteral dan Parenteral Nutrisi ND- 3 : Terapii medical food suplemen ND-4 : Terapi suplemen vitamin ND-5 : Tata Laksana Lingkungan makan ND-6 : Tata laksana gizi terkait pemberian medikasi ND-1 : Makanan Utama dan Snack Definisi
Makanan Utama : Makanan lengkap (dari berbagai
sumber zat gizi ) yang diberikan secara teratur dalam periode/ jadwal tertentu
Snack : Makanan yang disajikan diantara
waktu makan utama ND-1 : Makanan Utama dan Snack Detail intervensi
Makanan biasa/ makanan sehat
Modifikasi komposisi makanan/ snack Modifikasi Tekstur/ Konsistensi Modifikasi Energi ( atau ) Modifikasi Protein/ KH/ Lemak ( konsisten, atau , eliminasi mis: gluten free ) Modifikasi Kolesterol ( ) Modifikasi serat total, soluble, insoluble ( atau ) Modifikasi cairan( atau ) Modifikasi vitamin, mineral ( atau ) ND-1 : Makanan Utama dan Snack Detail intervensi
Modifikasi komposisi makanan/ snack
Modifikasi diet untuk BM khusus Modifikasi jadwal pemberian makan Modifikasi kelompok BM tertentu: Modifikasi kelompok buah buahan Modifikasi kelompok sayuran Modifikasi kelompok biji2an Modifikasi makanan yg mengandung protein misalnya diet bebas telur mentah ND-1 : Makanan Utama dan Snack Contoh Etiologi yang terkait Akses yang terbatas utk memilih makanan sehat, cth : lokasi pedalaman, makanan yang disediakan oleh pengasuh Fisiologis : kebutuhan E akibat peningkatan aktifitas, perubahan metabolik, malabsorpsi, pertumbuhan, sakit kritis, kondisi yg sangat lemah Psikologis , cth : gangguan makan Neurologis , cth : kesulitan mengunyah, menelan Pengetahuan gizi yang kurang tentang makanan yang dikonsumsi ND-1 : Makanan Utama dan Snack Hal yang harus dipertimbangkan
Harus sesuai dengan ketrampilan dan kemampuan
pasien Daya beli makanan terutama makanan khusus Keinginan/ kemampuan pasien untuk merubah perilaku makan sesuai dengan diet Kemampuan menyiapkan makanan Ketersediaan/ akses praktisi diet/gizi untuk tindak lanjut dan monitoring ND-2 : Enteral & Parenteral ND-2.1: Enteral Nutrisi Definisi Enteral nutrisi Pemberian makanan melalui saluran cerna via pipa, kateter atau stoma
Detail intervensi enteral
Modifikasi komposisi formula enteral Modifikasi konsentrasi / kepadatan enteral Modifikasi kecepatan pemberian enteral Modifikasi volume Modifikasi jadwal pemberian Modifikasi rute Flush tube feeding (jenis, volume, ml/flush, frekuensi) ND-2.1 : Enteral Nutrisi Contoh Etiologi yang terkait Perubahan fungsi sal cerna, ketidak mampuan menyerap zat gizi tertentu Ketidak mampuan mengunyah/ menelan Penurunan kemampuan untuk mengkonsumsi E yang cukup. Mis peningkatan kebutuhan energi karena penyakit katabolik Respirasi atau sakit kritis lain yang membutuhkan ventilasi mekanik (ventilator) Proses penyakit atau komplikasi terapi yang menyebabkan retensi cairan atau kehilangan cairan yg berlebihan ( mis pada CHF, gagal hati atau gagal ginjal) ND-2.1 : Enteral Nutrisi Hal yang harus dipertimbangkan
End of life, kode etik, hak pasien dan keluarga
Asupan gizi lain ( Oral, parenteral), obat obatan yang mengandung energi Ketersediaan/ akses praktisi diet/gizi/ kesehatan untuk melakukan tindak lanjut dan monitoring Daya beli yang menyebabkan keterbatasan penyediaan produk enteral ND-2.2 : Parenteral Nutrisi Definisi Pemberian zat gizi dan cairan melalui intravena, sentral atau perifer Detail intervensi Modifikasi komposisi Modifikasi konsentrasi Modifikasi kecepatan pemberian Modifikasi volume Modifikasi jadwal pemberian Modifikasi rute Pemberian cairan IV (jenis, volume, ml/flush, frekuensi) ND-2.2 : Parenteral Nutrisi Contoh Etiologi yang terkait Perubahan fungsi sal cerna, ketidak mampuan menyerap zat gizi tertentu atau kehilangan zat gizi yang berlebihan (misalnya muntah berat, diare berat, output fistula tinggi)
Penurunan fungsional panjang saluran cerna (misal
reseksi usus)
Obstruksi bowel ND-2.2 : Parenteral Nutrisi Hal yang harus dipertimbangkan
End of life, kode etik, hak pasien dan keluarga
Asupan gizi lain ( Oral, enteral nutrisi) , obat obatan yang mengandung energi Ketersediaan produk Ketersediaan/ akses praktisi diet/gizi/ kesehatan untuk melakukan tindak lanjut dan monitoring Daya beli yang menyebabkan keterbatasan penyediaan produk parenteral ND-3 : Terapi suplemen Gizi ND-3.1 : medical food suplemen Definisi Makanan atau minuman komersial atau siap konsumsi yang bertujuan untuk menambah asupan energi, protein, karbohidrat dan atau lemak yang sekaligus juga menambah asupan vitamin dan mineral ND-3.1 : medical food supplement Detail intervensi
Minuman komersial (prepackaged)
Makanan komersial (prepackaged) Modifikasi minuman (prepared) Modifikasi makanan (prepared) Tujuan (seperti ; asupan suplemen energi, protein, karbohidrat, serat, dan atau lemak) ND-3.1 : medical food supplement Contoh Etiologi yang terkait Neurologic deficit (stroke) Kesulitan mengunyah dan menelan Alergi makanan atau intoleransi Perubahan fungsi saluran cerna Anoreksia terkait penyakit atau perawatan (misalnya : infeksi, efek samping obat) Small for gestational age, intrauterine growth restriction, lack of appropriate weight gain, hyperemesis gravidarum Inborn errors of metabolism ND-3.1 : medical food supplemen t Hal yang harus dipertimbangkan
Nafsu makan yg cukup untuk mengkonsumsi medical food
supplements Kendala sistem untuk memenuhi kebutuhan pasien terkait kesukaan thd rasa, tekstur, makanan dan jadwal pemberian makananan Daya beli pasien dan ketersediaan produk Kemempuan untuk pengadaan medical food supplement Akses pada penyimpanan medical food supplement ND-3.2 : Terapi suplemen vitamin Definisi
Suatu produk yang bertujuan untuk menambah/ melengkapi
asupan vitamin atau mineral Details Terapi suplemen Multivitamin/mineral (ya/tidak , dosis tertentu, frekuensi ) Terapi suplemen Multi-trace element ( ya/tidak , dosis tertentu, frekuensi ) Terapi suplemen Vitamin Terapi suplemen Mineral ND-3.2 : Terapi suplemen vitamin Etiologi terkait Asupan yang buruk dari makanan padat gizi yang mengandung vitamin dan mineral Penggunaan suplemen vitamin dan mineral Diagnosis dan perawatan yang berdampak pada kebutuhan atau utilisasi vitamin dan mineral Malabsorpsi vitamin dan mineral Pemberian makanan atau interaksi obat dan makanan yang menyebabkan interaksi yang membahayakan atau tidak diharapkan Ketergantungan pada penggunaan Parenteral nutrisi ND-3.2 : Terapi suplemen vitamin
Hal yang harus diperhatikan
Bukti ilmiah termutakhir untuk mendukung
penggunaan suplementasi vitamin dan mineral pada populasi spesifik, kondisi medis dan atau terapi medis. Ketersediaan praktisi yang profesional dengan tambahan ketrampilan penggunaan suplemen vitamin dan mineral Daya beli dan ketersediaan produk ND-3.3 : Tata laksana pemberian substansi bioaktif Definisi Penambahan atau perubahan dalam penyediaan dari substansi bioaktif ( misalnya plant stanol, sterol esters, psyllium, makanan tambahan, dan sebagainya) ND-3.3 : Tata laksana pemberian substansi bioaktif Detail Plant stanol esters (tentukan gram, bentuk, frekuensi) Plant sterol esters (tentukan gram, bentuk, frekuensi) Protein kedele (tentukan gram, bentuk, frekuensi) Psyllium (tentukan gram, bentuk, frekuensi) -glucan (tentukan gram, bentuk, frekuensi) Makanan tambahan (semua yang memberi dampak pada kesehatan pasien/klien) (tentukan jumlah, bentuk, frekuensi) Alkohol (tentukan ml, bentuk, frekuensi) Kafein (tentukan mg, ml, bentuk, frekuensi) Substansi lain (yang terbukti sebagai bioaktif) (tentukan jumlah, bentuk, frekuensi) ND-3.3 : Tata laksana pemberian substansi bioaktif Etiologi terkait Kurangnya pengetahuan gizi dan makanan terkait asupan substansi bioaktif yang dianjurkan Akses yang kurang atau terbatas dari makanan yang mengandung substansi bioaktif Kontaminasi, salah sebut, salah label atau tidak berlabel, dosis yang meningkat, salah penggunaan, perubahan merek, perubahan formulasi dari substansi yang dikonsumsi Kombinasi injesti atau pemberian obat dan makanan yang menimbulkan interaksi yang tidak diharapkan/ membahayakan ND-3.3 : Tata laksana pemberian substansi bioaktif Hal yang perlu diperhatikan
Bukti ilmiah termutakhir untuk mendukung penggunaan
suplementasi vitamin dan mineral pada populasi spesifik, kondisi medis dan atau terapi medis Ketersediaan praktisi yang profesional dengan tambahan ketrampilan penggunaan substansi bioaktif ND-3.4 : Bantuan pemberian Makanan
Definisi
Fasilitas atau bantuan yang dirancang untuk memperbaiki
kemampuan pasien / klien agar dapat makan secara mandiri, mendukung pemenuhan kebutuhan gizi dan mengurangi insiden penurunan berat badan yangg tidak direncanakan dan dehidrasi ND-3.4 : Bantuan pemberian Makanan Detail
Fasilitas makan yang adaptif (peralatan memasak atau
peralatan makan ) Posisi makan (seperti : posisi khusus berkaitan dengan makan atau sudut derajat untuk pemberian enteral) Penataan makanan dan alat makan (contoh ; atur agar makanan mudah untuk dimakan/dikonsumsi) Perawatan mulut ( perawatan khusus mulut) Bantuan memilih menu (ya/tidak) Lain lain (sebutkan) ND-3.4 : Bantuan pemberian Makanan Etiologi terkait Cacat/keterbatasan fisik Asupan makanan/ zat gizi yang buruk Masalah neurologis, spt., penurunan memori, konsentrasi Hal yang diperhatikan Daya terima terhadap keberadaan alat bantu Lingkungan yang tidak mendukung asupan Kurang/tidak ada individu yang membantu pada saat makan Individu kurang terlatih dalam memberi bantuan makan Ketersediaan terapis fisik, okupasi, evaluasi bicara Kemampuan untuk memahami dasar/ alasan rekomendasi dan ingin membuat perubahan diri Kurang bantuan pada saat translasi jenis menu ND-3.5: Tata laksana lingkungan makan Definisi Penyesuaian lingkungan fisik, suhu , atraktif dari lokasi makan yang berdampak pada asupan makanan Detail Penerangan ( jenis ) Keharuman ( jenis, meminimalkan atau merangsang) Distraksi/ gangguan (jenis, meminimalkan ) Tinggi meja (Jenis) Asesoris meja (misalnya piring, lap, tisue) Suhu ruangan Pelayanan makanan (jenis pelayanan, makan di meja atau prasmanan) Lokasi makan ( jenis) Lain lain ND-3.5: Tata laksana lingkungan makan Etiologi yang terkait Dementia Ketidak mampuan untuk fokus / mudah terganggu oleh orang / hal lain keluarga, masyarakat ( society), biologis/genetikm dan atau terkait lingkungan terkait obsesi untuk menjadi gemuk Perilaku menghindar dari aroma makanan yg kuat Kurang siap untuk mengelola diri sendiri Hal yang diperhatikan Ketersediaan sumber daya untuk meningkatkan/ memodifikasi lingkungan makan Daya terima/penerimaan terhadap perubahan lingkungan makan ND-3.6: Tata laksana gizi terkait pemberian obat Definisi Modifikasi obat atau gizi terkait komplemen / alternatif obat2an untuk mengoptimalkan status gizi atau kesehatan pasien/ klien Detail Preskripsi obat (mis : insulin, stimulan nafsu makan , enzim pencernaan) dosis, bentuk, jadwal, rute Obat di luar apotik (spt., antacids, aspirin, laxatives ) dosis, bentuk, jadwal, rute Nutrition-related complementary/alternative medicine (mis : peppermint oil, probiotics), dosis, bentuk, jadwal, rute ND-3.6 : Tata laksana gizi terkait pemberian obat Etiologi yang terkait Nafsu makan yg kurang menyebabkan asupan zat gizi tidak adekuat Sering mengalami hypo-or hyperglycemia Pancreatic insufficiency Malabsorpsi lemak, protein, laktosa, atau KH lain Polypharmacy dan penyalahgunaan obat Interaksi obat dan makanan Laporan penyalahgunaan obat ND-3.6: Tata laksana gizi terkait pemberian obat
Hal yang perlu diperhatikan
Ketersediaan / akses farmasi klinik Ketersediaan praktisi yang terlatih atau mendapat edukasi tentang farmakologi