Definisi Manajemen
Manajemen adalah proses mengoordinasi orang dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
sebuah organisasi. kebanyakan organisasi menggunakan empat jenis sumber daya: material, manusia,
keuangan,dan informasi.
Sumber daya material adalah sumber daya fisik yang berwujud yang digunakan oleh
organisasi. sebagai contoh, General Motors menggunakan baja, kaca, dan fiberglass untuk
memproduksi mobil dan truk di jalur perakitan bertenaga mesin yang kompleks. Dan Mayo Clinic
menggunakan tempat tidur, peralatan ruang operasi dan mesin diagnostik untuk menyediakan
perawatan kesehatan.
Mungkin sumber yang paling penting dari setiap organisasi adalah sumber daya
manusia/orang. Bahkan, beberapa perusahaan hidup dengan filosofi bahwa karyawan mereka
adalahaset mereka yang paling penting. Salah satu perusahaan tersebut adalah southwest Airlines.
Southwest memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat dan perhatian yang sama seperti yang
diberikan kepada penumpangnya. southwest secara selektif mencari karyawan dengan sikap optimis
dan mempromosikannya dalam rentang 80 persen dari waktu. Dalam pengambilan keputusan, setiap
orang yang akan terpengaruh didorong untuk terlibat dalam proses. southwest terus tumbuh dan
memperoleh keuntungan karena karyawannya. Banyak ahli setuju degan penekanan Southwest pada
karyawan. Beberapa manajer percaya bahwa cara karyawan dikembangkan dan dikelola mungkin
memiliki dampak yang lebih pada organisasi daripada komponen vital lainnya seperti pemasaran,
keputusan keuangan yang sehat tengtang pengeluaran besar, produksi, atau penggunaan teknologi.
Sumber daya keuangan adalah dana yang digunakan oleh organisasi untuk memenuhi
kewajibannya kepada investor dan kreditor. 7-Eleven memperoleh uang dan pelanggan di konter kasir
dan menggunakan sebagian uang itu untuk mebayar pemasok. Perguruan tinggi menggunakan uang itu
untuk membayar tagihanlistrik, premi, asuransi, dan gaji pengajar.
Akhirnya, banyak organisasi semakin menyadari bahwa mereka ridak mampu untuk
mengabaikan informasi. Kondisi lingkungan eksternal termasuk perekonomian, pasar konsumen,
teknologi, politik dan kekuatan budaya berubah begitu cepatnya sehingga bisnis bisnis harus tahu apa
yang berubah dan bagaiman perubahannya. Sebagian perusahaan mengumpulkan informasi tentang
pesaing mereka untuk meningkatkan perushaan mereka tentang perubahan industrinya dan belajar dari
kegagalan dan keberhasilan perusahaan lain.
Cara lain yang menarik untuk melihat manajemen adalah dalam hal perbedaan dan fungsi yang
dilakukan manajer. fungsi-fungsi ini diidentifikasi sebagai merencanakan, mengorganisasikan,
memimpindan memotivasi karyawan, dan mengendalikan. Kita mempelajari masing-masing fungsi
manajemn ini di bagian berikut.
1.Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
4. Pengawasan (Controlling)
Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Proses yang menyangkut
upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.Manajer dalam fungsi
perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan
karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan
yang matang.
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.
- Pembagian Perencanaan
Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam beberapa jenjang:
Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. Jenjang atas ini memberikan petunjuk umum,
rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya
menyeluruh.Top level planning menekankan tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi
tangung jawab manajemen puncak.
Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan..Jenjang bawah
ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional perusahaanManajemen pelaksana adalah pihak yang
bertanggung jawab dalam perencanaan jenjang bawa ini
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan
didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
- Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
- Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
- Unsur-unsur Organizing
Sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama
Melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan
Kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
- Manfaat Organizing
Pembagian tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan
Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktifitas yang tinggi.
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
Bidang manajemen adalah suatu bidang yang sangat penting dalam sebuah organisasi
atau perusahaan. Manajer dari bidang manajemen ini memiliki tanggung jawab yang besar
untuk bisa mengatur proses manajemen yang tepat dalam segala aspek perusahaan sehingga
pekerjaan yang ada bisa berjalan dengan lancar. Namun kenyataannya, masih banyak manajer
yang belum berhasil 100% dalam memanajemen aspek-aspek ini yang pada akhirnya bisa
menjadi penghambat kesuksesan. Sebenarnya ada beberapa tips dan cara menjadi manajer yang
sukses yang bisa diterapkan oleh semua manajer, yaitu:
Hal ini adalah salah satu cara menjadi manajer yang sukses yang sayangnya masih kurang
dilakukan oleh banyak manajer. Mendelegasikan tugas secara tepat dan merata kepada anggota
tim yang lain akan meringankan beban kerja yang terlalu menumpuk.Selain itu,
mendelegasikan sesuatu kepada orang lain akan membantu meningkatkan kemampuan dan
Komunikasi Efekfit
Kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif adalah hal yang wajib untuk
dimiliki oleh para manajer. Komunikasi ini sendiri bisa dilakukan dalam berbagai cara
baik secara lisan maupun tulisan.Komunikasi ini juga harusnya berlangsung dua arah
atau secara interaktif dimana sang manajer dan karyawan saling mengerti satu sama
lain. Seorang manajer juga diharapkan untuk memberikan waktu bagi para karyawan
sehingga bisa tercipta rasa saling menghargai antara semua pihak.
Mengakui Kesalahan
Seorang manajer adalah seorang manusia yang bisa melakukan kesalahan. Tidak ada
salahnya untuk mengakui kesalahan yang dilakukan dan meminta maaf kepada seluruh
anggota tim.
Bila perlu, bisa dilakukan diskusi untuk membahas hal yang sudah terjadi dan hal-hal
apa yang bisa dilakukan untuk menanggulangi efek dari kesalahan tersebut dan hal apa
yang bisa dilakukan sehingga hal yang sama tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.
Menerima Perbedaan
Manajer yang baik hendaknya mampu menerima perbedaan dan tidak pilih kasih
terhadap orang-orang tertentu. Sikap pilih kasih bisa terjadi dari waktu ke waktu untuk
alasan yang berbeda dan hal ini sesungguhnya bisa mempengaruhi rasa hormat dari
para karyawan yang lain.Perlakukan semua orang dengan baik dan setara, namun tetap
tidak lupa untuk memberikan penghargaan kepada orang yang berhak.
Displin
Disiplin adalah salah satu hal yang perlu diterapkan oleh seorang manajer. Disiplin yang
dimaksud disini bisa mencakup banyak hal termasuk diantaranya adalah tetap disiplin dalam
melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan tugas seorang manajer.Seorang manajer
memiliki tanggung jawab yang besar yang sepertinya tidak ada habisnya. Namun, dengan tetap
disiplin dalam melakukan tugas yang ada akan membuat sang manajer lebih mampu
melakukan pekerjaannya dengan maksimal dan membuat dirinya menjadi manajer yang lebih
baik
Kepemimpinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu formal dan informal. Kepemimpinan formal
memiliki keabsahan posisi, sedangkan pemimpin informal tidak menggunakan pengaruh posisi mereka
dalam mendukung organisasi. Pemimpin informal yang dikenali oleh tujuan organisasi adalah asset
berharga pada setiap organisasi. Namun, bisnis dapat bertekuk lutut oleh pemimpin informal yang
mengalihkan kelompok kerja melawan manajemen.Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan dipandang sebagai kombinasi dari ciri ciri kepribadian, kepercayaan diri, kepedulian
terhadap orang, kecerdasan, dan ketergantungan. Beberapa gaya kepemimpinan telah muncul
termasuk oktratis, partisipatif, dan kewirausahaan.
1.) Kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan berorientasi pada tugas, dimana karyawan
diberitahu persis apa yang mereka harus lakukan dan bagaimana mencapainya. Dan karyawan
tidak dapat memberikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan.
2.) Kepemimpinan partisipatif adalah gaya kepemimpinan dengan semua anggota tim terlibat
dalam mengidentifikasi tujuan penting dan mengembangkan strategi strategi untuk mencapai
tujuan tersebut.
3.) Kepemimpinan kewirausahaan adalah berorientasi pada tugas, terarah, karismatik, dan
antusias. Gaya kepemimpinan ini cenderung mengambil inisiatif, mengajak ke daerah baru,
menjadi visioner, dan berfokus pada transaksi berikutnya. Antusiasme mereka memberi energy
Para ahli manajemen sepakat bahawa tidak ada gaya kepemimpinan manajerial yang terbaik. Gaya
kepemimpinan terbaik bias efektif saat berada pasa situasi dan kondisi yang tepat. Gaya paling
efektif bergantung pada interaksi antara karyawan, karakteristik situasi kerja, dan kepribadian
manajer