KESIMPULAN

Sejumlah obat yang menghambat sintesis kolesterol

telah mengindikasikan untuk mengurangi dan mengendalikan lipid serum

Profil. Namun, obat penurunan lipid ini

tidak bebas dari efek toksik. Karena itu obat itu kurang

Beracun namun efektif akan bermanfaat. Menyajikan

Penelitian ini dirancang untuk membandingkan anti-lipidemic

efek Allium sativum, produk herbal, dengan

obat penurun lipid standar, Simvastatin. Allium

sativum dan simvastatin meningkatkan profil lipid

pada hiperlipidemia primer dan pasien. Karena

efek samping dan kenaikan biaya produk

Simvastatin, Kebijakan Obat Nasional mempromosikan

penggunaan produk herbal buatan lokal. Dalam penelitian kali ini, Allium sativum tidak memilikinya

Masalah yang mencolok pada pasien, yang diinginkan

Penyebab toleransi ini adalah karena enterik yang tidak berbau

Persiapan tablet bawang putih dilapisi yang digunakan dalam penelitian ini.

Untuk menangani dengan isu meningkatnya permintaan

untuk obat-obatan dan untuk membantu menurunkan biaya

dari produk impor, sejumlah berkembang

negara-negara termasuk Pakistan telah mendirikan berbagai

strategi, salah satunya adalah untuk mempromosikan lokal

(herbal) pembuatan dan penggunaan kualitas

obat generik Kesimpulannya, diamati hal itu

Allium sativum serta tablet Simvastatin keduanya

mengurangi kolesterol total, low density lipoprotein

kolesterol (LDL-C) dan meningkatkan kepadatan tinggi

Kolesterol lipoprotein (HDL-C). Namun lebih jauh

penelitian dan penelitian klinis diperlukan

konfirmasikan keamanan dan kualitas tanaman yang akan ada

digunakan oleh dokter sebagai agen terapeutik.