Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit Bersalin Nabasa STANDAR PROSEDUR Tanggalterbit OPERASIONAL (SPO) Dr.Indah Widiasmara
Pemindahan jaringan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain organ
hidup seseorang ke orang lain dengan tujuan mengembalikan fungsi PENGERTIAN yang telah hilang
Mengembalikan fungsi yang telah hilang dari organ tersebut sehingga
TUJUAN menyelamatkan nyawa seseorang
Undang-undang no 29 tahun 2004 tentang praktek
kedokteran KEBIJAKAN Peraturan menteri kesehatan no 1691/menkes/PER/VIII/2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit
Prosedur administrasi bagi pendonor hidup :
1. Pihak penerima donor mendaftarkan si pendonor ke rumah sakit dimana transplantasi akan dilakukan PROSEDUR 2. Mengisi formulir pernyataan bersedia menjadi donor di lengkapi dengan fotocopi ktp,dan kartu keluarga bagi keluarga sedarah garis lurus keatas atau ke bawah 3. Apabila dalam garis lurus kesamping di samping KTP juga membuat surat pernyataan masih ada hubungan darah. Prosedur pemeriksaan kecocokan dan kesehatan: 1. Setelah memenuhi persyaratan administrasi maka pendonor selanjutnya harus menjalankan pemriksaan kecocokan HLA dan kesehatan 2. Apabila kedua pemeriksaan tersebut terpenuhi maka barulah prosedur transplantasi selanjutnya diserahkan kepada bylaw masing-masing rumah sakit untuk menjalankannya. 3. Apabila cocok tapi mengalami masalah kesehatan serius yang akan membahayakan si pendonor maka transplantasi akan ditunda, dan bila memungkinkan mengembalikan kesehatan pendonor dipulihkan maka tindakan pemulihan di ambil terlebih dahulu sebelum pelaksanaan transplantasi dilaksanakan. Akan tetapi bila sebaiknya maka operasi di batalkan dan dicari donor baru.