Alat :
Spitritus
Ose
Bahan :
Media SDA
Prosedur :
Prinsip :
Larutan KOH 10% akan melisiskan kulit sehingga bila mengandung jamur dibawah
mikroskop akan terlihat hifa dan atau spora.
Pengamatan preparat awetan (preparat kering) perbesaran 10x lensa
objektif penambahan oil imersi perbesaran 40x lensa objektif.
Alat :
Objek glass
Cover glass
Cawan petri
Inokulum kait/ose kait/ose cangkul
Api spiritus
Mikroskop
Pinset
Skalpel/pisau bedah
Bahan :
o Sampel (Kerokan Kulit)
o Preparat kering (awetan)
o Oil imersi
o Kapas alcohol
o Lens paper
o Tissue
o Pewarna LCB
o larutan KOH 10%
Cara Kerja :
1. Pembuatan preparat kerokan kulit (pengambilan sampel)
a. Bagian yang akan dikerok akan dihapus beberapa kali dengan kapas yang telah
dibasahi dengan alcohol.
b. Bagian kulit yang dikerok sebaiknya dipinggir lesi yang aktif dan tertutup dengan
sisik.
c. Perlahan-lahan dikerok bagian tersebut dengan menggunakan scalpel.
d. Kerokan kulit ditampung didalam sebuah cawan petri, siap dipakai untuk bahan
pemeriksaan.
e. Larutan KOH 10% diteteskan pada objek glass.
f. Ujung ose dibasahi dengan larutan KOH 10% kemudian ditempelkan pada kerokan
kulit sehingga kerokan tersebut menempel pada jarum ose
g. Kerokan ditempelkan pada tetesan larutan KOH 10% kemudian ditutup dengan
kaca penutup
h. Dilewatkan beberapa kali diatas api spiritus dan didiamkan selama 10 menit
i. Diperiksa dibawah mikroskop dengan kondensor kebawah/rendah, dengan lensa
objektif 10x untuk mencari lapang pandang kemudian dengan perbesaran 40x untuk
mencari adanya hhifa dan spora.
2. Teknik pembuatan preparat / sediaan langsung
a) Teteskan satu sampai dua tetes cat pada objek glass yang bersih kering bebas lemak
b) Untuk hifa tegak gunakan inokulum kait,ambil beberapa potong hifa dan letakkan
pada tetesan cat tersebut
c) Untuk hifa vegetatif (di dalam substrat) gunakan scalpel,cukitlah media pada koloni
jamur secara radial,letakkan pada tetesan cat tersebut
d) Panaskan dengan nyala kecil sampai timbul gelembung kecil-kecil
Manfaat pemanasan :
Membunuh jamur
Mencairkan agar
Mengusir gelembung udara yg terjebak oleh obyek
e) Amati obyek dengan lensa obyektif 10X dan pertegas dengan 45X
3. Pengamatan Preparat Kering (Sediaan awetan)
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Dihidupkan mikroskop yang akan digunakan dalam pengamatan
c. Diletakka preparat awetan pada meja objek mikroskop
d. Dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
e. Digunakan perbesaran 10x objektif untuk mencari lapang pandang
f. Setelah didapatkan lapang pandangnya, dilanjutkan dengan melakukan penambahan
oil imersi pada preparat teresebut untuk (untuk perbesaran 100x)
g. Dilakukan pengamatan dengan perbesaran 40x lensa objektif untk dapat melakukan
identifikasi jamur dan perbesaran 100x lensa objektif
h. Dicatat hasil pengamatan
i. Preparat diambil dari meja objek, lalu dibersihkan mikroskop (lensa objektif) dengan
lens paper
j. Dipastikan mikroskop dalam posisi semula
k. Dimatikan dan diletakkan kembali pada lemari penyimpanan mikroskop.