Anda di halaman 1dari 9

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Proses Uji Kerapatan

Proses Uji Kerapatan Hydrant merupakan salah satu proses dari beberapa

proses pembuatan hydrant di PT. Karya Paduyasa Tegal. Hal ini sangat di

utamakan dalam proses pembuatan hydrant di karenakan proses ini dilakukan

sebagai prosedur dari pembuatan hydrant. selain itu, tanpa adanya Proses Uji

Kerapatan hydrant, sebuah hydrant tidak dapat diketahui kondisi, keamanan, dan

kualitasnya. Sedangkan Proses Uji Kerapatan adalah sebuah proses dari beberapa

proses pembuatan hydrant, dimana sebuah komponen hydrant maupun hydrant

assemblyng, yang telah melalui beberapa proses pembuatan akan di uji

kerapatannya untuk mengetahui kerapatan dan keamanan dari material komponen

hydrant maupun sambungan komponen hydrant.

Gambar 3.1 Hydrant Pillar


( Hanselindo, 2007)
3.2 Macam-macam Alat Uji dan Fungsinya

3.2.1 Alat Uji Kerapatan Komponen

Alat Uji Kerapatan Komponen berfungsi untuk menguji material komponen

hydrant untuk mengetahui kondisi kerapatannya. Sedangkan Alat Uji Kerapatan

Komponen memiliki beberapa komponen yaitu :

a. Kerangka Alat Uji komponen

Terdiri dari plat besi, kran, dan pipa besi yang dirangkai dan disambung

untuk menguji Kaki dan Badan Hydrant.

Gambar 3.2 Alat uji Komponen


(Sumber : Dokumentasi)
b. Tower Air

Terdiri dari tower besi dan tabung air yang berfungsi sebagai penyuplai air

saat proses Uji Kerapatan.

Gambar 3.3 Tower Air


(Sumber : Dokumentasi)
c. Kompresor

Digunakan sebagai pengisi udara yang bertekanan kedalam komponen yang

sedang di uji kerapatannya.

Gambar 3.4 Kompresor udara pada Alat Uji Komponen


(Sumber : Dokumentasi)

3.2.2 Alat uji Kerapatan Hydrant

Alat uji kerapatan berfungsi untuk untuk menguji kerapatan Hydrant yang

telah melalui proses perakitan (assemblyng), dimana ini pengujian ini untuk

mengetahui kondisi kerapatan sambungan komponen hydrant. Sedangkan Alat Uji

Kerapatan Komponen memiliki beberapa komponen yaitu :

a. Kerangka Alat Uji Hydrant

Terdiri dari plat besi, kran, dan pipa besi yang dirangkai dan disambung

untuk menguji hydrant yang telah melalui proses perakitan (assemblyng).

Gambar 3.5 Alat Uji Kerapatan Hydrant


(Sumber : Dokumentasi)
b. Kompresor

Digunakan sebagai pengisi udara yang bertekanan kedalam komponen yang

sedang di uji kerapatannya.

Gambar 3.6 Kompresor Kyodo


(Sumber : Dokumentasi)

c. Tower Air

Dimana suplai air dari kedua Alat Uji Kerapatan hanya satu dan digunakan

pada kedua Alat Uji Kerapatan. Tower air tersebut Terdiri dari tower besi dan

tabung air yang berfungsi sebagai penyuplai air saat proses Uji Kerapatan.

3.3 Konstruksi Alat Uji

Secara umum Konstruksi Alat Uji dibedakan menjadi 2 tipe

3.3.1 Alat Uji Kerapatan Komponen

Alat Uji ini merupakan Alat uji yang pertama dimiliki dan dibuat oleh PT.

Karya Paduyasa Tegal. Dimana model Alat Uji ini dirancang sesuai kebutuhan

pengujian kerapatan komponen yang akan diuji, selain itu rancangan model Alat

Uji telah disesuaikan dengan lingkungan dan operator penguji. Namun kelemahan
dalam Alat uji ini banyaknya sambungan pipa yang berdampak terjadinya

kebocoran pada sambungan pipa.

TOWE KOMPRESOR
R AIR ANGIN

k1 b1

sumur
kaki badan

k2 b1

Gambar 3.7 Rangkaian konstruksi Alat uji Kerapatan Komponen

Keterangan :

A = Kran saluran Air k2 = Kran saluran buang uji Kaki

U = Kran saluran Udara b1 = Kran saluran Uji Badan

k1 = Kran saluran Uji Kaki b2 = Kran saluran buang uji Badan

3.3.2 Alat Uji kerapatan Hydrant

Alat uji ini merupakan alat uji yang model terbaru yang dimiliki oleh PT.

Karya Paduyasa, dengan melihat kekurangan dari alat uji yang pertama Alat Uji

Kerapatan Hydrant di rancang lebih sederhana. Hal ini dilihat dari sedikitnya

sambungan pipa pada Alat uji, selain itu Alat Uji ini dapat menguji kerapatan

semua model hydrant, dari mulai Hydrant Pillar Satu, Hydrant Pillar Dua,

Hydrant Pillar Tiga, dan Hydrant MHO dan MHG. Namun dudukan Alat Uji ini

Hanya serasi dengan Hydrant Pillar Satu, Hydrant Pillar Dua, dan Hydrant Pillar
Tiga, sehingga ketika akan menguji Hydrant MHO dan MHG, diperlukannya

dudukan tambahan yang di pasang pada dudukan pada Alat Uji.

KOMPRESOR
ANGIN TOWER
AIR

U A

B
Hps Hpd Hpt

sumur

Gambar 3.8 Rangkaian konstruksi Alat uji Kerapatan Hydrant

Keterangan :

A = Kran saluran air U = Kran saluran udara

B = Kran saluran buang

3.4 Cara kerja alat uji Hydrant

Pengujian Kerapatan dan Kebocoran hydrant adalah salah satu dari

beberapa proses pembuatan hydrant pada PT. Karya Paduyasa Tegal, dimana

Proses ini membutuhkan alat uji untuk mengetahui kondisi kerapatan dan

kebocoran komponen hydrant maupun hydrant yang telah di assemblyng. Pada

hasil observasi selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. Karya

Paduyasa Tegal bahwa alat Uji Hydrant dibagi menjadi dua yaitu :
3.4.1 Alat Uji Kerapatan Komponen

Alat uji digunakan untuk menguji kerapatan dan kebocoran kaki hydrant

dan badan hydrant, dimana dengan tujuan mencari kebocoran pada kaki dan

badan hydrant yang disebabkan oleh kesalahan saat proses casting (pengecoran)

maupun kesalahan pada saat proses machining.

Pada alat uji Komponen Hydrant, kompresor yang digunakan adalah kompresor

yang telah diberi batas tekanan sehingga walau pun kompresor menyala selama 10

menit tekan didalam kaki hydrant dan badan hydrant tetap konstan pada tekan 20

kg/cm2.

Gambar 3.9 Proses Uji Kerapatan Badan Hydrant


(Sumber : Dokumentasi)

3.4.2 Alat Uji Kerapatan Hydrant

Alat Uji Kerapatan Hydrant digunakan untuk mengetahui kerapatan

sambungan perkomponen yang telah melalui proses assemblyng, dimana dengan

tujuan mencari kebocoran pada hydrant yang di sebabkan oleh kesalahan pada

saat proses machining maupun kesalahan saat proses assemblyng. Cara kerja alat

uji ini adalah hydrant yang telah terpasang pada alat uji akan diisi oleh air sampai

penuh kemudian diberi udara bertekanan. Pada alat uji ini kompresor mengisi
udara bertekanan sampai batas tekanan 25 bar / 350 psi. Ketika tekanan telah

mencapai batas standar hentikan suplai udara bertekanan dari kompresor.

Kemudian biarkan hydrant yang telah terisi air dan udara bertekanan 10 menit,

jika terjadi kebocoran tekanan pada hydrant akan menurun dilihat dari

menurunnya tekanan jarum manometer.

Gambar 3.10 Proses Uji Kerapatan Hydrant Pillar Dua


(Sumber : Dokumentasi)

Dari kedua Alat Uji Kerapatan yang telah di jelaskan semua Alat Uji Kerapatan

dibuat dan dirancang sendiri oleh perusahaan, sehingga Alat Uji Kerapatan sesuai

dengan kebutuhan perusahaan.

3.5 Komponen utama Hydrant

3.5.1 Kaki Hydrant

Kaki hydrant adalah suatu komponen hydrant yang berfungsi sebagai

dudukan atau sambungan antara hydrant dengan pipa saluran. Kaki hydrant juga

berfungsi sebagai tempat dudukan kelep bawah.


Gambar 3.11 Kaki Hydrant Pillar Dua
(Sumber : Dokumentasi)
3.5.2 Badan Hydrant

Badan Hydrant adalah suatu komponen hydrant yang berfungsi sebagai

dudukan dari beberapa komponen Hydrant Pillar Dua (HPD). Selain itu badan

hydrant juga digunakan sebagai tempat beberapa lubang diamana setiap lubang

memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Gambar 3.12 Badan Hydrant Pillar Dua


(Sumber : Dokumentasi)

Anda mungkin juga menyukai