Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang harus diamalkan. Pancasila
mengandung cermin dari sikap-sikap yang luhur, serta dasar dari sikap Bangsa Indonesia.
Dalam era globalisasi, banyak budaya dari nengara luar yang masuk ke Indonesia, budaya-
budaya tersebut perlu disaring dengan pancasila, karena pancasila adalah cermin dari
perilaku Bangsa Indoesia.
Pemuda Indonesia adalah generasi penerus bangsa dari negeri ini, namun sasaran dari
budaya luar adalah pemuda negeri ini, sehingga banyak para pemuda yang bersikap tidak
sesuai pancasila. Sekarang ini, banyak ditemui tawuran pelajar, yang merupakan suatu
tindakan yang tidak sesuai dengan pancasila. Jika, pemuda-pemuda bangsa ini tidak
bersikap sesuai dengan pancasila, jika pemuda dan pemudi bangsa ini tidak bersikap sesuai
dengan pancasila, maka meraka kurang dapat mennyaring budaya-budaya luar, sehingga
budaya-budaya asli bangsa ini akan hilang oleh pemuda bangsa ini.
Untuk menjaga budaya-budaya Indonesia yang luhur, serta menciptakan pemuda yang
berkualitas, dan pemuda yang dapat menyaring budaya-budaya luar, maka haruslah
diciptakan pemuda yang mengamalkan pancasila, serta pemuda yang bersikap sesuai
dengan pancasila. Salah satu cara agar menciptakan pemuda yang berpegang teguh
terhadap pancasila adalah dengan menjadikan mereka santri dari pondok pesantren,
karena di dalam pondok pesantren terdapat nilai-nilai kesantrian yang selalu diterapkan
oleh para santri.Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara pancasila dan nilai-nilai kesantrian tersebut dan kenapa disebut-sebut seorang
santri lebih bisa memahami mengamalkan pancasila.
Konsep Pancasila dan Nilai-Nilai Kesantrian
Dijadikannya lima poin Pancasila sebagai landasan bernegara bukan tanpa alasan. Kelima
nilai tersebut dianggap sudah menjadi nilai yang berkembang di masyarakat sejak dahulu.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Soetarto (2006)1 bahwa para tokoh
perumus Pancasila bukanlah pencipta, tetapi mereka adalah penggali nilai-nilai yang ada
dari bangsa Indonesia dan disarikan menjadi Pancasila (Latief, 2013) 2. Oleh karena itu,
sudah tentu Pancasila merefleksikan nilai-nilai yang diharapkan muncul pada masyarakat
Indonesia.
Santri merupakan sebutan bagi para siswa yang belajar mendalami agama di pesantren.
Biasanya para santri ini tinggal di pondok atau asrama pesantren yang telah disediakan,
namun ada pula santri yang tidak tinggal di tempat yang telah disediakan tersebut yang
biasa disebut dengan santri.Santri sendiri mempunyai nilai kesantrian yang harus dipegang
teguh dan diwujudkan.
Pertama, nilai perjuangan. Santri adalah pendakwah dan pasti berjuang. Tercatat dalam
sejarah bagaimana istiqomahnya perjuangan dakwah santri dan para kyai, bahkan dalam
situasi dan kondisi apapun. Hal ini dapat kita buktikan di antaranya melalui lembaga
pendidikan berupa madrasah dan pesantren, termasuk perguruan tinggi.Kedua, nilai
kemandirian. Santri adalah sosok yang mandiri. Dari awal menjadi santri, ia diajarkan
untuk mandiri dalam sikap maupun perbuatan, dengan kata kunci kesederhanaan.
1
Soetarto (2006)
2
Latief (2013)
Dan ketiga, nilai pengabdian. Pengabdian di kalangan santri tentu tidak diragukan lagi.
Ruang pengabdiannya pun beragam.
Ketiga nilai itu lahir dan selalu dipegang erat oleh santri sejak zaman penjajahan. Dahulu,
santri adalah antitesa dari penjajah, berada di luar kekuasaan yang dzalim. Selain pula
santri kala itu sebagai komunitas yang mandiri, sebagai kelas pedagang dan aktif dalam
kegiatan ekonomi.
Dari sinilah semua santri bisa berjuang dan mengabdi untuk tanah air bangsa Indonesia
dalam merebut kemerdekaan. Setelah merdeka, santri harus mengambil posisi strategis
dalam berbagai bidang. Baik dalam pemerintahan maupun diluar pemerintahan untuk
secara bersama-sama membangun negeri yang kita cintai ini. Lewat nilai-nilai kesantrian
inilah para santri dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila dengan baik
dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga Pancasila dari kelompok yang ingin menggantinya
dengan ideologi lain. Apalagi saat ini tengah marak isu radikalisme dan bangkitnya
komunisme, santri harus berada pada gugus terdepan membela dan membentengi
Pancasila.
Penutup
Banyak dari pelajaran di pondok pesanten yang sesuai dengan pancasila. Sila pertama
identik hubungannya dengan pelajaran tauhid dan cara beribadah, pelajaran tersebut
banyak diajarkan di pondok pesantren. Sikap-sikap pada sila pertama sampai sila kelima,
juga sudah pasti dijarkan pada ilmu akhlak. Sehingga saat santri mempelajari ilmu akhlak,
mereka juga harus memparektekannya di pondok pesantren tersebut.
Pondok pesantren adalah salah satu jalan agar pemuda dapat bersikap sesuai dengan
buatir-butir pancasila, karena butir-butir pancasila juga sesuai dengan ajaran islam. Jadi,
jika suatu pemuda belajar di pondok pesantren, dapat dipastikan saat ia lulus, maka ia
menjadi pemuda yang berpancasila.
http://lomba.web.unej.ac.id/2015/06/09/pemuda-dan-pancasila-santri-pondok-pesantren-
sebagai-pemuda-yang-berpancasila
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/59f0388f96bb08345413e832/santri-benteng-
pancasila