Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan merupakan suatu proses yang alami bagi seorang
wanita, yang mana saat ini terjadi perubahan fisik maupun emosional
dari ibu serta perubahan sosial didalam keluarga. Pada umumnya
kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran
bayi sehat, cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dimana bisa terjadi
kemungkinan timbulnya resiko-resiko yang bisa menyebabkan
kematian ibu.
Adapun penyebab langsung kematian ibu di Indonesia, seperti
halnya di negara lain adalah pendarahan (30 % - 50 %), infeksi (20
%-25 %), dan eklamsia. Selain perdarahan dan infeksi sebagai
penyebab kematian, sebenarnya ada penyebab lain seperti kematian
akibat abortus terinfeksi dan partus lama. Hanya sekitar 5% kematian
ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan,
seperti jantung dan infeksi yang kronis. Selain itu keadaan ibu sejak
pra-hamil juga sangat berpengaruh terhadap kehamilannya.
Adapun penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain :
Anemia, kurang energi kronis (KEK) dan keadaan 4 terlalu (terlalu
muda, tua, sering dan banyak). Tahun 1995 kejadian Anemia ibu
hamil sekitar 51 %, dan kejadian resiko KEK pada ibu hamil (lingkar
lengan atas < 23,5 cm) sekitar 30 %.
Oleh karena itu perawatan antenatal dan management kebidanan
yang baiklah yang dapat menanggulangi masalah-masalah diatas
karena dapat mendeteksi secara dini kemungkinan-kemungkinan
yang timbul pada kehamilan terutama pada ibu Primagravida.
Leukore adalah cairan putih yang keluar dari liang senggama
secara berlebihan. Hal ini normal dialami oleh setiap wanita saat
menjelang haid dan setelah haid. Terkadang bisa menimbulkan
gangguan rasa nyaman bila keluarga berlebihan dan berbau sebagai
wanita yang mengalami leukore merasa terganggu apalagi di saat
akan dan selesai melakukan hubungan seks dengan suaminya karena
bisa memperbanyak keluarnya keputihan.

1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan leukore
mahasiswaa diharapkan dapat melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa dapat mengkaji data pada ibu hamil
2. Mahasiswa dapat melakukan interpretasi data pada ibu hamil
3. Mahasiswa dapat menegakkan diagnosa potensial
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera
5. Mahasiswa dapat menentukan rencana tindakan
6. Mahasiswa dapat melaksanakan rencana tindakan
7. Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan

1.3. Metode Penulisan


Studi Pustaka dengan mempelajari buku-buku Ilmu Kebidanan
Fisiologis.
Studi kasus dengan mempelajari data yang ada pada klien baik
subyektif maupun obyektif.
Pemecahan masalah dengan menggunakan management Asuhan
Kebidanan

1.4. Sistematika Penulisan


Asuhan kebidanan pada klien dengan kehamilan fisiologis
primigravida yang dilaksanakan pada tanggal 21 April -17 Mei 2008
di Puskesmas Ngagel Rejo Surabaya.
BAB I : Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan,
metodologi penulisan dan sistematika penulisan
BAB II : Tujuan Pustaka, meliputi konsep dasar kebidanan, konsep
asuhan kebidanan
BAB III : Tinjauan Kasus, meliputi pengkajian data, mendiagnosa
kehamilan, mengidentifikasi diagnosa potensial,
menetapkan kebutuhan segera, rencana tindakan,
implementasi, evaluasi
BAB IV : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Dasar Kehamilan


2.1.1. Pengertian
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
(Prof,dr. Ida Bagus Gede Manuaba, SpOG, 1998:4)
Kehamilan adalah suatu masa dimulai dari terjadinya pembuahan
(konsepsi) sampai lahirnya anak. Pembuahan terjadi setelah hubungan
badan dimana sperma dari suami akan membuahi sel telur istri. Telur yang
sudah dibuahi akan menempel pada dinding rahim. Kemudian tumbuh dan
berkembang sampai mencapai 9 bulan (40 minggu)
(Depkes. RI 1995)
Primigravida adalah wanita yang hamil untuk partama kali.
(Prof.dr. Ida Bagus Gede Manuaba, Spob, 1998, 158)
Primigravida Muda adalah seorang primigravida yang belum mencapai
umur 16 tahun
Primigravida Tua adalah wanita yang pertama kali hamil sedangkan
umurnya sudah mencapai 35 tahun atau lebih
(Sastra Winata, Sulaiman, 1983,154)

2.1.2 Klasifikasi Kehamilan


Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu :
- Triwulan pertama : 0 sampai 12 minggu
- Triwulan kedua : 13 sampai 28 minggu
- Triwulan ketiga : 29 sampai 42 minggu
2.1.3 Pemeriksaan Kehamilan
Pada umumnya pemeriksaan kehamilan dilakukan :
1 x sebulan sampai dengan bulan ke IV
2 x sebulan dari bulan ke IV sampai bulan ke IX
1 x seminggu pada bulan terakhir
Aturan pemeriksaan tersebut diatas hanya berlaku kalau semuanya normal.
Jika terjadi kelainan maka frekuensi pemeriksaan disesuaikan menurut
kebutuhan pasien masing-masing.
1. Mengenai keluhan-keluhan yang sering didapatkan wanita hamil:
a. Mual, muntah
Mual dan muntah biasanya terjadi pada trimester I dan sering timbul di
pagi hari waktu perut kososng.
Pengobatannya adalah :
Makan dahulu sedikit, misalnya biscuit dan the sebelum bangun dari
tempat tidur.
Makan harus dalam porsi kecil tetapi sering.
Dapat juga diberikan vitamin B. Complex, vitamin C dan sedative.
b. Panas dalam
Disebabkan karena reuritasi atau tekanan baik dari kandungan asam
perut ke dalam esophagus bagian bawah oleh gerakan baik peristaltic.
Cara mengatasinya adalah :
Postur tubuh yang baik
Menghindari makanan yang berbau keras
Makan sedikit tapi sering untuk menghindari beban lambung
c. Sakit Pinggang
Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada
kehamilan lanjut, karena titik berat badan pindah kedepan disebabkan
perut yang membesar dan sebagian disebabkan karena melanggarnya
sendi-sendi pada panggul
d. Sakit Kepala
Biasanya timbul pada hamil muda dan tidak diketahui penyebabnya.
Pada pertengahan kehamilan hilang atau berkurang dengan sendirinya.
Pada triwulan terakhir dapat merupakan ajaran PEB.
e. Sesak Nafas
Disebabkan karena rahim yang membesar mendesak diafragma keatas.
Cara mengatasinya adalah : Jika tidur dengan bantal yang lebih tinggi
dari badan.
f. Varises
Timbulnya varises dipengaruhi oleh faktor keturunan, berdiri lama dan
usia. Dalam kehamilan ditambah faktor hormonal (progesterone) dan
bendungan dalam panggul
Cara mengatasinya adalah :Waktu beristirahat hendaknya kaki
ditinggikan dengan cara menyangga dengan bantal
g. Odema
Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah disebabkan oleh
tekanan dari rahim yang membesar pada vena-vena panggul.
Cara mengatasinya :
Mengurangi aktivitas sehari-hari
Lebih banyak istirahat dan menghindari pakaian ketat.
h. Konstipasi (Sembelit)
Disebabkan oleh relaksasi otot halus dari usus besar dengan adanya
jumlah progesteron yang meningkat.
Cara mengatasinya adalah :
Minum yang banyak
Makan buah/jus buah
Berikan minuman yang hangat pada waktu tidur.
Banyak makan makanan yang mengandung serat.
i. Haemorroid (bawasir)
Bawasir adalah pelebaran vena-vena dari anus bisa bertambah besar
dalam rongga panggul
Cara mengatasinya adalah :
Diberikan cupoutorin memoroidales atau tindakan operasi bila
perdarahan banyak.
Menghindari konstipasi
Menghindari ketegangan pada saat BAB
j. Flour albus (Keputihan)
Pada umumnya cairan didalam vagina bertambah dalam kehamilan tanpa
sebab-sebab yang patologis dan sering menimbulkan keluhan.
Ganococcus menyebabkan flour seperti nanah, Trichomonasvaginalis
menyebabkan flour yang putih berbau, sedangkan candida albicans
menyebabkan flour dengan gumpalan putih atau kuning dan
menyebabkan gatal yang sangat.
Cara mengatasinya adalah :
Mengganti celana dalam jika terasa basah.
Jika selesai BAK hendaknya vagina disiram dengan air.
2. Secara bijaksana ibu diajarkan mengenai tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan, seperti :
Perdarahan dari kemaluan
Oedema dari muka atau jari
Sakit kepala yang keras
Pengelihatan yang kabur
Nyeri perut
Muntah-muntah yang keras
Demam tinggi
2.1.4 Perubahan Fisiologi Ibu Hamil
Perubahan sistem tubuh pada kehamilan meliputi :
1. Sistem Respirasi
Dengan bertambahnya usia kehamilan dapat menyebabkan desakan
pada Diafragma, karena usus-usus tertekan oleh Uterus yang membesar
kearah diafragma sehingga kebutuhan O 2 meningkat kira-kira 20%
sehingga wanita hamil bernafas lebih dalam dari biasanya, yaitu yang
lebih menonjol adalah pernafasan dada.
2. Sistem Kardio Vaskuler
Peredaran darah dipengaruhi oleh :
- Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Hubungan langsung antara Arteri dan Vena pada sirkulasi
Retroplasenta.
- Pengaruh hormon Estrogen dan Progesteron yang meningkat.
3. Sistem Urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh Uterus
yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering kencing dan keadaan ini
akan hilang dengan makin tuanya kehamilan tetapi keluhan ini akan timbul
lagi pada waktu kepala janin mulai turun kebawah PAP.
4. Perubahan Hormon dan Sistem Pencernaan
Pengeluaran HCL akan meningkatkan karena pengaruh dari hormon
Estrogen yang meningkat sehingga makanan akan lebih lama di dalam
lambung dan yang dicernakan akan lebih lama dalam usus-usus, dan
karena pengaruh hormon Progesteron pun dapat menimbulkan gerak
usus yang berkurang sehingga dapat menyebabkan Obstipasi.
5. Sistem Integument
Karena pengaruh Stimulating Hormon Lobus Hipofisis Anterior dan
pengaruh Suprakanalis Hyperpigmentasi pada kulit sehingga terjadi
perubahan Deposit Pigment dan Hyperpigmentasi akan menghilang
setelah persalinan.
6. Sistem Reproduksi
Kehamilan mempengaruhi seluruh reproduksi Ginetalia wanita :
Uterus
Uterus bertambah besar dari besarnya 30 gr menjadi 1000 gr
Ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka belakang 22 cm.
Tinggi Fundus Uteri
28 minggu : 3 jari atas pusat/sepertiga jarak antara pusat dan prosesus
xypoieleus
32 minggu : setengah jarak pusat dan prosesus xypoieleus
36 minggu : 3 jari dibawah prosesus xypoieleus
40 minggu : fundus uteri turun setinggi 3 jari dibawah prosesus
xypoieleus, oleh karena saat ini kepala janin telah masuk PAP.
Vagina dan Vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva.
Akibat Hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau
kebiruan. Warna liviel pada vagina dan portio servik disebut tanda
Chadwick
Ovarium
Pada awal kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditaris sampai
terbentuknya plasenta kira-kira pada kehamilan 16 minggu dan akan
mengecil setelah plasenta terbentuk. Diperkirakan korpus luteum adalah
tempat sintetis dari relaxin pada awal kehamilan.
Perubahan Payudara
Payudara akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk
persiapan pemberian ASI saat laktasi dan payudara akan membesar dan
tegang akibat hormone Somatomammotrepin, Estrogen, dan Progesteron
Perubahan Payudara :
Payudara lebih besar
Areola mamae hyperpigmentasi
Glandula mongomerry makin tampak
Puting susu makin menonjol
7. Sistem Metabolisme
Kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan nutrisi yang tinggi
untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI.
Perubahan metabolisme
Metabolisme basale naik sebesar 15 - 25% dari semua terutama
pada trimester III
Keseimbangan asam basa menurun dari 155 meg/liter sampai 145
meg/liter disebabkan oleh hemogulasi darah dan kebutuhan
mineral yang diperlukan janin.
Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk keperluan
pertumbuhan janin dan persiapan laktasi.
Makanan yang diperlukan protein tinggi, kebutuhan kalori, lemak
dan kabohidrat serta protein yang diperlukan gr/kg/BB.
Kebutuhan mineral
Kalsium kg/hari, fosfor 2 gr/hari, zat besi ibu hamil kg
perminggu

2.1.5 Tanda-Tanda Kehamilan


Tanda-tanda kehamilan terdiri dari 2 yaitu :
2.1.5.1 Tanda-tanda pasti
Tanda-tanda pasti timbul pada kehamilan yang sudah lanjut, yaitu
diatas 4 bulan, dengan menggunakan Ultrasound, terdiri dari :
1. Adanya gerakan janin
2. Adanya detak jantung janin dapat didengar pada kehamilan 12 minggu.
3. Pada foto rontgen terlihat tulang-tulang janin
2.1.5.2 Tanda-tanda dugaan hamil
1. Tanda Subyektif
- Amenorea (terlambat datang bulan)
- Mual (Mause) dan muntah (emesis)
- Sering miksi karena rahim yang membesar sehingga menekan kandung
kemih
- Ngidam
- Konstipasi atau Obstipasi
- Payudara tegang
- Epulsi (Hipertropi gusi dapat terjadi bila hamil)
- Varices/penampakan pembuluh darah vena
- Hiper pigmentasi
Pada kulit
Pada sekitar pipi (cloasma gravidarum)
Pada dinding perut (linea alba menjadi linea pusca/nigra, striele albican,
striele, liviele).
Pada areola dan papilla mamae.
2. Tanda Obyektif
- Pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim
- Perubahan pada servik
- Kontraksi Broxton Higks (adanya kontraksi dan uterus bila dirangsang)
- Ballotement (lensing didalam rahim)
- Meraba pergerakan anak/bagian anak.
- Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
- Adanya tanda chadwicks (selaput lender volva dan vagina membiru)
2.1.6 Masalah masalah yang sering timbul selama hamil
2.1.6.1 Trimester I
- Mual, muntah
- Penggunaan obat terhadap janin yang dikandungnya
- Kebutuhan Nutrisi
- Perdarahan (abortus, KET, molahidasidosa)
- Perubahan body image tubuh (khususnya bagi ibu hamil yang masih
dalam usia remaja atau muda (usia 12-19 tahun)
2.1.6.2 Trimester II
- Perdarahan (abortus, KET, molahidasidosa)
- Penambahan BB dan tekanan darah
- Rasa ketidaknyamanan
- Aktifitas sexsual yang meningkat
2.1.6.3 Trimester III
- Konstipasi
- Penambahan BB yang berlebihan
- Anemia
- Toxsemia
- Perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan (placenta previa dan
rupture uteri)
2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
Adalah aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan
kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau permasalahan khususnya
dalam bidang KIA/KB.
2.3.1 Pengkajian Data
Data yang dikaji meliputi data subyektif dan obyektif, langkah awal
yang penting dalam memberikan asuhan kebidanan adalah pengkajian data.
2.3.1.1Data Subyektif
Merupakan data yang didapat dari Tanya jawab antara penderita
dan pemeriksa (Anamnesa). Dari Tanya jawab ini banyak keterangan yang
dapat diperoleh dan membantu menegakkan diagnosa dan prognosa
kehamilan meliputi :
a. Identitas
Pada anamnesa sosial ditanyakan :
- Nama klien dan suami
- Agama
- Umur
- Kebangsaan
- Pekerjaan
- Alamat, dan lain-lain
Pada umumnya anamnesa sosial memberikan gambaran mengenai latar
belakang penderita seperti :
Taraf pendidikan
Status sosial ekonomi
Keadaan rumah tangga
Adat istiadat
b. Alasan kunjungan saat ini/ keluhan utama. Apakah penderita datang
untuk pemeriksaan kehamilan ataukah ada keluhan lain yang penting.
c. Riwayat Kebidanan
Riwayat Menstruasi
Tanyakan :
Siklus menstruasi
Lamanya
Wananya
Baunya
Menarche
HPHT dan TP
Anamnesa haid memberikan kesan pada kita tentang fungsi alat
kandungan, haid teratur atau tidak, haid terakhir dan siklusnya
dipergunakan untuk memperhitungkan tanggal persalinan.

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.


Anak Suami Jenis BB/ Jenis Hidup/
UK penolong penyulit Meneteki KB
Ke- Ke- persalinan PB Kelamin mati

Pertanyaan ini sangat mempengaruhi prognosa persalinan karena jalannya


persalinan yang lampau adalah hasil ujian-ujian dari segala faktor yang
mempengaruhi persalinan.
d. Riwayat kehamilan ini/ANC/TT
Ditanyakan pada ibu apakah sudah memeriksakan kehamilannya dan
apakah sudah mendapatkan suntikan TT1 dan TT2
e. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita.Tanyakan apakah
ibu menderita penyakit kronis seperti Jantung, Ginjal, Asma/TBC,
Paru, DM, Hipertensi
2. Riwayat penyakit keluarga/keturunan
Tanyakan apakah ibu menderita suatu penyakit keluarga/keturunan
seperti Jantung, Hipertensi, DM, keturunan kembar, dan lain-lain
3. Perilaku kesehatan
Ditanyakan apakah ibu senang merokok, alkohol, narkoba, obat-
obatan, jamu, binatang peliharaan
f. Riwayat Psikososial
Kehamilan ini direncanakan/diterima
Perasaan tentang kehamilan ini, apakah menerima
g. Pola kehidupan sehari-hari
1. Pola Nutrisi
Berapa kali sehari ibu makan dan minum dengan komposisi menu
seimbang/cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
air dan mineral
2. Pola Eliminasi
Apakah BAB teratur dan BAK lancar tiap harinya
3. Pola Aktivitas sehari-hari
Berapa jam sehari tidur malam dan tidur siang, apakah ibu
melakukan hubungan seksual selama hamil. Apakah ibu dapat
melakukan pekerjaan/aktivitas selama hamil
4. Personal hygiene
Berapa kali ibu mandi, gosok gigi, ganti celana dalam sehari-hari,
dan berapa kali mencuci rambut.
h. Latar Belakang Budaya
Ibu menganut ada apa, apakah ada pentangan makanan
i. Dukungan Keluarga
Apakah keluarga mendukung kehamilan ini.
2.3.1.2 Data Obyektif
Adalah data yang didapat dari hasil pemeriksaan klien, hasil laboratorium
dan tes diagnostic yang lain. Data ini untuk mendukung Assesment, antara
lain :
1. Pemeriksaan Umum
- Kesadaran: Composmentis/Apatis/Pelirium/Samolle sopar/koma
- KU: ibu baik/lemah
- TB/BB: > /45 cm dan seimbang dengan BB kenaikan sekitar 0,4 kg-0,5
kg/minggu
- Tekanan darah: (N) 110/70, 120/80 mmhg
- Denyut nadi : (N) 84 - 88 x/mnt
- Suhu : (N) 36,5 37,5 oc
- RR : (N) 12 20 x/mnt
2. Pemeriksaan obstetric
Ukuran panggul luar
- Distanesia spinarum : 23 26 cm
- Distanesia cristarum : 26 29 cm
- Bodeloque : 18 20 cm
- Lingkar panggul : 80 90 cm
3. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Rambut : hitam, lebat, tidak bau, tidak berketombe.
Muka : Chloasma gravida : ada/tidak
Conjungtiva : Anemi/tidak
Sklera : icterus/tidak
Leher :
- Pembesaran kelenjar getah bening ada/tidak
- Struma/kelenjar gondok : ada/tidak
- Pembesaran vena jogularis : ada/tidak
Perut :
* Striae : lividae (pada primigravida = hitam)
* Albican (pada multigravida = putih)
* Linea : nigra
* Pembesaran : perut ibu membesar sesuai dengan umur kehamilan
Vulva :
- warna : apakah merah kebiruan
- Luka parut : tidak terdapat luka parut
Keluaran : apakah keluaran flour albus/tidak
Varices : apakah ada/tidak
Odema : apakah ada/tidak
Anus : ada hemorhoid/tidak
Ektremitas : atas/bawah
- Varices : ada/tidak
- Odema : ada/tidak
Palpasi
TFU : menentukan tinggi fundus uteri
Leopord I : menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus dan
konsistensi fundus
Leopord II :
- Menentukan batas samping rahim kanan-kiri
- Menentukan letak punggung janin
- Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
Leopord III :
- Menentukan bagian terbawah janin
- Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masih goyang.
Leopord IV :
- Menentukan bagian terbawah janin dan berapa jauh janin sudah
masuk pintu atas panggul
Auskultasi
Dilakukan dengan Stetoskop monoaural dan Doptone dengan Stetoskop
dapat didengar bermacam-macam bunyi yang berasal dari anak :
- Djj
- Bising tali pusat
- Gerakan anak
Dari Ibu :
- Bising rahim
- Bunyi aorta
- Bising usus
4. Perkusi
Reflek patella kanan/kiri =

4) Pemeriksaan Penunjang
Darah : Hb
11 gr % : tidak anemia
9 10 gr % : Anemia ringan
7 8 gr % : Anemia sedang
< 7 gr % : Anemia berat
Albumin : (-)
Reduksi : (-)

2.3.2 Identifikasi Data


Hari / Tgl Data Dasar Diagnosa/Masalah

2.3.3Diagnosa Potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa
potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah
ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan
diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap diagnosa atau masalah potensial ini
benar-benar terjadi.

2.3.4 Tindakan Segera


Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
lain sesuai dengan kondisi klien.

2.3.5 Intervensi
2.3.5.1.1 Memberikan hasil pemeriksaan kehamilan
2.3.5.1.2 Memberikan HE : Mengajari ibu tentang ketidaknyamanan yang
dialami ibu dan beri penjelasan perubahan-perubahan yang
terjadi pada trimester III.
Konseling tentang gizi, kebersihan diri, istirahat, aktivitas
sehari-hari, perawatan payudara.
Memberi penjelasan kepada ibu mengenai tanda-tanda bahaya
kehamilan.
2.3.5.1.3 Memberikan tablet tambah darah, multivitamin.
2.3.5.1.4 Anjurkan untuk control ulang sesuai jadwal.

2.3.6 Implementasi
Dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.

2.3.7 Evaluasi
Dilakukan setelah implementasi selesai perlu dilakukan apakah
rencana perlu dilanjutkan/tidak

BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian
3.1.1 Data Subyektif
Anamnese tanggal : 05-03-2007 Jam : 11.30 Oleh : Ari Setiyarini
3.1.1.1 Identitas
Nama klien : Ny I Nama Suami : Tn C
Umur : 23 Tahun Umur : 30 tahun
Bangsa/suku : Indonesia/Jawa Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pkerjaan : Wiraswasta
Penghasilan: - Penghasilan: Rp. 1.100.000
Alamat : Rungkut kidul Gg. IV No. 24 Alamat : Rungkut kidul Gg.
IV No. 24

3.1.1.2 Alasan kunjungan saat ini/keluhan


Ibu mengatakan ingin memeriksakan kandungannya dengan keluhan
terjadi odeme pada ekstrimitas bawah/kaki
3.1.1.3 Riwayat kebidanan
Riwayat Menstruasi
Siklus menstruasi : 30 hari
Menarche : 13 Tahun
Lama : 6 hari
HPHT : 20-08-2006
TP : 27-05-2007
Warna : Merah
Bau : Amis

Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu


No Suami UK Jenis Penolong Penyulit BB/ Jenis Hidup/ Meneteki KB
Ke Persalinan PB Kelamin Mati

3.1.1.4 Riwayat Kehamilan Sekarang


Ibu memeriksakan kehamilannya 6x, TT 2x, gerak anak pertama kali
pada usia kehamilan 3 bln
3.1.1.5 Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
Ibu mengatakan bahwa ia tidak mempunyai penyakit berat seperti asma,
jantung, DM, Typus, Hipertensi, TBC.
2. Riwayat penyakit keluarga/keturunan
Ibu juga mengatakan bahwa ia tidak mempunyai penyakit keturunan
seperti : DM, Typus, Hipertensi, TBC, DM dan ibu juga tidak mempunyai
keturunan Gemili.
3. Prilaku Kesehatan
Ibu tidak pernah minum jamu-jamuan, tidak minum alkohol, tidak
merokok, tidak minum obat-obatan, tidak mempunyai hewan piaraan dan
jika ibu/keluarga sakit berobat ke PKM, BPS, RS
3.1.1.6 Keadaan Psikologi
Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat menginginkan kehamilan ini
karena merupakan kehamilan yang pertama
3.1.1.7 Pola Kehidupan Sehari-hari
1. Pola Nutrisi
Ibu mengatakan nafsu makan ibu baik dan biasanya makan 3x sehari
dengan porsi nasi, sayur, lauk pauk, buah, susu dan minum air putih 8
9 gelas/hari.

2. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan BAB 4 kali seminggu, tekstur lembek, warna kuning
kecoklatan, bau kas dan tidak ada darah dan lendir. BAK 4-5 kali sehari,
warna jernih, tidak nyeri.
3. Pola Aktivitas sehari-hari
1. Istirahat dan tidur
Ibu mengatakan kurang nyenyak tidur karena kakinya odema. Tidur
siang 1 jam (13.00-14.00) dan tidur malam 7 jam ( 21.30 03.30)
2. Seksualitas
Ibu mengatakan jarang melakukan hubungan seksual karena tuanya
usia kehamilan dan hanya 1x dalam seminggu.
3. Pekerjaan/Aktivitas
Ibu mengatakan sebagai IRT biasa melakukan pekerjaan ringan
seperti : menyapu, mengepel, mencuci piring.
4. Personal Hygiene
Ibu mengatakan biasa mandi 3x sehari, gosok gigi 2x sehari pagi dan
malam hari, ganti celana dalam 2-3 kali sehari dan mencuci rambut 3x
seminggu.
3.1.1.8 Latar Belakang Budaya
Ibu mengatakan menganut adat jawa dan tidak ada pantangan makanan.
3.1.1.9 Dukungan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung kehamilan ini dan keluarga
sangat memperhatikan dan mempersiapkan persalinan.

3.1.2 Data Obyektif


3.1.2.1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmetis
KU : ibu baik
TB : 150 cm
BB : 55 Kg
TD : 120/80 mmhg
Lila : 23 cm
Suhu : 37 o C
Nadi : 76 x /mnt
RR : 18 x /mnt
3.1.2.2 Pemeriksaan Obsterik
Ukuran panggul luar
1. Distantia spinarum : 24 cm
2. Distantia cristarum : 26 cm
3. Bodeluque : 19 cm
4. Lingkar panggul : 83 cm
3.1.2.3 Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Rambut : bersih, tidak berketombe, kulit kepala tidak luka
Muka : Chloasma gravidarum : tidak ada
Mata : Conjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak icterus
Telinga : tidak ada serumen
Hidung : Polip : tidak ada
Sekret : tidak ada
Mulut : Pembesaran tonsil : tidak ada
Karies gigi : tidak ada

Leher:
Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada
Struma : tidak ada
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
Dada: Simetris
Payudara: - Kebersihan : bersih
- Bentuk : bulat tegang
- Areola : hiperpigmentasi
- Putting susu : menonjol
- Keluaran : colostrum belum keluar
Perut:
Strie : lividae
Linea : nigra
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran : sesuai usia kehamilan
Vulva :
Warna : merah kebiruan
Luka parut : tidak ada
Keluaran : tidak ada keluaran cairan
Varises : tidak ada
Odem : tidak ada
Kebersihan: bersih
Anus : Bersih dan tidak hemorroid
Ekstremitas atas/bawah :
Varises : -/-
Oedem : -/+

2. Palpasi
Leopord I: TFU 3 jari diatas pusat (27 cm) , dan pada bagian fundus uteri
teraba bagian lunak, tidak bulat dan tidak melenting
Leopord II: Teraba bagian keras, memanjang seperti papan disebelah kiri
perut ibu dan disebelah kanan perut ibu teraba bagian kecil dari janin.
Leopord III: Teraba bagian keras, bulat, melenting pada bagian bawah
perut ibu dan tidak dapat digoyangkan
Leopord IV: Kedua tangan pemeriksa divergen
3. Auskultasi: DJJ (+) 136 x/mnt
4. Perkusi: reflek patella knan dan kiri positif
3.1.2.4 Pemeriksaan Penunjang
1. Darah : - Hb: 12,4 gr%
2. Urine : - Albumin: negatif
- Reduksi: negatif

3.2 Identifikasi Data


Data Dasar Diagnosa/Masalah
S : - Ibu mengatakan hamil ini yang pertama G 1 P 00000 , uk 29 mgg, tunggal, hidup, let
- Ibu mengatakan HPHT tanggal 20-8-2006 kep V, Puki, kesan jalan lahir normal,
- Ibu merasakan gerakan janin pertama kali 4 bulan yang lalu ku ibu dan janin baik
O : Keadaan umum baik
HPHT : 20-08-2006
TP : 27-05-2007
T : 120/80 mmhg
N : 76x / mnt
RR : 18 x/mnt
S : 37 oC
BB : 55 kg
TB : 150 cm

Palpasi perut
Leopord I : 2 jari diatas pusat, dan pada bagian fundus uteri teraba
bagian lunak, tidak bulat dan tidak melenting
Leopord II : Teraba bagian keras, memanjang seperti papan
disebelah kiri perut ibu dan disebelah kanan perut ibu teraba bagian
kecil dari janin.
Leopord III : Teraba bagian keras, bulat, melenting pada bagian
bawah perut ibu dan tidak dapat digoyangkan
Leopord IV : tangan pemeriksa divergen
Inspeksi : cloasma gravidarum tidak ada, conjungtiva : tidak
anemis, sclera : tidak icterus
Auskultasi : DJJ (+) 136 x/menit
Perkusi : reflek patela kanan kiri positif
S: Ibu mengatakan bagian ekstrimitas bawah/kaki Odeme pada ekstrimitas bawah/kaki
bengkak/odeme
O: Aktivitas ibu sehari-hari agak terganggu karena terjadi
pembengkakan pada kaki

3.3 Diagnosa Potensial


Tidak ada

3.4 Tindakan Segera


Tidak ada

3.5 Intervensi
Diagnosa/ Masalah Intervensi Rasional
G 1 P 00000 , uk 29 mgg, Tujuan: setelah dilakukan Asuhan Kebidanan
tunggal, hidup, let kep V, selama 20 menit diharapkan dapat diketahui
Puki, kesan jalan lahir secara dini kemungkinan adanya kelainan
normal, ku ibu dan janin pada ibu dan agar kehamilan, persalinan dan
baik nifas berlangsung normal, ibu dan bayi sehat.

Kriteria:
Tidak timbul komplikasi dan penyulit dalam
kehamilan yang ditandai :
TTV dalam batas normal
T: 110/70-130/90 mmHg
N: 69-100 x/menit
RR: 16-18 x/menit
S: 36-37C
TFU sesuai umur kehamilan
DJJ dalam batas normal 120-160 x/menit

Intervensi:
1. Lakukan pendekatan terapeutik dengan 1) Dengan pendekatan
klien terapeutik pada klien
diharapkan terjalin komunikasi
5. yang baik dengan klien dan
adanya kerja sama yang terbuka
2. Lakukan pemeriksaan 7 T 2) Mengetahui apakah ibu
dalam keadaan fisiologis atau
patologis
3. Jelaskan hasil pemeriksaan 3) Ibu mengetahui
perkembangan dan pertumbuhan
janinnya serta ibu mengetahui
kesehatannya
4. Berikan Health Education 4)
Nutrisi Ibu hamil banyak
membutuhkan nutrisi dalam
jumlah yang banyak dan
kualitas yang baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan
janin serta untuk menjaga
kesehatan selama hamil
Personal Hygiene Dengan adanya peningkatan
hormon selama masa kehamilan
mengakibatkan sekresi lendir
vagina berlebihan sehingga di
daerah vagina terasa lembab dan
kadang-kadang gatal
Tanda-tanda bahaya kehamilan Mengetahui deteksi dini
komplikasi pada ibu hamil
Beri multivitamin tambahan Dengan memberikan
multivitamin ibu akan
mendapatkan suplemen
tambahan yang dibutuhkan ibu
selama hamil
Motivasi ibu untuk melakukan Deteksi dini adanya
kunjungan ulang 2 minggu lagi atau komplikasi
sewaktu-waktu jika ada keluhan

Odeme pada ekstrimitas 1. Beri penjelasan tentang penyebab 1) Beri penjelasan tentang
bawah/kaki odeme dan informasi pada ibu bahwa penyebab odeme pada
kehamilannya normal ekstrimitas bawah pada triwulan
III karena adanya tekanan dari
rahim yang semakin membesar
sehingga kandung kemih
tertekan dan sirkulasi darah
bagian bawah tidak lancar
2. Anjurkan pada ibu supaya mengurangi 2) Aktivitas yang terlalu banyak
aktivitas seperti : berjalan, naik turun akan menyebabkan sirkulasi
tangga serta menganjurkan agar posisi darah pada ekstrimitas bawah
kaki lebih tinggi dari badan atau bisa tidak bisa kembali keatas dan
juga kaki di sangga memakai bantal akan menimbulkan odeme yang
semakin membengkak
3. Kaki diletakan di tempat yang lebih 3) Ibu dapat mengurangi
tinggi dari badan bengkak pada kakinya

3.6 Implementasi
Diagnosa/ Masalah Implementasi
G 1 P 00000 , uk 29 mgg, 1. Melakukan pendekatan terapeutik kepada klien dengan cara:
tunggal, hidup, let Menyapa dan memberi salam
kep V, Puki, kesan Mendengarkan keluhan
jalan lahir normal, 2. Melakukan pemeriksaan 7 T
ku ibu dan janin baik Timbang
Tensi
TFU
TT (2 x 1)
Tablet besi
Tes penyakit menular
Temu Wicara
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan kehamilan pada ibu
4. Memberikan Health Education tentang :
Nutrisi
Personal Hygiene
Tanda-tanda bahaya kehamilan
a. Perdarahan pervagina
b. Sakit kepala yang hebat
c. Pengelihatan kabur
d. Bengkak pada wajah dan jari-jari tangan
e. Ketuban pecah dini
f. Gerakan janin tidak teraba
Memberikan tablet multivitamin:
Fe 1x1
Kalk 1x1
BC 3x1
Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau
sewaktu-waktu jika ada keluhan

Odeme pada 1. Memberikan penyuluhan tentang penyebab odeme yang terjadi karena adanya
ekstrimitas penekanan dari rahim yang semakin membesar sehingga kandung kemih ikut

bawah/kaki tertekan dan sirkulasi darah bagian bawah tidak lancar.


2. Menganjurkan agar ibu mengurangi aktivitas seperti : berjalan, naik turun
tangga serta menganjurkan agar posisi kaki lebih tinggi dari badan atau bisa juga
kaki disangga dengan bantal
3. Meletakkan kaki di tempat yang lebih tinggi dari badan

3.7 Evaluasi
Hari/tanggal : Senin, 5 maret 2007 Jam : 11.50
Diagnosa :
S : Ibu mengatakan mengerti dan memahami penjelasan yang telah
disampaikan oleh petugas
O: Ibu mengerti dan paham. Hal ini ditunjukan dengan mengangguk-
anggukan kepala, ibu bisa mengulangi kata-kata yang disampaikan.
Keadaan umum baik
T : 120/80 mmhg
N : 76x / mnt
RR : 18 x/mnt
S : 37 oC
A: G 1 P 00000 , UK 29 mgg, tunggal, hidup, let kep V, Puki, kesan jalan
lahir normal, ku ibu dan janin baik
P : Rencana dilanjutkan
Evaluasi pada saat kunjungan berikutnya
- Memeriksa 7T
- Menjelaskan tanda-tanda persalinan
- Memotivasi ibu untuk kunjungan ulang berikutnya

Odeme pada ekstrimitas bawah :


S : Ibu mengatakan mengerti dengan semua hasil diskusi
O : Ibu mengangguk dan duduk dengan tenang
Keadaan umum baik
T : 120/80 mmhg
N : 76x / mnt
RR : 18 x/mnt
S : 37 oC
A : Masalah sudah teratasi sebagian
P : Lanjutkan rencana
Klien agar tidak terlalu banyak beraktivitas
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ny I G 1 P 00000 UK 29 minggu
di Puskesmas Medokan Ayu, dapat disimpulkan :
Tahap pengkajian pada ibu hamil primigravida perlu dilakukan dengan
teliti dan selengkap mungkin, karena data yang diperoleh akan diperlukan
dalam kelengkapan selanjutnya.
Dalam analisa data dan menegakkan diagnosa kebidanan pada dasarnya
mengacu pada tinjauan pustaka, adanya perubahan dan kesenjangan
dengan tinjauan pustaka tergantung pada kondisi ibu hamil.
Interpretasi Data Dasar adalah mengidentifikasi terhadap diagnosa atau masalah
berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
Mengidentifikasi Diagnosa atau masalah potensial membutuhkan
antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat
waspada dan bersiap-siap diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.
Intervensi/perencanaan untuk mengatasi masalah klien sebaiknya
didiskusikan dengan klien agar benar-benar mempu dilaksanakan.
Pelaksanaan merupakan wujud dari perencanaan akan tetapi tidak semua
rencana dapat dilaksanakan.
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses Asuhan Kebidanan dan
merupakan penilaian berhasil tidaknya asuhan yang kita laksanakan.

4.2 Saran
4.2.1 Bagi Petugas
Meningkatkan peranan sebagai bidan dan fungsinya sebagai
pelayanan kesehatan dan lebih meningkatkan kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan yang sebaik-
baiknya.
4.2.2 Bagi Klien
Untuk keberhasilan dalam Asuhan Kebidanan diperlukan
kerjasama yang baik dengan klien dalam usaha memecahkan masalah
4.2.3 Bagi Pendidikan
Hendaknya lebih banyak dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa
untuk keberhasilan dari mahasiswa
4.2.4 Bagi Mahasiswa
Hendaknya mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dan harus
menguasai materi yang telah diberikan.

DAFTAR PUSTAKA

Dep.Kes.RI, 2002, Pedoman bagi petugas kesehatan


Sastra Winata, Sulaiman, 1983. Obstetri Fisiologi, FK UNPAD, Bandung
Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obsterti Fisiologi.
Obsterti Patologi, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Prawirohardjo, Sarwono, 1999. Ilmu Kebidanan Yayasan Bina Pustaka,
Jakarta

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. A G1P00000 UK 37-38 MINGGU DENGAN LEUKORE


DI PUSKESMAS NGAGEL REJO
SURABAYA
Disusun oleh :
ENNY TRISNAWATI
NIM: 0530041

PRODI D-III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ARTHA BODHI ISWARA
SURABAYA
2008
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .........................................................................................


Kata Pengantar .........................................................................................
Daftar Isi .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Tujuan .........................................................................................
1.3 Metode Penulisan................................................................................
1.4 Sistematika Penulisan..........................................................................
BAB 2 TINJAUAN TEORI.................................................................................
2.1 Konsep Dasar Kehamilan....................................................................
2.1.1 Pengertian......................................................................................
2.1.2 Klasifikasi Kehamilan...................................................................
2.1.3 Pemeriksaan Kehamilan................................................................
2.1.4 Perubahan Fisiologi Ibu Hamil......................................................
2.1.5 Tanda-tanda Kehamilan .............
2.1.6 Masalah-masalah yang sering timbul selama
hamil..........................................
2.2 Konsep Dasar Leukore atau Flour Albus ............................................
2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada kehamilan.............................
2.3.1 Pengkajian.....................................................................................
2.3.2 Identifikasi Data............................................................................
2.3.3 Diagnosa Potensial........................................................................
2.3.4 Tindakan Segera............................................................................
2.3.5 Intervensi.......................................................................................
2.3.6 Implementasi.................................................................................
2.3.7 Evaluasi.........................................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS...............................................................................
3.1 Pengkajian .........................................................................................
3.2 Identifikasi Data..................................................................................
3.3 Diagnosa Potensial..............................................................................
3.4 Tindakan Segera..................................................................................
3.5 Intervensi .........................................................................................
3.6 Implementasi.......................................................................................
3.7 Evaluasi .........................................................................................
BAB IVKESIMPULAN.......................................................................................
4.1 Kesimpulan .........................................................................................
4.2 Saran .........................................................................................
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan studi kasus
dengan judul Asuhan Kebidanan Pada Ny. A G 1P00000 UK 37-38 Minggu
dengan leukore di Puskesmas Ngagel Rejo Surabaya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi kasus ini tak lepas
dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. H.R. Soedibyo HP.dr.DTM selaku Ketua STIKES ABI Surabaya.
2. Dr. Inawati. SN selaku Kepala Puskesmas Ngagel
3. Sutriani Harjoko selaku pembimbing ruangan KIA di Puskesmas Ngagel
4. Lia Hartanti, SST, selaku Ketua Jurusan Prodi DIII Kebidanan dan Pembimbing
Pendidikan STIKES ABI SURABAYA
5. Semua rekan mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya yang turut
membantu dalam penyelesaian Askeb ini.
Saya menyadari bahwa penyusunan Askeb ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saya mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, April 2008

Anda mungkin juga menyukai