Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Adobe Photoshop


Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat
lunak editor citra buatan Adobe Systems yang di khususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak
digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap
sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah
gambar/foto, dan bersama Adobe Acrobat, di anggab sebagai produk terbaik
yang pernah di produksi oleh Adobe System (Heri Hidayat,2011).
Aplikasi program adobe photoshop adalah program yang
berorientasikan untuk mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi
gambar atau foto, pengaturan warna yang semakin akurat, penggunaan
fasilitas efek dan filter yang semakin canggih, dan fasilitas pemodifikasian
tipografi teks yang semakin unik dan fantastik (Kaeruddin,2005).
Adobe Photoshop adalah salah satu sofware untuk mengolah foto
Ataupun gambar, dengan adobe photoshop kita dapat memperbaiki dan
mempercantik foto yang ingin kita cetak dengan menambahkan efek dalam
foto tersebut, sehingga foto yang biasa menjadi sebuah foto dengan tampilan
yang berbeda dan menarik (M. Leo Agung,2011).
Fungsi utama dari Adobe Photoshop hanyalah sebagai aplikasi
pengedit foto atau gambar yang bertipe raster atau bitmap. Namun sebagai
aplikasi pengedit gambar, fungsi Photoshop dapat dijabarkan lebih khusus
lagi, yaitu untuk mempercantik gambar, merekayasa gambar, dan membuat
desain gambar.
Fungsi Photoshop untuk mempercantik gambar adalah dengan cara
menghaluskan atau membersihkan objek, dimana hal tersebut dilakukan
dengan tujuan agar gambar terlihat lebih indah dan menarik.
Fungsi Photoshop untuk merekayasa gambar adalah dengan cara
merubah tampilan ataupun menggabungkan gambar-gambar yang berbeda
agar terlihat seperti gambar asli dan seringkali dapat menipu mata yang
melihatnya.
Fungsi Photoshop untuk membuat desain gambar adalah dengan cara
menciptakan objek baru seperti logo, spanduk, brosur, dan poster.
Kegunaan / fungsi adobe photoshop secara teknik :
1. Mengkombinasi 2 gambar atau lebih menjadi satu gambar baru.
2. Menghilangkan atau menghapus objek pada suatu gambar.
3. Memberi atau merubah warna
4. Merubah ukuran gambar menjadi lebih kecil ataupun menjadi lebih
besar
5. Mempertajam warna dan kualitas gambar
6. Membersihkan atau memperindah gambar
7. Mengaburkan gambar agar terlihat samar-samar
8. Meningkatkan intensitas cahaya gambar agar terlihat lebih terang.
9. Memotong gambar

Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar


berformat raster seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop juga
memiliki beberapa format file khas:

PSD (Photoshop Document) format yang menyimpan gambar dalam


bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode, channel
warna, channel alpha, clipping paths, dan setting duotone.
Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara
luas, sehingga memaksa programer program penyunting gambar
lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD
dalam perangkat lunak mereka.
PSB' adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang
berukuran lebih dari 2 GB.
PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur
perangkat lunak PhotshopDeluxe.

2.2 Sejarah Awal Adobe Photoshop


Semua bermula pada tahun 1987 saat Thomas Knoll, seorang kandidat
doktor di Universitas Michigan, Amerika Serikat, membeli Apple Mac
Plus terbaru untuk mendukung pengerjaan thesisnya. Ia pun terkejut ketika
komputer yang dibelinya itu tak mampu menampilkan gambar berwarna
grayscale yang berkualitas pada monitor monokrom. Lalu dengan gaya
seorang hacker, Thomas memberanikan diri menulis program sendiri untuk
memperbaiki kekurangan tersebut. Program ini, yang disebut Display,
menarik perhatian saudaranya John Knoll, seorang karyawan di Industrial
Light & Magic, yang merekomendasikan Thomas agar mengubah
programnya menjadi program penyunting gambar penuh. Thomas
mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988 untuk
berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah
namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama
programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan
produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program
tersebut dengan slide scanner; total sekitar 200 salinan Photoshop telah
dikirimkan dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan
memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer
Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu
berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk
mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara John bekerja pada
plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode
program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh.
2.3 Perkembangan Adobe Photoshop
Sejarah perkembangan software Adobe Photoshop sangat panjang,
mulai dari versi pertama pada tahun 1988. Pada tahun 2003 Adobe
Photoshop telah berada pada versi 8.0, versi tersebut memiliki nama versi
yaitu CS yang mempunyai kepanjangan atau arti Creative Suite. Nama versi
CS terus berlanjut dan meningkat disertai berkembangnya aplikasi Adobe
Photoshop. Namun pada tahun 2012 tepatnya pada versi 13 yang bernama
versi CS6, adalah waktu berakhirnya penggunaan nama versi Creative Suite
karena pada tahun 2013 Adobe Photoshop merubah nama versinya menjadi
CC yang berarti Creative Cloud.

Sejarah Perkembangan Versi Dari Adobe Photoshop


Versi Tanggal Rilis Sistem Operasi
0.63 Oktober 1988 Macintosh

1.0 Februari 1990 Macintosh

2.0 Juni 1991 Macintosh


Macintosh, Windows, IRIX,
2.5 Juni 1991
Solaris
Macintosh, Windows, IRIX,
3.0 September 1994
Solaris
4.0 November 1996 Macintosh, Windows

5.0 Mei 1998 Macintosh, Windows

6.0 September 2000 Macintosh, Windows


Mac OS 'Classic'/Mac OS X,
7.0 Maret 2002
Windows
CS (8.0) October 2003 Mac OS X, Windows

CS2 (9.0) 4 April 2005 Mac OS X, Windows

CS3 (10.0) 16 April 2007 Universal Mac OS X, Windows

CS4 (11.0) 30 Oktober 2008 Universal Mac OS X, Windows

CS5 (12.0) 12 April 2010 Universal Mac OS X, Windows

CS6 (13.0) 23 April 2012 Universal Mac OS X, Windows


CC (14.0) 18 Juni 2013 Mac OS X, Windows

CC 2014 18 Juni 2014 Mac OS X, Windows

CC 2015 15 Juni 2015 Mac OS X, Windows

CC 2015.5 20 Juni 2016 Mac OS X, Windows

CC 2017 2 November 2016 Mac OS X, Windows

CC 2018 18 Oktober 2017 Mac OS X, Windows

2.4 Kekurangan dan Kelebihan Photoshop


2.4.1 Kelebihan Adobe Photoshop
Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang
memungkinkan seorang Desainer menciptakan efek-efek tertentu dan
bisa menggunakan banyak variasi dari fasilitas yang disediakan oleh
Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:
Membuat tulisan dengan effect tertentu.
Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih
kreatif dan inovatif dengan tool effect yang ada didalamnya
Membuat tekstur dan material yang beragam.
Dengan langkah-langkah tertentu, seorang Desainer dapat
membuat gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam
gambar lainnya
Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
Dengan Photoshop kita dapat merubah gambar kita jelek
menjadi bagus ataupun sebaliknya. Selain itu juga Photoshop
dapat merubah foto seseorang menjadi sebuah gambar kartun.
Atau dalam Design Grafis disebut vector and vexel.
Memproses materi Web.
Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya:
kompresi file gambar agar ukurannya lebih kecil, memotong
gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo gallery.
Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat
untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF.

2.4.2 Kelemahan Adobe Photoshop


Kelemahan Adobe Photoshop dalam menciptakan Image adalah
bahwa Adobe Photoshop hanya bisa digunakan untuk menciptakan
Image yang statis, dan juga dengan berkembangnya versi Photoshop
sekarang ini spesifikasi Komputer untuk menjalankan program Adobe
Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti akan diimbangi oleh
harga yang tinggi pula.

2.5 Cara Mengoperasikan Photoshop


Untuk mengoperasikan adobe photoshop dapat dengan cara double
klik icon photoshop di dekstop atau dengan cara klik start dan cari adobe
photoshop.

Gambar 2.1 : Opening Photoshop CC 2018


Gambar 2.1 : Interface Photoshop CC 2018

2.6 Tool Photoshop


1. Move Tool
Move Tool (shortcut keyboard: V) berfungsi untuk memindahkan
layer/objek baik itu berupa gambar ataupun teks.
2. Marquee Tool
Marquee Tool berfungsi untuk menyeleksi objek. Marquee Tool dibagi
menjadi 4, yaitu:
Rectangular Marquee Tool (shortcut keyboard: M), berfungsi
untuk menyeleksi objek berbentuk kotak/segiempat.
Elliptical Marquee Tool (shortcut keyboard: M), berfungsi untuk
menyeleksi objek berbentuk lingkaran/elips.
Single Row Marquee Tool, berfungsi untuk menyeleksi objek
dengan garis horizontal.
Single Column Marquee Tool, berfungsi untuk menyeleksi objek
dengan garis vertikal.
3. Lasso Tool
Lasso Tool juga berfungsi untuk menyeleksi objek, tetapi dalam bentuk
yang bebas. Lasso Tool dibagi menjadi 3, yaitu:
Lasso Tool (shortcut keyboard: L), berfungsi untuk menyeleksi
objek dalam bentuk bebas sesuai keinginan.
Polygonal Lasso Tool (shortcut keyboard: L), berfungsi untuk
menyeleksi objek dalam bentuk garis-garis bebas.
Magnetic Lasso Tool (shortcut keyboard: L), menyeleksi objek
dengan garis yang otomatis menempel pada objek yang diseleksi.
4. Quick Selection & Magic Wand Tool
Quick Selection Tool (shortcut keyboard: W), berfungsi untuk
menyeleksi area secara bebas berdasarkan warna atau pixel.
Magic Wand Tool (shortcut keyboard: W), berfungsi untuk
menyeleksi objek berdasarkan warna yang sama.

5. Crop & Slice Tool


Crop Tool (shortcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong
gambar dengan bentuk kotak/segiempat.
Slice Tool (shortcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong
gambar menjadi beberapa bagian.
Slice Select Tool (shotcut keyboard: C), berfungsi untuk
memotong gambar dari potongan Slice Tool.
6. Color Sample, Ruler, and Note Tool
Eyedropper Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk
mengambil sampel warna.
Color Sample Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk sampel
warna dari beberapa tititk.
Ruler Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk mengukur
jarak dari 2 titik yang telah dipilih pada gambar.
Note Tool (sortcut keyboard: I), berfungsi untuk membuat catatan
pada gambar.
7. Healing Brush & Patch Tool
Spot Healing Brush Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk
menyamarkan atau menghilangkan noda-noda di gambar.
Healing Brush Tool (shortcut keyboard: J), juga berfungsi untuk
menyamarkan atau menghilangkan noda-noda di gambar, tetapi
kita harus mengambil sampel warna terlebih dahulu.
Patch Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk menyamarkan
atau menghilangkan noda-noda di gambar dengan cara
menyeleksi area kemudian menyeretnya ke bagian gambar yang
bersih.
Red Eye Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk
menghilangkan warna merah pada mata.

8. Brush & Pencil Tool


Brush Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mewarnai
gambar dengan efek sapuan kuas.
Pencil Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mewarnai
gambar dengan efek goresan pensil.
Color Replacement Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk
mengganti warna gambar.
Mixer Brush Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk
mencampur warna dalam sikat stroke tunggal.
9. Stamp Tool
Clone Stamp Tool (shortcut keyboard: S), berfungsi untuk
menyalin pola gambar yang sudah dipilih, kemudian menimpanya
ke gambar lain.
Pattern Stamp Tool (shortcut keyboard: S), berfungsi untuk
memberi tekstur pada gambar.
10. History Brush Tool
History Brush Tool (shortcut keyboard: Y), berfungsi untuk
menampilkan semua rekaman perintah Brush Tool.
Art History Brush Tool (shortcut keyboard: Y), berfungsi untuk
menampilkan semua rekaman perintah Brush Tool yang diberi
style art.
11. Eraser Tool
Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk menghapus
layer/objek.
Background Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk
menghapus background menjadi transparan.
Magic Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk
menghapus warna dominan yang telah kita pilih.

12. Gradient & Paint Bucket Tool


Gradient Tool (shortcut keyboard: G), berfungsi untuk membuat
gradasi warna.
Paint Bucket Tool (shortcut keyboard: G), berfungsi untuk
membuat warna sesuai dengan warna Foreground.
13. Blur, Sharpen, and Smudge Tool
Blur Tool, berfungsi untuk mengaburkan/memberi efek blurpada
gambar.
Sharpen Tool, berfungsi untuk menajamkan gambar.
Smudge Tool, berfungsi untuk memberikan efek lukisan seperti
cat basah pada gambar.
14. Dodge, Burn, and Sponge Tool
Dodge Tool (shortcut keyborad: O), berfungsi untuk
memperterang warna gambar.
Burn Tool (shortcut keyborad: O), berfungsi untuk menggelapkan
warna gambar.
Sponge Tool (shortcut keyboard: O), berfungsi untuk menguatkan
atau mengurangi warna.
15. Pen & Point Tool
Pen Tool (shortcut keyboard: P), berfungsi untuk membuat garis
path, vektor, ataupun mask pada gambar.
Freeform Pen Tool (shortcut keyboard: P), berfungsi untuk
membuat garis path, vektor, ataupun maskdengan bentuk bebas
pada gambar.
Add Anchor Point Tool, berfungsi untuk menambahkan titik
anchor yang berfungsi untuk mengedit garis path.
Delete Anchor Point Tool, berfungsi untuk menghapus titik
anchor pada garis path.
Convert Point Tool, berfungsi untuk mengubah garis path dengan
cara menggeser titik anchor.
16. Type/Text Tool
Horizontal Type Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk
membuat teks secara horizontal pada gambar.
Vertical Type Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk
membuat teks secara vertikal pada gambar.
Horizontal Type Mask Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi
untuk membuat seleksi dengan bentuk teks secara horizontal.
Vertical Type Mask Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk
membuat seleksi dengan bentuk teks secara vertikal.
17. Path & Direct Selection Tool
Path Selection Tool (shortcut keyboard: A), berfungsi untuk
menggeser objek path.
Direct Selection Tool (shortcut keyboard: A), berfungsi untuk
menggeser titik anchor untuk melakukan pengubahan pada bentuk
path.
18. Shapes Tool
Rectangle Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat
objek berbentuk segi empat.
Rounded Rectangle Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk
membuat objek berbentuk segi empat dengan sudut melengkung.
Ellipse Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat
objek berbentuk lingkaran.
Polygon Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat
objek berbentuk segi banyak.
Line Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat
objek berbentuk garis.
Custom Shape Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk
membuat objek dengan berbagai bentuk yang telah disediakan di
option bar.

19. Hand & Rotate Tool


Hand Tool (shortcut keyboard: H), berfungsi untuk menggeser
bidang kanvas.
Rotate View Tool (shortcut keyboard: R), berfungsi untuk melihat
gambar dengan cara memutarnya.
20. Zoom Tool
Zoom Tool (shortcut keyboard: Z), berfungsi untuk memperbesar
atau memperkecil gambar.
21. Set Foreground & Background Color
Set Foreground & Background Color, berfungsi untuk mengatur
warna foreground dan background.
22. Edit in Quick Mask Mode
Edit in Quick Mask Mode, berfungsi untuk menyeleksi dengan
cara memisahkannya dengan latar belakang gambar.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Photoshop adalah adobe photoshop merupakan salah satu program
pengolahan gambar standart profesional. Adobe photoshop atau biasa
disebut photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan adobe
sistem yang dikhususkan untuk pengeditan gambar/foto dan pembuatan
efek. Dengan menerapkan fungsi workspace yang ada pada adobe
photoshop kita dapat dengan mudah mengedit foto atau gambar dengan
baik.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Heri. 2011. Menjadi Master Photoshop Untuk Pemuia Dari Nol
Hingga Mahir.Jakarta: Dunia Komputer.

Khaeruddin. 2005. Belajar Otodidak Adobe Photoshop CS. Bandung : CV.


Yrama Widya.

M. Leo Agung, 2011. Element 9 Untuk Pemula. Yogyakarta : Andi


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai