LA-1
Maka,
F6 BaCO3 = 9,0973 x 197,336 = 1795,23 kg/hari
6
F TiO2 = 9,0973 x 79,866 = 726,56 kg/hari
F8 CO2 = 9,0946 x 44,0095 = 400,30 kg/hari
F7 BaCO3 = (9,0955 - 9,0946 ) x 197,336 = 0,180 kg/hari
F7 TiO2 = (9,0955 - 9,0946 ) x 79,866 = 0,072 kg/hari
F6 total = F6 BaCO3 + F6 TiO2
= 1795,23 kg/hari + 726,56 kg/hari
= 2521,79 kg/hari
2. Pneumatic Press
4 5
Pneumatic Press
BaCO3 BaCO3
TiO2 TiO2
Neraca Massa Total
F4 = F5=F6
= 2521,79 kg/hari
Neraca Massa Komponen :
F4 BaCO3 = F5 BaCO3
= 1795,23 kg/hari
F4 TiO2 = F5 TiO2
= 726,56 kg/hari
3. Mixer
3 4
Mixer
BaCO3 BaCO3
TiO2 TiO2
BaCO3
TiO2
Neraca Massa Total
F1+ F2 = F3
= 2521,79 kg/hari
Neraca Massa Komponen :
F1 BaCO3 = F3 BaCO3
= 1795,23 kg/hari
F2 TiO2 = F3 TiO2
= 726,56 kg/hari
Perhitungan Maju
1. Conveyor
BaCO3 TiO2
1 2
3
Conveyor
BaCO3
TiO2
Neraca Massa Total
F1+ F2 = F3
= 2521,79 kg/hari
Neraca Massa Komponen :
F1 BaCO3 = F3 BaCO3
= 1795,23 kg/hari
2
F TiO2 = F3 TiO2
= 726,56 kg/hari
2. Mixer
3 4
Mixer
BaCO3 BaCO3
TiO2 TiO2
BaCO3 BaCO3
TiO2 TiO2
Neraca Massa Total
F4 = F5
= 2521,79 kg/hari
Neraca Massa Komponen :
F4 BaCO3 = F5 BaCO3
= 1795,23 kg/hari
4
F TiO2 = F5 TiO2
= 726,56 kg/hari
4. Furnace
8 CO2
6 7
Furnace
BaCO3 BaTiO3
TiO2
BaCO3(s) + TiO2 (s) BaTiO3 (s) + CO2 (g)
6 7 8
Neraca Massa total : F = F + F
Neraca masing masing komponen :
F7 BaTiO3 = 2121,212 kg/hari
N7 BaTiO3 = 9,0964 kmol/hari
Kemurnian produk yang diinginkan adalah 99,99 % yang berfasa padatan sehingga
banyaknya massa mol BaCO3 dan TiO2 yang bereaksi adalah sebesar 99,99 % agar
didapat kemurnian produk yang diinginkan, maka :
N7 BaTiO3 = N8 CO2 = 0,999 N6 BaCO3
N6 BaCO3 = 9,0973 kmol/hari
N6 TiO2 = 9,0973 kmol/hari
Maka,
F6 BaCO3 = 9,0973 x 197,336 = 1795,23 kg/hari
6
F TiO2 = 9,0973 x 79,866 = 726,56 kg/hari
F8 CO2 = 9,0946 x 44,0095 = 400,30 kg/hari
F7 BaCO3 = (9,0955 - 9,0946 ) x 197,336 = 0,180 kg/hari
F7 TiO2 = (9,0955 - 9,0946 ) x 79,866 = 0,072 kg/hari
F6 total = F6 BaCO3 + F6 TiO2
= 1795,23 kg/hari + 726,56 kg/hari
= 2521,79 kg/hari
Dimana :
CPS = Kapasitas panas padatan (J/mol.K)
n = Jumlah unsur atom yang berbeda dalam suatu senyawa
Ni = Jumlah unsur atom i dalam senyawa
= Nilai dari kontribusi unsur atom i pada tabel LB.1
LB-1
Universitas Sumatera Utara
LB-2
= 54,08 J/mol.K
Menghitung Cp BaTiO3 pada 28OC :
Cp = EBa + ETi + 3EO
= 32,37 + 27,24+ 3 (13,42)
= 99,87 J/mol.K
Dari data tabel kontribusi atom maka didapat Cp padatan, yaitu :
Tabel LB.2 Kapasitas Panas Padatan
Senyawa Cp(j/mol.k)
BaCO3 83,52
TiO2 54,08
BaTiO3 99,87
Reaksi :
Hr = (H0f BaTiO3 ++ H0f CO2 - H0f BaCO3 - H0f TiO3)
= 4,23 + (-94,5) (-289,9) (-225,79)
= 425,42 j/mol
1.Panas Reaksi Pembakaran
1623 ,15
HR (1.623,15) = HR(298,15) + 298,15
()
1623 ,15
298,15
( 3) = -1(83,52)x(1.623,5-298,15)
= -110,644 j/mol
1623 ,15
298,15
(2) = - 1 (54,08) x (1.623,15-298,15)
= - 71,656 j/mol
1623 ,15
298,15
( 3) = (99,87) x(1.623,15 298,15)
= 132.327,75 j/mol
1623 ,15 0,0796
298,15
(2 ) =1x(19,02(1.623,15-298,15) + 2 (1.6232 298,152)
7,37 3,746
x10-5(1.623.153 298,153) + x 10-
3 4
8 8,133
(1.623,154 298,154) x 10-12 (1.623,155 -298,
5
155)
= 68.723, 945 j/mol
Hr = 425,42 + (-110,644+- 71,656+ 132.327,75 + 68.723,
945)
= 19.157,115 j/mol
r = 9,0964 kmol/hari
= 0,0125 m3/sak
Kebutuhan TiO2 = 726,56 kg/hari
Banyak sak yang dibutuhkan dalam 30 hari :
726,56 30
Jumlah sak (@ 50 kg) = 50 /
= 435,94 sak
Volume total sak dalam 30 hari = 0,0125 x 435,94
= 5,4492 m3
Faktor kosong ruangan = 20 % dan area jalan dalam gudang = 20 %, sehingga :
Volume gedung yang dibutuhkan = 1,4 x 5,4492 m3
= 7,6289 m3
Bangunan diperkirakan dibangun dengan panjang 2,5 m, dengan tinggi tumpukan
TiO2 2 m, sehingga :
V=pxlxt
7,6289 = 2,5 x l x 2
LC-1
l = 1.526 m
Tinggi bangunan direncanakan 2x tinggi tumpukan bahan baku = 4 m. Sehingga,
ukuran bangunan gedung yang digunakan adalah :
Panjang = 2,5 m
Lebar =2m
Tinggi =4m
LC.2 Gudang Penyimpanan BaCO3 (G - 102)
Fungsi : Tempat penyimpanan BaCO3 sebelum diproses selama 30
hari
Bentuk : Bangunan berbentuk balok dengan atap berbentuk limas
Bahan Kontruksi : Beton
Kondisi penyimpanan : Tekanan : 1 atm
Suhu : 30 OC
Jumlah gudang : 1 unit
BaCO3 yang diangkut dengan truk dimasukkan langsung ke gudang penyimpanan
dengan kapasitas 30 hari, BaCO3 ditempatkan dalam sak sak dengan berat @ 50 kg.
3 50
Valume BaCO3 = = 4.286 / 3
3
= 0,01167m3/sak
Kebutuhan BaCO3 = 1795,23 kg/hari
Banyak sak yang dibutuhkan dalam 30 hari :
1795,23 30
Jumlah sak (@ 50 kg) = 50 /
= 1.077,14 sak
Volume total sak dalam 30 hari = 0,01167 x 1.077,14
= 12,566 m3
Faktor kosong ruangan = 20 % dan area jalan dalam gudang = 20 %, sehingga :
Volume gedung yang dibutuhkan = 1,4 x 12,566 m3
= 17,59 m3
Faktor kelonggaran = 20 %
Volume yang dibutuhkan = (1,2) 1,27m3
= 1,526 m3
Di3 = 0,648 m3
Di = 0,865 m
H = 3 x Di = 3 x 0,865 m= 2,6 m
Volume valley (Vv)
Diasumsikan perbandingan diameter dan tinggi silo dan valley 5:1, maka
Diameter valley adalah 1/5 x 0,865 m = 0,173 m
Tinggi valley adalah 1/5 x 2,6 m = 0,52 m
Ukuran Bin opening (valley) = B =0,10 m
Dan yang sesuai adalah 220
Faktor kelonggaran = 20 %
= 3,52 m3
Diameter dan tinggi silo
Volume silo (Vs)
1
Vs = 4Di2H; asumsi : Di:H=1:3
3
Vs = 4Di3 (brownell,1959)
3
3,52 = 4Di3
Di3 = 1,490 m3
Di = 1,143 m
H = 3 x Di = 3 x 1,143 m= 3,43 m
Volume valley (Vv)
Diasumsikan perbandingan diameter dan tinggi silo dan valley 5:1, maka
Diameter valley adalah 1/5 x 1,143 m = 0,229m
Tinggi valley adalah 1/5 x 3,43 m = 0,686m
Ukuran Bin opening (valley) = B =0,15 m
Dan yang sesuai adalah 220
Direncanakan dalam suatu proses cukup ditempuh 1/6 jam kerja (10 menit)
Panjang screw conveyor diperkirakan = 20 m = 65,616 ft
Laju volumetrik conveyor :
30,27 / 1
= 3
4000/ 1/6
= 0,0454 m3/jam = 1,2614x10-5 m3/s
Daya conveyor, P = 0,07 F0,82L
Dimana :
P = Daya conveyor (kW)
F = Laju alir massa (kg/s)
L = Jarak angkut (m)
Maka P = 0,07 x (0,0084)0,82 x 20
= 0,02780 kW
= 0,03730 hp
Efisiensi motor = 80 %
Daya yang dibutuhkan = 0,03730 hp/0,8 = 0,0466 hp
Maka dipakai motor dengan daya hp
LC.8 Screw Conveyor (SC-113)
Fungsi : Mengangkut BaCO3 menuju Mixer
Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm
Suhu : 300C
Jumlah : 1 unit
Data :
FBaCO3 = 1795,23 kg/hari = 74,780 kg/jam = 0,02078 kg/s
BaCO3 = 4.286 kg/m3
Direncanakan dalam satu proses cukup ditempuh 1/6 jam kerja (10 menit)
Panjang screw conveyor diperkirakan = 20 m = 65,616 ft
Laju volumetrik conveyor :
74,780 / 1
=
4286 /3 1/6
= 0,1047 m3/jam = 2,9087x 10 -5 m3/s
Daya Conveyor, P = 0,07 F0,82L
Dimana :
P = Daya conveyor (kW)
F = Laju alir massa (kg/s)
L = Jarak angkut (m)
Maka P = 0,07 x (0,02078)0,82 x 20
= 0, 0582 kW
= 0,0780 hp
Efisiensi motor = 80 %
Daya yang dibutuhkan = 0,0780 hp/0,8 = 0,0979 hp
Maka dipakai motor dengan daya hp
LC.9 mixer (M-114)
Fungsi : Mencampurkan semua bahan baku agar menjadi
homogen
Jenis : Ribbon mixer
Jumlah : 1 unit
Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kondisi Operasi : Tekanan : 1 atm
Suhu : 30 0C
Perhitungan dimensi pencampuran
Tabel LC.1 komposisi bahan yang masuk ke Mixer (M-114)
Laju Alir Vcampuran
(kg/jam) (kg/m3) (M3/jam)
BaCO3 1795,23 4.286 0,4189
TiO2 726,565 4.000 0,1816
Total 2521,79 4.119,26 0,6005
Laju massa = 2521,79 kg/jam
Waktu tinggal = 4 jam
Perhitungan :
a. Volume Tangki
Volume campuran, V1 = 0,6005m3/jam x 4 jam = 2,402 m3 LC-10
3
Volume tangki, Vt = 1,2 (2,402) = 2,8824 m
b. Diameter dan tinggi shell
3 = 3,1473 m3
= 1,4655 m = 4,808 ft = 57,696in
Hs = 1,4655 m = 4,808 ft = 57,696in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 1,4655 m
Rasio axis = 2:1
1,4655
Tinggi tutup = ( ) = 0,3664 m
2
Dimana :
P = maximum allowable internal pressure
r = jari- jari tangki
S = maximum allowable working stress
Ej = joint efficiency
LC-11
(Heine, 1967)
Dimana :
P = Tekanan Udara, umumnya 90-110 psi
dc = Diameter piston (in)
W = Berat total (lbm)
Faktor toleransi = 10 %
W = (100+10)% x 20 kg = 22 kg = 4,85 lb
2 +
dc =
2 16+4,85
= 3,14 100
= 0,066 in
= 0,1434 ft/menit
Menghitung daya empty
Horsepower conveyor dengan panjang 20 ft dan tebal belt conveyor 24 inci
dapat dilihat dari grafik 5,5c wallas yaitu = 0,1 hp
Pempty = 0,1434 x 0,1 = 0,01434 hp
Menghitung daya horizontal
Phorizontal = (0,4 + L/300)(w/100)
(Wallas,1988)
20
= = 20,0764
cos 50
Phorizontal = (0,4+20,0764/300)( 0,126/100) =0,00059 hp
Menghitung Daya vertikal
Pvertikal = 0,001 H.w
(Wallas,1998)
H = 20 tg 50 = 1,7498 ft
Pvertikal = 0,001 x 1,7498 x 0,126
= 0,00022 hp
m3/blok
Laju produk keramik = 2521,79 kg/hari = 105,075 kg/jam
= 308,82 blok/jam
Volume total : 308,82 blok/jam x 8,25 x 10-5 m3/blok x 30 hari x 24 jam/hari
= 18,366 m3
Faktor kosong ruangan = 20 % dan area jalan dalam gudang = 20 %,
sehingga :
Volume ruang yang dibutuhkan = (1,4) 18,366 m3 = 25,71 m3
Bangunan diperkirakan dibangun dengan panjang 5 m,dengan tinggi
tumpukan 2 m, sehingga : V =pxlxt
25,71 = (5) x (l) x (2)
L = 2,57 m
Tinggi bangunan direncanakan 2x tinggi tumpukan bahan baku = 5 m
= 0,1434 ft/menit
Menghitung daya empty
Horsepower conveyor dengan panjang 20 ft dan tebal belt conveyor 24 inci
dapat dilihat dari grafik 5,5c wallas yaitu = 0,1 hp
Pempty = 0,1434 x 0,1 = 0,01434 hp
Menghitung daya horizontal
Phorizontal = (0,4 + L/300)(w/100)
(Wallas,1988)
20
= = 20,0764
cos 50
2521,23 /
( )
4.119,26 /3
= 10 = 12,24 3
0,5
Rasio tinggi (T) terhadap diameter (D) adalah L:D = 1:1
Volume tangki, V =1/4D2L
V =1/4D3
12,24 m3 =1/4D3
D3 = 15,59 m3
D = 2,498 m
L = 2,498 m
slate plate
T1
Magn Fire
T0
esite
bric
k
T2
T3
x1 = (k)(T0 T1) x 1
= (2,53)(1623,15 1273,15) x 1/15.769,53
= 0,056 m
Kaolin insulating firebrick
Tebal, x = x1
T1 = 10000C= 1273 K, k=0,23 Btu/ ft2.hr(0F/ft)=0,4 W/m.K (Perry & Green,1997)
T2 = 60 0C
x2 x1 = (k)(T1 T2) x 1 (Bird,dkk, 2001)
x2 = (k)(T1 T2) x 1
= (0,4)(1273,15-333,15) x 1/15.769,53
= 0,0315 m
Carbon steel plate SA-135 Grade B
Tebal, x = x3
T3 = 280C= 301,15 K, k3=45,17 W/m.K (Perry & Green,1997)
x3 x2 = (k)(T2 T3) x 1 (Bird,dkk, 2001)
x3 = (k)(T2 T3) x 1
= (45,17)(333,15-301,15) x 1/15.769,53
= 0,6166 m
Daya aktual yang dibutuhkan, Q = 2.000.384,486 kJ/hari
(Lamp.B)
= 23,15 kW
Q
Daya, P =
23,15
= 0,96
= 24,1173 kW
= 32,34 hp
P = 2,76 x 10-5 Hp
Maka dipilih Blower dengan daya motor Hp.
LC.17 Belt conveyor (BC- 312)
Jumlah : 1 unit
Data :
Jumlah materi : 2121,21 kg/hari = 88,384 kg/jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Kapasitas materi : 1,2 x 88,384 kg/jam = 106,06 kg/jam = 0,106 ton/jam
Panjang : 50 ft
Menghitung daya conveyor :
P = Pempty + Phorizontal + P vertikal
Kecepatan conveyor () dapat dihitung :
Asumsi tebal belt conveyor 24 inci dengan angle of repose 200 maka dari tabel 5.5a
wallas diperoleh data untuk conveyor = 87,9
0,106
= 87,9
x 100
= 0,1206 ft/menit
Menghitung daya empty
Horsepower conveyor dengan panjang 50 ft dan tebal belt conveyor 24 inci dapat
dilihat dari grafik 5,5c wallas yaitu = 0,1 hp
Pempty = 0,1206 x 0,1 = 0,01206 hp
Menghitung daya horizontal
Phorizontal = (0,4 + L/300)(w/100)
(Wallas,1988)
50
= = 50,19
cos 50
Phorizontal = (0,4+50,19/300)( 0,106/100) = 0,00060 hp
Menghitung Daya vertikal
Pvertikal = 0,001 H.w
(Wallas,1998)
H = 50 tg 50 = 4,374 ft
Pvertikal = 0,001 x 4,374 x 0,106
= 0,00046 hp
= 0,01313 hp
Efisiensi motor 80 %
Daya yang diperlukan untuk menggerakkan motor 0,01313 /0,8 = 0,0164 hp
Maka digunakan motor standar dengan daya hp
= 30,873 m3
Direncanakan :
1. Panjang gedung penyimpanan 5 m, dengan tinggi tumpukan 2 m, sehingga :
V =pxlxt
30,873 = (5) x (l) x (2)
L = 3,0873 m
2. Tinggi bangunan direncanakan 2x tinggi tumpukan bahan baku = 4 m
Sehiggga ukuran bangun gedung yang digunakan untuk penyimpanan keramik
BaTiO3 adalah :
Tinggi gudang =4m
Panjang gudang =5m
Lebar gudang = 3,5 m
1,2208 1,8660
= = 1,555
1,465
d. Tebal tangki
Tekanan hidrostatik
P =xgxt
= 890,0712 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,555 m
= 13.565,75 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
P = 13.565,75 kPa + 101,325 kPa = 13.667,076 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Pdesign = (1,2)( 13.667,076 kPa) = 16.400,490 kPa
Joint efficiency (E) = 0,8 (Timmerhaus, 2004)
Allowable stress (S) = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
Tebal shell tangki :
t=
21,2
(16.400,490 )( 1,2440 )
=2 87.218,714 0,8 1,2 (16.400,490 )
= 0,1702 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1702 in = 1/8 in = 0,295 in
Tebal shell standar yang digunakan = 0,3 in
2 0,0019 2
1 check valve hf = nKf2 = 1(2) 2(32,174) = 1,134 107 ft. lbf/lbm
2 50 (0,0019 )2
Pipa lurus 50 ft Ff = 4f = 4 (0,006)
2 (1,9717)(2)(32,174)
(Geankoplis, 1997)
Dimana :
V1 =V2
V2 =0
P1 = P2
P =0
Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
32,174
0 + 32,174 10 + 0 + 0,13597 + = 0
LE-1
Universitas Sumatera Utara
LE-2
X I
m
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2012 digunakan metode regresi
koefisien korelasi :
r
n X i Yi X i Yi (Montgomery, 1992)
n X i 2 X i 2 n Yi 2 Yi 2
r
16141060,1 13615846,4 0,980821 1
161496 1362 1615818164 15846,42
Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan
linier antar variabel X dan Y. sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
persamaan regresi linier.
Untuk mengetahui harga indeks tahun yang diinginkan. lebih dahulu dicari
tetapan a dan b.
a=YbX
b
n Xi Yi Xi Yi
n Xi2 Xi 2
Jika disubstitusikan harga pada Tabel LE 2. diperoleh harga :
16 141060,1 13615846,4
b 18,72265
161496 1362
Yi 15846,4
Y 990,4
n 16
X i 136
X 8,5
n 16
a = 990,4 (18,72265)(8,5) = 831.257
105
Jan,2002
P-82
103 2
10-1 1 10 10 103
Capacity, m3
X2 = 1,105 m3
X1 = 10 m3
Cy = US$ 12.000
Ix = 1318,046
Iy = 1102,5
m = 0,6
0, 6
1,105 1318,046
Maka, Cx = US$ 12.000
10 1102,5
Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat
dilihat pada Tabel E.3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel E.4 untuk
perkiraan peralatan utilitas.
Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut :
- Biaya transportasi = 5
- Biaya asuransi = 1
- Bea masuk = 15
- PPn = 10
- PPh = 10
- PPh = 10
Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J
= Rp 80.478.100.000
2. Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (= 90 hari).
2.1 Persediaan Bahan Baku Proses
1. Titanium Oksida ( TiO2)
Kebutuhan = 726,565 kg/hari
Harga = US $ 400/ton (PT. Tianjin Bairun, 2012)
Harga total = 90 hari 0,7266 ton/hari US $ 400/ton
= US $ 26.156,34 x Rp 9.225/US$
= Rp. 241.292.237
2. Air
Kebutuhan = 22,09 m3/Hari
Harga = Rp 7750 /m3 (PT. PDAM Tritanadi,
2012)
Harga total = 90 hari 22,09 m3/Hari Rp 7750 /m3
= Rp 15.409.505
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah
= Rp 541.310.152
2.3 Kas
2.3.1 Gaji Pegawai
Tabel LE.7 Perincian Gaji Pegawai
No Jabatan Jumlah Gaji/bulan (Rp) Total Gaji (Rp)
1
Dewan komisaris 2 10.000.000 20.000.000
2
Direktur 1 15.000.000 15.000.000
3
Staf Ahli 2 5.000.000 10.000.000
4
Sekretaris 1 3.000.000 3.000.000
5
Manajer Produksi 1 7.000.000 7.000.000
6
Manajer Teknik 1 7.000.000 7.000.000
7 Manajer Umum dan
Keuangan 1 7.000.000 7.000.000
8 Kepala Seksi
Proses 1 5.000.000 5.000.000
9 Kepala Seksi
Utilitas 1 5.000.000 5.000.000
10 Kepala Seksi
Mesin 1 5.000.000 5.000.000
11 Kepala Seksi
Instrumentasi 1 5.000.000 5.000.000
12
Kepala Seksi Listrik 1 5.000.000 5.000.000
13 Kepala Seksi
Pemeliharaan 1 5.000.000 5.000.000
14 Kepala Seksi Hubungan
Masyarakat 1 5.000.000 5.000.000
15
Kepala Seksi Administrasi 1 5.000.000 5.000.000
16
Kepala Seksi Keuangan 1 5.000.000 5.000.000
17
Karyawan Produksi 48 3.000.000 144.000.000
18
Karyawan Teknik 11 3.000.000 33.000.000
19
Karyawan Keuangan 2 2.500.000 5.000.000
20
Karyawan Administrasi 2 2.000.000 4.000.000
21
Dokter 1 3.000.000 3.000.000
22
Perawat 2 2.000.000 4.000.000
23
Petugas Keamanan 6 1.500.000 9.000.000
24
Petugas Kebersihan 10 1.500.000 15.000.000
25
Supir 3 1.500.000 4.500.000
Jumlah 103 335.500.000
Penjualan :
Harga jual keramik barium titanat = US$ 17.500/ton (www.stmc-priceceramic.com)
Tabel LE.10 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta Masa Tarif
Beberapa Jenis Harta
Berwujud (tahun) (%)
I. Bukan Bangunan
1.Kelompok 1 4 25 Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkat/
tools industri.
2. Kelompok 2 8 12,5 Mobil, truk kerja
3. Kelompok 3 16 6,25 Mesin industri kimia, mesin industri mesin
II. Bangunan
20 5 Bangunan sarana dan penunjang
Permanen
dimana :
D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan (tahun)
Tabel LE.11 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
Umur
Komponen Biaya (Rp) Depresiasi (Rp)
(tahun)
Bangunan 3889.000.000 20 194.450.000
Peralatan proses dan utilitas 25.617.421.188 16 1.601.088.824
Instrumentrasi dan
pengendalian proses 3.330.264.754 16 208.141.547
Perpipaan 20.493.936.951 16 1.280.871.059
Instalasi listrik 12.808.710.594 16 800.544.412
Inventaris kantor 1.280.871.059 4 320.217.765
Insulasi 2.561.742.119 16 160.108.882
Perlengkapan keamanan 1.280.871.059 16 80.054.441
Sarana transportasi 4.615.000.000 8 576.875.000
TOTAL 5.222.351.931
Untuk masa, maka biaya amortisasi adalah 20% dari MITTL, sehingga :
2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 5 dari harga bangunan (Timmerhaus et.al, 2004).
Perawatan bangunan = 0,05 Rp 3.889.000.000
= Rp 194.450.000
3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 5 dari harga kendaraan (Timmerhaus et al, 2004).
Perawatan kendaraan = 0,05 Rp 4.615.000.000
= Rp 230.750.000
5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 5 dari harga perpipaan (Timmerhaus et al, 2004).
Perawatan perpipaan = 0,05 Rp 20.493.936.951
= Rp 1.024.696.848
7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 5 dari harga Insulasi (Timmerhaus et al, 2004).
Perawatan insulasi = 0,05 Rp 2.561.742.119
= Rp 128.087.106
= Rp 40.846.558.315 + Rp 2.619.941.136
= Rp 43.466.499.451
4. Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
4.1 Laba Sebelum Pajak
Laba atas penjualan = total penjualan total biaya produksi
= Rp 113.005.604.250 Rp 43.466.499.451
= Rp 69.539.104.799
Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5 % dari keuntungan perusahaan
= 0,005 x Rp 69.539.104.799
= Rp 347.695.524,00
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 17/00 Pasal 6
ayat 1 sehingga :
Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 69.539.104.799 Rp 347.695.524,00
= Rp 69.191.409.275,26
= 61,53
= 37,00
Kapasitas produksi pada titik BEP = 37,00 700.ton/tahun
= 259,02 ton
Nilai penjualan pada titik BEP = 30,19 Rp 113.005.604.250
= Rp 41.816.028.220
5.3 Return on Investment (ROI)
Laba setelah pajak
ROI = 100
Total Modal Investasi
Rp 48.488.986.493
ROI = 100
Rp 147.196.737.874
= 32,94
Rp 48.488.986.493
RON = 100
Rp 88.318.042.724
= 54,90
5.6 Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk memperoleh cash
flow diambil ketentuan sebagai berikut :
- Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 tiap tahun
- Masa pembangunan disebut tahun ke nol
- Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
- Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10
- Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan (depresiasi).
Dari Tabel LE.11 diperoleh nilai IRR =46,26
883.034.473
IRR 46% x (47% 46 %) 46,26 %
(883.034.473 ( - 2.454.353.971)
100.000.000.000
Biaya Tetap
40.000.000.000
20.000.000.000
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kapasitas Produksi (%)
LE-27
Universitas Sumatera Utara