BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Disusun Oleh:
Ketua Kelompok : Raja Will Firdaus (NIM.14010020019)/(2014)
Angota 1 : Muhammad Najmi(NIM. 1501020001)/(2015)
Angota 2 :Raihan Nurullita(NIM. 1501020002)/(2015)
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANG GLUMPANG DUA
2017
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota Peneliti Pengusul
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Penelitian
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
kakao, kulit kopi, tongkol jagung, onggok, dan sagu diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan ternak.Penambahan pakan konsentrat dalam ransum ternak merupakan
suatu usaha untuk mencukupi kebutuhan zat-zat makanan. Sehingga akan
diperoleh produksi yang tinggi. Selain itu dengan penggunaan konsentrat dapat
meningkatkan pertambahan bobot badan serta efisien dalam penggunaan ransum.
Ransum merupakan campuran dari dua atau lebih bahan pakan yang
mengandung semua zat nutrient dan perbandingan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi seekor ternak selama sehari semalam , biasanya terdiri terdiri dari
pakan hijauan dan konsentrat.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usaha Peternakan Juli Makmue
Usaha Peternakan Juli Makmue merupakan usaha di bidang penggemukan
sapi, jual-beli sapi, dan produksi konsentrat, yang terletak di desa Juli Makmue
Kecamatan Juli km 6, Kabupaten Bireuen yang dirintis oleh bapak Iswadi Nurdin
pada tahun 1997. Usaha tersebut memiliki tenaga kerja berjumlah 5 orang, dengan
jumlah sapi 30 ekor yang beragam jenisnya mulai dari sapi limousine, sapi Bali,
sapi Brahma, Peranakan Onggole dan lainya.
Adapun bentuk kandang sapi yang terdapat pada Usaha Peternakan Juli
Makmue ialah kandang tipe tail to tail dimana tempat pakannya saling bertolak
belakang, serta terdapat mesin cooper untuk mencacah rumpuh menjadi lebih
kecil , dan mesin penggiling konsentrat dan terdapat gudang tempat penyimpanan
bahan baku pembuatan konsentrat.
Namun ditahun selanjutnya usaha tersebut terus kian berkembang hingga
pada suatu waktu mulai membeli bakalan sapi dari masyarakat setempat hingga
dari luar Aceh, guna untuk memenuhi akan kebutuhan sapi terpenuhi usaha
peternakan Juli Makmue mulai memproduksi konsentrat dengan bahan baku lokal
dan memasarkannya kepada masyarakat setempat,
3
yang lebih tinggi disbanding hijauan, sehingga mempunyai nilai nutrisi yang lebih
baik dari pada hijauan (Amar, 2005).
Konsentrat merupakan sumber protein yang dapat diperoleh dari hasil samping
penggilingan berbagai biji-bijian, bahan pakan sumber protein hewani,dan hijauan
sumber protein, sedangkan konsentrat sumber energi dapat diperoleh dari dedak
dan biji-bijian seperti jagung, bahan pakan penguat ini meliputi bahan makanan
yang berasal dari biji-bijian seperti jagung giling, menir, bulgur, dedak, bekatul,
bungkil kelapa, tetes dan berbagai umbi (yunita, 2008).
Fungsi pakan penguat ini adalah meningkatkan dan memperkaya nilai gizi pada
bahan pakan lain yang nilai gizinya rendah. Sapi yang sedang tumbuh ataupun
yang sedang dalam periode penggemukan harus diberikan pakan penguat yang
cukup.Konsentrat dapat dibag menjadi dua jenis, yaitu konsentrat sumber protein
dan konsentrat sumber energi. Konsentrat dikatakan sebagai sumber energi
apabila mempunyai kandungan protein kasar kurang dari 20 % dan serat kasar 18
%, sedangkan konsentrat dikatakan sebagai sumber protein karena mempunyai
kandungan protein lebih besar dari 20 % (Amar, 2005).
Menurut Siregar (2003), pemberian konsentrat 2 jam sebelum hijauan akan
meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum, yang akan
meningkatkan komsumsi bahan kering ransum. Parakkasi (1991), bahwa
pemberian konsentrat pada sapi potong adalah agar sapi dapat cepat dijual, untuk
memenuhi permintaan tertentu terhadap kualitas karkas sebagai hasil
penggemukkan.
Ransum
Ransum merupakan gabungan dari beberapa bahan yang disusun sedemikian rupa
dengan formulasi tertentu untuk memenuhi kebutuhan ternak selama satu hari dan
tidak mengganggu kesehatan ternak.Ransum dapat dinyatakan berkualitas baik
apabila mampu memberikan seluruh kebutuhan nutrisi secara cepat, baik jenis,
jumlah, serta imbangan nutrisi tersebut bagi ternak.(Siregar, 2004) menambahkan
bahwa ransum merupakan campuran dari dua atau lebih bahan pakan yang
diberikan untuk seekor ternak untuk berbagai fungsi tubuhnya, yaitu untuk hidu
pokok, produksi maupun reproduksi.
4
Ransum yang baik ialah yang mengandung karbohidrat, protei, lemak, vitamin
dan mineral dalam jumlah berimbang.Selain memperhatikan kualitas pemberian
ransum juga harus sesuai dengan umur ternak karena nilai gizi dan jumlah ransum
yang diperlukan pada setiap pertumbuhan berbeda.Selanjutnya dinyatakan bahwa
fungsi makanan yang diberikan pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan pokok,
membentuk jaringan tubuh, mengganti bagian-bagian yang rusak dan selanjutnya
untuk keperluan produksi (Cahyono, 2001).Rasyaf (2004), menambahkan bahan
pakan yang hendak digunakan untuk pakan tidak bersaing dengan kebutuhan
manusia dan mudah didapatkan serta harganya relative murah.
2.3. Pertambahan Bobot Badan dan Konsumsi Pakan
Pertambahan Bobot Badan
Pertambahan bobot badan adalah proses yang sangat kompleks, meliputi
pertambahan bobot badan, dan pembentukan semua bagian tubuh secara merata
(Irwandi, 1996 dan dawahir, 2008). Rasyaf (2004) menyatakan bahwa
pertumbuhan juga dapat diartikan perbanyakan sel-sel tubuh, sedangkan
Kartasudjana (2002) mendefinisikan pertumbuhan adalah manifestasi ukuran dari
sel itu sendiri.
Irwandi (1996) dalam dawahir (2008) menjelaskan bahwa agar diperoleh
pertumbuhan yang baik maka harus diperhatikan beberapa faktor penting yaitu:
bibit yang baik, temperature lingkungan, penyusunan ransum, dan kandang yang
memadai.
Konsumsi Pakan
Konsumsi pakan adalah jumlah pakan yang dikonsumsi oleh hewan apabila bahan
pakan tersebut diberikan secara ad libitum.Jumlah komsumsi pakan merupakan
faktor penentu paling penting yang menentukan jumlah nutrient yang didapat oleh
ternak dan berpengaruh terhadap tingkat produksi.Jumlah komsumsi pakan
merupakan salah satu indikator terbaik dari produksi ternak (kukuh, 2010).
Ayuni (2005) menyatakan bahwa tingkat konsumsi ransum banyak ditentukan
oleh palatabilitas (bau, warna dan tekstur), sistem tempat dan pemberian pakan
serta kepadatan kandang.Jumlah kebutuhan pakan setiap ternak berbeda
tergantung pada jenis, umur, fase (pertumbuhan, dewasa, bunting, menyesui),
5
kondisi tubuh (normal, sakit) dan lingkungan tempat hidupnya (temperature,
kelembapan udara) serta bobot badanya.
Menurut Rosida (2006) menyatakan bahwa konsumsi adalah jumlah pakan yang
dimakan oleh ternak yang akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup
pokok dan produksi. Komsumsi meliputi proses mencari pakan, mengenal dan
mendekati pakan, proses bekerjanya indera ternak terhadap pakan, proses memilih
pakan dan proses menghentikan makan. Tingkat komsumsi dapat menggambarkan
palatabilitas.Jumlah komsumsi pakan merupakan faktor penentu yang paling
penting dalam menentukan jumlah zat-zat makanan yang didapat oleh ternak.
Mariam (2004) menyatakan bahwa jumlah konsumsi pakan merupakan faktor
penentu yang paling penting dalam menentukan jumlah zat-zat makanan yang
didapat oleh ternak. (Nurdiati, Lutojo 2012, menambahkan) Perbedaan tingkat
konsumsi BK dipengaruhi antara lain oleh faktor psikologis (ternak dalam
keadaan sehat, sakit atau sedang bunting); faktor fisiologis (bobot badan, spesies,
umur ternak, kapasitas lambung, laju pencernaan rumen); faktor pakan (jenis
pakan, ukuran pakan, jumlah pakan, pengaruh campuran pakan, palatabilitas).
6
BAB 3
METODE PENELITIAN
Ternak sapi yang digunakan adalah ternak berumur 1,5 tahun sampai 2
tahun yang berjumlah 30 ekor . ternak yang digunakan berasal dari ternak usaha
peternakan Juli Makmue.
3.4. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan adalah dedak padi, sagu, onggok, bungkil kelapa,
kulit coklat, tetes tebu, kapur, tongkol jagung, kulit kopi, garam.Sedangkan alat
yang digunakan adalah pita ukur, selang air, timbangan.
3.5. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan uji t (t-Test Independent Sample).uji t (t-Test
Independent Sample) adalah salah satu uji yang digunakan untuk memenuhi ada
atau tidaknya perbedaan yang signifikan (menyakinkan ).
3.6. Analisa Statistik
Analisa statistik yang digunakan adalah uji T dengan satu arah
Dengan rumus :
thitung =
keterangan :
X = Rata rata hasil pengambilan data
7
= Nilai yang dihipotesikan
s = Standar devisiasi sampel
n = Jumlah sampel
dimana
=
keterangan :
Xi = hasil pengamatan
n = jumlah pengamatan
dengan standar devisiasi
s=
dimana
= rata- rata pengamatan
3.7. Persiapan Penelitian
I. Kandang
Sebelum proses penelitian kandang dan peralatan dibersihkan.
II. Ternak
Ternak yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari berbagai macam jenisnya,
diantaranya, sapi Limousine, sapi Bali, sapi Brahma, Peranakan Onggole dan
lainnya dengan umurnya yang beragam.
III. Pakan yang diberikan
Komposisi ransum yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dedak, sagu,
bungkil kelapa, kulit coklat, tongkol jagung, urea, tetes tebu, kapur, kacang
kuning, garam.Jumlah yg diberikan 10% dari bobot badan.
IV. Pengambilan Sampel
Tahap pengambilan sampel dilakukan dilakukan selama 1 bulan dengan
pemberian ransum sesuai dengan perlakuan dalam penelitian. Kegiatan
pengambilan sampel yaitu;1. Pengukuran lingkar dada ternak guna untuk
menentukan bobot badan, dilakukan sejak pertama penelitian dan saat akhir
penelitian. 2. Setiap hari menimbang dan mencatat komsumsi pakan dan pakan
yang tersisa.
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
3 Perjalanan 300.000
Jumlah 10,790,000
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Nurdiati, K. dan Lutojo.2012 Efisiensi Produksi Sapi Potong pada Musim
Kemarau di Peternakan Rakyat Daerah Pertanian Lahan Kering Kabupaten
Gunung Kidul.
Parakkasi, A. 1995.Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia.Penerbit
Uniersitas Indonesia. Jakarta
Kukuh, H. 2010. Pengaruh Suplementasi Probiotik Cair Em4 Terhadap
Performans Domba Lokal Jantan.Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas
Sebelas Maret. Surakarta
Rasyaf, M. 1992. Pengelolaan Unggas Pedaging. Kanisius.Yogyakarta.
Rasyaf , M. 2004. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta
Rianto dan Purbowati. 2012. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya.
Bogor
Rosida, I. 2006. Analisis Potensi Sumber Daya Peternakan Kabupaten
Tasikmalaya Sebagai wilayah Pengembangan Sapi Potong.Skripsi.
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Siregar, S.B. 2003. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta
Yunita, 2008.Performa Domba Jantan Lokal Dengan Perlakuan Pakan yang
Berbeda Selama Dua Bulan Penggemukan. Program Studi Teknologi
Produksi Ternak Fakultas Peternakan, IPB. Bogor
Yulianto, P, dan Saparinto, C. 2011. Pengemukkan Sapi Potong Hari Per Hari.
Penebar Swadaya. Bogor.
11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
A. Identitas Ketua
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Raja Will Firdaus
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Peternakan
4 NIM/NIDN 1401020019
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mereudu, 30 September1995
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 085360182081
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 6 SMP N 2 SMA N2
Bireuen Bireuen Bireuen
Jurusan IPA
Tahnun Masuk-Lulus 2001-2006 2007-2010 2011-2014
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
12
A. Identitas Angggota 1
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Najmi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Peternakan
4 NIM/NIDN 1501020001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Matangglumpang Dua 19-04-1996
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 085361164202
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN MTsN SMA N 1
Matangglumpang Matangglumpang Peusangan Selatan
Dua Dua
Jurusan IPA
Tahnun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
(Muhammad Najmi)
NIM.1501020001
13
A. Identitas Angggota 2
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Raihan Nurullita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM/NIDN 1501020002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Meunasah Reulet 12-04-1995
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 082219308405
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN Bireuen SMP N 3Bireuen SMK-PPN
Jurusan Bireuen
Tahnun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
(raihan Nurullita)
NIM. 1501020002
14
A. Identitas Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Suryani, M.Pt
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIDN/NIP 1963123120080120006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jln. BTN Kupula Indah, Jl. Melati No.E-28
Kec Kota Juang Kabupaten Bireuen
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 081360193677
B. Riwayat Pendidikan
SMA S1/Sarjana S2/Magister
Nama Institusi Fakultas
SMA 1 Biereun Peternakan USUMedan
Unsyiah
Jurusan IPA Magister Peternakan
Tahun Masuk-Lulus 1981-1984 1988-1992 2011-2013
15
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah
Bireuen ,23 November 2017
Pengusul/Pendamping
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
I.Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
Pemakaian (Rp) (Rp)
Biaya sewa Mesin Pembuatan
1 1.000.000 1.000.000
penggilingan konsentrat Konsentrat
Menimbang 600.000
Timbangan 1 600.000
Konsentrat
tempat 2000
Karung 200 buah 400.000
sampel
Bahan 90.000
Sekop 2 180.000
Sampel
Canon Power Shot pengambilan 2.960.000
1 2.960.000
SX410 IS gambar buah
Tali 2 Pcs 150.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 5.440.000
III.Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah Biaya
Material volume Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Biaya Pengangkutan
Pengambilan
Bahan Baku 1 PP 300.000 300.000
Bahan Baku
17
IV Administrasi, publikasi, seminar & laporan
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
70.000 210.000
Flash Disk Peyimpanan Data 3
18
Lampiran 3.Susunan organisasi tim penelitian dan pembagian tugas
19
20