Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan dan pembahasan pada bab-bab

sebelumnya, maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :

1 Sistem drainase yang diterapkan pada lokasi penambangan adalah sistem

drainase konvensional dengan metode open sump.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sistim drainase konvensional adalah :

a. Intensitas curah hujan rata-rata pada lokasi penambangan Konsorsium

kencanaraya Megaperkasa Ricobana, adalah 1281,4387 mm/jam.

b. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan rasional deperoleh

debit air limpasan pada blok GC adalah sebesar 4,2451 liter/ detik.

c. Pada front penambangan pada blok GC, pasang surut air laut mempengaruhi

secara langsung infiltrasi air, sebab kondisi daerah penambangan dekat

dengan daerah pantai.

3. Pembagian beberapa segmen pada peta wilayah penambangan yang diteliti sangat

berguna untuk mengetahui luas daerah tangkapan hujan, sehingga debit limpasan

maksimum dapat dihitung dengan menggunakan rumus rasional.

4. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pembuatan saluran adalah kemiringan

saluran. Karena semakin besar kemiringan saluran maka semakin besar debit air

limpasan dialirkan sehingga ukuran dimensi saluran yang direncanakan semakin

besar, begitu pula sebaliknya.

6-1
5. Kolam pengendapan (settling pond) direncanakan sebanyak 1 buah yang

berbentuk Zig-Zag dengan dimensi kolam sebagai berikut :

- Luas Kolam (A) = 75,9553 m

- Panjang Kolam (P) = 18,9888 m

- Lebar Tiap Zone = 6,3296 m

- Lebar Sisi Kolam (L) = 4 m

- Kedalaman Kolam (d) = 3m

6.2 Saran saran

1. Perlu dilakukan pemeliharaan terhadap saluran agar tidak terjadi pendangkalan

dan penyumbatan.

2. Perlu dilakukan pemeliharaan terhadap kolam pengendapan (settling pond) dari

lumpur dan material lain yang tersedimentasi akibat proses air limpasan agar

tidak terjadi pendangkalan.

3. Tempat kolam pengendapan diusahakan berada pada elevasi yang lebih rendah

dari penambangan agar tidak terjadi penggenangan air yang dapat mengganggu

aktivitas penambangan.

4. Pada saat musim hujan, hendaknya dilakukan pengontrolan terhadap saluran dan

kolam pengendapan (settling pond) sehingga sistem penirisan yang telah

direncanakan dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pemasangan turap perlu dilakukan untuk menahan serta menampung material-

material lain yang tidak tertampung pada kolam pengendapan (settling pond) agar

tidak terjadi pencemaran air laut di sekitar daerah penambangan.

6-2
6. Pemasangan turap pantai yang terbuat dari kayu di sepanjang pantai agar tidak

terjadi pengikisan oleh air laut ( abrasi ).

7. Setelah pekerjaan turap pantai selesai di kerjakan, maka perlu ditanami tanaman

bakau yang berfungsi sebagai turap hidup yang dapat mencegah abrasi pantai.

6-3

Anda mungkin juga menyukai