Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 10
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2017
MANAJEMEN LABA: BUKTI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Peneliti: Jasman
Dosen Perbanas Institute Jl. Perbanas, Genteng Hijau, Karet
Kuningan, Jakarta Selatan, 12940
Email: jasman@perbanas.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas dewan komisaris,
efektivitas komite audit, kepemilikan institusi, dan kepemilikan saham publik pada
Manajemen Laba. Efektivitas dewan komisaris dan komite audit diukur
berdasarkan kharakteristiknya seperti independensi, aktivitas, ukuran, dan
kompetensi. Sample yang digunakan pada studi ini terdiri dari 31 Bank yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 sampai dengan 2013. Hipotesis
penelitian diuji menggunakan Ordinary Least Squares Methods (OLS). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa efektivitas dewan komisaris dan kepemilikan
saham publik tidak memberikan pengaruh pada aktivitas manajemen laba.
Efektivitas komite juga tidak berpengaruh terhadap aktivitas manajemen laba
kecuali untuk Kompetensi komite audit yang ternyata berpengaruh negatif terhadap
aktivitas manajemen laba. Varibel lain seperti kepemilikan institusional juga
terbukti berpengaruh negatif terhadap aktivitas manajemen laba.
Terdapat dua motivasi utama para manajer melakukan manajemen laba, yaitu
tujuan oportunis dan informasi (signaling) kepada investor (Beneish, 2001). Tujuan
oportunis mungkin dapat merugikan pemakai laporan keuangan karena informasi
yang disampaikan manajemen menjadi tidak akurat dan juga tidak menggambarkan
nilai fundamental perusahaan. Sikap oportunis ini dinilai sebagai sikap curang
manajemen perusahaan yang diimplikasikan dalam laporan keuangannya pada saat
menghadapi intertemporal choice (Kondisi yang memaksa eksekutif tersebut
menggunakan keputusan tertentu dalam melaporkan kinerja yang menguntungkan
bagi dirinya sendiri ketika menghadapi situasi tertentu). Tujuan informatif
(signaling) kemungkinan besar membawa dampak yang baik bagi pemakai laporan
keuangan. Manajer berusaha menginformasikan kesempatan yang dapat diraih oleh
perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, manajer dapat mengestimasi
secara baik laba masa datang dan diinformasikan kepada investor atau pemakai
laporan keuangan lainya. Manajer menggunakan diskresi akrual untuk
merefleksikan kinerja perusahaan tersebut melalui laporan laba. Sebagai pemegang
saham atau pengguna laporan keuangan tentunya penting untuk mengetahui faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi praktik manajemen laba.
Teori Keagenan
Manajemen Laba
Kepemilikan Institusional