PJU
Namun pemasangan lampu jalan yang tidak terkoordinasi dengan benar akan
mengakibatkan kerusakan dan kerugian berbagai pihak baik PLN selaku penyedia tenaga
listrik maupun masyarakat sendiri. Untuk itu berikut akan dijelaskan tentang
keberadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
Pajak Penerangan Jalan (PPJ) adalah pajak yang wajib dibayar oleh pelanggan listrik
PLN. Dimana hasil PPJ tersebut merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang digunakan untuk membiayai daerah, termasuk pemasangan dan pemeliharaan serta
pembayaran rekening PJU sesuai kemampuan PEMDA
Dasar hukum PPJ adalah Peraturan Pemerintah (PP) No. 65 Tahun 2001 tentang Pajak
Daerah dan kemudian diimplementasikan melalui Peraturan Daerah (PERDA) tentang
Pajak Penerangan Jalan yang ditetapkan Pemerintah daerah tingkat II masing-masing.
Berdasarkan PERDA tersebut, PPJ dipungut oleh PLN dan hasilnya langsung diserahkan
kepada PEMDA terkait. Dalam hal ini PLN sebagai pemungut yang diatur sesuai PERDA
tersebut.
Karena jenisnya merupakan pajak, maka perlu dipahami bahwa PPJ imbal baliknya
bersifat tak langsung. Pembayar pajak tak otomatis dapat langsung menikmati
fasilitasnya. Berbeda dengan retribusi yang fasilitasnya dapat langsung dinikmati
pembayar retribusi. Seperti retribusi parkir, dimana masyarakat mendapatkan jasa
tempat memarkir kendaraannya.
PLN menyediakan pasokan aliran listrik sesuai kontrak yang telah dibayar dan
disetujui PEMDA
Jika lampu penerangan disambungkan ke listrik rumah anda atau lampu penerangan
jalan umum dengan persetujuan tertulis oleh PEMDA /PEMKOT dan terdaftar di PLN
(kontrak dengan PLN sudah ada), maka lampu tersebut legal dan tidak ada masalah.
Apa Kerugian Yang Ditimbulkan Oleh Lampu Jalan Yang Tidak Terkoordinasi Ini ?
Tegangan listrik untuk pelanggan disekitar lampu jalan akan turun
Listrik sering padam karena peralatan PLN kelebihan beban
Merusak peralatan dan jaringan milik PLN
Dapat menimbulkan kebakaran
Pasang baru dan Tambah daya tidak dapat dilayani karena bebena peralatan PLN sudah
terlalu berat (overload)
Permintaan / Perluasan PJU yang datang dari lingkungan masyarakat harus ditujukan
kepada Pemda / Pemkot setempat selaku pengelola PJU.
Dikarenakan PLN tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penambahan perluasan PJU.
Dalam hal merealisasikan penambahan / perluasan PJU tersebut, Pemda dan PLN
senantiasa koordinasi dalam menentukan kelayakan pasokan aliran listrik agar setiap
PJU yang dipasang dapat menyala dengan baik dan tidak mengganggu tegangan dari
pelanggan PLN disekitarnya.
Yang perlu juga diketahui, dalam pemasangan PJU terdapat beberapa ketentuan sebagai
berikut:
Jarak antara titik lampu yang satu dengan yang 40m 50m;
Daya lampu mercury maksimal 160 watt atau lampu hemat energi setara untuk jalan
kota dan kawasan perumahan yang dibangun oleh pengembang untuk rumah bukan tipe
Rumah Sangat Sederhana (RSS);
Daya lampu Tube Lamp (TL) maksimal 40 watt atau lampu hemat energi setara untuk
jalan perkampungan atau pemukiman bagi perumahan tipe RSS;
Lampu penerangan jalan harus dipasang dengan menggunakan jaringan penerangan jalan
tersendiri;