Anda di halaman 1dari 5

UNSUR DAN SISTEM PERIODIK

1. Sifat Umum dalam sistem periodik { dasar teorinya, jadi harus paham sifat dari kiri ke
kanan dan dari atas ke bawah}
Sifat asam
Energi ionisasi
Afinitas elektron
Keelektronegatifan semakin
titik didih bertambah
titik leleh
kekerasan
Jari-jari
Volume atom
Sifat logam semakin
SISTEM PERIODIK Kecepatan bertambah
Sifat reduktan
Sifat basa

Sifat jari-jari ion :


Jika ion (+), berarti atom melepaskan elektron, maka jari-jari ion (+) < jari-jari atom netral.
Jika ion (-), berarti atom menerima elektron, maka jari-jari ion (-) > jari-jari atom netral.

Golongan :
1A = Alkali 5A = Nitrogen
2A = Alkali tanah 6A = Oksigen
3A = Boron 7A = Halogen
4A =Karbon 8A = Gas Mulia

1. ALKALI
Titik didih dan titik lelehnya lebih tinggi dari suhu ruangan, sehingga semua logam alkali
berwujud padat pada suhu ruangan. Khusus Sesium, jika suhunya >28C maka akan
berbentuk cair.
Li merah
Na kuning
K ungu
Rb merah
Cs biru
Kereaktifan logam alkali
a. Reaksi logam alkali dan air
Point penting : Menghasilkan basa { hidroksida} dan gas hidrogen
2M{s} +2H2O{l} 2MOH{aq} + H2{g}
Logam alkali air basa gas hidrogen

b. Reaksi Logam alkali dan halogen


Point penting : Akan menghasilkan garam halida.
2M{s} + X2 2MX
Logam alkali halogen garam halida

c. Reaksi logam dan gas hidrogen


Point penting : akan menghasilkan senyawa hidrida {senyawa yang mengandung atom
hidrogen dengan biloks negatif}
2M{s} + H2{g} 2MH{s}
Logam alkali gas hidrogen senyawa hidrida

d. Reaksi logam alkali dan oksigen


Logam alkali mudah terbakar, maka penyimpanannya direndam dalam minyak tanah.
o Reaksi menghasilkan oksida
4M{s} + O2{g} 2M2O{s}
Logam alkali oksigen oksida logam alkali
Agar dihasilkan oksida, maka reaksi harus pada suhu rendah {dibawah 180C}.
Contoh : Li2O
o Reaksi menghasilkan peroksida dan superperoksida
2M{s} + O2{g} M2O2{g}
Logam alkali oksigen peroksida logam alkali
Untuk menghasilkan peroksida : reaksi dilakukan dengan pemanasan dan
penggunaan oksigen harus dibatasi.

2M{s} + O2{g} 2MO2{g}


Logam alkali oksigen superperoksida
Untuk menghasilkan superperoksida : reaksi dilakukan dengan pemanasan dan
penggunaan oksigen dibuat berlebih . contoh :KO2
o Reaksi logam alkali dan belerang
Menghasilkan sulfida.
2M{s} + S{s} M2S{s}
Logam alkali belerang sulfida
o Reaksi logam alkali dan nitrogen
Menghasilkan nitrum nitridasulfida
6M{s} + N2{g} 2M3N{s}
2. ALKALI TANAH
Lebih keras daripada logam alkali
Sifat pereduksi tidak sekuat alkali
Logam Be bersifat amfoter

Be putih terang
Mg putih terang
Ca merah jingga
Sr merah bata
Ba hijau

Reaksi dengan air


Be tidak dapat bereaksi dengan air ; Mg hanya dapat bereaksi dengan air jika dipanaskan.
M{s} + 2H2O{l} M(OH)2{aq} + H2{g}
Reaksi dengan oksigen
Be dan Mg hanya dapat bereaksi membentuk oksida jika dipanaskan.
Selain Mg dan Be dapat bereaksi membentuk oksida bahkan jika oksigennya berlebih
dapat membentuk peroksida.
2M{s} + O2{g} 2MO{s} ...............oksida
M{s} + O2{g} MO2{s}.................peroksida
Reaksi dengan nitrogen
Kalo logam alkali terbakar di udara maka bisa bereaksi dengan nitrogen membentuk
nitrida.
3M{s} + N2{g} M3N2{s}
Reaksi dengan halogen
Semua alkali tanah bisa bereaksi dengan halogen membentuk garam halida.
M + X2 MX2

3. HALOGEN
Elektronegativitasnya tinggi sehingga mudah bereaksi dengan elektropositif untuk
membentuk garam. Arti halogen = pembentukan garam.

Sifat Halogen
a. Wujud zat
F2 titik leleh lebih redah dari suhu ruangan
Cl2 maka wujudnya GAS

Br2 titik didih > suhu ruangan, titik leleh < suhu ruangan, maka wujudnya CAIR

I2 titik leleh dan titik didih > suhu ruangan, maka wujudnya PADAT
At2 KHUSUS I2 punya sifat menyublim pada suhu ruangan

b. Warna
F2 Kuning Muda
Cl2 Hijau kekuning-kuningan Baunya cukup merangsang dan uapnya
Br2 Merah kecoklatan berbahaya bagi mata dan tenggorokan
I2 Ungu

c. Kelarutan
F2 Kelarutan
Cl2 Semakin
Br2 Kecil
I2

Semua unsur halogen dengan air terjadi reaksi disproporsionasi kecuali Fluorin, karena
Fluorin hanya memiliki 1 biloks.
o Fluorin bereaksi dengan air menghasilkan asam HF dan oksigen
o Chlorin dengan air membentuk kesetimbangan, sehingga di dalam air masih ada gas
chlorin sebagai Cl2. Larutannya disebut air chlorin
o Br2 dan I2 tidak bereaksi dengan air, larutannya disebut air bromin dan air iodin.

d. Kereaktifan dan Daya Pengoksidasi


F2 ingat sifat dalam satu golongan !
Cl2 elekronegativitas semakin kecil
Br2 artinya : yg paling reaktif adalah F-F , karena elektronegativitas terbesar,
I2 sehingga ikatannya paling lemah

e. Reaksi Pendesakan Halogen


F2 halogen diatasnya {dalam bentuk molekul diatomik, X2} dapat mendesak garam
Cl2 garam yang ada di bawahnya
Br2
I2

Contoh :
Cl2 + 2KBr 2KCl + Br2
Cl dalam halogen berada di atasnya Br. Dan karena Cl dalam reaksi tsb berbentuk
diatomik, Cl2 sedangkan Br berbentuk garam, maka reaksi dapat terjadi.

Br2 + 2KCl
Cl dalam halogen letakya di atas Br. Tapi ingat ! yg dilihat adalah molekul diatomiknya.
Dalam reaksi ini molekul diatomiknya adalah Br2 sedangkan Cl bergabung dengan K
membentuk garam. Maka reaksi ini tidak dapat terjadi. karena Br2 letaknya dibawah
Cl2.

f. Sifat Asam
o Asam Halida {HX}
HF kekuatan asam halida semakin besar, maka ikatan H-X dapat lebih mudah
HCl terputus, berarti semakin ke bawah ikatannya semakin lemah.
HBr cara mudah : semakin ke bawah makin kuat sifat pengganggunya, jadi
HI makin mudah putus :D

Titik didih HF>HCl>HBr>HI {sistem periodik}

o Asam Oksilhalida
Tidak berlaku untuk F, tapi berlaku untuk Cl, Br, I.
Kekuatan asam oksilhalida :
HClO4 > HClO3 > HClO2
Semakin banyak jumlah atom oksigen pada asam oksilhalida , kekuatan asam
semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai