TUGAS PKN

Kementerian Agama

Disusun Oleh :

Nama : Bilkis Nuraini

Kelas : X - IPS 4
 Kata Pengantar
Pertama - tama mari kita panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat
dan ridho Allah SWT. Karena dapat menyelasaikan tugas makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa juga mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Guru pendidikan kewarganegaraan yang
membimbing dalam pembelajaraan ini.

Dalam makalah ini akan menjelaskan atau menuliskan tentang

fungsi, Tugas - tugas, dan program kerja kementerian agama. Mudah
- mudahan bermanfaat dan mohon maaf saran atau kritikannya demi
tercapainya makalah yang sempurna.

Tasikmalaya, 20 Agustus 2017

 DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................iii

Daftar Isi.............................................................................................iv

BAB 1 Pembahasan.............................................................................1

A. Frogram Kerja........................................................................2
B. Fungsi - fungsi........................................................................3
C. Nama Menteri Agama

BAB 2 Kesimpulan...............................................................................4
BAB 1
A.

Frogram Kerja Kementerian Agama

1. Merumuskan nilai - nilai bersama yang akan menjadi acuan

utama seluruh aparatur kementerian Agama, mulai dari
Menteri sampai pelaksana didaerah.
2. Menyelesaikan proses pengangkatan tenaga honorer sebagai
CPNS dan proses inpassing lebih dari 150 juta guru swasta.
3. Melakukan pembenahan system informasi sebagai implikasi
dari penerapan e-hajj yang akan diberlakukan secara
menyeluruh pada penyelenggaraan haji, serta menyiapkan
sejumlah peraturan perundang - undangan sebagai tindak
lanjut diterbitkannya Undang - Undang tentang pengelolaan
keuangan haji.
4. Menyempurkan data base lembaga pendidikan keagamaan
diseluruh Indonesia, agar bisa mendapatkan pelayanan yang
lebih baik ke depan jangan ada lagi lembaga pendidikan yang
memperihatinkan tapi tidak mendapat penanganan
sebagaimana mestinya. Setiap desa, kecamatan, sampai
provinsi, harus memiliki data base yang akurat sehingga
koordinasi dan pengorganisasian terkait pelayanan negara bisa
dilakukan dengan lebih baik. Papar MA Lukman Hakim
Saifudin.
5. Membangun kesadaran berkonstitusi, khususnya bagi alumni,
pengelola, dan pengasuh pondok pesantren. Ini dimaksudkan
 untuk mengantisipasi terjadinya radikalisasi paham keagamaan
dinama paham keagamaan dijadikan sebagai alat
menyebarluaskan paham radikal.
6. Louncing 9 STAIN menjadi IAIN, 3 IAIN menjadi UIN,
mencanangkan program 1.000 Doktor dengan komposisi 75%
Doktor dalam negeri dan 25% Doktor luar negeri, serta program
1.000 Hafidz.
7. Mempersiapkan RUU perlindungan umat beragama. Ini
merupakan kelanjutan dari Focus Group Discussion ( FGD ) yang
telah diselenggarakan Kementerian Agama beberapa bulan
lalu.

B.

Fungsi - fungsi Kementerian Agama

1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di

bidang keagamaan.
2. Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawab Kementerian Agama.
3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kementerian Agama.
4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan Kementerian Agama di daerah.
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nesional dan,
6. Pelaksanaan kegiatan teknis dan pusat sampai ke daerah.

C.

Kementerian Agama Indonesia dijabat oleh Drs. H. Lukman Hakim

Saifuddin.
BAB 2

Kesimpulan

Dari semua pembahasan diatas tentang frogram kerja dan fungsi

kementerian agama adalah sangat baik bila kita mengetahui apa
yang dikerjakan atau dilakukan oleh para menteri salah satunya
adalah kementerian agama. Dalam frogram - frogram besar
kerjannya yang tidak dapat kita raih dari pemikiran - pemikiran
otaknya yang handal apalagi berhubungan dengan negara. Seperti
contoh pada fungsinya, pengelolaan barang milik / kekayaan negara
yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama. Tidak hanya itu
saja tapi masih banyak lagi tanggung jawab besar bagi seorang
menteri.