Anda di halaman 1dari 45

Analisa Data

D a t a Masalah Penyebab
Data Subyektif : 1. Resiko terjadinya 1. Kurangnya pe
Keluarga kompilkasi menahun diabetes rawatan
mengatakan sedikit mellitus. kesehatan oleh
pusing memikirkan 2. Resiko tinggi kerusakan keluarga Tn. X.
Ibu C,karena sejak 3 integritas kulit yang meluas.
bulan yang lalu ibu
C dinyatakan positif
kencing manis ( DM
).
Keluarga
mengatakan 3
minggu yang lalu jari
kaki ibu C sebelah
kiri terdapat luka
kecil dan belum
sembuh
Data Obyektif :
Pada kaki ibu C
sebelah kiri terdapat
luka kecil dan belum
sembuh.
Hasil pemeriksaan
glukotest +3.
Data Subyektif. 3.perubahan pemeliharaan 2. Pembagian
kesehatan ibu C peran keluarga
Keluarga
tidak efektif.
mengatakan ibu C
tidak bisa kontrol
secara teratur karena
tidak ada yang
mengantarkan ke
puskesmas.


Kel
uar
ga
me
nga
tak
an

bila
engantarkan ke
per
puskespuskesmas.
sedi
aan
oba
t
hab
is,c
ara
me
mp
erol
ehn
ya
den
gan
me
ngg
una
kan
foto
cop
i
rese
ada yang mengantar p
dok
ter
dan
me
mb
elin
ya
diapotik

B. Diagnosa Keperawatan.
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan dengan
kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X
2. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C keluarga Tn. X
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit.
3. Perubahan pemeliharaan kesehatan ibu C berhubungan dengan pembagian peran
tidak efektif.

C. Perencanaan.
Untuk menentukan prioritas masalah dalam rencana perawatan keluarga
Tn.X maka terlebih dahulu dibuat skor untuk menentukan prioritas masalah
kesehatan sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan.:
Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus Ibu C keluarga Tn, X.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Pada penderita DM
bila tidak mendapat
kan perawatan dan
pengobatan secara
teratur akan
berdampak kepada
koplikasi menahun
2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 DM.
masalah dapat Sumber dan tindakan
diubah. dapat dijangkau oleh
keluarga.
3. Potensi 2/3 x 1 2/3
masalah untuk Keluarga mempunyai
dicegah. dana dan kemampuan
intelektual bila
4. 2/2 x 1 1 diberikan penyuluhan
Menonjolnya tentang penyakit DM.
masalah. Keluarga menyadari
adanya masalah tetapi
kurang menyadari
dampak bila anggota
4 1/3 keluarga yang sakit
Total skor tidak dikontrol secara
teratur.

Diagnosa Keperawatan.
Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas .
No Kriteria Sk Pembe
Perhitu or naran
ngan
1. Sifat 3/3 x 1 Luka
masalah 1 pada
penderi
ta DM
bila
2. 2 tidak
Kemung 2/2 dirawat
kinan x2 dengan
3. masalah baik
dapat 2/ dan
diubah. 2/3/ x 3 benara
Potensi 1 kan
4. menjad
untuk
mencega i
1 infeksi
h 2/2 x
masalah. yang
1 meluas
Menonj (
olnya gangre
masalah. n ).
4 Alat
2/ untuk
3 perawa
tan
luka
dapat
dijangk
au oleh
keluarg
a.
Perluas
an luka
dapat
dicegah
dengan
perawa
tan
luka
yang
benar.
Keluar
ga
menya
dari
adanya
masala
h tetapi
kesibuk
an
kerja
tidak
dapat
menga
ntar
anggot
a
keluarg
a yang
sakit ke
puskes
mas.

C. Prioritas Diagnosa keperawatan.


1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang luas Ibu C .
2. Resiko terjadinua komplikasi menahun diabetes mellitus.
RENCANA KEPERAWATAN TN. X

Tujua n Kriteri
Umum Khusus Kriteria

Setelah dilakukan 1. Ibu C dapat kontrol


1. teratur Verbal
tindakan untuk DM dan luka pada (Pengetahuan )
keperawatan,tidak kaki kiri.
terjadi perluasan luka 2. Ibu C dapat menyebutkan
dikaki kiri Ibu C. bila luka dikaki sembuh (
Diagnosa Keperawatan berangsur ).
NO 3. Keluarga dapat membagi
peran untuk perawatan
1. Resiko tinggi kerusakan kesehatan Ibu C.
integrira kulit yang luas

2 Psikomotor (
Prilaku )

Analisa Data
D a t a Masalah Penyebab
Data Subyektif : 1. Resiko terjadinya 1. Kurangnya pe
Keluarga kompilkasi menahun diabetes rawatan
mengatakan sedikit mellitus. kesehatan oleh
pusing memikirkan 2. Resiko tinggi kerusakan keluarga Tn. X.
Ibu C,karena sejak 3 integritas kulit yang meluas.
bulan yang lalu ibu
C dinyatakan positif
kencing manis ( DM
).
Keluarga
mengatakan 3
minggu yang lalu jari
kaki ibu C sebelah
kiri terdapat luka
kecil dan belum
sembuh
Data Obyektif :
Pada kaki ibu C
sebelah kiri terdapat
luka kecil dan belum
sembuh.
Hasil pemeriksaan
glukotest +3.
Data Subyektif. 3.perubahan pemeliharaan 2. Pembagian
Keluarga kesehatan ibu C peran keluarga
mengatakan ibu C tidak efektif.
tidak bisa kontrol
secara teratur karena
tidak ada yang
mengantarkan ke
puskesmas.


Kel
engantarkan ke uar
puskespuskesmas. ga
me
nga
tak
an
bila
per
sedi
aan
oba
t
hab
is,c
ara
me
mp
erol
ehn
ya
den
gan
me
ngg
ada yang mengantar una
kan
foto
cop
i
rese
p
dok
ter
dan
me
mb
elin
ya
diapotik

B. Diagnosa Keperawatan.
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan dengan
kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X
2. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C keluarga Tn. X
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit.
3. Perubahan pemeliharaan kesehatan ibu C berhubungan dengan pembagian peran
tidak efektif.

C. Perencanaan.
Untuk menentukan prioritas masalah dalam rencana perawatan keluarga
Tn.X maka terlebih dahulu dibuat skor untuk menentukan prioritas masalah
kesehatan sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan.:
Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus Ibu C keluarga Tn, X.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Pada penderita DM
bila tidak mendapat
kan perawatan dan
pengobatan secara
teratur akan
berdampak kepada
koplikasi menahun
2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 DM.
masalah dapat Sumber dan tindakan
diubah. dapat dijangkau oleh
keluarga.
3. Potensi 2/3 x 1 2/3
masalah untuk Keluarga mempunyai
dicegah. dana dan kemampuan
intelektual bila
4. 2/2 x 1 1 diberikan penyuluhan
Menonjolnya tentang penyakit DM.
masalah. Keluarga menyadari
adanya masalah tetapi
kurang menyadari
dampak bila anggota
4 1/3 keluarga yang sakit
Total skor tidak dikontrol secara
teratur.

Diagnosa Keperawatan.
Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas .
No Kriteria Skor Pembenaran
Perhitungan
RENCANA KEPERAWATAN TN. X

Tujua n Kriteri
Umum Khusus Kriteria

Setelah dilakukan 1. Ibu C dapat kontrol


1. teratur Verbal
tindakan untuk DM dan luka pada (Pengetahuan )
keperawatan,tidak kaki kiri.
terjadi perluasan luka 2. Ibu C dapat menyebutkan
dikaki kiri Ibu C. bila luka dikaki sembuh (
Diagnosa Keperawatan berangsur ).
NO 3. Keluarga dapat membagi
peran untuk perawatan
1. Resiko tinggi kerusakan kesehatan Ibu C.
integrira kulit yang luas
2 Psikomotor (
Prilaku )

1. II. ANALISA DATA

No. Data Masalah Penyebab Tipology


1. Data Subyektif :

Ny T mengatakan sudah menderita Ketidakefektifan Ketidakmampuan Actual


hipertensi kurang lebih sejak 10 managemen keluarga untuk
tahun yang lalu regimen merawat keluarga
teurapetik yang sakit.
Ny T merasa biasa dengan keluarga ketidakmampuan
keadaannya yang sekarang hanya keluarga
sering mengeluhkan pusing memanfaatkan
fasilitas kesehatan
Ny T takut untuk minum obat, bila yang ada
tekanan darahnya tinggi hanya
memakan makanan yang bisa
menurunkannya

Keluarga belum tahu tentang


penyakit hipertensi, namun keluarga
sudah tahu tentang makanan-
makanannya yang mempengaruhi
tekanan darah

Ny T tidak pernah mau untuk


berobat ke pelayanan kesehatan.

Ny T mengeluh kepalanya pusing

Data Obyektif :

KU : Baik, TD 210/100 mmHg

Penglihatan baik, pendengaran baik,


reflek normal
2. Data Subyektif:

Ny T mengatakan ibunya dulu Ketidakefektifan Ketidakmampuan Actual


menderita asma managemen keluarga mengenal
regimen masalah dan
Ny T mengatakan dia juga menderita terapeutik ketidakmampuan
asma keluarga keluarga merawat
anggota keluarga
Keluarga mengatakan belum tahu yang sakit,
tentang penyakit asma, pengertian, ketidakmampuan
penyebab, pencegahan dan keluarga memelihara
penatalaksanaan lingkungan

Keluarga hanya membelikan obat


warung ketika Ny T sesak nafas
tidak pernah ke pelayanan kesehatan.

Data Obyektif

KU: baik composmentis

Pemeriksaan thorax simetris ,


vesikuler
3. Data subyektif:

Ny T mengatakan keluarga Resiko terjadinya Ketidakmampuan Resiko


mempunyai riwayat penyakit penyakit infeksi keluarga mengenal
infeksai pada saluran pernafasan saluran masalah dan
pernafasan Ketidakmampuan
Ny T mengatakan suaminya dulu keluarga untuk
meninggal karena terkena flek paru. memelihara
lingkungan
Data Obyektif :

Lingkungan rumah Ny T tampak


kotor

Terdapat bekas kandang ternak yang


belum dibersihkan dan menempel
dengan bangunan rumah

III. SKALA PRIORITAS MASALAH

1. Diagnosa I

Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : actual 3/3 X 1 1 Ny T menderita hipertensi sejak
kurang lebih 10 tahun yang lalu. Ny
T hanya memakan makanan yang
bisa menurunkan tekanan darah dan
1.
berpantang memakan makanan
yang meningkatkan, Ny T
mengatakan takut ke pelayanan
kesehatan.
Kemungkinan masalah X2 1 Tehnologi kesehatan yang
dapat diubah: Sebagian berkembang pesat, sumber daya dan
dana yang ada, pemahaman
2. keluarga tentang penyakit bagus ,
waktu dan tenaga yang terbatas
serta ketidakmauan keluarga ke
pelayanan kesehatan
Potensial masalah untuk 2/3 X 1 2/3 Masalah ini sudah lama terjadi dan
dicegah: cukup keluarga sudah berupaya merawat
3. dan mengobati sendiri anggota yang
sakit meski belum memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang ada.
Menonjolnya masalah: 2/2 X 1 1 Keluarga merasa masalah harus
4. masalah perlu segera segera ditangani agar tekanan darah
ditangani tidak semakin tinggi
Jumlah 3 2/3

1. Diagnosa II

ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga untuk mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit dan
ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan.

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : actual 3/3 X 1 1 Ny T mengatakan orang tuanya
pernah menderita asma. Ny T juga
1. menderita asma. Sesak nafas terjadi
ketika berada di lingkungan yang
dingin dan berdebu.
Kemungkinan masalah X2 1 Sumber daya keluarga yang
dapat diubah: Sebagian mendukung, perkembagan tehnik
2. pengobatan asma yang pesat,
lingkungan rumah yang kotor dan
berdebu
3. Potensial masalah untuk 2/3 X 1 2/3 Masalah ini sudah lama, dengan
dicegah: cukup mengolah pikiran yang sehat,
lingkungan yang bersih dan
memakai baju tebal/hangat ketika di
lingkungan dingin.
Menonjolnya masalah: 2/2 X 1 1 Ketika asmanya kambuh keluarga
4. masalah perlu segera merasa masalah harus segera
ditangani berupaya mencari pengobatan
Jumlah 3 2/3

1. Diagnosa III

Resiko terjadi penyakit infeksi saluran pernafasan berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan.

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : resiko 2/3 X 1 2/3 Lingkungan rumah yang kotor,
berdebu. Riwayat keluarga
1.
menderita penyakit infeksi saluran
pernafasan.
Kemungkinan masalah X2 1 Sumber daya keluarga yang
2.
dapat diubah: sebagian mendukung.
Potensial masalah untuk 2/3 X 1 2/3 Memelihara lingkungan yang bersih
3.
dicegah: cukup dan memenuhi syarat rumah sehat
Menonjolnya masalah: ada X 1 1/2 Keluarga mengetahui ada masalah
4. masalah tapi tidak perlu namun keluarga merasa belum perlu
segera ditangani menangani karena belum terjadi.
Jumlah 2 5/6

Diagnosa prioritas :

1. Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
2. Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga merawat
anggota yang sakit dan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan.
3. Resiko terjadi penyakit infeksi saluran pernafasan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan.
IV. RENCANA KEPERAWATAN

No Kriteria
Tupan Tupen Standar Evaluasi Intervensi
Dx Evaluasi
1 Setelah Setelah dilakukan 5 X Verbal Keluarga memahami tentang : Jelaskan dan diskusikan te
dilakukan kunjungan keluarga dapat psikomotor hipertensi :
perawatan :
selama 1 Pengertian Pengertian
bulan 1. Memahami tentang
keluarga penyakit hipertensi Tanda dan gejala
dapat Tanda dan gejala
melakukan 1. Dapat merawat Factor yang memp
perawatan penderita Factor yang mempengaruhi
terhadap hipertensi Cara pencegahan
anggota 2. Memeriksakan
keluarga secara rutin di Cara pencegahan
yang sakit pelayanan
dan tidak kesehatan Komplikasi
terjadi Komplikasi
komplikasi Lakukan pengukuran teka
Membawa keluarga yang sakit darah
ke pelayanan kesehatan
Motivasi keluarga untuk
memeriksakan secara rutin
darahnya ke pelayanan ke
2 Setelah Setelah dilakukan 5 X Status Keluarga memahami tentang : Jelaskan dan diskusikan te
dilakukan kunjungan keluarga dapat verbal asma :
perawatan : psikomotor Pengertian
selama 1 Tanda dan gejala Pengertian
bulan 1. Mengenal Factor yang o Tanda dan
keluarga masalah mempengaruhi o Factor yang
dapat kesehatan yang Cara pencegahan mempenga
melakukan terjadi o Cara pence
perawatan 2. Memahami Keluarga mengerti tentang
terhadap tentang penyakit senam asma: Lakukan pemeriksaan tho
anggota asma
keluarga 3. Memodifikasi Pengertian Jelaskan dan demontrasika
yang sakit lingkungan Tujuan dan manfaat asma
dan tidak 4. Melakukan senam Waktu unuk melakukan
terjadi asma senam
komplikasi o Tehnik
melakukan senam
asma
Setelah Setelah dilakukan 5 x Verbal Keluarga memahami tentang : Jelakan dan diskusikan ten
dilakukan kunjungan keluarga dapat Psikomotor Infeksi saluran pernafasan
perawatan memahami tentang Pengertian infeksi
selama 1 infeksi saluran pernafasan saluran pernafasan Pengertian infeksi
bulan Tanda dan gejala pernafasan
keluarga Cara pencegahan Tanda dan gejala
tidak Cara pencegahan
terkena
infeksi Lakukan pemeriksaan fisi
saluran
pernafasan

1. IMPLEMENTASI

Diagnosa:Ketidakefektifan managemen regimen terapeytik keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Hari/tgl IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, 27- w Mengkaji kemampuan fisik. S Ny St mengatakan sudah mengerti
02-06 manfaat dari aktifitas untuk melatih
w Mengkaji kondisi lingkungan. otot

w Mengukur tanda-tanda vital Ny St mengatakan masih mudah capek


kalau beraktivitas
w
Berjalan dengan pelan-pelan, hati-hati.
dengan menggunakan tongkat

O TD 140/80 mmHg, Nadi 72 X/mnt, R


16 X/mnt

Masalah belum teratasi.

Beri penguatan positif, lanjutkan


intervensi.

P
Rabu, 01- Menjelaskan kembali pentingnya S Ny St merasa masih mudah capek
03-06 latihan otot.
Menganjurkan untuk jalan dengan Tn. P mengatakan selalu berhati-hati
hati-hati. kalau berjalan

Menganjurkan untuk istirahat kalau Jalan pelan-pelan.


kecapekan
Masalah Belum teratasi
O
Beri penguatan positif, lanjutkan
A intervensi.

P
Jumat, 02- Menganjurkan untuk ikut senam S Ny St mengatakan tidak mau ikut
03-06 lansia senam

Menjaga lingkungan aman. Lantai bersih, tidak licin


O
Menganjurkan untk berhati-hati Jalan pelan-pelan, hati-hati.
ketika berjalan, naik turun tangga.
Masalah belum teratasi
A
Beri penguatan positif, lanjutkan
P intervensi.
Senin, 06- Menganjurkan untuk istirahat S Ny St merasa rasa capeknya belum
03-06 sewaktu kecapekan berkurang

Menjaga lingkungan aman. Lantai tidak kotor, tidak licin


O
Beri reinforcement positif. Jalan pelan-pelan, hati-hati.

Dibimbing temannya yang satu kamar

Masalah masih beresiko.

Lanjutkan intervensi.
A

P
Selasa, 07- Menganjurkan untuk rajin ikut S Ny St mengatakan lebih baik tinggal di
03-06 senam dan melatih gerakan tangan dan wisma, tidak mau ikut senam
kaki kanan
Berjalan pelan-pelan, hati-hati
Menganjurkan untuk istirahat kalau
kecapekan Lantai tidak licin, hanya saja bagian
O depan wisma sedikit kotor
Menganjurkan untuk berhati-hati
kalau berjalan atau melakukan aktifitas Masalah masih beresiko

Lanjutkan intervensi

P
Diagnosa: Ketidakefektifan managemen regimen terapeytik keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang
sakit dan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan
Hari/tgl IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, Mengkaji kondisi klien S Ny St mengatakan malu dengan
kondisi kakinya yang tidak sembuh-
27-03-06 Mengkaji respon klien dengan sembuh
adanya luka pada kaki kanannya.
Ny St mengatakan sedikit tahu tentang
Mendiskusikan tentang apa yang kondisi kakinya
membuat gambaran diri klien terganggu
Terdapat luka di kaki kanan
Memberi penjelasan tentang luka
yang terjadi. Tampak wajah Ny St lesu, tidak
O bersemangat

Masalah belum teratasi

Beri penguatan positif, lanjutkan


intervensi.
A

P
Rabu Mengkaji respon klien dengan adanya S Ny St mengatakan masih malu bila
luka pada kaki kanan. berkumpul dengan teman-temannya
01-03-06 karena kondisi kakinya
Mengkaji dampak luka pada gambaran
diri. Ny St mengatakan tahu tentang luka
pada kakinya
Mendiskusikan respon positif yang
bisa diambil Ny St belum mau berkumpul dengan
teman-temannya kecuali pada acara
Menjelaskan tentang luka yang terjadi pengajian
pada klien
Tampak lesu tidak
Menganjurkan untuk menutupi bersemangat,Menutup kakinya yang
kakinya sampai ke bawah agar kakinya sakit dengan memanjangkan kain yang
yang sakit tidak kelihatan dipakainya

Menganjurkan untuk mau berkumpul Masalah belum teratasi


dengan teman-temannya
O Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.

P
Kamis Menganjurkan klien untuk ikut S Ny St mengatakan tidak mau ikut
permainan agar bisa kumpul dengan permainan
02-03-06 teman-temannya
Ny St mengatakan mau ikut kegiatan
Menganjurkan untuk ikut pengajian O pengajian saja.
agar bisa berkumpul dengan teman-
temannya Ny St ikut pengajian di mushola

Masalah teratasi sebagian

A Beri penguatan positif, lanjutkan


intervensi
P
Jumat Menganjurkan klien untuk ikut S Ny St mengatakan masih malu bila
permainan bersama teman-temannya harus berkumpul dengan orang banyak
03-03-06
Mendiskusikan perasaan klien dan Ny st mengatakan luka pada kakinya
respon klien dengan adanya luka pada sudah lumayan
kakinya
Tampak luka sudah kering
Mendiskusikan dengan klien tentang
lukanya Ny St masih sering mengaruk luka
Masalah teratasi sebagian
O
Lanjutkan intervensi

A
P
Senin, Mendiskusikan upaya klien agar tidak S Ny St mengatakan masih malu
malu dengan teman-temannya berkumpul dengan teman-temannya
06-03-06
Mendiskusikan tentang perawatan Ny St mengatakan merawat luka
luka yang baik dan upaya yang sudah dengan bedak atau salep
dilakukan klien untuk merawat luka
Luka sudah kering, kondisi luka bagus,
Modifikasi lingkungan dengan masih sering digaruk
menjaga ketenangan
Masalah teratasi sebagian
O
Lanjutkan intervensi

Diagnosa : Resiko terjadi penyakit infeksi saluran pernafasan berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga memelihara
lingkungan
Hari/tgl IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, 27- Mengkaji kemampuan intelektual dan S Ny St mengatakan tidak betah tinggal
02-06 kognitif klien di panti

Mengkaji kondisi klien Ny St mengatakan ingin pulang

mendiskusikan tentang perasaan klien Ny St mengatakan dirinya tidak


selama tinggal di panti berguna selama tinggal di panti

Mendengarkan unek-unek yang Ny St mengatakan sudah tidak mau


klien sampaikan lagi melakukan kegiatan seperti dulu

Mengkaji kemampuan klien Klien tampak lesu, tidak bersemangat,


menghadapi stressor pada dirinya intelektual, kognitif klien masih bagus

Masalah belum teratasi

O Beri penguatan positif, lanjutkan


intervensi
A

P
Rabu, 01- Mengkaji perasaan klien S Ny St mengatakan dia tidak pernah
03-06 merasa bahagia dn gembira tinggal di
Mendengarkan klien mengekspresikan panti
perasaannya
Ny St mengatakan hidupnya terasa
Mengkaji kemampuan adaptasi yang hampa tidak bisa bebas tinggal di panti
klien gunakan
Ny St mengatakan teman-temannya di
Mengkaji kemampuan koping yang wisma tidak bisa rukun
digunakan untuk menghadapi stressor
Ny St mengatakan lebih suka tinggal di
Mendiskusikan tentang respon positif rumah daripada ikut kegiatan panti.
yang pernah klien gunakan dulu.
Tampak lesu, tidak bersemangat

Masalah belum teratasi

Beri penguatan positif, lanjutkan


intervensi

AP
Jumat, 03- Menganjurkan klien untuk berkumpul S Ny St mengatakan tidak mau ikut
03-06 dengan teman-temannya permainan dan berkumpul bersama
teman-temannya
Menganjurkan klien untuk ikut
permainan agar bisa bergembira dan Ny St mengatakan dirinya tidak
melupakan kesedihannya bahagia

Tampak lesu, tidak bersemangat.

Masalah belum teratasi


O
Beri penguatan positif, lanjutkan
A intervensi

P
Senin, 06- Membantu klien mengidentifikasi apa
03-06 yang membuatnya tidak bahagia

Membantu klien mengidentifikasi


respon yang baik dan yang buruk.

Mendengarkan klien mengekspresikan


perasaannya
B. ANALISA DATA KUSTA
No Data senjang Penyebab Masalah
Keperawatan Kesehatan
1 Ds :
- Keluarga Tn. D mengatakan tidak tahu tentang penyakit Kusta
- Keluarga Tn. D mengatakan penyakit yang dideritanya biasa saja
Do :
- Tingkat pendidikan keluarga Tn. D rata-rata SD
- Ketika ditanya tentang penyakitnya Tn. D tidak bisa menjawab
- Terdapat bercak hitam di daerah ekstremitas atas. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit
Kusta Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga tentang Kusta Kusta
2 Ds :
- keluarga Tn. D mengatakan masih menggunakan alat makan secara bergantian
- Tn. D mengatakan masih menggunakan handuk, sabun secara bergantian
Do :
- Tingkat pendidikan keluarga Tn. D rata-rata SD Kurang pengetahuan keluarga tentang cara perawatan
Ketidaksanggupan keluarga merawat anggota yang sakit Resti Kusta
3 Ds :
- Keluarga Tn. D mengatakan jendelanya susah untuk dibuka
Do :
- Tampak jendela ventilasi udara kurang
- Sinar matahari sedikit yang masuk
- Jarak antara WC dengan

2. Masalah Resti Kusta


No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1 Sifat masalah
Ancaman kesehatan 2/3 X 1 2/3 Keadaan yang dapat memungkinkan terjadinya penularan penyakit
kusta.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Sebagian 1/2 X 2 1 Kemungkinan masalah diubah sebagian karena tingkat pengetahuan keluarga tentang
penyakit Kusta kurang
3 Potensi masalah untuk dicegah
rendah 1/3 X 2 2/3 potensi masalah untuk dapat dicegah rendah karena keluarga tidak menyadari akan
terjadinya penularan penyakit Kusta
4 Menonjolnya masalah
Tidak dirasakan 0/2 X 2 0 Keluarga tidak mengetahui tentang resiko penularan
Jumlah 2 1/3

3. Masalah Kesehatan Lingkungan


No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1 Sifat masalah
Ancaman kesehatan 2/3 X 1 2/3 Jarak sumber air dengan WC kurang dari 8 meter, saluran limbah
terbuka
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Dengan mudah 2/2 X 2 2 Pengetahuan kurang, sumber daya keluarga memadai, sumber daya keuangan
dan masyarakat memadai
3 Potensi masalah dapat dicegah
Rendah 1/3 X 1 1/3 Kepelikan masalah terjadi, lama masalah ada, ada resiko terhadap anggota keluarga,
tidak ada usaha untuk diperbaiki
4 Menonjolnya masalah
Masalah tidak dirasakan 0/2 X 2 0 Keluarga tidak menyadari lingkungan yang kotor dapat mengganggu
kesehatan
Jumlah 3

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidaktahuan keluarga Tn. D mengenal masalah kusta sehubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang penyakit kusta
2. Ketidaksanggupan keluarga Tn. D merawat penyakitnya sehubungan kurangnya pengetahuan tentang
perawatan kusta
3. ketidaksanggupan keluarga Tn. D memodifikasi llingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang memodifikasi
lingkungan
4. Ketidaksanggupan keluarga Tn. D mengenal resti penularan sehubungan dengan kurangnya
pengetahuan akan penularan penyakit kusta
5. Ketidaksanggupan keluarga Tn. D merawat anggota keluarga yang sehat sehubungan dengan
kurangnya pengetahuan akan penularan penyakit kusta

1 Kusta Ketidaktahuan keluarga Tn. D tentang masalah Kusta berhubungan dengan kurang pengetahuan
keluarga tentang Kusta Setelah 3x kunjungan keluarga mampu memahami dan mengenal masalah Kusta
Setelah 1x30 menit memberikan penyuluhan keluarga dapat menjelaskan secara verbal mengenai :

1.1 respon verbal klien mampu menyebutkan pengertian penyakit Kusta


1.2 1.2 respon verbal keluarga menyebutkan penyebab Kusta
1.3 respon verbal keluarga menyebutkan salah satu tanda dan gejala Kusta
1.4 respon verbal keluarga mampu mempraktekkan dan menjelaskan tentang perawatan penyakit
Tn. D dengan cara rendam selama + 10 menit, tangan sambil digerakan, diurut perlahan-lahan
1.3 . ketidaksanggupan keluarga Tn. D memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan sehubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang
pentingnya keluarga modifikasi dan pemeliharaan lingkungan
1.4 Keluarga dapat menyebutkan perawatan pada Tn.D yaitu pengobatan yang teratur memakai alas
kaki ketika keluar rumah, jauhkan terhadap benda tajam, panas dan pekerjaan berat

Keluarga dapat mempraktekkan dan menjelaskan tentang perawatan pada penyakit Tn. D dengan
cara rendam selama + 10 menit, tangan sambil digerakkan, diurut perlahan-lahan.

Keluarga dapat menyebutkan tentang pemeliharaan lingkungan rumah yang baik yaitu : memenuhi
kebutuhan fisiologis, memenuhi kebutuhan psikologis, mencegah penularan penyakit

1. kaji tingkat pengetahuan tentang pencegahan terjadinya luka, diskusikan dengan keluarga dan
evaluasi hasil

2. kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan pada Tn. D, diskusikan dengan keluarga dan
evaluasi hasil

3. Kaji tingkat pengetahuan, diskusikan dengan keluarga tentang pemeliharaan rumah yang baik dan
evaluasi hasil
3 Resti penularan penyakit kusta Ketidaksanggupan keluarga Tn. D mengenal masalah resti
penularan kusta pada Tn. D sehubungan kurangnya pengetahuan akan penularan penyakit kusta
Setelah 3x kunjungan diharapkan keluarga dapat mengenal masalah resti penularan kusta Setelah
dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit keluarga dapat menjelaskan :
a. Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan penularan

1.1 respon verbal keluarga Tn. D mampu menyebutkan faktor-faktor yang dapat mencegah
penularan

1.1 keluarga Tn. D mampu menyebutkan faktor-faktor yang dapat mencegah penularan yaitu hindari
kontak langung dalam waktu lama, dan alat-alat yang digunakan klien terpisah meningkatkan
kekebalan tubuh keluarga yang sehat

1.1 kaji tingkat pengetahuan tentang faktor pencegahan penularan kusta, diskusikan dengan
keluarga tentang faktor-faktor yang dapat mencegah penularan kusta dan evaluasi akhir

F. IMPLEMENTASI
Nama Kepala Keluarga : Tn. D
Umur : 30 tahun
Alamat : Desa Gebang Mekar RT 02/01
No Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Paraf
1 12/04/10 Ketidakmampuan keluarga Tn. D mengenal masalah kusta pada Tn. D sehubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga Tn. D tentang penyakit kusta 12.00 WIB
T1 : mengkaji tingkat kemampuan keluarga Tn. D
R1 : keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit kusta
12.10 WIB
T2 : menjelaskan tentang kusta
R2 : keluarga menyimak dan mengerti tentang pengertian, penyebab dan tanda dan gejala
perawatan dan pengobatan
12.20 WIB
T3 : menjelaskan penyebab kusta
R3 : keluarga mengerti penyebab kusta
12.30 WIB
T4 : memberikan kesempatan keluarga Tn. D untuk bertanya
R4 : keluarga Tn. D bertanya tentang penularan kusta EDI

2 12/04/10 Ketidaksanggupan keluarga Tn. D merawat Tn. D sehubungan dengan kurangnya


pengetahuan keluarga Tn. D tentang perawatan kusta 12.40 WIB
T1 : menjelaskan cara pencegahan terhadap cidera dan selalu memakai alas kaki apabila keluar
rumah, hindari benda tajam dan panas
R1 : keluarga Tn. D dan Tn. D mengikuti anjuran
12.50 WIB
T2 : menjelaskan cara perawatan pada Tn. S dengan RGO
R2 : keluarga Tn. D menyimak dan mendemonstrasikan perawatan pada Tn. D EDI
1.5
3 12/04/10 Ketidaksanggupan keluarga Tn. D memelihara lingkungan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan sehubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga tentang modifikasi lingkungan. T1 : menjelaskan pengertian rumah sehat
R1 : keluarga menyimak dan dapat menjelaskan kembali EDI

G. EVALUASI
Nama Kepala Keluarga : Tn. D
Umur : 30 tahun
Alamat : Desa Gebang Mekar RT 02/01
No Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf
1 13/04/10 Ketidakmampuan keluarga Tn. D mengenal masalah kusta pada Tn. D sehubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga Tn. S tentang penyakit kusta 12.30 WIB
S : klien mengatakan mengetahui tentang kusta
O : keluarga Tn. D dapat menjelaskan tentang kusta
A : masalah teratasi
P : intervensi dipertahankan EDI
2 13/04/10 Ketidaksanggupan keluarga Tn. D merawat Tn. D sehubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga Tn. D tentang perawatan kusta 12.40 WIB
S : klien mengatakan perawatan dilakukan 1x/hari setiap pagi
O : luka tampak kering dan jari-jari kaki tampak tidak kaku
A : masalah teratasi
P : intervensi dipertahankan EDI
3 13/04/10 Ketidaksanggupan keluarga Tn. D memelihara lingkungan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan sehubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga tentang modifikasi lingkungan. 13.00 WIB
S : keluarga Tn. D mengatakan jendela sudah dibuka, ventilasi baik
O : sinar matahari dan pencahayaan baik
A : masalah teratasi
P : intervensi dipertahankan EDI
2 keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu
pelayanan dan membantu masalah Ny. S
3
4
5 2.2 ANALISA DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD
1 2 3 4 5
1. - Ny. S mengatakan - Ny.n S terlihat sering Nyeri
sering mengeluh sakit memegangi kepala
kepala bagian belakang
- Ny. S mengatakan - Wajah Ny.S kadang-
nyeri skala 2 kadang terlihat
- Keluarga mengatakan menyeringai
kurang memahami cara - TD : 180/140 mmHg
merawat - N : 88x/mnt
- Makanan Ny.S sama - RR: 20 x/mnt
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny.S tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
2. - Kontrol secara teratur Cemas
- Ny S mengatakan - Ny. S terlihat
khawatir tensinya semakin bingung
tinggi - Wajah Ny. :S
- Keluarga kurang kadangf kadang terlihat
memahami cara pucat
mengenal masalah Ny - TD : 180/140 mmHg
S yang khawatir - N : 88x/mnt
tensinya akan bertambah - RR: 20 x/mnt
tinggi
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Ny.S
- Makanan Ny.S sama
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny.S tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Kontrol secara teratur
6
7
8
9 SKALA PRIORITAS
10 MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
11
12 Diagnosa keperawatan keluarga I
13 Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN


3
1 Sifat masalah x1 1 Nyeri kepala yang dirasa karena
3
tidak /ancaman peningkatan tekanan vaskuler
kesehatan serebral
2
2 Kemungkinan x2 1 Dengan kontrol yang teratur dapat
2
masalah dapat menurunkan tekanan darah
diubah
sebagian
2
3 Potensial masalah x1 Rasa nyeri dapat dikurangi melalui
2
untuk dicegah 2 pengobatan dan perawatan yang tepat
cukup 3

4 Menonjolnya 2
x1 1 Keluarga menyadari NyS: hipertensi
2
masalah-masalah mempunyai masalah dampak sehingga
berat harus segera keluarga segera mengatasi masalah
ditangani tersebut
2
Jumlah 3
3

14 Diagnosa keperawatan keluarga II

15 Gangguan rasa aman ( cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
dam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah keadaan 2
x1
2 Rasa cemas menyebabkan
3
masalah 3 peningkatan TD yang dapat
memperburuk keadaan
1
2 Kemungkinan x2 1 Pemberian penjelasan yang
2
masalah dapat diubah tepat dapat membantu
sebagian menurunkan rasa cemas
3 Potensial masalah 2
x1
2 Penjelasan dapat membantu
3
untuk dicegah cukup 3 mengurangi rasa cemas

4 Menonjolnya 1
x1
1 Keluarga menyadari dengan
2
masalah-masalah 2 mematuhi diet yang
tidak perlu ditangani dianjurkan dapat mengrangi
rasa cemas NyS
Jumlah 5
2
6

16
17 2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

18 1) ganguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggota keluarga dengan
hipertensi yang ditandai dengan
19 DS:

20 o Ny S mengatakan sering mengeluh sakit kepala

21 o NyS mengatakan nyeri skala 2

22
23
24 o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat

25 - Makanan NyS sama dengan keluarga yang lain

26 - Pola tidur NyS tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

27 - Kontrol secara teratur

28 DO :

29 o Ny S terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang

30 o Wajah NyS kadang-kadang terlihat menyeringai

31 o TD : 180/140 mmHg

32 o N : 88x/mnt

33 o RR: 20 x/mnt

34
35
36 2) Gangguan rasa aman (cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan :

37 DS :

38 - NyS mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah

39 - Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Ny S yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi

40 - Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat TnS

41 Makanan NyS sama dengan keluarga yang lain

42 Pola tidur NyS tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

43 Kontrol secara teratur

44 DO :

45 - NyS terlihat bingung

46 - Wajah Ny :S kadangf kadang terlihat pucat

47 - TD : 180/140 mmHg

48 - N : 88x/mnt

49 - RR: 20 x/mnt
50 INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

51
DX. KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI
N
KELUARG INTERVENSI
O UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
A
1 I Setelah Setelah Demonstra Keluarga dapat
1. Berikan
dilakukan dilakukan si mendemonstrasik penjelasan
tindakan kunjungan an cara pada keluarga
keperawata rumah 3x mengurangi dan tentang cara
n rasa nyeri diharapaka mencegah mengurangi/me
teratasi/hila n keluarga trerjadinya nyeri ncegah
ng mampu dengan benar terjadinya nyeri
memberika dengan teknik
2. Demonstrasikan
n relaksasi, pada keluarga
keperawat kompres dingin tentang cara
an pada pada kepala mengurangi
Ny S bagian belakang nyeri
dengan dan menghindari
3. Berikan
nyeri perubahan posisi penjelasan
sekunder secara mendadak pada keluarga
hipertensi dan pengobatan tentang diet
secara teratur yang sesuai
dengan
penderita
hipertensi yaitu
diet rendah
garam, rendah
lemak dan
kolesterol
4. Anjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi
makanan sesuai
dengan diet
hipertensi
5. Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur Ny.
S
6. Anjurkan pada
keluarga
memeriksakan
Ny. S secara
teratur

II Setelah Setelah Demonstras - Adanya usaha


1. Berikan
dilakukan dilakukan i untuk tidur sesuai penjelasan pada
tindakan kunjunngan kebutuhan keluarga tentang
keperawatan rumah 3x - Periksa secara diet yang sesuai
diharapkan diharapakn teratur ke untuk penderita
rasa takut keluarga pelayanan hipertensi yaitu
teratasi/hilan mampu kesehatan diet rendah
g memberikan - Ungkapan Ny S garam, rendah
perawatan tidak takut lemak dan
pada Ny. S - Wajah Ny S kolesterol
tamapak relaks 2. Anjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi
makanan sesuai
dengan diet
hipertensi

3. Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur Ny.
S

4. Anjurkan kepada
keluarga
memeriksakan Ny
S secara teratur

52
53 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
No Tanggal Dx Tujuan Khusus Implementasi TTD
Keperawatan
1 I, II Setelah dilakukan
1. Memberikan
kunjungan rumah 3x penjelasan pada
diharapkan keluarga keluarga tentang cara
mampu memberikan mengurangi dan
perawatan mencegah terjadinya
bagaimana cara nyeri dengan benar,
mengurangi rasa dengan teknik relaksasi,
nyeri kompres dingin pada
kepala bagian belakang
dan menghindari
perubahan posisi secara
mendadak
2. Mendemonstrasikan
pada keluarga tentang
Setelah dilakukan cara mengurangi nyeri
kunjungan rumah 3x dengan cara : pada saat
diharapkan keluarga ada nyeri menarik nafas
mampu memberikan panjang ditahan
perawatan pada Ny. sebentar kemudian
S dengan hipertensi dikeluarkan secara
dengan perlahan-lahan
memperhatikan diet,
3. Menganjurkan pada
pola tidur dan control keluarga
secara teratur memerikasakan Ny. S
secara teratur setiap
minggu dan minum obat
secara teratur.
4. Memberikan
penjelasan pada
keluarga tentang diet
yang sesuai dengan
hipertensi pada
makanan yang diberikan
Ny. S harus benar-benar
rendah garam,
mengurangi makanan
berlemak
5. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
pada sore hari
sebaiknya digunakan
untuk istirahat
54
55
56 CATATAN PERKEMBANGAN
57
Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. I S :Keluarga mengatakan sudah memahami
tentang cara mengurangi/mencegah
terjadinya nyeri kepala
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali
cara mengurangi/mencegah terjadinya
nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan NY. S dan keluarga
melakukan teknik relaksasi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga
menghindari perubahan posisi secara
mendadak
- Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet
hipertensi
- Anjurkan pada Ny. S dan keluarga
untuk mengatur jadwal tidur
- Anjurkan pada keluarga mengontrol
secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai
intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami
tentang cara merawat keluarga dengan
hipertensi dengan memperhatikan diet,
pola tidur dan control secata teratur
O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali
cara merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control
teratur
- Makanan yang disajikan untuk Ny. S sama
dengan anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
- Anjukan pada Ny. S dan keluarga
untuk mengatur jadwal tidur Ny. S
- Anjurkan pada keluarga mengontrol
secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai
intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
I S : Keluarga mengatakan Ny. S sering
melakukan teknik relaksasi
O : - Ny. S dapat menjawab,
mendemonstrasikan teknik relaksasi
- T : 160/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Ny. S tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk
mengontrolkan Ny. S secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai
intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -

II S : - Keluarga mengatakan sudah


menyendirikan makanan Ny. S
dengan anggota keluarga
- Ny. S mengatakan sudah
tidak takut lagi dengan
tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk
Ny. S nasi, sayur asam, lauk
tahu, tempe garing
- Makanan untuk Ny. S dan
anggota keluarga yang lain
tersendiri
- Wajah Ny. S tamapak lebih
relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. S dan
keluarga mengkonsumsi diet
hipertensi
- Anjurkan pada Ny. S dan
keluarga mengatur pola tidut
Ny. S
I : Melaksanakan tindakan
sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-
45
J&L
Jeanny &Lennyyang telah diajarkan.c)

Beri dukungan keluarga utamanyaNy M untuk menggunakan


strategikoping yang telah disepakatibersama
keluarga.19Desember2010Kerusakan integritaskulit pada kaki Ny
Mkeluarga Tn JSberhubungan dengankurang pengetahuan NyM tentang
perawatanluka diabetik, prosesperjalanan penyakitDiabetes Melitus.
S
:a)

Ny M mengatakan sudah mulai rutinmerawat kakinya.b)

Ny M mengatakan senang mendapatpengetahuan tentang senam


kakidiabetes.
O
:a)

Tidak ada tanda adanya edema danluka baru, diameter luka 2,5 cm.b)

Ny M mampu mengikuti gerakanyang diajarkan perawat tentangsenam


diabetes dengan benar 16gerakan.c)

Keluarga dan Ny M mampumenjawab 7 poin dari 8 poinmengenai cara


perawatan lukadiabetik.
A
: Masalah telah teratasi.
P
: Pertahankan kondisi Ny M, motivasiNy M untuk selalu
melakukanperawatan kaki secara mandiri dansenam kaki diabetes sesuai yang
telahdiberikan.
46
J&L
Jeanny &Lenny
VIII.

RENCANA TINDAK LANJUT


Nama KK : Tn JS (54 th)Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A,
Semarang Jawa Tengah
Tgl AnggotaKKMasalahKesehatanIntervensi yang
telahdilakukanRTL TTD/ Nama
19/ 12/ 2010
Ny M
Kecemasan a)

Membangun hubunganterapeutik yang didasarkanpada rasa saling


menghargaidan percaya antara klien danperawat.b)

Menunjukkan sikap hangat,empati, sifat yang tidak dibuat-buat.c)

Mendorong klienmengungkapakan danmeluapkan perasaan yangsedang


dialaminyad)

Membantu klienmengidentifikasi kekuatandan kemampuan yang


dapatdigunakan untuk menyelesaikan masalah.e)

Menjelaskan prosedurdalam mengurangi ansietasmengguanakan


teknik distraksi dan bernapasdalam.f)

Menginstruksikan klienuntuk menggunakan teknik distraksi dengan


fokus padasatu objek, memjamkanmata, serta latihan
bernapasdalam.g)

Membantu klien untuk beradaptasi dalam antisipasiperubahan


peran.h)

Mendukung Ny Ma)

Anjurkan keluargauntuk menjagasuasana psikologisdi keluarga


tetaphangat dan akrab.b)

Anjurkan Ny Muntuk lebih terbukapada keluargamengenaiperasaannya.c)


Anjurkan keluargauntuk tetapmenggunakanteknik relaksasisesuai yang
telahdiajarkan.d)

Motivasi keluargauntuk melaksanakankoping yang telahdisepakati


bersamaoleh keluarga.
47
J&L
Jeanny &Lennymenggunakan strategikoping bertahan yangdimiliki dalam
menghadapimasalah yang sedangterjadi.19/ 12/ 2010
Ny M
DiabetesMellitusa)

Memberi penjelasanbersama keluargakhususnya Ny M


tentangpentingnya perawatanpenyakit DM.b)

Mengajarkan pada Ny Mcara melakukan perawatanluka diabetik


dengandemonstrasi (senam kakidiabetes).c)

Mengobservasi kulit secaramenyeluruh tentang adanyaedema, kalus,


eritema,bekas luka.d)

Mengobservasi penggunaansepatu klien.e)

Menggunakan losion untuk melembabkan kulit klienf)

Mendiskusikan denganklien tentang kebiasaanrutin merawat kaki


danmenjaga agar kaki tidak luka.g)

Menginstruksikan klienatau keluarga untuk melakukan perawatan


kakih)

Memberikan umpan balik positif tentang aktifitasperawatan kaki


secaramandiri.i)

Memotong kuku denganpemotong, dan hati-hati saatmemotong.a)

Anjurkan padaNyM untuk melakukan senamkaki diabetessesuai yang


telahdiajarkan 2 kalisehari.b)

Anjurkan Ny Mmemakai alas kakidalam beraktivitas.c)

Anjurkan Ny Mmenjaga polamakan yangteratur.d)

Motivasi Ny Muntuk lebih seringmelakukanperawatan kaki.


Similar to Askep Keluarga dengan Diabetes Mellitus
57.1

Anda mungkin juga menyukai