Anda di halaman 1dari 24

KEGIATAN

FARMASI KLINIK

AMELIA RUMI, S.FARM, M.SC, APT.


LECTURER & RESEARCHER
Pharmaceutical Academy of Tadulako Farma
Proses pelayanan pasien adalah suatu metode yang
sistematik dan komprehensif dan digunakan utk
mengidentifikasi, menyelesaikan, dan mencegah problema-
problema dalam terapi obat..

Drug Related Problem =


Suatu problema terapi obat adalah suatu aspek terapi
obat pada pasien yang mengganggu hasil terapi
pasien yang positif dan yang diinginkan.

Proses pelayanan pasien:

1. Melakukan asesmen terhadap kebutuhan pasien


akan obat,
2. Pembuatan rencana pelayanan yang memenuhi
kebutuhan pasien akan obat,
3. Melakukan evaluasi tindak lanjut untuk menentukan
apakah hasil terapi positif telah diperoleh.
Asesmen Terhadap Kebutuhan Pasien Akan Obat

Mengidentifikasi kebutuhan pasien akan obat dengan cara


mengoleksi, menyususn, dan mengintegrasikan informasi-
informasi tentang pasien, obat, dan penyakit pasien.

Pasien merupakan sumber informasi primer; termasuk di


dalamnya adalah menanyakan pada pasien apa yang
diinginkan dan apa yang tidak diinginkan, dan pula
menentukan seberapa jauh pasien mengerti terapi obat yang
diberikan pada pasien itu.

Informasi selain dapat diperoleh dari pasien, juga dapat


diperoleh dari anggota keluarga pasien atau orang yang
merawat pasien. Informasi juga dapat diperoleh dari
catatan/rekam medik pasien.
Tipe-tipe informasi yang relevan adalah:

# Data Subyektif
Data yang bersumber dari pasien atau
keluarganya atau orang lain yang tidak dapat
dikonfirmasi secara independen.

# Data Obyektif
Data yang bersumber dari hasil observasi,
pengukuran yang dilakukan oleh profesi tenaga
kesehatan lain, contoh tekanan darah, hasil
laboratorium, hasil pemeriksaan USG, dll.
Informasi tersebut, selanjutnya, disusun,
dianalisis, dan diintegrasikan untuk keperluan:

1. Penentuan apakah terapi obat pada pasien itu


telah rasional (sesuai, efektif, aman, dan
menyenangkan pasien),
2. Identifikasi problema-problema terapi obat yang
mengganggu tujuan terapi, dan
3. Identifikasi problema-problema potensial dalam
terapi obat pada pasien.

Problema-problema yang berhubungan dengan


terapi obat pada pasien dapat ditemukan dengan
melakukan asesmen sungguh-sungguh terhadap
informasi yang berhubungan dengan pasien, obat,
dan penyakit dan selanjutnya ditentukan
kerasionalan tiap regimen obat yang digunakan
oleh pasien.
Kebutuhan pasien tentang obat dapat
menimbulkan problema bila kebutuhan
tersebut tidak dipenuhi.

Kerasionalan pemberian obat pada pasien


sebetulnya dapat dicapai dengan memenuhi
segala kebutuhan pasien tentang obat tersebut.

Bila kebutuhan pasien tentang obat tersebut


tidak dipenuhi maka problema terapi obat
pada pasien timbul.
#Obat Diperlukan
Obat diindikasikan tetapi tidak diresepkan
Obat diresepkan namun tidak diminum (noncompliance)
#Obat Tidak Sesuai
Tidak ada problem medik yang membenarkan pemakaian obat
Obat tidak diindikasikan bagi problem medik yang ada
Problem medik sudah tidak ada, namun obat masih
diresepkan
Duplikasi terapi
Tersedia alternatif yang tidak mahal
Gagal memperhitungkan status kehamilan, usia dan
kontaindikasi lainnya
#LIST Obat bebas yang dibeli pasien sendiri tidak tepat
Penggunaan obat untuk tujuan rekreasional
DRP #Dosis Salah
Overdose or underdose
Dosis benar, namun pasien meminum terlalu banyak
(overcompliance)
Dosis benar, namun pasien meminum terlalu sedikit
(undercompliance)
Interval pemberian yang tidak benar, tidak nyaman, atau
kurang optimal
#Efek Obat Berlawanan
Efek samping
Alergi
Drug-induced disease
Drug-induced lab change
#Interaksi Obat
Interaksi obat-obat; obat-makanan; obat-reagen kimia.
The steps involved in solving drug-related
problems:

Identification of real or potential drug-related


problems.
Determination of the desired therapeutic
outcome.
Determination of therapeutic alternatives.
Design of an optimal individualized drug
therapy plan.
Identification of parameters to evaluate the
outcome.
Provision of patient counseling.
Communication and implementation of the
drug therapy plan.
Problema Terapi Obat Aktual dan Potensial

Problema terapi obat aktual:


Problema yang telah terjadi dan problema itu harus
diupayakan untuk dibenahi.

Problema terapi obat potensial:


Problema yang sangat mungkin dapat terjadi dan pasien yang
mendapat terapi itu mempunyai risiko untuk memproleh
problema terkait bila intervensi tidak dilakukan.

Contoh:
Seorang pasien diketahui pernah mendapat reaksi
hipersensitivitas terhadap amoksisilin. Kemudian, pasien itu
mendapat amoksisilin dengan resep dokter.

Apakah pasien menghadapi problema terapi obat aktual atau


potensial ?
Beberapa Contoh Problema Terapi Obat

Pemakaian bersama ciprofloxacin + sukralfat


= jumlah ciprofloxacin yg diabsorpsi dari saluran cerna jauh
berkurang gagal terapi

Digoxin + verapamil Verapamil meningkatkan kadar digoxin


dalam darah sebesar 44%; hal ini karena verapamil menurunkan
sekresi digoxin melewati saluran empedu.

Felodipine + jus jenis jeruk (grapefruit juice)


felodipine dalam darah meningkat 3 kalinya.

Spence (1997) melaporkan terjadinya kematian seorang pria


berumur 29 tahun yang menggunakan terfenadine
(antihistamine) dan meminum jus jenis jeruk 2 3 kali tiap
minggunya. Kematian ini diakibatkan oleh toksisitas
terfenadine.
Beberapa Contoh Problema Terapi Obat

Diuretika menurunkan aktivitas obat antidiabetika, karena diuretika meningkatkan


kadar gula darah.

Obat diuretika juga mempunyai efek meningkatkan kadar asam urat dalam darah,
karenanya penggunaan obat untuk mengurangi kadar asam urat darah perlu
dilakukan penyesuaian.

Obat diuretika dapat meningkatkan kehilangan kalium dan mineral lainnya.


Bila seseorang kekurangan kalium dalam darahnya secara berkelanjutan maka dia akan
dapat mengalami:
a. fragilitas tulang,
b. paralysis,
c. sterilitas,
d. kelemahan otot,
e. kerusakan saraf,
f. detak jantung tidak reguler (arrhythmia), dan
g. kerusakan ginjal.

Telah dilaporkan tentang meninggalnya beberapa pasien yang memperoleh terapi


dengan obat monoamine oksidase inhibitor (MAOI) setelah pasien itu menghentikan
pemakaian obat fluoxetine. Direkomendasikan bahwa paling tidak perlu waktu 5 minggu
antara penghentian fluoxetine dan inisiasi terapi dengan MAOI.
CONTOH KASUS

Ny. GH, 58 tahun, BB 54 kg TB 162 cm MRS dengan


keluhan nyeri pada saat urinasi, disertai mual.
Pasien mengaku punya riwayat gagal ginjal, dan
Diabetes Mellitus, namun saat ini sudah tidak
meminum OAD maupun suntik insulin. Pada
observasi dijumpai data bahwa estimasi CrCl 18
ml/min, temperature 38C, tekanan darah 170/100
mmHg. Pasien didiagnosa dengan ISK dan
mendapat terapi kotrimoksazol 2x2 tab, Captopril
3x25 mg; Diltiazem 3x30 mg;Primperan 3x1 amp;
Antasida 3x1 C.
ANALISIS KASUS

Rencana Pelayanan Kefarmasian


Ny. GH, 58 tahun BB 54 kg, TB 162 cm

Subyektif :
Mual, nyeri saat urinasi
Riwayat penyakit : Diabetes Mellitus, Gagal Ginjal Kronik
Riwayat obat terdahulu : meminum OAD maupun suntik insulin

Obyektif :
CrCl 18 ml/min, temperatur 38C, BP 170/100 mmHg
BMI ???
Plan :
Rekomendasi Terapi :
Antibiotika diganti dengan Amoxicilin 3x1 g iv atau cefotaksim/ceftriaxon 2x1 g iv atau
ciprofloxacin 2x200 mg iv

Rencana Monitoring :
Tanda vital/vital sign BP, temperatur
Kondisi klinik Mual, muntah
Tanda efek samping Batuk kering
Hasil pemeriksaan lab kreatinin, elektrolit, leukosit

Rencana konseling :
Cara minum antasida

Tanda toksisitas aluminium :


kerusakan otak, luka usus dan lambung, penyakit gastrointestinal, Parkinson's Disease,
masalah kulit, retardasi mental pada bayi, gangguan belajar pada anak, penyakit hati, sakit
kepala, mual mulas, sembelit, kurangnya energi dan perut kembung.

Cara minum Kaptopril


PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

Setelah membaca kasus di atas, diskusikan dengan


teman kelompok dan buatlah Rencana Pelayanan
Kefarmasian.
Setiap mahasiswa aktif mengajukan pendapat kepada
tiap anggota kelompok untuk melakukan asesmen dan
Rencana Pelayanan Kefarmasian pada kasus yang telah
tersedia.
Buku referensi dan guideline terapi sangat dibutuhkan
untuk simulasi ini. Jika tersedia, gunakan laptop atau
komputer.
Ketelitian dan kerjasama individu akan menentukan
hasil akhir kelompok.
BUKU ACUAN
Dipiro ~ ISO Farmakoterapi jilid 1 & 2
Tatro
Koda-Kimble
MIMS-ISO
Medscape
Drugs.com
Qx Calculate
GUIDELINES THERAPY

JNC7 ~ JNC 8 Hipertensi


ADA / Texas Diabetes Council DM
Cochrane Stroke
NCCN Cancer
IDSA kandidiasis
Other

Anda mungkin juga menyukai