Anda di halaman 1dari 5

Identifikasi Senyawa Obat

Tahapan dalam identifikasi senyawa organik/ senyawa obat:

Organoleptis
Bentuk: Kristal atau serbuk
Warna: Putih, Kuning, Coklat atau Jingga
Bau: Terutama penting pada zat-zat yang mempunyai bau spesifik
Rasa: Manis, Asin, Pahit, Masam, Anaesthetis ( rasa tebal di lidah ), Dingin, Panas atau tidak
berasa
I. Pemanasan pada cawan porselin:
Pada pemanasan, zat-zat tersebut dapat mencair, memadat dan menguap atau segera
menyublim. Ada zat yang akan terbakar pada pemanasan. Kalau uap itu membirukan kertas lakmus
merah, hendaknya diselidiki terhadap NH3.
Uap tersebut juga dapat berbau: Phenol, Rambut terbakar, karamel, dsb.
Kalau pada pemanasan setelah penambahan HNO3 pekat meninggalkan sisa di atas cawan
porselin, maka menunjukkan adanya oksida logam (mungkin zat yang diselidiki merupakan suatu
garam).
Perlu diingat bahwa untuk senyawa-senyawa NH4 , Hg dan As akan menguap seluruhnya pada
pemanasan. Jadi harus diadakan pemeriksaan pendahuluan terhadap unsur-unsur tersebut.
Kalau pada sisa pemanasan itu dalam keadaan:
- panas dan dingin putih: K, Na, Ca, Ba, Mg, Al, Sr
- panas dan dingin coklat hitam: Ag, Sb, As, Cu, Fe, Mn
- panas kuning, dingin putih: Zn
- panas dan dingin kuning: Pb
- panas kuning coklat, dingin kuning: Bi, Sn
II Kelarutan:
Lihat kelarutannya dalam keadaan dingin dan panas, dalam Air, Asam, Basa dan Alkohol.
III. Penyelidikan Constanta Physis (yang mungkin dilakukan )
Terutama untuk zat tunggal, biasanya hasil tidak dapat tepat tetapi lebih rendah dari pada
ketentuan-ketentuan yang ada.
- Titik lebur (Melting Point)
Untuk zat yang mudah terurai pada pemanasan, tidak dapat ditentukan dengan cara ini.
Alat: MELTING BLOCK dari THIEF
- Bobot Jenis
Perbandingan bobot zat terhadap air pada volume yang sama dan suhu yang sama yang ditimbang
di udara.
Alat: PIGNOMETER
- Index Bias
Perbandingan kecepatan cahaya dalam hampa udara dengan kecepatan cahaya dalam zat terse-
but.
Harga Index Bias ini berubah-ubah tergantung dari panjang gelombang yang digunakan dalam
pengukuran.
Alat : REFRAKTOMETER
- Rotasi Optik
Besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi, jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui
cairan.
Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan dengan menggunakan sinar pada lapisan cairan
setebal 1 dm pada suhu 20 0 C.
Alat : POLARIMETER
IV. Fluorescensi: dengan sinar Ultra Violet
- Zat padat
- Dengan H2SO4 encer
- Dengan NaOH encer

V. Penyelidikan terhadap unsur:


Pada umumnya zat organik mengandung unsur-unsur: C, H, O, N, S, P, Halogen, Logam. Untuk
dapat menganalisis unsur-unsur tersebut maka zat organik harus dirusak dulu dengan cara:
1. Pemijaran / Pengarangan
Zat di dalam cawan porselen dipanaskan, hasil pemijaran menunjukkan adanya: uap/gas, bau, warna
dsb bila hasil pemijaran hitam maka C positif.
2. Penfield
Zat + Pb2CrO4 dipanaskan akan keluar gas CO2, bila dialirkan dalam air barit/air kapur akan menjadi
keruh.
3. Castellana
Zat yang akan diselidiki dicampur dengan serbuk Castellana (terdiri dari campuran Na2CO3 dan
Magnesium 2: 1 ) dengan perbandingan 1: 5. Masukkan dalam pipa kapiler hampir penuh, panas-
kan di api bebas sampai berpijar. Masukkan ke dalam aquadest (untuk melarutkan zat-zat organik
yang telah dirusak) diaduk lalu didiamkan sampai terbentuk endapan. Kemudian disaring, filtrat
digunakan untuk menyelidiki unsur-unsur seperti : N, S, P, As dan Halogen.
Unsur N: N diubah menjadi CN
- Filtrat + HCl + FeSO4 jenuh Fe4(Fe(CN)6)3 biru berlin

Unsur S:
- Filtrat + Pb Ac PbS hitam coklat
- Filtrat + Na Nitropruside kristal violet

Unsur P:
- Filtrat + Mg Mixture MgNH4PO4 putih
- Filtrat + HNO3 pk + NH4 Molybdat (NH4)3PO412MoO3 Ammonium fosfomolybdat kuning

Unsur As:
- Filtrat + HNO3 p + NH4 Molybdat (NH4)3AsO412MoO3 Ammonium arsenomolybdat kuning
- Test Gutzeit:
Zat direduksi dengan serbuk Zn + H2SO4 terbentuk AsH3 yang dapat ditunjukkan dengan:
+ kristal AgNO3 kuning + larutan AgNO3 hitam
AsH3 + 6 AgNO3 Ag3As.3AgNO3 + 3 HNO3
Ag3As.3AgNO3 + H2O H3AsO3 + 6 Ag + 6 HNO3
Unsur Cl:
- Filtrat + HNO3 + AgNO3 AgCl putih yang larut dalam NH4OH dan mengendap kembali
dengan penambahan HNO3
- Filtrat + H2SO4 + K2Cr2O7 kertas o. Toluidin biru

Unsur Br:
- Filtrat + HNO3 + AgNO3 AgBr putih kekuningan sedikit larut dalam NH4OH berlebihan
- Filtrat + HCl + NaNO2 + CHCl3 CHCl3 coklat
- Filtrat + H2SO4 + K2Cr2O7 kertas Fluorescein merah

Unsur I:
- Filtrat + HNO3 + AgNO3 AgI kuning tidak larut dalam NH4OH berlebihan
- Filtrat + HCl + NaNO2 + CHCl3 CHCl3 violet
- Filtrat + HNO3 + Pb Ac PbI2 kuning
- Filtrat + H2SO4 pk + K2Cr2O7 kertas Amylum biru

VI. Penyelidikan terhadap gugus:

. Aldehid: O
-C
H
- Reaksi Pendamaran
Zat + larutan NaOH / KOH larutan kuning yang kemudian mengendap merah kekuningan
- Mereduksi larutan Ag-Amoniakal
Zat + AgNO3 + NH4OH berlebihan Ag yang membentuk cermin perak pada dinding tabung
- Zat + Schiff merah jambon
- Zat + Barfoed merah coklat
- Zat + Fehling A & B Cu2O merah bata
- Zat + Nessler abu-abu
- Zat + Tollens lemah terjadi lapisan perak abu-abu

2. Keton:
- Zat + Na Nitropruside + NH4Cl + NH4OH violet
(pereaksi Legal Rothera)

. Karboksilat:
- Gugus karboksilat bersifat asam yang dapat ditunjukkan dengan indikator/lakmus
- Esterifikasi:
Zat + Alkohol + H2SO4 p bau harum
4. Sulfon: - SO3H
- S dari filtrat Castellana + Pb Ac PbS hitam coklat
- Bila dioksidasi keluar ion Sulfat
Zat + H2O2 3 % + 1 tetes FeCl3 0,5 N; setelah reaksi selesai + HNO3 + lar. BaCl20,5 N putih dari
BaSO4
5. Amina: Ada 3 macam
a. Amina primer: R C NH2
b. Amina sekunder:
R
NH
R
c. Amina tersier:
R
N-R
R
Reaksi umum:
- Zat + NaOH gas NH3 yang dapat ditunjukkan dengan kertas lakmus merah basah atau dengan
Nessler coklat
- Zat + As. Pikrat endapan

a. Amina primer
1. Reaksi Isonitril:
R-NH2 + CHCl3 + NaOH R-N=C + NaCl + H2O
Isonitril ( dikenal baunya )
Reaksi ini kepekaannya berkurang dengan adanya gugus karboksil sulfon atau OH fenolis
2. Reaksi Parri ( baik untuk amin alifatis )
R-NH2 + HNO3 ROH + H2O + N2
3. Remini test:
Zat + aceton + Na-Nitroprusid r.p merah ungu
4. Reaksi Erlich ( DAB.HCl) = Dimetil Amino Benzaldehide dalam HCl.
Amine primer aromatis + DAB.HCl jingga/kuning
b. Amina sekunder
R2NH + HNO2 R2NNO + H2O
Nitrosamine
Nitrosamine dapat ditunjukkan dengan:
Zat + HCl encer/etanol sampai larut + HCl p sampai asam, didinginkan + NaNO2dan kocok pelan-
pelan lalu didiamkan 5 menit maka terbentuk larutan kuning yang memisah, kemudian dipisahkan, +
Phenol dan dipanaskan pelan-pelan, didinginkan, + H2SO4 pk hijau biru, akan berubah
biru/hijau tua, jika + NaOH berlebihan.
c. Amina tersier
Zat + As. Sitrat + As. Asetat anhidrat, dicampur hati-hati di atas penangas air merah ungu
Reaksi ini positif untuk Amina tersier dan garam-garamnya, seperti Trimetil Amina, Trietanol Amina,
Tribenzilamine, Prokain, Metil Ephedrin
6. Zuur amide:

O
-C
NH2
- Reaksi Biuret
Zat + NaOH + CuSO4 Biru/biru violet

7. Nitro ( NO2 pada atom C ):


-NO2
- Zat + H2SO4 pk + Diphenilamin biru
- Zat direduksi dengan Zn + HCl amina primer DAB.HCl jingga

. Alkohol: - OH
- Reaksi Diazo ( Diazo A : B = 4:1 )
Zat + Diazo A (as. Sulfanilat) + HCl + Diazo B ( NaNO2 ) + NaOH sampai basa merah frambors +
eter / amilalkohol warna tak masuk (Beda dengan Fenol warna merah dapat ditarik dengan
eter / amilalkohol)
Reaksi Diazo juga positif terhadap: alkohol primer, sekunder yang larut dalam air, Aceton, Fenol,
beberapa asam oxy ( as. Sitrat, as. Malat )
H
Alkohol primer: R C OH
H
- Zat + KMnO4 + H2SO4 warna hilang + Schiff merah violet
R1
Alkohol sekunder: R2 C OH
H

- Zat dioksidasi dengan aq. Bromata kemudian + pereaksi Legal Rothera merah coklat / violet
R1
Alkohol tersier: R2 C OH
R3
- Zat + HgO + H2SO4 Hg2SO4 kuning Hg ( abu-abu )

Alkohol Polyvalen
- Zat + NaOH + 1 tetes CuSO4 larutan biru

9. Phenol
- Zat + FeCl3 larutan ungu + Alkohol kuning
10. Inti Aromatik
Reaksi GUERBERT: Zat + HNO3 p dengan katalisator H2SO4 p dipanaskan hati-hati sisanya dilarutkan
dalam alkohol + HCl + Zn (untuk mereduksi) dipanaskan sedikit, maka Nitro yang terjadi direduksi
jadi Amine, pindahkan ke dalam tabung lain + HCl + lar. NaNO2 1 % + 1 % Beta Naftol dalam
amoniak sampai alkalis cincin merah / jingga
Yang dapat bereaksi adalah inti: benzene, naftalene, fenantren.

Anda mungkin juga menyukai