Disusun Oleh :
Kelompok IV
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp. / Fax (0355) 322738 Tulungagung 66224
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah ini. Makalah ini kami
buat dalam memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pencernaan I. Makalah ini kami buat untuk
membantu memahami tentang Deteksi dini perilaku tidak sehat, prevalensi dan penerimaan
pengobatan antiviral untuk orang dewasa hepatitis B dan pembawa C.
Dengan adanya makalah ini, para pembaca diharapkan mampu mengembangkan dan
menambah pengetahuan mereka disamping adanya buku buku referensi dan makalah yang lain,
makalah ini bukan suatu hasil yang sempurna, dengan adanya waktu - waktu yang akan datang
diperlukan proses perbaikan dan penyempurnaan.
Apabila Makalah ini terdapat kekurangan - kekurangan, maka kami sebagai penyusun
makalah ini mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi semua pembaca. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk pembelajaran berikutnya.
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Definisi ................................................ 11
B. Etiologi................................................................................. 11
C. Klasifikasi............................................................................ 14
D. Gambaran Klinis ................................................................. 17
E. Patofisiologi ........................................................................ 17
F. Pemeriksaan Diagnostik....................................................... 20
G. Penatalaksanaan................................................................... 20
H. Komplikasi........................................................................... 20
BAB 3 PEMBAHASAN
A. Isi Jurnal............................................................................... 23
B. Gagasan Pembaca ............................................................... 24
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................... 44
B. Saran..................................................................................... 48
LAMPIRAN ............................................................................................... 50
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker hati adalah salah satu kanker paling umum di seluruh dunia, terutama di
Asia Tengah dan Timur. Penyebab utama sirosis hati, gagal hati, dan karsinoma
hepatoseluler (HCC) adalah infeksi virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV).
Hepatitis adalah radang hati, paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Mekanisme di
mana infeksi virus hepatitis mengarah ke kanker hati mungkin melibatkan peradangan
kronis terkait infeksi.
Secara global, infeksi HBV dan HCV dan sekuele mereka tetap merupakan
masalah kesehatan utama, yang terkait dengan 1,45 juta kematian per tahun. Di Taiwan,
sirosis hati dan HCC adalah penyebab kematian yang paling umum, terhitung 34,9
kematian per 100.000 orang. Selain itu, HBV dan HCV bersifat endemik, dengan tingkat
prevalensi masing-masing 15-20 dan 2-3%, di antara populasi orang dewasa secara
umum. Diperkirakan 2,5-3,0 juta orang adalah pembawa HBV, dan hampir 90% pasien
HCC terinfeksi HBV atau HCV. Selanjutnya, 60-90% pembawa beresiko sirosis hati dan
HCC. Di Taiwan, infeksi HCV dikaitkan secara bermakna dengan disparitas kesehatan
dan orang lanjut usia di daerah tertinggal.
Infeksi HBV terjadi terutama pada masa kanak-kanak, dan penyebaran ibu-ke-
bayi untuk sebagian besar kasus dengan infeksi kronis. Sebagian besar infeksi HCV
ditularkan melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang
tidak disterilkan, seperti peralatan obat suntik, pisau cukur, atau jarum tato. Untungnya,
Taiwan meluncurkan program vaksinasi HBV universal pada tahun 1984, di mana tiga
dosis vaksin HBV diberikan kepada semua bayi mulai dari minggu pertama kehidupan.
Studi jangka panjang telah menunjukkan bahwa 20 tahun setelah program vaksinasi HBV
massal diimplementasikan, kejadian infeksi HBV secara signifikan menurun menjadi
0,6% pada orang dewasa muda. Selain itu, pengobatan antiviral untuk HBV dan HCV
pada operator dewasa, seperti interferon dikombinasikan dengan ribavirin, baru-baru ini
dilaporkan berhasil menyembuhkan. Namun, banyak orang masih mendapat perawatan
yang tidak memadai, terutama penyandang cacat yang tinggal di daerah pedesaan.
Di Taiwan, lebih dari satu juta orang ditetapkan sebagai penyandang cacat oleh
pemerintah pada tahun 2012. Lima cacat teratas adalah cacat fisik, kehilangan organ vital,
gangguan pendengaran, cacat intelektual, dan kombinasi kecacatan. Orang-orang
penyandang cacat memiliki hasil kesehatan yang lebih buruk, kurang pendidikan, kurang
partisipasi ekonomi, dan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi daripada orang-orang tanpa
cacat. Oleh karena itu, kecacatan telah menjadi isu hak asasi manusia di Taiwan; potensi
penghematan perawatan kesehatan akibat intervensi dini dan upaya pencegahan juga
baru-baru ini telah diakui.
Disfungsi hati, seperti kadar serum glutamat-piruvat transaminase abnormal
(SGPT), dan HCC telah dikaitkan tidak hanya dengan infeksi HBV atau HCV tetapi juga
dengan merokok, minum alkohol, dan obesitas. Selain itu, obesitas adalah masalah
kesehatan yang semakin penting pada orang cacat. Oleh karena itu, penurunan berat
badan bisa membalikkan beban fungsi hati. Strategi penurunan berat badan termasuk
menerapkan diet yang lebih sehat (misalnya 3 porsi sayuran dan 2 porsi buah setiap hari),
minum banyak air (misalnya 1500 mL / hari), dan berolahraga (misalnya 30 menit / hari,
3 kali per minggu).
Beberapa tindakan telah diterapkan untuk meningkatkan kebijakan pencegahan
kanker di antara pembawa HBV atau HCV di daerah tertinggal. Selain itu, hanya sedikit
penelitian yang meneliti prevalensi dan hubungan dengan perilaku tidak sehat, status
kesehatan, dan penerimaan pengobatan yang memadai di antara pembawa HBV atau
HCV penyandang cacat. Dalam penelitian ini, kami menyelidiki prevalensi dan hubungan
antara perilaku tidak sehat dan faktor penentu fungsi hati di antara pembawa HBV / HCV
penyandang cacat.
B. Rumusan Masalah
Tingkat prevalensi infeksi HBV atau HCV, perilaku tidak sehat dan penerimaan
pengobatan yang memadai pada orang dewasa cacat belum dijelaskan.
C. Tujuan
Untuk menguji prevalensi pembawa HBV atau HCV, menerima pengobatan
antiviral, dan deteksi dini perilaku tidak sehat pada orang dewasa cacat di Taiwan.
D. Manfaat
Untuk membantu para peserta dan perawat lebih memahami hubungan antara
faktor risiko spesifik dan kesehatan hati dan dapat mendorong pembawa HBV dan HCV
menjalani pemeriksaan fisik tahunan dan mendapat perawatan yang memadai, seperti
yang dicakup oleh asuransi kesehatan nasional.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Hepatitisadalahpenyakitperadanganhatiyangdapatdisebabkanolehberbagai
kausa,termasukinfeksivirusataupajanakebahanbahantoksik.Padahepatitisvirus,
Peradanganhatiyangberkepanjanganatauberulang,yangbiasanyaberkaitandengan
alkoholismekronik,dapatmenyebabkabsirosis,suatukeadaanberupapenggantian
hepatosityangrusaksecarapermanenolehjaringanikat.Jaringanhatimemiliki
kemampuanmengalamiregenerasi,dandalamkeadaannormalmengalamipertukaransel
yangbertahap.Apabilasebagianjaringanhatirusak,jaringanyangrusaktersebutdapat
digantimelaluipeningkatankecepatanpembelahanselselyangsehat.Tampaknya
terdapatsuatufaktordalamdarahyangbertanggungjawabmengaturproliferasiselhati,
walaupunsifatdanmekanismefactorpengaturinimasihmerupakanmisteri.Namun,
seberapacepathepatositdapatdigantimemilikibatas.Selainhepatosit,diantaralempeng
lempenghatijugaditemukanbeberapafibroblast(seljaringanikat)yangmembentuk
jaringanpenunjangbagihati.Bilahatiberulangulangterpajankebahanbahantoksik,
misalnyaalcohol,sedemikianseringnya,sehinggahepatositbarutidakdapatberegenerasi
cukupcepatuntukmenggantiselselyangrusak,fibroblastyangkuatakan
memanfaatkansituasidanmelakukanproliferasiberlebihan.Tambahanjaringanikatini
menyebabkanruanguntukpertumbuhankembalihepatositberkurang.
Istilah"Hepatitis"dipakaiuntuksemuajenisperadanganpadahati(liver).
Penyebabnyadapatberbagaimacam,mulaidarivirussampaidenganobatobatan,
termasukobattradisional.Virushepatitisjugaadabeberapajenis,hepatitisA,hepatitisB,
C,D,E,FdanG.Manifestasipenyakithepatitisakibatvirusbisaakut(hepatitisA)
dapatpulahepatitiskronik(hepatitisB,C)danadapulayangkemudianmenjadikanker
hati(hepatitisBdanC).hepatitisyangbiasanyadisebabkanolehobatobatan,alkohol
(hepatitisalkoholik),danobesitassertagangguanmetabolismeyangmenimbulkan
nonalkoholiksteatohepatitis(NASH)disebutHepatitisNonvirus.
B. ETIOLOGI
1. VirushepatitisA,B,C,D,EdanGyangmasingmasingmenyebabkantipe
hepatitisyangberbeda.
2. Alkohol
3. KeracunanObatobatan
C. KLASIFIKASI
1. VirusHepatitisyangDitularkansecaraParenteraldanSeksual
HepatitisB
HepatitisBadalahvirusyangseringdipelajarikarenadapatdiuji,
prevalensidaripenyakit.Morbiditasdanmortalitasberhubungandengan
penyakit.
HepatitisC
Sampaisaatini,hepatitisNonA,NonBmenunjukangambaran
virushepatitisyangbukanhepatitisA,Batauagenspenyebablain.
BanyakdarihepatitisNonA,NonBditularkanmelaluiparenteral.Hal
inisebelumnyatidakdiketahuidanvirusinijugatidakdiketahuidan
sekarangteridentifikasidandisebuthepatitisC.
HepatitisD
HepatitisDadalahvirusyangbergantungpadavirushepatitisB
yanglebihkompleksuntukbertahan.HepatitisDhanyamerupakanrisiko
untukmerekayangmempunyaiantigenpermukaanhepatitisBpositif
2. VirushepatitisyangDitularkanmelaluiRuteFekalOral
HepatitisA
HepatitisAadalahvirusyanghampirselaluditularkanmelaluirute
fekaloral.Virusinimenimbulkanhepatitisakuttanpakeadaankronik
ataumenetapsepertiyangditunjukanolehvirushepatitisdarah.
HepatitisE
HepatitisEadalahinfeksivirusyangmenyebarmelalui
kontaminasimakanandanairmelaluijalurfekaloral.Sampaidengan
saatini,infeksidisebutdenganhepatitisentericNonANonB.
D. GAMBARAN KLINIS
Gambaranklinishepatitisvirusdapatberkisardariasimtomatiksampaipenyakit
mencolok,kegagalanhatidankematian.Terdapattigastadiumpadasemuajenis
hepatitis:stadiumprodromal,stadiumikterus,danperiodekovalensasi(pemulihan).
1. Stadiumprodromal,disebutperiodepraikterus,dimulaisetelahperiodemasa
tunasvirusselesaidanpasienmulaimemperlhatkantandatandapenyakit.
Stadiuminidisebutpraikteruskarenaikterusbelummuncul.Individuakansangat
infeksiuspadastadiumini.Antibodyterhadapvirusbiasanyabelumdijumpai.
Stadiuminiberlangsung12mingguditandaioleh:
Maleseumum
Rasalelah
Gejalagejalainfeksisalurannapasatas
Mialgia(nyeriotot)
Keenggananterhadapsebagianbesarmakanan
2. Stadiumikterusadalahstadiumkeduahepatitisvirus,dandapatberlangsung23
mingguataulebih.Padasebagianbesarorang,stadiuminiditandaioleh,seperti
diisyaratkanolehnamanya,timbulnyaikterus.Manifestasilainadalah:
Memburuknyasemuagejalayangadapadastadiumprodormal
Pembesarandannyerihati
Splenimogali
Mungkingatal(pruritus)dikulit
3. Stadiumpemulihandalahstadiumketigahepatitisvirusdanbiasanyatimbul
dalam4bulanuntukhepatitisBdanCdandalan23bulanuntukhepatitisA.
Selamaperiodeini:
Gejalagejalamereda,termasukicterus
Nafsumakanpulih
E. PATOFISIOLOGI
Virushepatitisyangmenyeranghatimenyebabkanperadangandaninfiltratpada
hepatocytesolehselmononukleous.Prosesinimenyebabkandegrenerasidannekrosissel
perenchynhati.
Responperadanganmenyebabkanpembekakandalammemblokirsistemdrainage
hati,sehinggaterjadidestruksipadaselhati.Keadaaninimenjadistatisempedu(biliary)
danempedutidakdapatdiekresikankedalamkantongempedubahkankedalamusus,
sehinggameningkatdalamdarahsebagaihiperbilirubinemia,dalamurinesebagai
urobilinogendankulithapatocelulerjaundice.
Hepatitisterjadidariyangasimptomatiksamapidengantimbunyasakitdengan
gejalaringan.Selhatimengalamiregenerasisecarakomplitdalam2sampai3bulanlebih
gawatbiladengannekrosishatidanbahkankematian.Hepattisdengansubakutdan
kronikdapatpermanendanterjadinyagangguanpadafungsihati.Individuyangdengan
kronikakansebagaikarierpenyakitdanresikoberkembangbiakmenjadipenyakitkronik
hatiataukankerhati.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Tesfungsihati:abnormal(410kalidarinormal).Catatan:merupakanbatasan
nilaiuntukmembedakanhepatitisvirusdengannonvirus
2. AST(SGOT)atauALT(SGPT):awalnyameningkat.Dapatmeningkatsatu
sampaiduaminggusebelumikterikkemudiantampakmenurun
3. Darahlengkap:SDMmenurunsehubungandenganpenurunanhidupSDM
(gangguanenzimhatiataumengakibatkanperdarahan)
4. Leucopenia:trombositopeniamungkinada(splenomegali)
5. Diferensialdarahlengkap:lekositosis,monositosis,limfositatipikal,dansel
plasma
6. Alkalifosfatase:agakmeningkat(kecualiadakolestasisberat)
7. Fesses:warnatanakliat,steatorea(penurunanfungsihati)
8. Albuminserum:menurun
9. Guladarah:hiperglikemiatransien/hipoglikemia(gangguanfusngsihati)
10. AntiHAVIGM:PositifpadatipeA
11. HBSAg:dapatpositif(tipeB)ataunegative(tipeA).catatan:merupakan
diagnosticsebelumterjadigejalakinik
12. Massaprotrombin:mungkinmemanjang(disfungsihati)
13. Bilirubinserum:diatas2,5mg/100mm(biladiatas200mg/mm,prognosisburuk
mungkinberhubungandenganpeningkatannekrosisseluler)
14. TeseksresiBSP:kadardarahmeningkat
15. Biopsihati:menentukandiagnosisdanluasnyanekrosis
16. Scanhati:membantudalamperkiraanberatnyaketrusakanparenkim
17. Urinalisa:peninggiankadarbilirubin;protein/hematuriadapatterjadi
G. PENATALAKSANAAN
Pengobatanhepatitisvirusterutamabersifatsuportifdanmencakup:
Istirahatsesuaikeperluan
Pendidikanmengenaimenghindaripemakaianalcoholatauobatlain
Pendidikanmengenaicarapenularankepadamitraseksualdananggotakeluarga
PemberianvaksinhepatitisA
VaksinasiterhadapHBV
H. KOMPLIKASI
Komplikasihepatitisadalahtimbulnyahepatitiskronikyangterjadiapabila
individuterusmemperlihatkangejaladanantigenvirusmenetapkanlebihdari6bulan.
Gambaranklinishepatitisaktifkronikataufulminanmungkinmencengkupgambaran
kegagalanhatidiatas,dengankematiantimbuldalam1minggusampaibeberapatahun
kemudian.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. ISI JURNAL
Penelitian ini merupakan bagian dari program promosi kesehatan bagi penyandang
cacat penyandang cacat di masyarakat yang dipimpin oleh tim perawat yang bekerja
sama dengan rumah sakit swasta dan Biro Promosi Kesehatan di Kabupaten Chiayi,
Taiwan. Penelitian deskriptif cross-sectional ini bertujuan untuk mengeksplorasi
prevalensi pembawa HBV / HCV dan penerimaan pengobatan anti-virus di wilayah
pesisir barat daya. Di daerah ini, ada 37.629 orang penyandang cacat, berdasarkan
catatan pemerintah. Dari catatan ini, peserta dipilih dengan convenience sampling.
Kriteria inklusi adalah kemampuan untuk menyelesaikan kuesioner secara tertulis
atau dengan wawancara dalam bahasa Mandarin atau Taiwan dengan atau tanpa
bantuan atau melalui pengasuh, berjalan atau pindah ke rumah sakit setempat dengan
atau tanpa bantuan dari keluarga atau staf kelembagaan. , dan memberikan informed
consent tertulis sebelum pendaftaran belajar. Peserta yang tidak dapat menjawab
pertanyaan, yang menderita penyakit kronis atau kanker parah, atau yang menjalani
dialisis tidak disertakan.
Survei penyaringan kesehatan berbasis masyarakat dilakukan antara bulan Juli dan
Desember 2013, dan 1024 warga penyandang cacat berpartisipasi dalam proyek ini.
Dari informasi ini, kami menentukan tingkat prevalensi infeksi virus, penerimaan
pengobatan antiviral yang memadai, perilaku tidak sehat, dan faktor risiko yang
terkait dengan fungsi hati di antara pembawa HBV / HCV penyandang cacat.
Analisis data
SPSS versi 20 (IBM Corp., Armonk, NY) digunakan untuk analisis data. Semua tes
dua sisi, dan nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Statistik Chi-square
untuk menguji persamaan proporsi atau tingkat digunakan untuk membandingkan
variabel demografis, biomarker fisiologis, dan perilaku tidak sehat antara individu
dengan atau tanpa infeksi HBV atau HCV. Regresi linier multivariat digunakan untuk
menganalisis faktor-faktor yang terkait dengan fungsi hati yang dipilih berdasarkan
pembaur yang relevan setelah analisis univariat.
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik demografis
Dari 1024 populasi masyarakat cacat yang memenuhi syarat, 177 tidak memenuhi
kriteria inklusi, menghasilkan 847 peserta untuk analisis data. Setelah mengecualikan
1 peserta yang gagal menyelesaikan pemeriksaan fisik dan 1 peserta yang memiliki
kuesioner tidak lengkap, analisis data akhir dilakukan dengan 845 peserta. Usia rata-
rata adalah 53,9 tahun (SD = 18,4; kisaran 20-96), dan mayoritas peserta adalah laki-
laki (n = 472, 55,8%). Hampir sepertiga dari peserta (n = 276, 32,6%) memiliki cacat
fisik, 27% (n = 227) memiliki cacat intelektual, dan sisanya (n = 342, 40,4%)
memiliki beberapa cacat. Hampir setengah (50,8%) tidak memiliki pendidikan di luar
sekolah menengah. Lebih dari dua pertiga peserta menganggur (n = 609), 49% sudah
menikah, dan lebih dari dua pertiga (78,9%) tinggal dengan keluarga mereka,
sementara sisanya tinggal dengan asisten perawatan kesehatan atau sendirian.
Prevalensi infeksi HBV dan HCV masing-masing adalah 12,9% (n = 109) dan 14,1%
(n = 119). Berdasarkan infeksi HBV, tidak ada perbedaan yang signifikan secara
statistik dalam jenis kelamin, klasifikasi kecacatan, tingkat pendidikan, status
pekerjaan, dan pengaturan hidup; Namun, usia dan status perkawinan berbeda secara
signifikan. Berdasarkan infeksi HCV, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
pengaturan jenis kelamin dan kehidupan; Namun, pembawa HCV cenderung lebih tua
( 2 = 24,6, p <0,001) dan memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah ( 2 = 16,4,
p <0,001) daripada non-carrier.
Unstandardized
Variables Beta t value P 95 % CIa
B SE
HCV (1=
15.28 2.59 0.20 5.90 <0.001 10.19~20.37
positive)
HBV (1=
9.30 2.68 0.12 3.47 0.001 4.04~14.56
positive)
Fasting
blood
glucose 7.26 2.24 0.11 3.25 0.001 2.87~11.65
(1>110
mg)
BMI (1=
overweig
5.71 1.89 0.10 3.02 0.003 2.00~9.42
ht/obesit
y)
Age (1>
4.40 1.98 0.08 2.22 0.027 8.29~0.51
65)
Alcohol
(1=
6.15 2.78 0.08 2.21 0.028 0.68~11.61
current
drinker)
smoker)
A. KESIMPULAN
Ada prevalensi tinggi infeksi HCV pada orang dewasa penyandang cacat; hanya
sedikit yang menerima pengobatan antiviral atau deteksi dini perilaku tidak sehat untuk
pencegahan kanker hati. Dokter dapat memberikan pendidikan kesehatan untuk
membantu para peserta dan perawat lebih memahami hubungan antara faktor risiko
spesifik dan kesehatan hati dan dapat mendorong pembawa HBV dan HCV menjalani
pemeriksaan fisik tahunan dan mendapat perawatan yang memadai, seperti yang dicakup
oleh asuransi kesehatan nasional.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini kelompok menyadari masih minimnya bahan yang
kelompok gunakan untuk menyusun makalah ini. Untuk itu kelompok menyarankan
supaya ada pihak lain dapat membahas masalah ini lebih mendalam mengenai masalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-016-2844-0
https://www.academia.edu/18658316/MAKALAH_HEPATITIS
LAMPIRAN