MAKASSAR 2016 MOBILISASI SENDI PADA SHOULDER KOMPLEKS 1. JMP Tes AC Joint Posisi Pasien: Duduk dengan posisi awal kedua lengan rileks disisi samping badan. Posisi Fisioterapis: Berdiri si samping kanan pasien. Penatalaksanaan: - Posisi pasien duduk tegak - Fisioterapis berada si samping kanan pasien - Tangan kanan fisioterapis berada di antara acromion (depan dan belakang) - Tangan kiri fisioterapis berada di atas bahu untuk menahan supaya tidak ada gerakan yang terjadi - Perintahkan pasien untuk lemas - Jepit acromion lau gerakkan ke arah ventral dan dorsal Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.
2. Mobilisasi Sendi Shoulder ( Distraksi posisi abduksi eksorotasi )
Distraksi sekaligus osilasi Distraksi sekaligus osilasi Distraksi sekaligus dengan dengan grade satu dengan grade dua osilasi grade tiga
Posisi pasien: Terlentang disisi bad
Posisi Fisioterapi: Berada di sisi lateral lengan pasien yang akan dites. Penatalaksanaan: - Posisi pasien tidur telentang - Fisioterapis berada si samping pasien - Kedua tangan fisioterapis berada bawah axilla, dan lengan pasien di sandarkan d badan fisioterapis - Perintahkan pasien untuk lemas dengan menggerak-gerakkan lengan - Lakukan gerakan distraksi sekaligus osilasi ke arah eksorotasi - Gerakan distraksi sekaligus osilasi bisa di lakukan dengan tiga grade atau lebih. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi. 3. Mobilisasi sendi shoulder (Distraksi Posisi Eksternal Rotasi Shoulder) Posisi pasien: Terlentang disisi bad Posisi Fisioterapi: Berada di sisi lateral lengan pasien yang akan dites. Penatalaksanaan: - Posisi pasien tidur telentang - Fisioterapis berada si samping pasien - Satu tangan fisioterapis berada bawah axilla, dan tangan satunya berada di elbow pasien - Perintahkan pasien untuk lemas dengan menggerak-gerakkan lengan - Lakukan gerakan distraksi kearah cervical dan tangan satu melakukan exorotasi. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.
4. Mobilisasi sendi shoulder (Distraksi Posisi Endorotasi Shoulder)
Posisi pasien: Terlentang disisi bad Posisi Fisioterapi: Berada di sisi lateral lengan pasien yang akan dites. Penatalaksanaan: - Posisi pasien tidur telentang - Fisioterapis berada si samping pasien - Satu tangan fisioterapis berada bawah axilla, dan tangan satunya berada di elbow pasien - Lakukan gerakan distraksi kearah cervical dan tangan satu melakukan exorotasi. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi. 5. Mobilisasi sendi shoulder (Distraksi Posisi Fleksi+Exorotasi) Posisi pasien: Terlentang disisi Traksi di caput Kemudian gerakkan bad humeri kearah eksorotasi Posisi Fisioterapi: Berada di sisi lateral lengan pasien yang akan dites. Penatalaksanaan: - Fisioterapi memakaikan belt pada caput humeri pasien. - Satu tangan fisioterapis pada caput humeri, satu tangan lagi di lengan bawah pasien, tangan pasien di tekuk mengarah ke dada pasien. - Perintahkan pasien untuk lemas - Lakukan gerakan traksi di caput humeri pasien kearah dorsal dengan belt. - Lalu kemudian di gerakkan kearah eksorotasi - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.
6. Mobilisasi sendi shoulder (Roll-Glide Abduksi)
Tanpa Belt Dorong kea rah caudal pada caput Gerakkan lengan dengan posisi humeri abduksi
Posisi pasien: pasien tidur miring di bad
Posisi Fisioterapi: Berada dibelakang pasien Penatalaksanaan: - Posisi pasien tidur miring - Fisioterapis berada di belakang pasien - Satu tangan fisioterapis di bawah acromion tepatnya pada caput humeri pasien - satu tangan lagi di lengan bawah pasien. - Perintahkan pasien untuk lemas - Lakukan gerakan kearah caudal pada caput humeri dengan sisi lateral telapak tangan lalu Abduksikan lengan pasien. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi. - Dengan Menggunakan Belt Posisi pasien: pasien tidur miring di bad Posisi Fisioterapi: Berada dibelakang pasien Penatalaksanaan: - Posisi pasien tidur miring - Fisioterapis berada di belakang pasien - Fisioterapi memakaikan belt di caput humeri pasien - Satu tangan fisioterapis di bawah acromion tepatnya pada caput humeri pasien dengan menekan belt agar beltnya tidak bergerak. Satu tangan lagi di lengan bawah pasien. - Perintahkan pasien untuk lemas - Lakukan gerakan kearah caudal pada caput humeri dengan sisi lateral telapak tangan lalu Abduksikan lengan pasien. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.
Tanpa Belt Posisi pasien: pasien tidur miring di bad Posisi Fisioterapi: Berada dibelakang pasien Penatalaksanaan: - Posisi pasien tidur miring - Fisioterapis berada di belakang pasien - Satu tangan fisioterapis di bawah acromion tepatnya pada caput humeri pasien dengan - Perintahkan pasien untuk lemas - Lakukan gerakan kearah ventral pada caput humeri dengan sisi lateral telapak tangan lalu exorotasikan lengan pasien. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi. Dengan Menggunakan Belt Posisi pasien: pasien tidur miring di bad Posisi Fisioterapi: Berada di depan pasien Penatalaksanaan: - Posisi pasien tidur miring - Fisioterapis berada di depan pasien - Fisioterapi memakaikan belt di caput humeri pasien - Satu tangan fisioterapis di wrist dan tangan satunya berada di elbow dengan lengan fisioterapis menviksasi belt - Lakukan gerakan kearah ventral pada caput humeri dengan sisi lateral telapak tangan lalu exorotasikan lengan pasien. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.
Tanpa Belt Posisi pasien: Terlentang disisi bad Posisi Fisioterapi: Berada di sisi lateral lengan pasien yang akan dites. Penatalaksanaan: - Satu tangan fisioterapis di bawah acromion tepatnya pada caput humeri pasien dan tangan satunya berada di wrist pasien - Perintahkan pasien untuk lemas - Lakukan gerakan kearah dorsal pada caput humeri dengan lakukan endorotasi sampai kebawah 90o. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6- 8 repetisi. Dengan Menggunakan Belt
Posisi pasien: Pasien tidur miring di bad
Posisi Fisioterapi: Berada dibelakang pasien Penatalaksanaan: - Fisioterapi memakaikan belt di caput humeri pasien - Satu tangan fisioterapis di wrist dan tangan satunya berada di elbow dengan lengan fisioterapis menviksasi belt - Lakukan gerakan kearah ventral pada caput humeri. Selanjutnya, jauhkan dorsum tangan kebelakang dari lumbar (endorotasi 0o) - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.
Posisi pasien: Pasien tidur tengkurap di atas bad Posisi Fisioterapi: Berada disamping pasien. Penatalaksanaan: - Salah satu tangan fisioterapis berada di caput humeri pasien. - Tangan yang lain fisioterapis memegang elbow pasien. - Perintahkan pasien untuk lemas, bisa di gerakkan-gerakkan kearah ventral agar mobile - Dorong caput humeri kearah ventral dengan pelan, tidak boleh terlalu kuat agar tidak sub luksasi, di lakukan beberapa kali dengan lengan eksorotasi dan memberikan manipulasi diakhir gerakan. - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi. 10. Manipulasi AC (caudal glide manipulasi)
Posisi pasien: Pasien tidur terlentang di
atas bad Posisi Fisioterapi: Berada disamping pasien. Penatalaksanaan: - Salah satu tangan fisioterapis berada di caput humeri pasien. Tangan yang lain fisioterapis memegang elbow pasien. - Fleksikan lengan pasien kemudian dorong caput humeri kearah dorsal dengan pelan, Ketika di gerak-gerakkan saat itu berikan manipulasi pada acromionnya . - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.
11. Mobilization With Movement (Shoulder pain arch with dumbell)
Posisi pasien: Pasien duduk Posisi Fisioterapi: Berada dibelakang pasien. Penatalaksanaan: - Fisioterapis memakaikan belt pada pasien - Salah satu tangan fisioterapis berada di scapula pasien Tangan yang lain fisioterapis berada di shoulder pasien dan menviksasi belt. - Kemudian tarik caput humeri dengan belt kearah dorsal dan tangan pasien yang memegang belt di fleksikan - Lakukan gerakan tersebut secara berulang 6-8 repetisi.