Anda di halaman 1dari 8

Sabtu, 21 November 2009

MAKALA AKUNTANSI PERPAJAKAN

MAKALAH
AKUNTANSI PERPAJAKAN

Di Susun Oleh :
1. Michael B.
2. Trisno Indra
3. Marfathya Tirta Lingga
4. Ricky Sandiago
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan
kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

Penulis

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
- Permasalahan
- Ruang Lingkup Pembahasan

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian dan Definisi Akuntansi Perpajakan
B.Latar Belakang Akuntansi
C.Macam-macam Akuntansi dan Pajak
D.Fungsi Akuntansi dan Pajak
E.Manfaat Akuntansi dan Pajak
- Tinjauan Pustaka
- Hasil Analisa

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari hari kita sering mendengar istilah akutansi dan pajak melalui maedia
massa seperti koran televisi dan radio maupun melaui orang orang di sekitar kita. Pada
umumnya orang beranggapan bahwa akutansi dan pajak hanya ber hubungan dengan dunia
usaha, pemerintah, dan perusahaan saja. Sebenarnya akutansi dan pajak terlebih halnya
akutnsi dapat juga dilakukan di dalam rumah tangga sekolah, dan lain lain. Yaitu dengan
melakukan pencatatan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan keuangan. Pencatatan
keuangan dalam akutansi dan pajak dilakukan dengan cara atau aturan tertentu. pengetahuan
mengenai prosedur pencatatan akutansi sangat bermanfaat terutma sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan.
Dalam makala ini akan dilakukan hal hal yg berkaitan erat dengan akutansi perpajakan yang
meliputi : pengertian akutansi perpajakan , macam macam akutansi dan pajak, perpajakan
bagi pihak pihak yg berkepentingan atau terkait. Urian ini dimaksudkan untuk memberikan
penjelasan yang lebih mendalam tentang akutnsi perpajakan.

PERMASALAHAN
Masalah yang akan di angkat dan di bahas dalam makala ini adalah tentang pengertian
akutansi perpajakan seta sejarahnya, macam macam akutansi dan pajak, fung si akutansi dan
pajak dalam kehidupan sehari hari dan manfaat akutansi perpajakan bagi pihak pihak yang
berkepentingan dan terkait.

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN


Ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam makala ini meliputi pengertian serta
sejarah akutansi perpajakan, macam macam akutansi dan pajak, fungsi akutansi dan pajak
dalam kehidupan sehari hari dan manfaat akutansi perpajakan bagi pihak pihak yang
berkepentingan dan terkait.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya sedangkan pajak adalah iuran kepada negara yang dapat
dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan
dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya
adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara
untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan
di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga
disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Latar Belakang Akuntansi


Pada awalnya, pencatatan
transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu,
dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan,
yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh
di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak
lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka
desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan
akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double
entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal
di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada
tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang
ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul
Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang
palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi
palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu
berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa
Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan
berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya,
misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau
tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem
Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada
abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat,
terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula
akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan
berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan
dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad.

C. Macam-macam Akuntansi dan Pajak


a. AKUNTANSI
Dalam prakteknya, akuntansi memiliki beberapa macam spesialisasi yang berbeda. Macam
macam spesialisasi akuntansi secara garis besar dibedakan menjadi 2(dua) yaitu : akuntansi
keuangan dan akuntansii manajemen.

1) Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan
pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan yang menghasilkan laporan
keuangan secara periodik yang dapat digunakan sebagai informasi intern dan ekstern
perusahaan.

2) Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan


dengan pengambilan keputusan atas berbagai alternatif tindakan dan membantu memilih
alternatif yang paling baik yang harus diambil oleh pengelola perusahaan. Akuntansi
manajemen juga membantu manajemen dalam menjalankan operasi perusahaan sehari-hari
dan merencanakan masa depan operasi.
Sedangkan yang termasuk bidang-bidang spesialisasi akuntansi lain adalah akuntansi biaya,
akuntansii perpajakan, akuntansi anggaran, sistem akuntansi, dan akuntansi sosial. Hal ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan dan
pengendalian biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai
diproduksi.

2) Akuntansi perpajakan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penyusunan


SPT (Surat Pajak Terutang) dan mempertimbangkan efek perpajakan dari suatu transaksi atau
alternatif berbagai tindakan.

3) Akuntansi anggaran merupakan bidang akuntansi yang menyajikan rencana kegiatan


keuangan untuk suatu periode, melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data
perbandingan antara kegiatan sesungguhnya dengan rencananya.

4) Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada pencatatan


dan pelaporan transaksi dari lembaga pemerintah atau lembaga sosial dengan peraturan dan
perundang-undangan yang mengikat lembaga-lembaga tersebut.

5) Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang menekankan masalah perancangan


prosedur, metode dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan.

6) Akuntansi sosial merupakan bidang akuntansi yang cenderung membahas dan mengukur
biaya sosial dan manfaatnya, misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai bagian
dari studi penentuan pemakaian dana transportasi yang paling efisien.

7) Akuntansi pemeriksaan ( audity accounting)


8) Akuntansi Internasional (International accounting)
9) Akuntansi Nirlaba(Non profit accounting)

b. Pajak
Pajak di Indonesia dibagi dua yaitu pajak Negara dan pajak Daerah.

Pajak Negara merupakan pajak yang dipungut oleh Departemen Keuangan melalui
Direktorat Jendral Pajak misalnya PPH, PPN, PBB, dan Bea Materai

1. Pajak Penghasilan
Pajak yang dikenakan atas Penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam suatu
tahun pajak. Yang berlaku saat ini diatur dengan Undang-undang nomor 17 tahun 2000.

2. Pajak Pertambahan Nilai


Pajak Pertambahan Nilai adalah Pajak yang dikenakan atas pertambahan nilai dari suatu
Barang dan /atau Jasa Kena Pajak. Undang-undang nomor 18 tahun 2000 merupakan
perundang-undangan yang mengatur hal ini.

3. Pajak Bumi dan Bangunan


Jenis Pajak yang sangat dikenal, terutama oleh pemilik tanah dan /atau bangunan. Pajak ini
dikenakan atas Tanah dan/ atau Bangunan, sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor
12 tahun 1994

4. Bea Materai
Merupakan jenis bea yang sering ditemukan dalam setiap transaksi dan/atau perjanjian. Bea
Materai adalah bea dengan nominal tertentu yang dikenakan atas dokumen dan/atau kertas
berharga tertentu. Diatur dalam Undang-undang nomor 13 tahun 1985 dan perubahan tarifnya
diatur dengan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2000

D. Fungsi Akuntansi dan Pajak


Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai
keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi
Fungsi Pajak terdiri dari dari dua fungsi yaitu:
a. Fungsi Budgetair
Fungsi Budgetair disebut fungsi utama atau fungsi fiscal yaitu suatu fungsi dalam mana pajak
dipergunakan sebagai alat untuk memasukan dana secara optimal ke kas Negara berdasarkan
undang undang perpajakan yang berlaku.
b. Fungsi Regulerend
Fungsi Regulerend disebut juga fungsi tambahan karena hanya sebagai pelengkap dari fungsi
utama yaitu budgetair. Dalam hal ini, pajak berfungsi sebagai alat yang digunakan
pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : pemerintah ingin
memberantas/mengurangi kebiasaan mabuk-mabukan dikalangan generasi muda maka
pemerintah mengenakan pajak atas minuman keras dengan demikian harga menjadi mahal
dan diharapkan konsumsi minuman keras menjadi berkurang

E. Manfaat Akuntansi dan Pajak


Pertama, dapat mengkomunikasikan kinerja/performance usaha kepada semua pihak yang
berkepentingan baik untuk manajemen sendiri ataupun kepada pihak lain. Kita dapat
mengetahui berapa laba perusahaan secara akurat dan handal dalam satu tahun atau satu
semester sesuai dengan kebutuhan informasi. Kemudian dari komponen apa saja laba tersebut
dihasilkan dan berbagai macam biaya yang dikeluakan untuk memperoleh laba tersebut.
Informasi ini akan sangat bagi manajemen untuk melihat hasil dari usaha-usaha yang telah
dilakukan secara terukur dan dari sini akan dapat ditentukan langkah-langkah ke depan untuk
mengembangkan usahanya.
Kedua, akuntansi dapat mengkomunikasikan keadaan keuangan usaha, apakah kondisi
keuangan perusahaan sehat ataukah sakit. Sehat disini dimaksudkan keuangan perusahaan
mampu mendukung semua kegiatan-kegiatan usaha yang telah direncanakan seperti mampu
membayar hutang-hutang ke suplier, membayar tagihan-tagihan lainnya yang harus dibayar
perusahaan tanpa mengganggu keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dan jika
perusahaan dalam keadaan sakit yang ditandai dengan sulitnya perusahaan untuk membayar
hutang-hutangnya baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Ketiga, akuntansi dapat mengkomunikasikan tentang sumber-sumber kas perusahaan baik
yang berasal dari pendapatan maupun sumber-sumber lain seperti hutang bank serta untuk
apa uang tersebut dikeluarkan yang disertai perubahan-perubahannya.
Keempat, Akuntansi dapat menyediakan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh
pihak-pihak diluar perusahaan seperti perbankan apabila kita ingin mendapatkan kredit,
pemerintah dalam hal ini kantor pajak, investor yang ingin bekerjasama dengan kita, dan juga
pihak-pihak lain.
Kelima, dengan sistem akuntansi yang memadai maka perusahaan akan dapat berjalan secara
lebih transparan, dan dapat mencegah kecurangan-kecurangan yang mungkin dilakukan oleh
pihak lain untuk kepentingan pribadinya. Sekali lagi akuntansi adalah merupakan bahasa
bisnis yang mesti ada dalam setiap perusahaan baik yang baru berdiri maupun yang sudah
mapan.
Banyak orang bilang jika perusahaan tidak memiliki sistem akuntansi yang memadai ibarat
petani tanpa hujan yang dapat dipastikan panennya akan gagal. Dengan alasan-alasan yang
telah diuraikan tadi apapun alasannya setiap perusahaan harus memiliki sistem akuntansi
yang memadai
Manfaat pajak
Sebagaimana halnya perekonomian dalam suatu rumah tangga atau keluarga, perekonomian
negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak
merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara
sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai
sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum
seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan
menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan
dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara
mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan
dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak. Dengan
demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan
dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut sumber buku yang telah kami baca, akuntansi adalah proses
mengidentifikasikan,mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan
adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi para pengguna informasi tersebut,
sedangkan pajak adalah iuran kepada Negara (yang sapat di paksakan) yang terutang oleh
yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi
kembali,yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayayai
pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan.

BAB III
PENUTUP
Demikian makalah tentang akutansi perpajakan yang kelompok kami buat, semoga dapat
bermanfaat bagi pembelajaran kita selanjutnya dan bisa berguna bagi kita di masa depan.
KESIMPULAN
Jadi akutansi perpajakan adalah proses terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan
tentang pajak atau iuran yang harus di bayarkan wajib pajak kepada Negara.

SARAN
Dalam mengikuti proses pembelajaran Akuntansi perpajakan, harus di perhatikan dengan
baik seperti istilah istilah dalam akuntansi dan pajak, perubahan undang undang dalam
pajak,dan masalah masalah yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan perpajakan
nasional.

DAFTAR PUSTAKA
Soemarso, 2002, Akuntansi suatu penganta, Jakarta : salemba empat.
Defano sony, S.E.,Kurnia rahayu Siti, S.E., 2006, Perpajakan Konsep, Teori, dan Isu, Jakarta
: Kencana Prenada Media Group.
Diposting oleh Mike_kerenz di 04.40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

God is our victory


Pengikut
Arsip Blog
2009 (12)
o November (1)
MAKALA AKUNTANSI PERPAJAKAN
o Oktober (11)

Mengenai Saya

Mike_kerenz
Gw org'a Asyik n ska mencoba hal2 bru gitu...
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai