Tidak ada paksaan untuk memasuki agama, sesungguhnya telah jelas yang benar
daripada jalan yang salah. (Q.S. al-Baqarah, 2: 256)
Dalam surat Al-Balad, dua jalan (baik dan buruk) yang saling berlawanan itu
diistilahkan dengan jalan mendaki dan menurun. Kebaikan digambarkan dengan jalan
mendaki, karena ia memerlukan perjuangan berat dan usaha yang sungguh-sungguh.
Lawan dari jalan mendaki adalah jalan menurun, yang menulusuri jalan ini pasti akan
tercampakan pada lembah kenistaan dan kehinaan. Dijelaskan firman Allah S.W.T:
Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Maka tidaklah sebaiknya
(dengan bertanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar itu? Tahukah kamu
apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan
kerabat, atau orang miskin yang sangat kafir (Q.S. Al-Balad, 90: 10-16)
Demikianlah salah satu metode Qurani yang merupakan salah satu karakteristik
agama Islam dalam pembentukan watak manusia secara gradual.