Anda di halaman 1dari 12

BAB II

KONDISI OBYEKTIF LOKASI PKLI

2.1. Deskripsi Perum Jasa Tirta (PJT) 1 Mojokerto


2.1.1. Sejarah Pendirian Laboratorium Kualitas Air PJT I
Perum Jasa Tirta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang dibentuk berdasarkan PP No. 5 tahun 1990. Selanjutnya
mengalami pembaharuan melalui PP No. 93 tahun 1999 untuk mengelola sumber
daya air dan prasarana pengairan di wilayah Sungai Brantas dan Wilayah Sungai
Bengawan Solo (Keppres 129 tahun 2000). Laboratorium Kualitas Air (LKA)
Perum Jasa Tirta I (PJT I) yang didirikan di Lengkong Mojokerto (1986) dan
Malang (2001) bertujuan agar kegiatan pemantauan kualitas air sungai dapat
berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Berikut adalah tugas dan tanggung
jawab dari Perum Jasa Tirta yaitu:
1. Pemantauan dan evaluasi perubahan mutu air pada sumber-sumber air
2. Pengumpulan dan evaluasi data pencemaran air pada sumber air
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi limbah cair yang dibuang kesumber-
sumber air pada daerah sempadan atau pada tempat-tempat yang ditentukan
Laboratorium Kualitas Air PJT I telah memperoleh akreditasi dari
Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk penerapan Sistem Mutu SNI 19-17025-
2000 No. LP-227-IDN sebagai Laboratorium Penguji sejak 20 Agustus 2004 dan
Laboratorium Lingkungan di Propinsi Jawa Timur sejak 16 Februari 2005 (Kep.
Gub. Jatim No. 188/28/KPTS/013/2005). Perum Jasa Tirta I memiliki sarana
laboratorium di Mojokerto berupa bangunan satu lantai dengan luas 400 m2.
Memiliki 12 ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaan.
Berikut ini beberapa ruangan yang ada di laboratorium Mojokerto diantaranya:
Sample Reception Room AAS Room
Microbiology Room Data Procesing Room
Balance Room Head of Laboratory Room
Cold Room Secretary Room
Drying and Milling Room Multipurpose Room
Instrument Room Toilet

2.1.2. Struktur Organisasi Laboratorium Kualitas Air Jasa Tirta 1

Manajemen Puncak

Direktur Pengembangan

Kepala Devisi Jasa Umum

Manajer Laboratorium
Quality Assurance
Kualitas Air

Deputy Quality
Deputi Manajer
Assurance
Laboratorium Kualitas Air

Petugas Petugas Analis Teknisi Petugas Petugas Analis Teknisi


Adminis- Lapang- Adminis- Lapang-
trasi an trasi an

Pengambil Pengambil
Sampel Sampel

Pengemudi Pengemudi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Laboratorium Kualitas Air Jasa Tirta 1

2.1.3. Visi dan Misi


Visi
BUMN yang mampu mengelola sumber daya air secara profesional,
inovatif dan berkelanjutan yang memperoleh dukungan dari semua pihak yang
berkepentingan.
Misi
a) Menyelenggarakan jasa untuk pemanfaatan umum atas sumber daya air
yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak,
b) Mengelola sumber daya air secara efektif dan efisien meliputi operasi
dan pemeliharaan prasarana pengairan, perlindungan, pendayagunaan
dan pengendalian daya rusak air sesuai tugas yang diberikan pemerintah
dengan bertumpu pada partisipasi semua pihak yang berkepentingan,
c) Menyelenggarakan pengelolaan perusahaan untuk mencapai kondisi yang
sehat.

2.1.4. Tugas Pokok dan Lingkup Pelayanan


Maksud didirikannya Perum Jasa Tirta 1 yaitu menyelenggarakan
pemanfaatan umum atas air dan sumber-sumber air yang bermutu dan memadai
bagi pemenuhan hidup banyak orang, serta melaksanakan tugas-tugas tertentu
yang diberikan pemerintah dalam pengolahan daerah aliran sugai. Selain itu,
tujuan yng yang lainnya adalah turut membangun ekonomi nasional dengan peran
serta melaksanakan progam pembangunan nasiona di bidan pengolahan air dan
sumber-sumber air.
Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 93 tahun 1999 tetang Perusahan
Umum Jasa Tirta 1 pasal 8, berikut ini adalah tugas pokok yang dimiliki oleh
Perum Jasa Tirta antara lain:
1) Menyediakan air baku untuk perusahaan air minum, listrik, usaha-usaha,
perkotaan, kawasan pemukiman, perikanan, perkebunan, industri dan
penggunaan lainnya
2) Usaha pariwisata, jasa konsultasi, jasa konstruksi, usaha pemanfaatan
lahan dan usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya tujuan
bersama.
Ruang lingkup kegiatan LKA PJT I adalah untuk melakukan analisa
sampel yang diambil rutin secara manual dan berasal dari badan air sungai Kali
Brantas, air limbah industri, air limbah domestik, rumah sakit. Disamping itu,
dengan meningkatnya kapasitas laboratorium akan dapat membantu kegiatan
analisa dari pihak luar yang memerlukan bantuan analisa. Berikut ini kegiatan-
kegiatan LKA PJT 1 Mojokerto :
1. Pemantauan Badan Air Sungai Kali Brantas
2. Pemantauan Kualitas Air Limbah Industri
3. Pemantauan Kualitas Air Limbah Domestik dan Rumah Sakit
4. Pemantauan Kualitas Air yang diambil dari 23 stasiun WQMS
5. Pemantauan Kualitas Air yang diambil dari 13 stasiun IFM
6. Penyiapan Reagen untuk Orthophosphat dan Ammonia Analyser di 12 WQMS
7. Pemantauan Kualitas Air yang diambil dengan mobil LKA pada waktu
Inspeksi mendadak
8. Analisa Sampel Ekstern
Contoh uji air dapat dikirim oleh pihak yang berkepentingan
(eksternal) disamping contoh uji air internal yang biasa di ambil oleh petugas
pengambil contoh uji air setiap hari kerja.
9. Pengambilan sampel
Meliputi pengambilan sampel untuk air permukaan (waduk, sungai),
air limbah, dan pengambilan sampel untuk parameter mikrobiologi. Untuk
sampel internal, pengambilan sampel tergantung dari jadwal. Sampel yang di
ambil harus homogen, artinya pengambilan sampel tidak tergantung pada luas
dan kedalaman lokasi (misalnya pada sungai dan waduk). Lokasi pengambilan
contoh uji air mengikuti frekuensi pengambilan contoh uji air yaitu dua
mingguan, bulanan, dan tiga bulanan. Berikut ini lokasi-lokasi pengambilan
sampel:
1. Lokasi pengambilan contoh uji air badan air:
a. Frekuensi dua mingguan:
1. Karang Pilang,
2. Jagir,
3. Timbangan Cangkir,
4. Muara kali tengah.
b. Frekuensi Bulanan:
1. Bendungan Lengkong 11. Ngrombot Tambang,
Baru, 12. Jembatan Lengkong,
2. Jembatan Canggu, 13. Jembatan Ploso,
3. Jembatan Perning, 14. Jembatan Petekan,
4. Jembatan Jrebeng, 15. Jembatan Porong,
5. Bambe Tambangan, 16. Jembatan Jetis,
6. Bendungan Sepanjang, 17. Tambangan Benteng Pendem,
7. Bendungan Gunungsari, 18. Tambangan Mapel
8. Jembatan Ciro, 19. Jembatan Padangan
9. Inlet Kali Pelayaran, 20. Jembatan Kali Kethek
10. Intake PDAM 21. Dam Plang Wot.
Tawangsari, 22. Jembatan Sekayu

c. Frekuensi tiga bulanan:


1. Kali Bang,
2. Jembatan Kayen,
3. Jembatan Carat,
4. Muara Kali Kedung.
2. Lokasi pengambilan contoh uji air limbah industri:
a. Frekuensi tiga bulanan:
1. PT Jaya Kertas, 10. Perusahaan Tahu GS Legowo,
2. PT Tjiwi Kimia, 11. Perusahaan Tahu Halim,
3. PT Surabaya Mekabox, 12. Perusahaan Gula Lestari,
4. PT Suparma, 13. Perusahaan Gula Jombang Baru,
5. PT Pakerin, 14. Perusahaan Gula Gempol Krep,
6. PT Surya Kertas, 15. Perusahaan Gula Hueichy,
7. PT Adi Prima S Printa, 16. PT Ajinomoto,
8. Perusahaan Tahu Purnama, 17. PT Miwon,
9. Perusahaan Tahu 18. PT Cheil Jedang,
Sidomakmur, 19. PT Timur M Steel,
20. PT Sari Mas Permai,
21. PT Sosro Kencono, 23. PT Titani Alam Semesta.
22. PT Madu Lingga,
3. Lokasi pengambilan contoh uji air limbah domestik, hotel dan rumah sakit:
a. Hotel:
1. Hotel Singgasana,
2. Hotel Novotel,
3. Hotel Garden Palace.
b. Rumah Sakit:
1. Rumah Sakit Siloam,
2. Rumah Sakit Darmo,
3. Rumah Sakit RKZ,
4. Rumah Sakit William Booth.
c. Limbah Domestik:
1. Pompa Darmo Kali,
2. Pompa Keputran,
3. Pompa Gunung Sari 1,
4. Pompa Gunung Sari 2.
10. Analisis sampel, meliputi parameter-parameter:
a. Parameter organik: Pestisida Organo Clorine, BTX, Aliphatic
Hydrocarbon, Polynuclear Hydrocarbon, dansebagainya dengan
menggunakan alat High Pressure Liquid Chromatography (HPLC).
b. Parameter logam: Hg, Ag, Pb, Cu, Zn, Cd, Cr, Mn, Ca, Sb, Al, Ba, Co,
Mg, Se, Ni, As, Au, Fe, K dan Na.
c. Parameter wet chemistry, pH, COD, NO2, DO, PV (KMNO4), Boron,
Alkalinitas, Asiditas, PO42-, Phenol, Sulfida, Sianida, dansebagainya.
d. Parameter anorganik: Kation (ion Ca2+, Mg2+, Na+, K+) dan Anion (ion Cl-,
NO3-, F-, SO42-) dengan menggunakan alat Ion Chromatography (DX-120
IC).
e. Parameter biologi: BOD, Total Coli, Total Coli Tinja.
f. Parameter fisika: Temperatur, Daya Hantar Listrik, Kekeruhan ,TDS, TSS,
FSS, VSS.
11. Analisis sampel berdasarkan lokasi pengambilan sampel meliputi:
a. Badan air (PP No. 82 Tahun 2001).
TSS, TDS, pH, BOD, COD, PO42-P, NO3-N, Boron, Cr6+, Cl-, CN-, F-,
NO2-N, SO42-, Cl2 bebas, H2S, Fecal coli, Tobil coli, As, Co, Ba, Se, Cd,
Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, Zn, minyak dan lemak, deterjen, fenol (logam dan
mikrobiologi 6 bulan sekali).
b. Air limbah industri (SK Gubernur Jawa Timur No. 45 Tahun 2002).
Analisis air limbah industri mengikuti jenis industri.
b. Air limbah hotel (SK Gubernur Jawa Timur No. 60 Tahun 1999).
BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, deterjen, pH.
c. Air limbah rumah sakit (SK Gubernur Jawa Timur No 61 Tahun 1999).
BOD, COD, TSS, NH3 bebas, deterjen, orto PO4, fenol, sisa klor bebas,
pH, colitinja.
d. Air saluran sanitasi umum (SK Meneg Lingkungan Hidup No. 112 Tahun
2003).
pH, BOD, TSS, minyak dan lemak.
12. Penyerahan Hasil
Hasil analisa laboratorium diserahkan kepada kepala laboratorium setelah
semua parameter permintaan selesai dan diverifikasi oleh kepala laboratorium.
Penyerahan sertifikat hasil analisis ke pelanggan maksimal 10 hari kerja terhitung
mulai masuknya contoh uji air ke LKA PJT I.

2.1.5. Fasilitas Laboratorium Kualitas Air PJT I Mojokerto


Untuk menunjang kegiatan analisis contoh uji air berdasarkan parameter-
parameter kualitas air, Laboratorium Kualitas Air PJT I Mojokerto memiliki
beberapa fasilitas instrumen yang mendukung. Diantaranya:
1. Instrumen yang dibawa saat mengambil sampel
Beberapa alat yang biasa digunakan saat menguji sampel di lapangan adalah
termometer, turbidimeter, pH meter, konduktometer, DO meter.
2. Autoclave
Merupakan alat yang digunakan pada uji mikrobiologi, berfungsi untuk
mensterilkan sampel.
3. Turbidimeter
Untuk mengukur parameter kekeruhan contoh uji air.
4. Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS/AA-6800)
Dilengkapi dengan furnace, flame dan Hydride Vapour Generator (HVG-1)
untuk analisis logam.
5. Corong buchner
Digunakan untuk menyaring sampel (yang digunakan pada parameter
analisis TSS dan TDS).
6. DO Meter
Digunakan untuk analisis DO 0 hari dan DO 5 hari serta untuk mengukur
BOD.
7. Vapodest
Digunakan untuk destilasi (pada parameter analisis sianida, fenol, amonia
dan aquadest yang digunakan untuk parameter analisis COD).
8. Timbangan Kern
Digunakan untuk menimbang bahan kimia padatan (untuk reagen),
menimbang cawan porselen untuk analisis TSS dan TDS, dan menimbang
labu destilasi untuk analisis minyak dan lemak.
9. pH Meter
Digunakan untuk mengukur pH larutan dan untuk kalibrasi pH.
10. UV-Visible Spectrophotometer (UV-Vis 1601)
Mempunyai panjang gelombang untuk sinar ultra violet, sinar tampak, dan
sinar infra merah dekat. Biasa digunakan untuk parameter analisis boron,
fosfat, deterjen, krom valensi 6, anion, COD, sulfida, amonia, sianida, dan
fenol.
11. Ion Chromatography (DX-120 LC)
Digunakan untuk analisis kation (Ca2+, Mg2+, Na+, K+) dan anion (Cl-, NO3-
, F, SO42-).
12. Spectrofluorometry
Digunakan untuk analisis bahan organik.
13. Total Organic Carbon (TOC)
Digunakan untuk analisis total karbon pada sampel air.
2.1.6. Sumber Daya Manusia LKA PJT 1
Jumlah sumber daya manusia Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa
Tirta I adalah :
1. Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta I di Mojokerto: 18 orang.
2. Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta I di Malang: 18 orang.
Beberapa pelatihan yang pernah diikuti oleh staf Laboratorium
Kualitas Air Perum Jasa Tirta I adalah:
1. Pelatihan Program International Post Graduate training Coarse in Limnology
(IPGL) di Institute for Limnology Mondsee and Lunz, Austria.
2. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 19-17025-2000 di Bogor dan Jakarta.
3. Pelatihan Operasional dan Pemeliharaan Instrumen oleh instruktur dari
Shimadzu GmBH Austria dan Dionex Austria.
4. Pelatihan Statistik oleh Verbundplan Austria.

2.1.7. Proses Analisis Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta 1


Mojokerto.
Analisis sampel dalam LKA PJT 1 dimulai dengan pemberian
kodefikasi di ruang Sampel Reception. Kodefikasi harus sesuai dengan waktu
pengambilan sampel, lokasi sampel dan parameter pengujian yang harus
dilakukan. Setelah pemberian kodefikasi, maka sampel yang tidak dapat langsung
dikerjakan saat itu juga, harus dimasukan ke dalam cold room untuk disimpan.
Untuk sampel yang dapat di kerjakan saat itu juga, maka setelah kodefikasi
langsung dikerjakan oleh analis dengan parameter pengujian sesuai dengan
kodefikasi yang telah ada. Apabila proses analisis telah selesai dilakukan, maka
data hasil analisis segera di proses di ruang data proccesing oleh masing-masing
analis yang bertugas menganalisis, untuk selanjutnya di cek ulang oleh kepala
laboratorium. Apabila setelah dicek ulang ternyata ada penyimpangan hasil, maka
analisa diverifikasi segera atau ulang. Apabila tidak ada penyimpangan hasil maka
hasil analisa dimasukan dalam format tertentu, kemudian diperiksa dan dicek
ulang oleh kepala laboratorium. Setelah disetujui oleh kepala Laboratorium hasil
analisa tersebut dapat dikeluarkan baik untuk pihak intern dan atau pihak ekstern
dalam bentuk sertifikat analisa atau dalam bentuk laporan (yang dikeluarkan
setiap 3 bulan sekali) untuk pemerintah daerah setempat (daerah yang dialiri
sungai Brantas).

2.1.8. Keselamatan Kerja


Mengingat kondisi bahan-bahan kimia ang ada di laboratorium
kualitas air Perum Jasa Tirta 1 Mojokerto cukup berbahaya, maka untuk
menjamin kelancaran proses analisa maka keselamatan kerja menjadi prioritas
utama. Ketentuan-ketentuan tentang kesalamatan kerja, meliputi :
1. Pekerja harus mematuhi semua peraturan dan petunjuk mengenai
keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan dan menggunakan alat
proteksi badan yang telah disediakan oleh perusahaan.
2. Perkerja dilarang merokok dalam area laboratorium, kecuali pada tempat
yang telah disediakan.
3. Pekerja wajib merawat seluruh peralatan dan perlengkapan proses analisa.
4. Pekerja wajib mematuhi jadwal kerja sampai dengan peraturan yang telah
ditentukan.
Adanya kecelakaan kerja yang terjadi secara tidak disengaja menjadi
perhatian penting bagi perusahaan. Untuk mengurangi resiko tersebut Perum Jasa
Tirta 1 Mojokerto memberikan fasilitas keamanan dan keselamatan kerja bagi
karyawannya seperti di bawah ini :
Pakaian perlindungan ( jas lab)
Sarung tangan
Kacamata pengaman
Masker, dll.
2.2. Denah Lokasi PKLI

Gambar 2.2. Denah Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta 1 Mojokerto.

Anda mungkin juga menyukai