Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan pembuatan biodiesel adalah :
1. Kadar FFA (Free Fatty Acid) bahan baku minyak jagung, minyak kelapa dan
minyak kelapa sawit adalah sebesar 0,21%; 0,19%; 0,07%.
2. Densitas metil ester yang memenuhi SNI adalah metil ester yang berasal dari
minyak goreng curah pada suhu 60oC waktu reaksi 60 menit yaitu sebesar 793
gram/cm3.
3. Viskositas metil ester yang memenuhi SNI adalah metil ester yang berasal dari
minyak goreng curah yaitu sebesar 4,10 mm2/s untuk waktu 45 menit, 3,57
mm2/s untuk waktu 60 menit, dan 3,07 mm2/s untuk waktu 75 menit. Dari
minyak goreng Bimoli sebesar 4,63 mm2/s untuk waktu 45 menit, 3,11 mm2/s
untuk waktu 60 menit, dan 4,39 mm2/s untuk waktu 75 menit.
4. Kondisi terbaik yang didapatkan untuk biodiesel bahan baku minyak goreng
curah adalah 90,41% untuk waktu 60 menit, dan untuk bahan baku minyak
goreng Bimoli adalah 86,54% untuk waktu 60 menit.
5. Analisis fisik yang dilakukan pada biodiesel dengan kondisi terbaik meliputi
analisis densitas dan viskositas pada bahan baku minyak goreng curah dan
minyak goreng Bimoli belum memenuhi standar SNI.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam pembuatan biodiesel adalah :
1. Disarankan untuk memvariasikan jenis alkohol yang digunakan misalnya
menggunakan etanol untuk melihat pengaruh jenis alkohol terhadap pembuatan
biodiesel.
2. Disarankan untuk memvariasikan jenis katalis yang digunakan misalnya
menggunakan katalis heterogen berupa kulit kerang untuk melihat pengaruh
jenis katalis terhadap pembuatan biodiesel.
3. Disarankan untuk melakukan pengujian angka setana dan flash point untuk
mengetahui apakah titik nyala biodiesel telah memenuhi standar mutu.
4. Disarankan untuk melakukan variasi kecepatan pengadukan dalam untuk
melihat pengaruhnya dalam pembuatan biodiesel.
5. Disarankan melakukan pengujian bilangan asam untuk melihat kadar asam
lemak yang terkandung dalam biodiesel.

Anda mungkin juga menyukai